Apa fungsi sistem pelumasan dan sebutkan macamnya

Pengertian Sistem Pelumasan – Komponen mesin kendaraan akan memunculkan panas jika sama-sama bersinggungan. Untuk kurangi dampak dari gesekan itu sistem pelumasan diperlukan. Lalu apa itu pengertian sistem pelumasan? Apa saja fungsinya?

Ada gesekan pada mesin kendaraan sebagai satu argumen khusus pentingnya pelumasan. Komponen mesin kendaraan yang sebagian besar dibuat dari logam akan memunculkan panas jika sama-sama bersinggungan. Untuk kurangi dampak dari gesekan itu, sistem pelumasan diperlukan.

Sistem itu diperlukan untuk menghindar mesin kendaraan jadi aus. Untuk ketahui apakah itu pengertian sistem pelumasan, fungsi, dan macam macamnya akan diulas lebih dalam pada artikel berikut ini.

Pengertian Sistem Pelumasan

Pengertian sistem pelumasan adalah satu sistem atau serangkaian pada kendaraan di mana pelumas dimuat, dihisap, disaring, selanjutnya dialokasikan secara detail ke tiap sisi mesin. Media pelumas yang dipakai pada sistem ini adalah oli yang sanggup masuk sampai ke sela mesin.

Oli yang melapis celah-celah mesin diberi nama oil film. Susunan ini melekat benar-benar kuat pada komponen mesin dan susah dilepaskan. Ini membuat setiap komponen mesin yang sebagian besar dibuat dari logam bersinggungan, susunan itu menjadi penghambat berlangsungnya gesekan langsung.

Sistem ini dibikin dengan mempertimbangkan beberapa fungsi. Sistem ini bekerja langsung sebagai pendingin komponen mesin dan mencuci kotoran yang melekat pada komponen mesin hingga mesin bisa bekerja lebih bagus.

Pengertian sistem pelumasan dilaksanakan untuk memberikan penyekat pada lubang di antara silinder dan torak. Penyekat ini berperan sebagai pencegah kebocoran penekanan dari ruangan pembakaran. Disamping itu, pelumasan juga digunakan untuk melapisi berbagai komponen mesin supaya tidak bersinggungan langsung.

Hal itu dilaksanakan untuk menahan suara yang diakibatkan dari komponen mesin yang bergerak. Dan supaya tidak ada keausan pada komponen mesin, hingga mesin jadi lebih tahan lama dan kendaraan Anda jadi nyaman untuk dikemudikan.

Pengertian Pelumasan

Selain itu pengertian sistem Pelumasan adalah zat kimia yang biasanya cairan yang diberi antara dua benda bergerak untuk kurangi gaya gesek. Pelumasan berperan sebagai susunan perlindungan yang pisahkan dua permukaan yang terkait, cairan minyak lumas sebagai satu dari empat babak benda yang volumenya masih tetap pada keadaan temperatur dan penekanan masih tetap.

Pelumasan ini memiliki kekentalan yang berbeda, kekentalan (viskositas) pelumas dikelompokkan secara eksklusif oleh international organization for standarization (ISO).

Tinggi kekentalan oli condong turun dan oli alami pemuaian volume, kebalikannya jika temperatur mesin rendah karena itu kekentalan oli condong bertambah dan oli alami penyusutan volume. Oli alami peralihan jika terjadi peralihan temperature, Volume satu zat terkait dengan besarnya massa jenis zat itu. Bila volume tergantung pada suhu karena itu massa jenis tergantung pada temperature.

Baca Juga  Sistem Rem : Pengertian, Jenis, Komponen, Dan Cara Kerja

Fungsi lain dari Sistem Pelumasan adalah untuk mendinginkan mesin dengan menyerap panas dari bantalan-bantalan silinder dan beberapa bagian yang lain yang sama-sama bersinggungan. Disamping itu susunan film minyak pelumas pada dinding silinder (silinder liner) harus juga berperan sebagai sebuah seal, hingga bisa menahan keluarnya gas-gas pembakaran melalui pegas torak yang pada akhirnya tentukan sekali pada kerja mesin atau long life time dari mesin itu.

Seperti kita ketahui fungsi dari satu sistem pelumasan adalah untuk menyiapkan minyak pelumas yang cukup dan bersih ke mesin untuk memulasi secara efisien dan cukup pada semua sisi yang sama-sama bersinggungan dan bergerak yang terjadi dalam mesin tersebut.

Fungsi Pelumasan

Fungsi sistem pelumasan adalah untuk turunkan atau kurangi berlangsungnya keausan di antara beberapa bagian yang sama-sama bersinggungan, hingga bisa tingkatkan output tenaga dan long life time dari mesin. Jika mesin pemulasannya buruk, karena itu bisa menyebabkan keausan dan kerusakan pada mesin. Berikut fungsi sistem pelumasan:

1. Jadi Pelumas

Fungsi khusus sistem pelumasan sudah tentu jadi pelumas. Pelumas yang berkualitas akan memulasi beberapa komponen mobil yang sistem kerjanya sama-sama bersinggungan. Tentu saja untuk menahan keausan berlebihan saat sama-sama bergesekan keduanya.

Anda tak perlu cemas saat komponen sama-sama bersinggungan karena demikianlah sistem kerjanya. Tetapi supaya tidak ada kerusakan dan keausan pada komponen itu, oleh karena itu diperlukan sistem pelumasan yang bagus.

2. Jadi Pendingin

Sistem pelumasan menjadi pendingin. Kenapa dapat demikian? Saat ada dua komponen yang sama-sama bersinggungan, karena itu terbentuk temperatur panas yang lumayan tinggi. Tetapi karena pelumas yang mengucur ke komponen itu, panas akan teresap hingga ukuran temperatur kembali dingin dan tidak ada permasalahan overheat.

3. Jadi Perapat

Sistem pelumasan berperan sebagai perapat. Tujuan dari fungsi ini adalah kekuatan pelumas yang dapat memulasi beberapa bagian akurat dalam mesin hingga menahan berlangsungnya bocor gas.

Misalnya seperti saat pelumas memulasi sisi dinding silinder dan piston. Pelumas bisa menjadi perapat untuk menahan bocor gas di ruangan atas dan bawah piston.

4. Jadi Pencuci

Pada intinya keausan dalam beberapa komponen mobil yang bersinggungan tidak bisa dijauhi karena itu sistem kerjanya. Keausan cuman dapat dikurangkan saja. Tetapi saat keausan ini makin tinggi, ada kotoran besi yang harus dibikin bersih. Untung, pelumas menjadi pencuci dari kotoran besi.

Pelumas yang mengucur akan bawa kotoran besi ke sisi karter atau penampung oli. Dalam penampung oli ini, kotoran besi akan disaring dan dihimpun oleh magnet yang sudah dipasang. Kebersihan pelumas juga jadi perhatian karena saat sebelum mengucur ke beragam komponen mesin, ada proses filtrasi memakai filter oli.

5. Menahan Karat

Beberapa komponen mesin mobil mayoritas dibuat dari logam. Dengan keadaan semacam ini, karena itu ada peralihan alami yang membuat logam itu berkarat. Apa lagi sistem kerjanya selalu bersinggungan. Sudah tentu Anda tidak ingin beberapa komponen itu berkarat sebab bisa membuat mobil jadi hancur. Untungnya ada sistem pelumasan yang dapat menahan karat.

Pelumas yang mengucur ke setiap komponen mobil akan memberi pelindungan pada permukaan segi luar. Meskipun bersinggungan, selalu terlindungi dari permasalahan karat karena mempunyai pelumas.

Dengan semua fungsi sistem pelumasan yang paling bermanfaat, Anda harus pastikan jika ada selalu pelumas yang bekerja optimal dalam mobil

Macam Sistem Pelumasan

Setelah mengetahui pengertian sistem pelumasan yang umum dikenali bisa diperbedakan atas 2 macam, yaitu;

1) Sistem Pelumasan Kering (Dry Sump System)

Sistem pelumasan kering adalah sistem pelumasan di mana bak oli ditaruh di luar mesin, hingga ruang bak engkol selalu kering. Sistem ini telah jarang sekali dipakai pada kendaraan motor. Umumnya sekarang ini memakai sistem pelumasan yang basah, berikut di bawah ini.

2) Sistem Pelumasan Basah (Wet Sump System)

Sistem pelumasan basah yakni sistem yang memakai tanki oli pada bak engkol. Sistem pelumasan basah diperbedakan kembali atas tiga type, yakni

  • Percikan
  • Pendistribusian dengan penekanan
  • Sistem gabungan penekanan dan recikan.

Umumya kendaraan memakai sistem pendistribusian dengan penekanan. Dalam sistem ini, oli didesak oleh pergerakan teknisi dari pompa oli dan diteruskan ke beberapa bagian mesin yang bergerak.

Dan sekarang ini umumnya mobil, terutamanya toyota memakai sistem pelumasan basah type gabungan penekanan dan recikan, atau yang umum disebutkan dengan sistem pelumasan penekanan penuh.

Diatas adalah ulasan terkait pengertian sistem pelumasan, fungsi, dan macam macam nya. Semoga dapat menambah wawasan pengetahuan.

Apa fungsi sistem pelumasan untuk mobil? Ada berbagai macam fungsi yang diberikan sistem ini dalam kinerja mobil. Bahkan sangat penting agar mobil bisa digunakan secara optimal sepanjang hari.

Sistem pelumasan memang sangat erat dengan penggunaan oli. Sebenarnya fungsi utama sistem pelumasan adalah mengurangi gesekan. Selain itu juga untuk mencegah terjadi masalah keausan pada mesin.

Tanpa ada sistem pelumasan yang baik, komponen-komponen yang ada dalam mobil pasti tidak akan bekerja maksimal. Bahkan seiring berjalannya waktu juga bisa rusak.

Untuk memahami fungsi dari sistem ini, Anda dapat membaca rangkuman di bawah ini seperti dilansir Auto2000.

1. Menjadi Pelumas

Fungsi sistem pelumasan yang pertama sudah pasti menjadi pelumas. Pelumas yang berkualitas akan melumasi komponen-komponen mobil yang sistem kerjanya saling bergesekan.

Tentunya untuk mencegah keausan berlebih ketika saling bersinggungan satu sama lain.

Anda tidak perlu khawatir ketika komponen saling bergesekan karena begitulah sistem kerjanya. Namun agar tidak terjadi kerusakan dan keausan pada komponen tersebut, maka dari itu dibutuhkan sistem pelumasan yang baik.

2. Menjadi Pendingin

Sistem pelumasan bisa menjadi pendingin. Mengapa bisa begitu? Ketika ada dua komponen yang saling bergesekan, maka tercipta suhu panas yang cukup tinggi.

Namun berkat pelumas yang mengalir ke komponen tersebut, panas akan terserap sehingga ukuran suhu kembali dingin dan tidak ada masalah overheat.

3. Menjadi Perapat

Fungsi lain dari sistem pelumasan adalah menjadi perapat. Maksud dari fungsi ini adalah kemampuan pelumas yang bisa melumasi bagian-bagian presisi dalam mesin sehingga mencegah terjadinya kebocoran gas.

Contohnya seperti saat pelumas melumasi bagian dinding silinder dan piston. Pelumas akan menjadi perapat untuk mencegah kebocoran gas di ruang atas dan bawah piston.​​​​​​​

4. Menjadi Pembersih

Pada dasarnya keausan dalam komponen-komponen mobil yang bergesekan tidak dapat dihindari karena memang itulah sistem kerjanya. Keausan hanya bisa dikurangi saja.

Namun saat keausan ini makin tinggi, ada kotoran besi yang wajib dibersihkan. Beruntung, pelumas bisa menjadi pembersih dari kotoran besi.

Pelumas yang mengalir akan membawa kotoran besi ke dalam bagian karter atau penampung oli. Dalam penampung oli ini, kotoran besi akan disaring dan dikumpulkan oleh magnet yang telah terpasang.

Kebersihan pelumas pun juga diperhatikan karena sebelum mengalir ke berbagai komponen mesin, terdapat proses penyaringan menggunakan filter oli.

5. Mencegah Karat

Komponen-komponen mesin mobil sebagian besar terbuat dari logam. Dengan kondisi seperti ini, maka ada perubahan alami yang membuat logam tersebut berkarat.

Apalagi sistem kerjanya selalu bergesekan. Sudah pasti Anda tidak mau komponen-komponen tersebut berkarat karena bisa membuat mobil menjadi rusak. Untungnya ada sistem pelumasan yang bisa mencegah karat.

Pelumas yang mengalir ke tiap komponen mobil akan memberikan perlindungan terhadap permukaan sisi luar. Walaupun bergesekan, tetap terjaga dari masalah karat karena memiliki pelumas.

Dengan seluruh fungsi sistem pelumasan yang sangat berguna, Anda wajib memastikan bahwa selalu ada pelumas yang bekerja maksimal dalam mobil. Sebaiknya lakukan pemeriksaan minyak pelumas secara berkala.

Baca juga:

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA