Mengapa kita tidak boleh memakai baju handuk orang lain

Mengapa kita tidak boleh memakai baju handuk orang lain

Mengapa kita tidak boleh memakai baju handuk orang lain
Lihat Foto

SHUTTERSTOCK

Ilustrasi handuk.

KOMPAS.com - Handuk adalah benda penting untuk menjaga kebersihan tubuh kita. Di sisi lain, handuk dapat menjadi surga bakteri, jamur, kulit mati, feses, urin dan banyak kuman lain di kamar mandi.

Kuman-kuman tersebut banyak yang berasal dari toilet kemudian berlipat ganda di serat-serat handuk yang lembab dan hangat.

Ahli higinitas Prof. Philip Tierno merekomendasikan kita mencuci handuk setelah tiga kali dipakai untuk menghindari infeksi akibat kuman dari kamar mandi.

Itu pun jika handuk itu benar-benar kering ketika tidak digunakan, ungkap profesor mikrobiologi dan patologi dari New York University School Medicine itu. Ketika handuk mulai mengeluarkan bau tak sedap, itu pertanda ada mikroba yang berkembang sehingga handuk wajib dicuci.

Tierno mengatakan sulit, untuk menentukan mikroba yang sedang berkembang itu berbahaya atau tidak. Sebagian besar mikroba di rumah tidak berbahaya.

Tetapi bagi mereka yang berbagi handuk, risiko bahaya menjadi lebih besar. Ini karena mereka yang berbagi handuk berkontak dengan organisme yang tak biasa dihadapi tubuhnya. Organisme itu meliputi Staphylococcus aureus yang dapat menyebabkan bisul, jerawat atau infeksi.

Handuk merupakan rumah sempurna untuk koloni bakteri dan jamur karena memiliki bahan-bahan kunci untuk menghidupi mikroba. Hal itu meliputi air, suhu hangat, oksigen, keasaman netral bahkan makanan dari kulit mati seseorang yang telah memakai handuk itu.

Tubuh manusia pun memiliki kondisi ideal untuk dihidupi mikroba. Itulah mengapa tubuh kita menjadi inang bagi triliunan bakteri sepanjang hayat kita.

Ketika handuk digunakan untuk mengeringkan tubuh, mikroba yang ada di permukaan kulit terkumpul di permukaan handuk yang basah dan hangat itu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Handuk merupakan barang yang cukup sensitif, apalagi jika dipakai bergantian dengan orang lain. Perlengkapan mandi ini bisa menjadi tempat berkembangnya bakteri karena teksturnya yang berserat dan lembap. Kalau dipakai dengan orang lain, maka bakteri tadi akan bertambah banyak dan bisa menyebar hingga mengakibatkan berbgai macam masalah kesehatan.

Masalah Kulit

Problem kulit adalah masalah pertama yang akan menyerang Anda ketika pakaian handuk secara bergantian. Bakteri yang bersarang di dalam handuk akan dengan mudahnya nempel ke kulit Anda dan berkembang biak di sana. Masalah yang paling ringan adalah gatal-gatal di permukaan kulit. Sedangkan yang paling berat adalah bengkak hingga penyakit mematikan lainnya.

Menurut Dr. Ron Cutler, seorang ahli mikrobiologi dari University of London, “beberapa orang yang meminjam handuk Anda pasti menggunakannya untuk membersihkan area bawah. Besar kemungkinannya bakteri di sana akan nempel dan berkembang biak di handuk yang lembap. Sehingga ketika Anda memakainya, bakteri tadi akan berpindah dan menyebabkan berbagai macam masalah yang menganggu kesehatan”. Hii... Anda tidak ingin mengalaminya kan? Oleh karena itu, jangan meminjamkan handuk kepada siapapun agar kebersihan dan kesehatan kulit tetap terjaga.

Panu

Panu masih masuk dalam kategori masalah kulit. Hanya saja, gangguan yang satu ini diakibatkan oleh infeksi jamur di kulit. Ketika Anda meminjamkan handuk kepada orang yang memiliki panu di badannya, maka jamur tadi akan menempel di permukaannya. Kondisi handuk yang lembap memudahkan jamur untuk bertelur dan saat Anda memakainya, jamur tadi akan berpindah ke kulit. Gejala awalnya adalah gatal dan muncul bercak kemerahan ataupun warna putih. Kalau dibiarkan saja, masalah ini akan menyebar ke bagian kulit lainnya. Untuk itu, harus segera diobati ya!

Jika ada yang meminjam handuk Anda, coba tolak sehalus mungkin atau pinjamkan handuk lain yang masih bersih. Kalau sudah, cucilah untuk membunuh segala macam bakteri yang bersarang. Cara ini perlu dilakukan untuk mencegah kotoran tadi melukai Anda dan juga membuat kulit tetap cantik. Semoga informasinya bermanfaat ya!

Selain milik sendiri, alasan tidak boleh bertukar pakaian dapat begitu bervariasi. Bahkan mungkin kita tidak direkomendasikan untuk bertukar dengan saudara sendiri. Apa saja yang mendasari hal ini? Infonya dari Gookalian buat sobat.

Sepertinya tampak wajar jika adik dan kakak saling bertukar pakaian jika memang ukuran tubuhnya sama. Bahkan sampai ke celana dalam dan kaos dalam. Begitu Pula ayah dan ibu yang menggunakan satu handuk yang sama setelah mandi. Hal ini sebenarnya patut untuk dihindari karena dapat menyebabkan masalah.

Alasan Tidak Boleh Bertukar Pakaian Dan Handuk Dengan Orang Lain

Jika sobat sering juga bertukar pakaian dengan anggota keluarga bahkan orang lain. Sebaiknya harus segera dihentikan karena dapat menyebabkan penyakit kulit yang paling sering terjadi. Selain itu mengapa kita tidak boleh bertukar pakaian atau handuk dengan orang lain?

1. Masalah Kesehatan Adalah Alasan Utama Tidak Boleh Bertukar Pakaian Dan Handuk

Setiap aktivitas manusia, menimbulkan bakteri di kulit mereka. Itulah mengapa bertukar pakaian tidak direkomendasikan karena dapat ikut menyebarkan bakteri. Jika seseorang tahan terhadap jenis bakteri tertentu dan tidak dengan yang lainnya, jika baju digunakan bersama-sama dapat menyebabkan masalah pada kulit seperti gatal, kemerahan, dan bahkan penyakit Moluskum Kontagiosum yang menular lewat baju.

Paradigma tentang bakteri baik salah satunya adalah tentang Mikrobioma (Nature.com). Mikrobioma adalah kumpulan bakteri yang membentuk sebuah komunitas dalam tubuh manusia dan juga di kulit. Setiap orang punya susunan Mikrobioma sendiri di kulit mereka. Otomatis akan terbentuk di pakaian juga karena secara langsung bersentuhan. Setiap orang punya jenis Mikrobioma yang berbeda, jika bercampur lewat penggunaan pakaian bersama-sama maka dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti gatal dan ruam.

Baca Juga!  Makanan Yang Dapat Mengencerkan Darah

Termasuk juga handuk yang lembab cukup berbahaya jika dipakai bergantian dengan orang lain. Bakteri dan jamur di handuk yang lembab dapat berkembang dengan baik dan cepat. Penyakit seperti panu dan jamur kulit lainnya akan bisa mudah menular.

Jika salah satu anggota keluarga atau orang yang menggunakan handuk dan pakaian bersama-sama besar kemungkinan akan tertular. Seperti batuk TBC (lewat droplet), infeksi bakteri staphylococcus yang bisa dengan mudah menular yang menempel di baju.

2. Menyebabkan Pakaian Dan Handuk Tidak Nyaman Digunakan

Karena berbeda bentuk tubuh dan ukuran tiap orang, pakaian yang sering dipakai orang lain dan kemudian dipakai kita akan memberikan rasa yang tidak nyaman. Terlepas dari kuman bakteri yang menyebabkan tubuh menolaknya sehingga terasa gatal dan panas, biasanya cukup aneh memakai pakaian orang lain.

Begitu pula dengan handuk yang seharusnya dipakai ketika sudah kering dan langsung dijemur lagi setelah digunakan. Handuk yang lembab tidak dapat dengan sempurna membersihkan badan dari sisa air. Malah cenderung kurang nyaman untuk dipakai dan kurang membersihkan.

Itulah beberapa alasan yang perlu sobat ketahui mengapa tidak diperkenankan berbagi pakaian dan handuk ke orang lain bahkan ke keluarga sendiri. Mengapa tidak boleh bertukar pakaian dalam dan handuk dengan orang lain sudah cukup jelas. Dengan menghindarinya, artinya mencegah penyebaran kuman dan penyakit. Menghambat perkembangan kuman itu sendiri dan mengurangi infeksi antar personil keluarga.

Handuk dapat menjadi tempat bakteri, jamur, kulit mati, feses, urin dan banyak kuman lain di kamar mandi, sehingga tidak boleh digunakan berbarengan atau bergantian. Tidak menggunakan handuk milik orang lain bertujuan untuk menghindari bakteri, virus, dan jamur yang ada di handuk tersebut. Dengan menggunakan barang barang orang lain yang bersifat pribadi, maka akan rentan menimbulkan infeksi dan penularan virus, bakteri atau penyakit dari orang lain. 

Mengapa kita tidak boleh memakai baju handuk orang lain
Ilustrasi mengeringkan wajah dengan handuk. © Koja Beauty

SEHAT | 18 Maret 2022 19:00 Reporter : Rizky Wahyu Permana

Merdeka.com - Kadang kala, pada satu rumah, sering terjadi penggunaan satu handuk yang sama untuk dua orang. Kadang, suami-istri menggunakan handuk yang sama untuk dua orang.

Walau hal ini tampak wajar, namun sesungguhnya berbagi handuk ini sebaiknya tidak dilakukan. Kendati berbagi handuk tampak tidak berbahaya, namun sebenarnya terdapat sejumlah serangga yang berbahaya dan kotor di dalamnya.

Hal ini bakal semakin berbahaya terutama ketika salah seorang tengah sakit atau mengalami masalah kesehatan. Bakteri yang ada di dalam handuk bisa hidup cukup lama bahkan berbula-bulan karena kondisi handuk yang lembap.

Penggunaan satu handuk oleh dua orang bisa menyebabkan handuk terus-menerus dalam kondisi lembap. Selain itu, penyakit yang diderita juga bisa menular.

2 dari 3 halaman

Dilansir dari The Sun, disarankan untuk mengganti handuk setidaknya seminggu sekali. Selain itu, handuk yang telah digunakan sebaiknya juga dikeringkan di tempat terbuka dan jangan diletakkan sembarangan.

Sebelumnya, terdapat penelitian dari Drench mengungkap bahwa separuh dari pasangan mengatakan bahwa mereka berbagi handuk. Seperempat partisipan mengakanan bahwa mereka juga telah berbagi handuk sejak bulan pertama hubungan.

Tingginya tingkat berbagi handuk ini tentu harus menjadi perhatian. Memastikan handuk dalam kondisi tepat tentu saja sangat penting ketika digunakan oleh lebih dari satu orang.

3 dari 3 halaman

"Handuk yang basah dan hangat merupakan tempat yang sempuran bagi kuman," jelas Diana Gall dari Doctor 4 U.

"Ketika handuk ini digunakan berulang-ulang oleh orang berbeda, mereka mungkin tidak kering sepenuhnya dan menyebabkan bakteri berkembang," sambungnya.

Gall mengungkap bahwa hal yang perlu diperhatikan adalah kontaminasi bakteri seperti E.coli. Selain itu ada kemungkinan juga terbawanya kotoran pada yang menempel pada handuk.

"Keracunan E.coli bisa menjadi serius dan mengancam nyawa pada situasi tertentu, sedangkan kontak koliform juga bisa menyebabkan infeksi saluran kencing seperti sistitis," terang Gall.

"Infeksi staph merupakan risiko lain karena bakteri staphylococcus bisa berpindah dari handuk ke tubuh manusia jika kamu memiliki luka," sambungnya.

Oleh karena itu, sebaiknya hindari kebiasaan bertukar atau menggunakan handuk yang sama ini. Selain itu pastikan juga sering mengganti dan mencuci handuk yang digunakan.

(mdk/RWP)

Baca juga:
Penyebab Munculnya Jerawat di Telinga dan Cara Terbaik Menghilangkannya
Ketahui Dampak yang Muncul dari Menggunakan Body Lotion untuk Wajah
Waspada! Terlalu Sering Menggunakan Tisu Basah Bisa Picu Munculnya Masalah Ini
4 Masalah Kesehatan yang Bisa Kamu Alami ketika Tidak Ganti Baju Setiap Hari
6 Masalah Kesehatan yang Bisa Muncul dari Kebiasaan Memangku Laptop