Mengapa diperlukan ayat jurnal penyesuaian dalam siklus akuntansi?

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jurnal penyesuaian merupakan jurnal penting dalam pencatatan akuntansi. Pada dasarnya untuk pengelolaan akuntansi setiap jurnalnya tentu penting. Namun yang akan kita bahas adalah bagaimana dan seperti apa pentingnya sebuah jurnal itu. Kali ini kita akan membahas tentang pentingnya Jurnal Penyesuaian.

Tapi untuk mengetahui pentingnya maka kita harus batasi dulu yang dimaksud dengan Jurnal Penyesuaian itu. Secara garis besar Jurnal Penyesuaian adalah jurnal yang dibuat pada akhir periode untuk menyesuaikan saldo-saldo perkiraan (akun) agar menunjukkan keadaan sebenarnya sebelum penyusunan laporan keuangan. Dikenal juga sebagai jurnal yang dibuat untuk menyesuaikan saldo rekening-rekening ke saldo yang sebenarnya sampai dengan periode akuntansi, atau untuk memisahkan antara pendapatan dan beban dari suatu periode dengan periode yang lain.

Pengertian jurnal penyesuaian diatas tentunya menimbulkan pertanyaan, saldo apa saja yang perlu disesuaikan? Nah, saldo yang perlu disesuaikan tentunya adalah saldo hasil transaksi. Transaksi yang memerlukan ayat jurnal penyesuaian itu antara lain:

1. Penyesuaian penyusutan aktiva tetap.

2. Penyesuaian dibayar dimuka.

3. Penyesuaian pemakaian perlengkapan.

4. Penyesuaian pendapatan dibayar dimuka.

5. Penyesuaian biaya yang masih harus dibayar.

6. Penyesuaian pendapatan yang akan diterima.

Saldo-saldo dalam neraca saldo biasanya memerlukan penyesuaian untuk mengakui hal-hal sebagai berikut:

1.Piutang Pendapatan : yaitu pendapatan yang sudah menjadi hak perusahaantetapi belum dicatat.

2.Utang Biaya : yaitu biaya-biaya yang sudah menjadi kewajiban perusahaan tetapi belum dicatat.

3.Pendapatan Diterima Dimuka : yaitu pendapatan yang sudah diterima, tetapi sebenarnya merupakan pendapatan untuk periode yang akan datang.

4.Biaya Dibayar Dimuka : yaitu biaya-biaya yang sudah dibayar tetapi sebenarnya harus dibebankan pada periode yang akan datang.

5.Kerugian Piutang : yaitu taksiran kerugian yang timbul karena adanya piutang yang tak tertagih.

6.Depresiasi (Penyusutan):yaitu penyusutan aktiva tetap yang harus dibebankan pada suatu periode akuntansi.

7.Biaya Pemakaian Perlengkapan:yaitu bagian dari harga beli perlengkapan yang telah dikonsumsi selama periode akuntansi

Hal tersebut diatas perlu dilakukan karena tujuan pembuatan jurnal penyesuaian adalah supaya pada akhir periode akun riil yaitu harta, kewajiban dan modal menunjukkan keadaan yang sebenarnya. Tujuan lainnya agar akun-akun nominal, yaitu akun pendapatan dan beban dapat diakui dalam suatu periode dan menunjukkan keadaan yang sebenarnya.

Apa yang dimaksud dengan jurnal penyesuaian? Seperti apa contoh dan bagaimana cara membuat jurnal penyesuaian? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Anda harus membaca tulisan di blog Jurnal By Mekari ini sampai selesai.

Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat dalam proses pencatatan perubahan saldo dalam akun sehingga saldo mencerminkan jumlah yang sebenarnya.

Secara umum, manfaat yang diberikan yaitu menetapkan saldo catatan akun buku besar pada akhir periode, serta menghitung pendapatan dan beban selama periode tertentu.

Pengertian Jurnal Penyesuaian

Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat ketika ada perubahan saldo pada suatu akun dan harus disesuaikan ke dalam buku besar perusahaan pada akhir siklus akuntansi  dengan tujuan untuk mencatat pendapatan atau beban yang tidak diakui untuk periode tersebut.

Ketika sebuah transaksi dimulai dalam satu periode akuntansi dan diakhiri pada periode selanjutnya, laporan ini diperlukan untuk mencatat transaksi tersebut dengan benar.

Hal ini dapat mengacu pada pelaporan keuangan yang mengoreksi kesalahan yang dilakukan sebelumnya dalam periode akuntansi.

Salah satu tujuan dibuatnya  jurnal penyesuaian adalah untuk mengubah transaksi tunai menjadi metode akuntansi akrual.

Akuntansi akrual didasarkan pada prinsip pengakuan pendapatan yang berusaha mengakui pendapatan pada periode perolehannya, bukan pada periode penerimaan kas.

Sebagai contoh, coba asumsikan sebuah perusahaan konstruksi memulai konstruksi dalam satu periode tetapi tidak menagih pelanggan hingga pekerjaan selesai dalam enam bulan.

Perusahaan konstruksi perlu melakukan jenis jurnal ini pada setiap akhir bulan untuk mengakui pendapatan 1/6 dari jumlah yang akan ditagih pada titik enam bulan.

Baca juga: Cara Membuat Jurnal Khusus dan Contoh Pencatatannya

Fungsi dari Jurnal Penyesuaian

Berikut ini adalah beberapa fungsi dari jurnal penyesuaian:

  1. Menentukan akun nominal (pendapatan dan beban) agar dapat mengetahui kondisi sebenarnya dari akun tersebut selama periode akuntansi tertentu.
  2. Menentukan saldo catatan yang dimasukkan dalam akun buku besar di akhir periode, sehingga estimasi saldo kewajiban maupun harta akan memperlihatkan jumlah yang sebenarnya.
  3. Untuk mengetahui situasi sebenarnya dari akun riil (harta, kewajiban dan modal) di penghujung periode yang dimaksud.

Akun yang Memerlukan Jurnal Penyesuaian di Akhir Periode 

Di bawah ini, terdapat beberapa akun pada jurnal penyesuaian serta penjelasan dan cara pencatatannya.

  • Akun perlengkapan, yang memerlukan penyesuaian karena ada pemakaian.
  • Akun beban dibayar di muka, yang memerlukan penyesuaian karena waktu telah dijalani/jatuh tempo.
  • Akun aktiva tetap, yang memerlukan penyesuaian karena ada penyusutan aktiva.
  • Akun pendapatan, yaitu memerlukan penyesuaian karena ada pendapatan yang belum diperhitungkan atau penerimaan yang belum menjadi pendapatan.
  • Akun beban, yang memerlukan penyesuaian karena ada beban yang belum diperhitungkan atau pembayaran yang belum menjadi beban.
  • Akun pendapatan diterima di muka, yang memerlukan penyesuaian karena berjalannya waktu atau diserahkannya prestasi pada pelanggan.

Adapun hal yang perlu diperhatikan ketika membuat jurnal penyesuaian adalah:

  1. Hampir tidak pernah menyertakan kas. Tujuan dibuatnya jurnal ini adalah untuk membuat catatan akuntansi secara akurat mencerminkan prinsip pencocokan — mencocokkan pendapatan dan biaya selama periode operasi. Ada beberapa kasus yang jarang terjadi di mana kas perlu disesuaikan, tetapi idealnya, semua penyesuaian harus dilakukan sebelum menjalankan neraca saldo yang belum disesuaikan.
  2. Debit selalu sama dengan kredit.
  3. Memiliki satu akun neraca (aset, kewajiban, atau ekuitas) dan satu akun laporan laba rugi (pendapatan atau beban) di entri jurnal. Ingat, tujuan adalah untuk mencocokkan pendapatan dan biaya periode akuntansi.

Tahapan atau Cara Membuat Jurnal Penyesuaian

Langkah utama dalam cara membuat jurnal penyesuaian dapat dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu adalah sebagai berikut:

  1. Cetak neraca saldo yang belum disesuaikan.
  2. Analisa setiap akun.
  3. Cari apa saja yang hilang.
  4. Mencatat ayat jurnal penyesuaian.

Cara Membuat Jurnal Penyesuaian dan Contoh Pencatatan

Berikut adalah contoh jurnal penyesuaian dan cara pencatatannya:

1. Beban Perlengkapan

Perlengkapan adalah bana yang dibeli untuk urusan operasional perusahaan dan tidak untuk dijual kembali.

Artinya. perusahaan harus melakukan pencatatan terhadap pemakaian perlengkapan ini.

Pada umumnya cara mencatat akun ini adalah dengan menghitung jumlah fisik perlengkapan yang tersisa.

Contoh:

Akun perlengkapan menunjukkan saldo sementara Rp500.000.

Sedangkan data akhir periode menunjukkan saldo masih ada senilai Rp200.000.

Analisis:

Akun perlengkapan (saldonya di sisi debit dalam akuntansi).

Maka dihitung jumlah yang habis terpakai di sisi debit beban, yaitu Rp500.000 – Rp200.000 = Rp300.000.

Kemudian, catatlah akun beban perlengkapan Rp300.000 di sisi debit dan kurangi jumlah akun perlengkapan sejumlah Rp300.000 seterusnya dicatat di sisi kredit.

Contoh jurnal penyesuaian yang dibuat untuk akun perlengkapan adalah sebagai berikut :

2. Beban Dibayar di Muka

Beban dibayar di muka adalah beban yang harus dibayarkan oleh perusahaan pada periode mendatang.

Anda mendapati beban yang harusnya dibayarkan di periode akan datang namun harus dilaporkan pada periode saat ini.

Contoh:

Akun asuransi dibayar di muka menunjukkan saldo sementara Rp360.000.

Data akhir periode: jumlah asuransi yang telah jatuh tempo adalah Rp120.000 yaitu untuk 4 bulan.

Analisis:

Akun asuransi dibayar di muka (saldonya di sisi debit), dicatat sebagai harta.

Yang dicatat untuk penyesuaian adalah berapa jumlahnya yang sudah menjadi beban (yaitu sejumlah yang sudah jatuh tempo/sudah dijalani).

Beban asuransi sebesar Rp120.000 di sisi debit.

Kemudian pada akun asuransi dibayar di muka Rp120.000 dicatat di sisi kredit.

Contoh yang dibuat untuk akun beban di bayar di muka adalah sebagai berikut:

Akun peralatan menunjukkan saldo Rp3.000.000.

Pada akhir periode: peralatan disusutkan 10%.

Analisis:

Akun peralatan (saldo di sisi debit). Penyusutan peralatan 10% x Rp3.000.000 = Rp300.000 dicatat sebagai beban penyusutan peralatan, di sisi debit.

Kemudian dalam akun akumulasi penyusutan peralatan di catat Rp300.000 di sisi kredit untuk menampung setiap penyusutan peralatan setiap tahunnya.

Cara membuat dan contoh jurnal penyesuaian untuk akun penyusutan peralatan adalah sebagai berikut:

4. Pendapatan Diterima di Muka

Merupakan pendapatan yang diterima di muka oleh perusahaan yang tidak langsung dicatat dalam akun pendapatan namun sebagai utang terlebih dahulu.

Hal ini dikarenakan belum ada realisasi pendapatan yang artinya masih belum menjadi hak perusahaan.

Contoh:

Akun pendapatan jasa menunjukkan jumlah Rp1.800.000.

Data akhir periode dari pendapatan tersebut sebesar Rp200.000 layanan kepada langganan belum dikerjakan.

Analisis:

Akun pendapatan jasa (saldo di sisi kredit).

Jumlah pendapatan yang belum menjadi pendapatan adalah Rp200.000 karena pekerjaan/layanan kepada langganan belum dikerjakan.

Jadi kurangkan akun pendapatan jasa Rp200.000 dan dicatat di sisi debit.

Kemudian catatlah ke dalam akun pendapatan diterima di muka Rp200.000 di sisi kredit karena dianggap sebagai utang.

Contoh yang dibuat adalah sebagai berikut:

5. Piutang Pendapatan atau Pendapatan yang Masih Harus Diterima

Piutang pendapatan adalah pendapatan yang sudah menjadi hak perusahaan, namun masih belum diterima di mana hak ini kemudian dicatat sebagai pendapatan di periode terkait.

Contoh:

Sebuah pekerjaan senilai Rp 600.000 telah diselesaikan, dimana jumlah ini belum masuk di neraca saldo Rp 15.600.000 yang menjadi piutang pendapatan perusahaan.

Dengan demikian akan memuat pendapatan akan bertambah dan menjadi Rp 16.200.000.

Contoh laporan yang dibuat adalah sebagai berikut:

6. Beban Sewa Gedung Dibayar di Mmuka

Pencatatan untuk akun ini sama seperti beban yang harus dibayar di muka.

Contoh: 

Saldo untuk akun sewa gedung yang dibayar di awal bernilai Rp 10.000.000 dimana angka ini masih belum memperlihatkan situasi sebenarnya karena sewa sudah digunakan senilai Rp 3.500.000.

Hal ini membuat beban sewa bertambah sementara sewa dibayar dimuka mengalami pengurangan senilai Rp 3.500.000.

Contoh jurnal penyesuaian yang dibuat adalah sebagai berikut:

Dari contoh pencatatan masing-masing akun yang telah dijelaskan di atas, maka Anda bisa membuat jurnal penyesuaian secara menyeluruh seperti di bawah ini.

Anda juga bisa download contoh dalam format excel dengan menekan link di bawah ini:

[DOWNLOAD CONTOH JURNAL PENYESUAIAN EXCEL]

Contoh jurnal penyesuaian perusahaan jasa sederhana

Anda juga bisa membuat jurnal penyesuaian yang lebih lengkap untuk perusahaan dagang seperti di bawah ini:

Contoh jurnal penyesuaian perusahaan dagang

Cara Membuat Jurnal Penyesuaian Lebih Mudah Dengan Menggunakan Aplikasi Akuntansi Jurnal By Mekari

Pentingnya pencatatan jurnal penyesuaian untuk melengkapi laporan akun pada buku besar.

Karena itu tidak ada salahnya jika perusahaan mempercayakan proses pengerjaannya dengan menggunakan software akuntansi online seperti Jurnal by Mekari.

Melalui tampilan web dan mobile, Jurnal by Mekari dapat membantu pengelolaan laporan keuangan perusahaan secara lebih mudah dan akurat.

Manfaat lainnya Anda dapat mengelola dan mengecek inventory Anda dengan aplikasi inventory barang berbasis web.

Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang!

Nah, apa yang dimaksud dengan jurnal penyesuaian, cara mengerjakan, juga contoh cara membuat yang adalah sebagaimana telah diulas blog Jurnal by Mekari diatas.

Gunakan aplikasi pencatatan keuangan Jurnal by Mekari untuk membantu pembuatan jurnal penyesuaian perusahaan Anda.

Semoga informasi ini bisa berguna, dan silahkan untuk membagikannya ke sosial media.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA