Pembuluh Nadi (Arteri) : Pengertian, Ciri, Fungsi, Struktur & Jenisnya Lengkap – Hallo para pencari ilmu, jumpa kembali dalam artikel di seputarilmu.com. Kali ini akan membahas mengenai Pembuluh Nadi (Arteri). […] Pembuluh darah vena memiliki banyak katup yang bertujuan untuk mencegah darah mengalir ke arah yang tidak seharusnya. Berbeda dengan vena, arteri tidak memiliki banyak katup karena darah yang melewatinya hanya satu arah. Katup, terutama penting bagi vena terletak di tangan dan kaki. Vena di daerah tangan dan kaki bertugas membawa darah yang sudah tidak mengandung oksigen, kembali ke jantung. Katup pada daerah tangan dan kaki berfungsi untuk menutup jalan agar darah yang sudah dibawa naik ke jantung, tidak kembali turun ke jaringan serta organ lain akibat gaya gravitasi. Sedangkan arteri bertugas mengalirkan darah dari jantung ke seluruh tubuh sehingga tidak diperlukan banyak katup untuk mengatur aliran darah arteri. Pembuluh balik atau vena adalah pembuluh yang membawa darah menuju jantung. Darahnya banyak mengandung karbon dioksida. Umumnya terletak dekat permukaan tubuh dan tampak kebiru-biruan. Dinding pembuluhnya tipis dan tidak elastis. jika diraba, denyut jantungnya tidak terasa. Pembuluh vena mempunyai katup sepanjang pembuluhnya. Katup ini berfungsi agar darah tetap mengalir satu arah. Dengan adanya katup tersebut, aliran darah tetap mengalir menuju jantung, walaupun melawan gravitasi bumi.[1] Jika vena terluka, darah tidak memancar tetapi merembes.
[sunting di Wikidata] Dari seluruh tubuh, pembuluh darah balik bermuara menjadi satu pembuluh darah balik besar, yang disebut vena cava. Vena cava superior berfungsi menerima aliran darah dari tubuh bagian atas(kepala dan tangan). Sedangkan, vena cava inferior bertugas menerima aliran darah dari tubuh bagian bawah. Pembuluh darah ini masuk ke jantung melalui serambi kanan. Setelah terjadi pertukaran gas di paru-paru, darah mengalir ke jantung lagi melalui vena paru-paru. Pembuluh vena ini membawa darah yang kaya oksigen. Jadi, darah dalam semua pembuluh vena banyak mengandung karbon dioksida kecuali vena pulmonalis. Penyakit yang menyerang pembuluh balik diantaranya varises dan wasir. Varises disebabkan karena pelebaran pembuluh balik di bagian tubuh terutana betis. Sedangkan wasir merupakan pembesaran pembuluh vena di bagian dubur atau anus.[2]
Lihat Foto
DefinisiPembuluh nadi adalah pembuluh darah utama yang membawa darah ke luar dari jantung dan disebut sebagai arteri. Sedangkan, pembuluh balik adalah pembuluh darah utama yang membawa darah ke dalam jantung dan disebut sebagai vena. Materi yang dibawaDilansir dari Healthline, pembuluh nadi membawa darah yang kaya akan oksigen dan rendah karbon dioksida. Sedangkan, pembuluh balik membawa darah yang rendah oksigen dan kaya akan karbondioksida. Tekanan darahPembuluh nadi atau arteri memiliki tekanan darah yang lebih tinggi daripada pembuluh balik atau vena. Tekanan darah yang tinggi pada nadi diakibatkan tekanan yang diberikan saat jantung memompa ke luar darah. Tekanan darah yang tinggi membuat nadi terasa berdenyut. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, pembuluh balik harus melawan gaya gravitasi ke bawah sehingga memiliki tekanan darah yang rendah. Tekanan darah yang rendah membuat pembuluh balik tidak terasa berdenyut. Sehingga, tekanan darah manusia diukur dari denyut pembuluh nadi atau arteri, bukan dari pembuluh balik yang tidak terasa denyutannya. Baca juga: Sistem Peredaran Darah Manusia DindingPembuluh nadi memiliki dinding yang lebih tebal, lebih kuat, lebih berotot, dan juga lebih fleksibel dari pembuluh balik. Hal tersebut ditujukan agar pembuluh nadi kuat menahan tekanan darah tinggi akibat pompaan jantung. Sedangkan pembuluh vena yang tidak menahan tekanan yang besar memiliki dinding pembuluh yang lebih tipis, tidak terlalu berotot, dan tidak terlalu elastis. Volume darahPerbedaan selanjutnya dari pembuluh nadi dan pembuluh balik adalah volume darah yang diangkutnya. Dilansir dari Microbe Notes, pembuluh nadi membawa volume darah yang tidak terlalu banyak yaitu sekitar 15% dari keseluruhan darah di tubuh. Sedangkan, pembuluh balik membawa volume darah yang lebih tinggi yaitu sekitar 65% dari keseluruhan darah di tubuh. Baca juga: Gangguan Sistem Peredaran Darah pada Manusia
Pembuluh nadi tidak memiliki katup karena tekanan darah yang kuat dan darah yang hanya mengalir ke satu jalur. Sedangkan, pembuluh balik memiliki beberapa katup. Keberadaan katup pada vena membantu mengalirkan darah ke arah yang benar dan tetap satu jalur. Ketika pembuluh nadi dan pembuluh balik terluka atau terpotong, keduanya akan mengakibatkan pendarahan namun dengan cara yang berbeda. Karena tekanan darah pembuluh balik rendah, ketika terpotong maka darah akan mengalir. Tekanan darah yang rendah juga membuat darah lebih mudah menggumpal saat vena terluka. Warna darah yang mengalir dari vena adalah merah pekat karena lebih banyak mengandung karbon dioksida. Baca juga: Konsep Tekanan pada Peredaran Darah Sedangkan arteri memiliki tekanan darah yang tinggi, sehingga ketika terpotong darah akan menyembur. Tekanan darah yang kuat hasil pemompaan jantung juga akan menyebabkan darah sulit menggumpal saat arteri terluka. Adapun, warna darah yang menyembur ke luar dari pembuluh nadi akan berwarna merah yang lebih cerah daripada darah yang mengalir dari pembuluh balik. Hal tersebut dikarenakan darah dalam pembuluh nadi mengandung lebih banyak oksigen. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. |