Prakarya dan Kewirausahaan Penghitungan Harga Jual Produk Perencanaan Usaha Budidaya Prakarya dan Kewirausahaan Setelah mempelajari bab ini, siswa mampu: bahwa akal pikiran dan kemampuan manusia dalam berpikir kreatif untuk pengembangan budi daya serta keberhasilan wirausaha adalah anugerah jujur, percaya diri, dan mandiri serta sikap bekerja sama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif, dan inovatif dalam melaksanakan budi daya unggas pedaging guna membangun semangat jenis-jenis unggas pedaging yang ada di daerah sekitar untuk praktek budidaya unggas pedaging. mempromosikan dengan pemilihan media yang tepat dan menjual hasil budi daya unggas pedaging dengan perilaku jujur dan percaya diri melalui promosi dan penjualan wirausaha budi daya unggas pedaging berdasarkan analisis pengelolaan sumber daya yang ada di lingkungan sekitar. Indonesia adalah satu negara yang berpenduduk besar sehingga kebutuhan pangan pun tinggi. Usaha pemenuhan kebutuhan pangan menjadi persoalan penting bagi bangsa Indonesia. Kebutuhan pangan akan meningkat seiring pertambahan jumlah penduduk. Usaha pemenuhan pangan harus dilakukan secara serius sehingga ketahanan pangan bagi bangsa Indonesia dapat terwujud. Menurut Undang-Undang RI nomor 7 tahun 1996 tentang pangan, ketahanan pangan adalah suatu kondisi dimana setiap individu dan rumah tangga memiliki sik, ekonomi, dan ketersediaan pangan yang cukup, aman, serta bergizi untuk memenuhi kebutuhan sesuai dengan seleranya bagi kehidupan yang aktif dan sehat. Terdapat tiga pilar utama dalam ketahanan pangan, yaitu ketersediaan pangan dalam jumlah yang cukup, distribusi pangan yang lancar dan merata, serta konsumsi pangan yang aman dan berkecukupan gizi bagi seluruh Agar kebutuhan pangan bagi individu atau keluarga dapat terpenuhi, maka pangan harus harus tersedia dan terdistribusi dengan baik dari produsen hingga ke pasar konsumen menjadi persyaratan yang utama untuk ketercapaian ketahanan Di antara ketiga pilar ketahanan pangan, usaha untuk meningkatkan produksi pangan mendapat perhatian lebih banyak. Setelah dapat meningkatkan produksi pangan, maka tahap berikutnya adalah mendistribusikan pangan yang dihasilkan. Sebaran wilayah produksi pangan dan wilayah konsumsi sangat luas sehingga distribusi pangan sangat penting agar pangan dapat diperoleh oleh konsumen. Distribusi pangan tidak terlepas dari aspek pemasaran. Tabel 1. Konsumsi per kapita (g) bahan pangan sumber protein hewani Bahan pangan penting selain makanan pokok sumber karbohidrat adalah ikan, daging, telur, dan susu yang merupakan sumber protein hewani bagi manusia. Total jumlah bahan pangan sumber protein hewani yang dikonsumsi masyarakat uktuasi pada 2011-2013. Salah satu faktor yang mempengaruhi jumlah bahan pangan hewani yang dikonsumsi masyarakat adalah ketersediaan dan harga bahan pangan. Harga bahan pangan akan semakin mahal jika ketersediaan semakin terbatas. Konsumsi protein hewani dalam jumlah yang cukup sangat penting untuk tumbuh kembang tubuh dan kecerdasan manusia, terutama anak- Prakarya dan Kewirausahaan Budi daya adalah tindakan mengelola sumber daya nabati untuk diambil hasilnya. Budi daya juga diartikan sebagai usaha memelihara tanaman atau ternak, mulai dari menyiapkan benih atau bibit untuk dipanen hasilnya. Budi daya ternak adalah satu usaha untuk mendapatkan hasil dari peternakan. Salah satu usaha budi daya peternakan adalah budi daya ternak unggas pedaging atau petelur yang ditujukan untuk memproduksi daging atau telur serta produk sekunder lainnya untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Usaha budi daya ternak unggas yang intensif sangat diperlukan untuk meningkatkan produksi Sumber protein tidak hanya bahan pangan hewani, seperti daging dan telur, tapi masih sumber protein nabati. Cobalah Anda cari dari berbagai sumber kelebihan dan kekurangan protein hewani dibandingkan dengan protein A. Perencanaan Usaha Budi Daya Ternak Unggas Pangan merupakan kebutuhan pokok manusia. Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan, bahwa pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling utama dan pemenuhannya merupakan bagian dari hak asasi manusia yang dijamin di dalam Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai komponen dasar untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas. Sebagai negara dengan jumlah penduduk yang besar dan memiliki sumber daya alam dan sumber pangan yang beragam, Indonesia seharusnya mampu memenuhi kebutuhan pangannya secara berdaulat dan mandiri. Memenuhi kebutuhan pangan dengan cara memproduksi pangan sendiri adalah lebih penting daripada hanya mengimpor pangan dari negara asing. Usaha memproduksi pangan sendiri telah membuka peluang berwirausaha bidang budi daya. Peluang wirausaha di bidang budi daya unggas pedaging sangat besar karena daging adalah pangan pokok sebagai salah sumber utama protein dan lemak hewani bagi masyarakat. Cobalah lakukan observasi di wilayah tempat tinggal Anda! Apakah sudah ada yang melakukan budi daya unggas? Jika sudah ada, lanjutkan pengamatan untuk mengetahui jenis unggas pedaging yang dibudidayakan! : ................................................. : ................................................ Jenis wirausaha di bidang unggas pedaging: Saat ini tantangan untuk memenuhi kebutuhan pangan semakin besar. Jumlah penduduk yang terus bertambah perlu diiringi dengan usaha meningkatkan produksi pangan. Budi daya ternak unggas menjadi salah satu usaha untuk memproduksi pangan, khususnya daging. Sebagai contoh, konsumsi daging ayam pada tahun 2012 mencapai 53% dari konsumsi daging di Indonesia, sedangkan sisanya berasal dari sapi, domba, kelinci, dan ternak lainnya. Konsumsi daging diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk. Peningkatan konsumsi daging unggas juga didorong oleh karena harga daging unggas yang lebih terjangkau, disukai konsumen semua umur, mudah didapat, penyebarannya mencakup seluruh wilayah Indonesia, serta dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan. Prakarya dan Kewirausahaan Peluang wirausaha di bidang budi daya ternak unggas pedaging sangat besar karena kebutuhan daging unggas untuk memenuhi nutrisi masyarakat sangat tinggi. Hal ini menjadikan wirausaha di bidang budi daya ternak unggas pedaging sangat menarik. Agar dapat melakukan wirausaha di bidang usaha ternak unggas pedaging, maka terlebih dahulu harus mengenal jenis unggas dan teknik budi daya unggas pedaging. Dalam berwirausaha, hal penting yang harus diperhatikan adalah pemasaran produk yang dihasilkan. Sebelum memulai wirausaha, terlebih dahulu harus memahami pemasaran produk budi daya yang dihasilkan. Lakukanlah survei pasar pada produk hasil budi daya unggas pedaging! Amatilah produk unggas pedaging yang dijual di pasar. Anda juga dapat melakukan survei dengan mewawancarai konsumen, seperti Ibu rumah Tangga. Tanyakan pada mereka tentang produk unggas pedaging yang mereka sukai, misal dari sisi kebersihan produk unggas pedaging yang mereka harapkan. Selanjutnya, coba Anda pikirkan bagaimana membuat produk unggas petelur yang akan Anda hasilkan lebih disukai oleh konsumen! : ................................................. : ................................................ Jenis wirausaha di bidang unggas pedaging: 1. Jenis produk unggas pedaging: 2. Produk unggas pedaging yang paling diminati: 3. Usaha yang dapat dilakukan agar produk unggas pedaging yang dihasilkan lebih diminati oleh konsumen: Tantangan dalam berwirausaha adalah pemasaran produk yang dihasilkan. Keberhasilan wirausaha sangat ditentukan oleh peluang pasar dari produk yang hasilkan. Sebelum memulai wirausaha, terlebih dahulu pelajarilah produk sejenis yang sudah ada di pasar. Supaya produk yang dihasilkan dapat diterima oleh pasar, buatlah produk budi daya yang lebih baik dari produk sejenis yang sudah ada, misalnya dari sisi kebersihan produk budi daya. Perlu diperhatikan bahwa produk budi daya unggas pedaging berfungsi sebagai pangan. Dalam proses produksi yang dilakukan harus mengacu pada cara budi daya ternak yang baik, sehingga dapat menghasilkan pangan yang Dalam pembelajaran di kelas I dan kelas II, Anda sudah mendapatkan pembelajaran tentang sikap dalam berwirausaha. Pengamalan sikap-sikap tersebut akan mendorong keberhasilan wirausaha yang dilakukan. Pelajarilah kembali sikap-sikap yang menentukan keberhasilan berwirausaha! Sikap sosial yang mendorong keberhasilan wirausaha antara lain: jujur, percaya diri, dan mandiri. Menerapkan sikap kerja sama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, tanggung jawab, kreatif, dan inovatif dalam wirausaha perlu ditumbuhkan dalam diri sendiri. : ................................................. : ................................................ Prinsip budi daya unggas pedaging yang baik: Perundang-undangan tentang budi daya ternak unggas/unggas pedaging: Prakarya dan Kewirausahaan Pelajarilah kembali sikap-sikap yang menentukan kesuksesan dalam berwirausaha! Sikap sosial yang mendor ong keberhasilan wirausaha antara lain: jujur, percaya diri, dan mandiri. Menerapkan sikap kerja sama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, tanggung jawab, kreatif, dan inovatif dalam wirausaha perlu ditumbuhkan dalam diri sendiri. : ................................................. : ................................................ Sikap-sikap yang mendorong keberhasilan berwirausaha Cobalah pikirkan dan diskusikan dengan teman-teman sekelas mengenai peluang wirausaha budi daya ternak unggas pedaging. Lakukanlah secara berkelompok! Bahaslah peluang tantangan wirausaha ternak unggas pedaging di daerah sekitarmu! Tumbuhkanlah motivasi internal dan kepeduliaan terhadap lingkungan dalam menggali informasi tentang keberagaman produk budi daya dan wirausaha di bidang ternak unggas pedaging! : ................................................. : ................................................ B. Perancangan dan Kegiatan Budi Daya Ternak 1. Mengenal Unggas Pedaging a. Jenis-jenis unggas pedaging Cobalah perhatikan lingkungan di sekitarmu! yang kamu temui? Hewan unggas merupakan sumber protein dan lemak untuk memenuhi kebutuhan gizi manusia. Unggas adalah hewan ternak yang memiliki bulu di seluruh tubuhnya dan kaki yang bersisik. Unggas adalah jenis hewan yang termasuk ke dalam kelompok burung-burungan. Ciri-ciri lainnya dari unggas adalah memiliki sayap dan paruh, serta bulu pada tubuh permukaan tubuhnya. Berdasarkan produk yang dihasilkan, unggas dibagi menjadi unggas pedaging, unggas petelur, serta unggas pedaging- Jenis unggas pedaging sama dengan unggas petelur. Cobalah kamu amati jenis-jenis unggas pedaging apa saja yang ada di sekitar? Amati ciri-ciri unggas yang ada di sekitarmu! Unggas pedaging adalah unggas yang dipelihara untuk menghasilkan daging. Jenis unggas pedaging antara lain adalah ayam, bebek/itik, entok, angsa, dan burung puyuh. Sumber: http://far71.wordpress.com Berbagai jenis unggas pedaging Prakarya dan Kewirausahaan Ayam adalah jenis unggas pedaging yang paling diminati oleh masyarakat. Ayam pedaging memiliki ciri-ciri sebagai berikut: ukuran badan besar, pertumbuhan cepat, berdaging, memiliki temperamen tenang dan lamban, serta kaki berbulu. Jenis ayam pedaging terdiri , ayam ras petelur afkir, ayam jantan ras petelur, ayam induk petelur, ayam induk pedaging, dan ayam Ayam bukan ras disebut juga ayam kampung yang tersebar di wilayah Indonesia sehingga namanya memakai nama suatu daerah, misal ayam kedu, ayam nunukan, atau ayam sentul. Ayam kampung merupakan hasil domestifi Ayam ras pedaging merupakan ayam pedaging yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Ayam ras pedaging memiliki jaringan ikat yang lunak dan berwarna putih. Ayam ini dipelihara selama 5-7 minggu lalu dipotong. Ukuran ayam ras pedaging berkisar antara 1.3-1.5 kg/ekor. 3. Ayam ras petelur afkir Ayam ras petelur afkir adalah ayam petelur yang sudah habis masa bertelurnya. Ayam ras afkir petelur berumur sekitar 20 bulan dengan berat 2.0-2.5 kg/ekor. Kepadatan jaringan ikat ayam ini tergolong baik, namun memiliki kualitas daging yang rendah karena kandungan lemak yang tinggi. Ayam ras petelur dapat berasal dari tipe ringan atau tipe medium. 4. Ayam jantan ras petelur Jenis ayam jantan ras petelur adalah ayam petelur yang berkelamin jantan. Ayam jantan ras petelur dipelihara untuk diambil dagingnya. Harga bibit ayam jantan ras petelur lebih murah dan pertumbuhannya tergolong cepat. Ayam induk petelur adalah ayam ras betina dan jantan penghasil telur bibit untuk ditetaskan menjadi bibit ayam. Karkas yang dihasilkan oleh ayam induk petelur keras, kulit kuat, dan mengandung banyak lemak di bawah kulit. Ayam induk pedaging adalah ayam induk yang menghasilkan telur untuk ditetaskan menjadi ayam pedaging. Ayam ini terdiri dari ayam induk betina dan ayam induk jantan. Ayam induk pedaging mengandung banyak Itik merupakan unggas yang hidup di air. Itik memiliki memiliki pertumbuhan yang cepat dan badan berukuran besar. Terdapat tiga jenis itik pedaging sudah dikenal masyarakat, yaitu: itik Alabio, itik Mojosari, itik Bali, dan entok. Itik alabio yang dijadikan pedaging dapat berkelamin betina atau jantan. Berat badan dewasa untuk betina adalah 1.4 kg Itik pedaging Mojosari dapat berkelamin jantan atau betina. Berat badan itik dewasa dapat mencapai 1.4-1.5 kg Itik Bali memiliki leher lebih pendek. Bobot itik Bali jantan dan betina dapat mencapai 1.5 kg. Entok ditandai oleh gerakan yang lamban, posisi badan mendatar, sayap lebar sehingga dapat terbang. Entok memililki berat badan yang mencapai 4 kg. Salah satu jenis burung yang banyak diternakkan secara komersial untuk diambil dagingnya adalah burung puyuh. Burung puyuh memiliki bulu yang berwarna coklat bercak-bercak hitam putih. Burung puyuh terlihat pendek dan gemuk. 1. Catatlah jenis-jenis unggas pedaging yang ada di sekitarmu! 2. Carilah dari berbagai sumber tentang ciri-ciri masing-masing unggas! Prakarya dan Kewirausahaan b. Mengenal produk budi daya ternak unggas pedaging Budi daya ternak unggas pedaging merupakan kegiatan untuk menghasilkan produk budi daya ternak berupa daging sehingga dikenal daging ayam, daging bebek, atau daging burung puyuh. Produk budi daya unggas pedaging dapat dikonsumsi dengan cara digoreng, digulai, dan dipanggang atau diolah menjadi berbagai bahan cepat saji atau dicampur dengan bahan makanan lainnya. Contoh bahan makanan cepat saji yang menggunakan daging ayam sebagai bahan baku adalah sosis, Ayam adalah unggas utama sebagai pedaging. Hasil budi daya ayam pedaging terdiri atas karkas dan non karkas. Karkas adalah tubuh ayam setelah dipotong dikurangi dengan kepala, kaki, darah, bulu, dan organ dalam, sedangkan non karkas ayam yang layak dan tidak layak dimakan. Bagian darah dan bulu ayam biasanya dibuang, namun saat ini dapat diolah menjadi pakan Ayam pedaging dapat dipasarkan dalam bentuk: 1. Ayam utuh: ayam yang telah dipotong dan dipisahkan kepala, kaki, darah, bulu, dan organ dalamnya. 2. Ayam potong: ayam utuh yang dipotong sesuai dengan bagian 3. Ayam tanpa tulang: daging ayam sudah dipisahkan dari dan digiling lebih mahal dari pada harga ayam utuh. Sumber: http://cybex.deptan.go.id Sumber: http://www.bebeja.com Daging sebagai produk utama dari unggas budi daya unggas pedaging Sumber: http://www.bebeja.com Prakarya dan Kewirausahaan Potongan ayam terdiri terdiri atas: 1. Kepala: nilai ekonomis bagian kepala rendah, banyak digunakan untuk membuat hidangan di restoran, misalnya sup. 2. Sayap: banyak digunakan oleh restoran cepat saji. Pada bagian sayap, lebih banyak mengandung tulang daripada daging, namun harganya murah dan mudah menyajikannya maka sangat 3. Dada: terdiri dari dada tanpa tulang dan proteinnya sangat tinggi. Bagian lebih mahal dari pada dada 4. Paha: terdiri atas paha atas dan paha bawah. Sangat diminati 5. Kaki: banyak digunakan untuk membuat sup. 6. Punggung: bagian ini lebih banyak mengandung tulang sehingga cocok untuk dijadikan sup atau bahan pembuat kaldu untuk dicampur dengan bahan makanan lainnya. Sumber: http://www.infoternak.com Sumber: http://www.infoternak.com Bentuk-bentuk produk ayam pedaging Sumber: http://www.afco.co.id Sumber: http://www.www.infoternak.com Sumber: http://www.recipetips.com Berbagai potongan ayam pedaging Sumber: http://www.afco.co.id Sumber: http://www.afco.co.id Berbagai produk sampingan ayam pedaging yang layak dikonsumsi Sumber: http://cyberman.cbn.net.id Sumber: http://optinisstic.blogspot.com Prakarya dan Kewirausahaan Kadang-kadang ayam pedaging potong dipasarkan berdasarkan bagian tubuh ayam, misalnya bagian paha, bagian dada, bagian sayap, atau bagian kepala. Selain produk utama, dihasilkan produk sampingan dari ayam pedaging, seperti kepala, ceker, hati-ampela-usus ayam, dan kulit ayam. Semua jenis produk sampingan dapat dijual bersama dengan produk utama atau dijual terpisah. Selain itu, produk sampingan ayam pedaging adalah berupa kotoran ayam yang dapat dijadikan pupuk kandang atau pupuk organik. c. Mensyukuri keberagaman produk budi daya dan wirausaha di bidang unggas pedaging sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Daging yang berasal dari unggas pedaging merupakan sumber protein dan lemak hewani yang lebih murah dan mudah didapatkan. Berbagai jenis unggas pedaging hidup di sekitar kita. Secara alami unggas pedaging berkembang biak dengan telur. Dengan membudidayakannya, unggas akan menghasilkan daging yang lebih banyak. Semua adalah rahmat dari Yang Mahakuasa kepada manusia sehingga sudah seharusnya manusia mensyukuri nikmat 2. Budi daya Unggas Pedaging Budi daya unggas pedaging merupakan usaha pengelolaan sumber daya hayati berupa unggas dengan tujuan untuk dipanen hasilnya. Dalam budi daya unggas pedaging dibutuhkan sarana dan peralatan. Selanjutnya, kamu akan mempelajari sarana dan peralatan yang dibutuhkan dalam budi daya unggas pedaging serta teknik budi daya unggas pedaging. Sarana dan peralatan yang dibutuhkan dalam budi daya ayam pedaging terdiri atas kandang, peralatan dalam kandang, bibit ayam, pakan, obat-obatan, serta vitamin. Kandang adalah bangunan yang berfungsi untuk melindungi ternak dari iklim buruk, seperti hujan, panas, dan angin. Kandang memberikan lingkungan pertumbuhan yang sesuai untuk unggas karena unggas dapat terhindar dari stres dan pemberian pakan sien. Kandang juga dapat melindungi unggas dari serangan pemangsa dan mempermudah pengendalian hama dan penyakit unggas. Fungsi kandang sangat ditentukan oleh cara memelihara hewan unggas. Cara memelihara hewan unggas dibagi menjadi tiga 1. Pemeliharaan secara ekstensif: unggas dipelihara dengan cara dilepas dan dikandangkan hanya pada malam hari saja sehingga kandang berfungsi sebagai tempat istirahat dan tidur di malam hari dan bertelur untuk unggas petelur. 2. Pemeliharaan secara semi int ensif: unggas dipelihara dengan cara dilepas dan dikandangkan sehingga sebagian pakan disediakan oleh peternak dan sebagian lagi dicari sendiri oleh unggas. Kandang berfungsi sebagai tempat istirahat dan bertelur serta 3. Pemeliharaan secara int ensif: pemeliharaan unggas dengan cara dikurung terus menerus dalam kandang sehingga semua pakan unggas dipenuhi peternak. Kandang berfungsi sebagai istirahat, makan dan minum, bertelur, serta tempat pengobatan. Semua aktivitas unggas yang dipelihara secara intensif dilakukan dalam Kandang juga ditujukan untuk memberikan tempat tinggal yang nyaman bagi unggas untuk tumbuh dan berkembang serta bertelur. Kandang memudahkan pemeliharaan unggas, seperti memberikan Dalam budi daya ayam pedaging, pemilihan lokasi harus dilakukan sebaik mungkin. Lokasi yang sesuai untuk budi daya ayam pedaging adalah jauh dari keramaian, mudah dijangkau untuk pemasaran, Kandang dapat dibuat dengan bahan yang murah, seperti kayu dan bambu, namun harus kuat. Syarat kandang untuk unggas pedaging 1. Temperatur kandang berkisar antara 32,2–35°C, 2. Kelembapan udara berkisar antara 60–70%, 3. Tersedia lampu penerangan dan atau pemanasan kandang, 4. Mendapat sinar matahari pagi yang cukup, 5. Memiliki sirkulasi udara yang baik, 7. Memiliki kontruksi yang kuat, 8. Memiliki wadah pakan, minum, dan obat-obatan. Prakarya dan Kewirausahaan Menurut sistemnya, kandang dapat dikelompokkan menjadi: , yaitu kandang yang berbentuk kotak dan bersambungan antara satu dengan yang lainnya, dapat bertingkat atau satu tingkat saja. Keuntungan kandang menghindari kanibalisme di antara unggas, menghemat pakan, dan mengurangi penularan penyakit, sedangkan kelemahannya adalah diperlukan biaya yang tinggi untuk membangun kandang dan ayam kurang bergerak. 2. Kandang postal, yaitu kandang berlantai rapat dan biasanya menggunakan litter. Keuntungan kandang postal adalah mudah dibersihkan, sedangkan kelemahannya adalah litter harus sering diganti dan tingkat kanibalisme yang tinggi serta sulit mengawasi kesehatan individu unggas. Sistem kandang berdasarkan bangunannya terdiri atas: Kandang sistem litter adalah kandang memiliki alas lantai yang berfungsi untuk menyerap air. Bahan litter yang dapat digunakan adalah sekam, potongan jerami, atau ampas tebu. Kandang dibuat berbentuk kurungan. Kadang-kadang jika diperlukan dibuat bertingkat. Kandang umbaran adalah kandang yang dilengkapi dengan Sumber: www.central-bangkok-fam.com Sumber: kandangumbaran.blogspot.com Sumber: http://ternakabbas.blogspot.com Jenis kandang berdasarkan alas lantainya (litter) dibagi menjadi tiga 1. Kandang dengan lantai litter, kandang ini dibuat dengan lantai yang dilapisi kulit padi, pesak/sekam padi. Kandang dengan lantai litter diterapkan pada kandang sistem koloni. 2. Kandang dengan lantai kolong berlubang, memiliki lantai terbuat dari kayu kaso dengan lubang-lubang diantaranya. Lubang berfungsi sebagai tempat untuk membuang tinja ayam dan langsung ke tempat penampungan. 3. Kandang dengan lantai campuran litter dengan kolong berlubang, dengan perbandingan 40% luas lantai kandang untuk alas litter dan 60% luas lantai dengan kolong berlubang (terdiri atas 30% di kanan dan 30% di kiri). Berdasarkan jumlah unggas yang menempati, kandang 1. Kandang tunggal (kandang individual): satu kandang ditempati 2. Kandang ganda: satu kandang ditempati oleh 2-10 ekor. 3. Kandang koloni, satu kandang untuk banyak ayam kandang Kandang koloni banyak digunakan dalam budi daya unggas pedaging secara komersial. Sumber: http://ditjennak.pertanian.go.id Litter untuk perlengkapan kandang ayam pedaging Prakarya dan Kewirausahaan Selain kandang, dibutuhkan juga peralatan seperti berikut ini: Tempat bertengger diperlukan untuk tempat ayam beristirahat. 2. Tempat makan, minum, dan grit Tempat makan dan minum harus tersedia dalam jumlah yang cukup. Dapat terbuat dari bambu, almunium, atau bahan lainnya yang kuat, tidak bocor, dan tidak berkarat. Cobalah amati, bagaimanakah kandang yang digunakan dalam budi daya unggas pedaging di wilayah sekitar tempat tinggalmu? Kerjakan secara berkelompok dan catat hasil pengamatanmu! Catatlah hasil pengamatanmu! 4. Bahan yang digunakan untuk membuat kadang: Sumber: http://www.indonetwork.co.id Peralatan yang harus ada dalam Bibit unggas pedaging dapat diperoleh pada penyedia bibit. Misal untuk ayam, bibit yang digunakan disebut DOC ( ayam umur sehari. Bibit unggas pedaging sebaiknya berasal dari pembibitan pedaging sesuai standar yang telah ditetapkan dalam SNI 01.4868.1-1998, yaitu memiliki berat badan minimal 37 g/ekor Bibit unggas pedaging yang dipelihara harus bebas dari penyakit unggas, misalnya Avian Infl uenza, Newcastle Disease (ND), Infectious Laryngotracheitis, Fowl Cholera, Fowl Fox, Fowl Typhoid, Infectious Bursal Disease, Marek Disease, Avian Mycoplasmosis (M. Gallisepticum), Avian Chlamydiosis, Avian Encephalomyelitis, Swollen Head Syndrome, Sumber: http://disnak.jabarprov.go.id/index.php Persyaratan bibit DOC lainnya Ukuran badan normal, yaitu Tidak ada tinja di duburnya. Anda perlu mengenal gejala berbagai penyakit pada ternak unggas, sehingga memudahkan mengenali unggas yang sehat dan yang sakit. Cobalah cari berbagai sumber tentang penyakit, gejala serangan, serta cara pengendaliaannya! Lengkapi hasil pengamatanmu dengan foto dan gambar gejala yang dialami oleh unggas yang sakit! Prakarya dan Kewirausahaan Daftar nama penyakit yang menyerang unggas pedaging dan gejalanya. Pakan adalah campuran bahan-bahan makanan yang mengandung nutrisi lengkap dan sesuai dengan kebutuhan unggas. Pakan yang baik adalah pakan yang memiliki keseimbangan nutrisi, sehingga dapat diberikan sesuai dengan jumlah kebutuhan unggas. Pakan unggas dapat berasal dari pabrik pakan atau pakan buatan sendiri. Pakan yang digunakan harus cukup, sehat, serta berkualitas sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Sebagai contoh mutu pakan ayam pedaging sesuai dengan SNI 01-3930-1995 dan SNI 01- 3931-1995. Pakan yang diberikan harus sesuai dengan jumlah dan mutunya, umur, dan periode pertumbuhan ayam. Tabel 1. Standar SNI 01-3930-1995 tentang pakan ayam pedaging periode Tabel 2. Standar SNI 01-3930-1995 tentang pakan ayam pedaging periode Bahan baku pakan boleh menggunakan bahan-bahan lokal atau impor. Bahan- bahan yang dapat digunakan sebagai pakan ternak unggas antara lain: dedak padi, gabah, biji jagung, bungkil kedelai, biji sorgum, tepung ikan, atau bahan- bahan limbah pertanian, perkebunan, dan perikanan. Pakan dapat berbentuk tepung, butiran kecil, atau pelet. Prakarya dan Kewirausahaan Obat-obatan, vitamin, dan hormon pertumbuhan Selain pakan, perlu disiapkan juga obat-obatan untuk ayam pedaging. Obat-obatan yang digunakan sebaiknya adalah obat yang sudah terdaftar. Penggunaan obat-obatan harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pada periode akhir masa pemeliharaan ayam pedaging, ternak dijaga supaya tidak mengalami kecelakaan yang mengakibatkan patah tulang atau luka memar pada kulit. Usaha peternakan ayam pedaging harus bebas dari penyakit- penyakit ayam yang berbahaya dan menular seperti: 3. Infectious Laryngotracheitis Infectious Bursal Disease Carilah dari berbagai sumber tentang bahan tanaman atau bahan lainnya yang dapat dijadikan bahan pembuat pakan alternatif! Cobalah amati apakah bahan- bahan yang dibutuhkan untuk membuat pakan ternak sendiri dapat kamu peroleh di wilayah tempat tinggalmu! Berikutnya cobalah praktik membuat Bahan yang dapat dijadikan sumber pakan ternak unggas pedaging: Bahan yang terdapat di lingkungan sekitar tempat tinggalmu: 10. Avian Encephalomyelitis 11. Swollen head syndrome Vaksinasi adalah usaha untuk menimbulkan kekebalan tubuh. Tujuan vaksinasi adalah untuk pengendalian penyakit menular yang disebabkan oleh virus. Pemberiannya secara teratur sangat penting untuk mencegah penyakit. Vaksin dibagi menjadi 2 macam, yaitu: 1. Vaksin aktif: vaksin yang mengandung virus hidup. Kekebalan yang ditimbulkan lebih lama daripada dengan vaksin inaktif/ 2. Vaksin inaktif: vaksin yang mengandung virus yang telah dilemahkan/dimatikan tanpa merubah struktur antigenik sehingga mampu membentuk zat kebal. Kekebalan yang ditimbulkan oleh vaksin inaktif lebih pendek, tapi hanya diberikan pada ayam yang diduga sakit. b. Teknik budi daya ayam pedaging Kegiatan budi daya unggas pedaging meliputi: Kandang yang umum digunakan dalam budi daya unggas ayam pedaging adalah kandang postal. Kandang dapat dibuat dari bahan-bahan sederhana yang penting dapat mencegah ternak kabur dan bisa berlindung dari hujan dan panas. Selain itu, kandang juga harus bersih. Kandang yang umum digunakan untuk memelihara unggas pedaging adalah kandang postal. Di dalam kandang harus dilengkapi dengan: 1. Tempat makan, tempat makan unggas pedaging disesuaikan 2. Tempat minum, tempat minum biasanya terbuat dari plastik. 3. Alas kandang, dapat berupa koran, sekam, atau karung berpori. Alas koran dipakai untuk pemeliharaan DOC. Sumber: agrokencana.blogspot.com Prakarya dan Kewirausahaan 4. Pemanas, sangat diperlukan pada saat pertumbuhan DOC sebagai induk ayam untuk memberikan kehangatan pada anak ayam. Salah satu penghangat kandang adalah lampu bohlam. 5. Tempat bertengger, tempat ayam beristirahat. Bibit ayam dapat dibeli pada penyedia bibit. Untuk mengurangi resiko, dapat menggunakan bibit yang sudah agak besar. Pakan untuk budi daya ayam bisa menggunakan siap pakai, tapi untuk menghemat biaya pakan dapat membuat pakan alternatif berbahan dedak, jagung, bungkil dan tepung tulang. Pakan ayam dibagi menjadi dua jenis yakni Kegiatan pemeliharaan ayam pedaging yaitu pemberian pakan, minum, dan pengendalian penyakit. Biasanya ayam pedaging dipelihara dengan cara dikurung terus- menerus sehingga ayam tidak dapat mencari makannya sendiri. Oleh karena itu, ayam diberikan pakan yang cukup dalam jumlah dan kualitas sesuai umur ayam. Pemberian pakan harus dilakukan dengan cara yang efi Pemberian pakan ayam pedaging dilakukan terus menerus sehingga tempat pakan tidak boleh kosong dan penambahan Sumber: ucupmandiri.indonetwork.co.id Sumber: http://www.poultryindonesia.com pakan dapat dilakukan tiga kali sehari. Pakan ayam pedaging dibagi menjadi 3 jenis, yaitu tepung, butiran, dan pelet. Pemberian pakan ayam pedaging ada 2 (dua) fase, yaitu fase (umur 0-4 minggu) dan fase Tabel 3. Komposisi nutrisi dalam pakan ayam pedaging pada fase Kalori: ME 2800-3500 Kcal Sumber: http://www.iptek.net.id/ind/warintek/?mn u=6&ttg=4&doc=4a2 [2 September 2014] Tabel 4. Jumlah pakan yang dibutuhkan ayam pedaging berdasarkan umur Jumlah kebutuhan (gram/ekor) Minggu pertama (umur 1-7 hari) Minggu kedua (umur 8-14 hari) Minggu ke-3 (umur 15-21 hari) Minggu ke-4 (umur 22-29 hari) Sumber: http://www.iptek.net.id/ind/warintek/?mn u=6&ttg=4&doc=4a2. [2 September 2014] Tabel 5. Komposisi nutrisi dalam pakan ayam pedaging pada fase Kalori: ME 2900-3400 Kcal Sumber: http://www.iptek.net.id/ind/warintek/?mn u=6&ttg=4&doc=4a2. [2 September 2014] Prakarya dan Kewirausahaan Tabel 6. Jumlah pakan yang dibutuhkan ayam pedaging berdasarkan umur Jumlah kebutuhan (gram/ekor) Minggu ke-5 (umur 30-36 hari) Minggu ke-6 (umut 37-43 hari) Minggu ke-7 (umur 44-50 hari) Minggu ke-8 (umur 51-57 hari) dan Sumber: http://www.iptek.net.id/ind/warintek/?mn u=6&ttg=4&doc=4a2. [2 September 2014] Pemberian minum pada ayam dilakukan dengan menyediakan Tabel 5. Kebutuhan minum ayam pedaging Jumlah kebutuhan (gram/ekor) Minggu pertama (umur 1-7 hari) Minggu kedua (umur 8-14 hari) Minggu ke-3 (umur 15-21 hari) Minggu ke-4 (umur 22-29 hari) Minggu ke-5 (umur 30-36 hari) Minggu ke-6 (umut 37-43 hari) Minggu ke-7 (umur 44-50 hari) Minggu ke-8 (umur 51-57 hari) Sumber: http://www.iptek.net.id/ind/warintek/?mn u=6&ttg=4&doc=4a2. [2 September 2014] catatan: Pemberian air minum pada hari pertama hendaknya diberi tambahan gula dan obat anti stres ke dalam air minumnya. Banyaknya gula yang diberikan adalah 50 gram/liter air. Pengendalian penyakit pada unggas pedaging dilakukan dengan cara membersihkan kandang secara rutin, memisahkan unggas yang sakit, dan memberikan vaksin. Pemberian vaksin dapat disesuaikan dengan kondisi ternak unggas. Sebelum pengobatan, tindakan pengamanan penyakit yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut. 1. Mencegah masuk hewan lain yang mungkin bisa menularkan penyakit ke lokasi peternakan. 2. Melakukan desinfeksi kandang dan peralatan, penyemprotan terhadap serangga, lalat dan pembasmian terhadap hama- 3. Melakukan pembersihan dan pencucian kandang, baik terhadap kandang yang habis dikosongkan, maupun sebelum dimasukkan ternak baru ke dalamnya. 4. Menjaga kebersihan serta sanitasi seluruh komplek lokasi peternakan sehingga memenuhi syarat 5. Menggunakan sistem penghapus hama, baik lalu lintas kendaraan, orang dan perala tan yang keluar masuk kompleks peternakan maupun pada pintu-pintu masuk kandang, gudang makanan dan lain sebagainya. 6. Karyawannya tidak diperbolehkan melakukan perbuatan yang dapat menimbulkan penularan penyakit dari satu kelompok ternak ke kelompok ternak lain. 7. Mengatur keluar masuk setiap orang ke kompleks perkandangan yang memungkinkan penularan suatu 8. Memusnahkan ayam atau bangkai ayam yang menderita penyakit menular dan bahan-bahan yang berasal dari hewan bersangkutan serta tidak membawanya keluar kompleks peternakan. Pemusnahan dapat dilakukan dengan cara dibakar atau dikubur di bawah pengawasan Dokter Hewan 9. Melakukan tindakan pencegahan (vaksinasi) terhadap penyakit-penyakit unggas sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku dalam bidang kesehatan hewan. 10. Tidak memperjualbelikan ayam pedaging yang dipotong selama pengobatan antibiotika atau hormon, kecuali apabila ternak tersebut dipotong setelah 7 hari dari pemberian antibiotika atau 3 hari dari pemberian hormon yang terakhir. 11. Setiap terjadi kasus penyakit, terutama yang dianggap/ diduga penyakit menular, harus segera dilaporkan kepada Dinas Peternakan setempat. Prakarya dan Kewirausahaan Hasil yang dipanen dari ayam pedaging adalah daging ayam. Panen ayam pedaging harus direncanakan dan dilaksanakan dengan baik untuk mengurangi jumlah ayam afkir karena kesalahan saat panen. Sebelum panen, terlebih dahulu disiapkan peralatan panen seperti a, keranjang ayam, dan lampu senter. Selanjutnya diambil sampel ayam pedaging untuk ditimbang sehingga berat badannya diketahui. Sebaiknya ayam yang akan dipanen tidak diberi makan terlalu banyak agar tidak ada sisa pakan di tempat makan. Pemberian antibiotik pada ayam yang akan dipanen diperbolehkan antara 5-14 hari menjelang panen. Untuk memudahkan pemanenan, terlebih dahulu ayam disekat secara bertahap. Panen harus dilakukan dengan hati-hati agar ayam tidak ada yang memar, patah sayap, patah kaki, atau bahkan mati. Ayam yang telah dipanen dimasukkan ke dalam keranjang untuk Pemanenan ayam pedaging broiler dapat dilakukan pada umur 22 hari atau 33 hari. Ayam broiler yang dipanen umur 22 hari lebih menguntungkan karena biaya lebih sedikit dan resiko kematian ayam lebih rendah. Alat yang dibutuhkan pada saat panen adalah timbangan dan keranjang untuk menyimpan ayam yang telah Kegiatan pasca panen untuk ayam pedaging adalah mengumpulkan semua peralatan dan membersihkannya. Pemeliharaan bangunan kandang dilakukan setelah panen. Sekarang Anda sudah memahami budi daya ayam pedaging. Keberhasilan wirausaha sangat ditentukan oleh pemasaran produk yang dihasilkan. Pemasaran merupakan bagian ujung dari suatu wirausaha, tapi sangat menentukan keberlanjutan wirausaha. Cobalah kamu pelajari cara beternak unggas pedaging yang biasa dilakukan di daerah sekitarmu! Lakukan dengan melalui wawancara dengan pelaku usaha budi daya dan observasi ke lokasi! Catatlah hasil wawancara dan observasimu! C. Penghitungan Harga Jual Produk Hasil Budi daya Harga jual produk adalah sejumlah harga yang dibebankan kepada konsumen yang dihitung dari biaya produksi dan biaya lain di luar produksi seperti biaya distribusi dan promosi. Biaya produksi adalah biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk terjadinya produksi barang. Unsur biaya produksi adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya biaya overhead dibedakan atas biaya yang jumlahnya tidak berubah walaupun jumlah produksinya berubah dan yang jumlahnya berubah secara proporsional sesuai dengan perubahan jumlah produksi. Biaya yang termasuk adalah biaya listrik, bahan bakar minyak, dan biaya-biaya lain yang dikeluarkan untuk mendukung proses produksi. Jumlah biaya-biaya yang dikeluarkan tersebut menjadi Harga Pokok Produksi (HPP). Metode penghitungan Harga Pokok Produksi dapat dibuat dengan dua pendekatan. Pendekatan pertama adalah Hasil wawancara dan pengamatan tentang budi daya unggas petelur! 2. Budi daya unggas pedaging: Pembuatan kandang dan persiapan sarana lainnya Pengendalian hama dan penyakit Prakarya dan Kewirausahaan memperhitungkan semua unsur biaya produksi yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja produksi dan biaya (tetap dan variabel) serta ditambah dengan biaya nonproduksi, seperti biaya pemasaran dan biaya administrasi dan umum. Tabel 1.1 Penentuan Harga Pokok Produksi dengan Pendekatan Full Costing Rp. ........................... Rp. ........................... Rp. ........................... Rp. ........................... + Rp. ........................... Rp. ........................... Rp. ........................... + Rp. ........................... + Rp. ........................... memisahkan penghitungan biaya produksi yang berlaku variabel dengan biaya tetap . Biaya variabel terdiri atas biaya bahan baku, biaya tenaga kerja produksi dan ditambah dengan biaya pemasaran variabel dan biaya umum variabel. Biaya tetap terdiri dari biaya tetap, biaya pemasaran tetap, biaya administrasi tetap dan biaya umum tetap. Tabel 1.2 Penentuan Harga Pokok Produksi dengan Pendekatan Variabel Rp. ........................... Rp. ........................... Rp. ........................... + Rp. ........................... Rp. ........................... Rp. ........................... + Biaya non produksi variabel Rp. ........................... Rp. ........................... Rp. ........................... Rp. ........................... Rp. ........................... + Rp. ........................... + Rp. ........................... Harga Pokok Produksi dihitung dari jumlah biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sejumlah produk. Penetapan Harga Jual Produk diawali dengan penetapan HPP/unit dari setiap produk yang dibuat. HPP/unit adalah HPP dibagi dengan jumlah produk yang dihasilkan. Misalnya, pada satu kali produksi dengan HPP Rp. 1.000.000 dihasilkan 100 buah produk, maka HPP/unit adalah Rp. 1.000.000 dibagi dengan 100, yaitu Rp. 10.000. Harga jual adalah HPP ditambah dengan laba yang diinginkan. Harga jual ditentukan dengan beberapa pertimbangan, yaitu bahwa harga jual harus sesuai dengan pasar sasaran yang dituju, mempertimbangkan harga jual dari pesaing dan target pencapaian Break Even Point (BEP) serta jumlah keuntungan yang didapatkan sebagai bagian dari strategi Metode Penetapan Harga Produk secara teori dapat dilakukan dengan 1. Pendekatan Permintaan dan Penawaran ( Dari tingkat permintaan dan penawaran yang ada ditentukan harga ) dengan cara mencari harga yang mampu dibayar konsumen dan harga yang diterima produsen sehingga terbentuk jumlah yang diminta sama dengan jumlah yang ditawarkan. Menentukan harga dengan cara menghitung biaya yang dikeluarkan produsen dengan tingkat keuntungan yang diinginkan baik dengan Merumuskan harga untuk produk yang dipasarkan dengan cara menghitung variabel-variabel yang mempengaruhi pasar dan harga seperti situasi dan kondisi politik, persaingan, sosial budaya, dan lain-lain. Prakarya dan Kewirausahaan Anda sudah mendapatkan pembelajaran wirausaha dan budi daya unggas pedaging. Cobalah susun suatu rencana wirausaha di bidang budi daya ayam pedaging! Mulai dengan membuat perencanaan dan melakukan analisis biaya! Berikut ini adalah hal-hal penting harus direncanakan sebelum memulai 1. Menentukan jenis ternak yang akan dibudidayakan pasar yang anda lakukan pada pembelajaran sebelumnya, Anda dapat menentukan jenis unggas yang akan dibudidayakan. Pilih jenis unggas yang produk budi daya laku dipasaran atau kamu produk yang kompetitornya lebih sedikit. 2. Menentukan lokasi kandang Berdasarkan pembelajaran sebelumnya, Anda tentu sudah dapat 3. Menentukan skala usaha yang akan dibuat. Guna mengurangi resiko, wirausaha dapat dimulai dengan skala usaha yang kecil. Sambil melaksanakan wirausaha dalam skala kecil, Anda dapat mempelajari berbagai hal sehingga dapat menjadi pengalaman dan pedoman jika suatu saat nanti ingin memperbesar skala usaha. Anda dapat menerapkan prinsip (belajar sambil bekerja). Coba lakukan survei pasar terhadap berbagai produk budi daya unggas petelur di wilayah tempat tinggal Anda untuk mencari informasi tentang: 1. Jenis produk budi daya unggas petelur yang dipasarkan 2. Jenis unggas petelur yang paling laku di pasar 4. Jumlah telur unggas yang diperjualbelikan 5. Pengemasan produk budi daya unggas petelur Anda dapat menggunakan metode waw ancara terhadap beberapa orang pedagang dan pembeli yang ada di pasar yang dikunjungi. Selanjutnya dilakukan analisis biaya yang diperlukan dalam wirausaha di bidang budi daya ternak unggas pedaging. Komponen biaya produksi dalam usaha ternak unggas sangat ditentukan oleh skala wirausaha. Semakin besar skala wirausaha, semakin besar pula biaya yang Komponen biaya dalam suatu wirausaha terdiri atas biaya tetap dan tidak tetap. Biaya tetap, yang terdiri dari biaya pembuatan kandang dan pembelian peralatan kandang, sedangkan biaya tidak tetap terdiri atas biaya bibit, pakan, dan obat-obatan. Contoh analisis biaya usaha budi daya unggas pedaging. Jumlah biaya yang dibutuhkan sangat tergantung skala usaha. Jadi, Anda dapat mencoba membuat analisis biaya untuk skala usaha kecil, serta memaksimalkan sumber daya yang ada di sekitar tempat tinggal. Contoh komponen biaya tetap dan tidak tetap dalam wirausaha di bidang budi daya ternak unggas pedaging dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Anda dapat menambah jenis pengeluaran lainnya sesuai dengan kebutuhan atau wilayah tempat tinggal. Hasil wawancara dan pengamatan tentang produk budi daya unggas pedaging 1. Jenis produk budi daya unggas pedaging yang dipasarkan: 2. Jenis unggas pedaging yang paling laku di pasar: 4. Jumlah daging unggas yang diperjualbelikan: 5. Pengemasan produk budidaya unggas pedaging: Prakarya dan Kewirausahaan D. Promosi Produk Hasil Budi Daya Ternak Unggas Promosi merupakan salah satu strategi pemasaran. Strategi pemasaran produk memanfaatkan bauran dari strategi atau dikenal pula dengan sebutan 4P. Pada pembelajaran sebelumnya telah ). Kesuksesan suatu produk di pasaran tidak hanya ditentukan oleh kualitas produk dan harga yang tepat, melainkan juga tempat penjualan ( Kegiatan dan media promosi bergantung dari pasar sasaran yang merupakan target dari promosi tersebut dan tempat penjualan produk dilakukan. Promosi produk untuk pasar lokal dapat dilakukan diantaranya dengan memasang iklan pada tempat-tempat strategis di pasar. Promosi untuk pasar yang lebih luas dapat dilakukan melalui media sosial atau Tujuan promosi adalah untuk mengenalkan produk kepada calon pembeli dan membuat pembeli membeli produk. Promosi yang tepat akan diikuti oleh empat bentuk respon dari calon pembeli. Pertama adalah perhatian ) dari calon pembeli disebabkan oleh promosi yang menarik didengar dan dilihat, serta unggul daripada promosi produk pesaing. Kedua ) dari calon pembeli. Ketiga adalah keinginan ) calon pembeli untuk memiliki produk. Keempat adalah tindakan ) membeli. Empat bentuk respon ini dikenal dengan AIDA, E. Penjualan Produk Hasil Budi Daya Unggas Pedaging secara Langsung dan Produk hasil budi daya unggas pedaging dapat memiliki sasaran pasar lokal ataupun pasar yang lebih luas. Penjualan kepada para pembeli lokal dapat dilakukan secara langsung dari produsen kepada pembeli ataupun dengan sistem konsinyasi dengan menitipkan produk hasil budi daya di toko. Penjualan kepada pasar yang lebih luas, dapat menjangkau tidak hanya konsumen lokal melainkan juga konsumen yang di luar kota, luar pulau, bahkan luar negeri. Pemasaran dan penjualan dengan jangkauan yang luas dapat yaitu dengan internet. Pemanfaatan teknologi internet memungkinkan produsen melakukan pemasaran dan penjualan langsung. Produsen memasang gambar dan informasi mengenai produk hasil budi daya pada sosial media atau . Gambar dan informasi harus menarik dan dapat dipahami oleh para calon pembeli. Pembeli yang tertarik akan berusaha untuk menghubungi produsen. Produsen dan konsumen selanjutnya akan berkomunikasi secara baik melalui email, sms, atau telepon untuk membuat kesepakatan pembelian dan cara pembayaran. Pembayaran dilakukan melalui bank, sedangkan pengiriman dilakukan melalui jasa pengiriman barang. Pengemasan produk hasil budi daya unggas pedaging untuk pasar luar daerah harus dipastikan dapat menjamin produk tetap awet sampai di tempat tujuan. Media promosi yang digunakan tergantung pada sasaran yang dituju Berikut adalah beberapa kiat untuk memulai usaha unggas pedaging: 1. Memperhatikan trend harga Agar ayam pedaging yang dipelihara dipenen pada waktu harga jual bagus maka waktu memulai budi daya ternak unggas pedaging perlu diperhatikan. Rencanakanlah waktu mulai budi daya ayam pedaging sehingga panen dapat dilakukan pada permintaan ayam pedaging sangat tinggi, seperti hari lebaran. Prakarya dan Kewirausahaan F. Evaluasi Diri Pembelajaran Wirausaha Budi Daya Evaluasi diri pada akhir semester 2 terdiri atas evaluasi individu dan evaluasi kelompok. Evaluasi individu dibuat untuk mengetahui sejauh mana efektivitas pembelajaran terhadap masing-masing peserta didik. Evaluasi individu meliputi evaluasi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Evaluasi kelompok adalah untuk mengetahui interaksi dalam kelompok yang terjadi dalam kelompok, kaitannya dengan pencapaian tujuan pembelajaran. Berilah tanda cek (√) pada kolom kanan sesuai penilaian dirimu. Tuliskan pendapatmu tentang pengalaman mengikuti pembelajaran Saya mengetahui peluang pasar unggas Saya mengetahui jenis-jenis unggas Saya mengetahui teknik budi daya unggas pedaging yang ada di daerah sekitar. 2. Kondisi musim dan cuaca Kondisi cuaca sangat mempengaruhi produksi yang akan diperoleh. Mulai usaha budi daya ayam pedaging pada saat cuaca bagus. Sebagai acuan kamu dapat mengikuti waktu para peternak ayam pedaginng yang sudah Usaha budi daya ternak ayam pedaging sebaiknya dimulai dengan skala usaha yang tidak terlalu besar dan disesuaikan dengan kemampuan. Misalnya mulai dengan 1000 ekor DOC. Saya memiliki banyak ide untuk produk hasil budi daya unggas pedaging. Saya terampil melaksanakan budi daya Saya dapat menghitung biaya produksi dan Saya berhasil menjual produk hasil budi daya Saya bekerja dengan rapi dan teliti. Saya dapat bekerja sama dalam kelompok Saya puas dengan hasil kerja saya pada Kesan dan pesan setelah mengikuti pembelajaran Kerajinan Semester 2: Berilah tanda cek (√) pada kolom kanan sesuai penilaian dirimu. Tuliskan pengalaman paling berkesan saat bekerja dalam kelompok Semua anggota kelompok kami memiliki Semua anggota kelompok kami memiliki pengetahuan yang lengkap tentang materi Prakarya dan Kewirausahaan Semua anggota kelompok kami memiliki keterampilan yang beragam. Semua anggota kelompok kami memiliki keterampilan kerja yang tinggi. Kelompok kami mampu melakukan Kelompok kami melakukan pembagian Anggota kelompok kami saling membantu. Kelompok kami mampu menjual banyak produk hasil budi daya unggas pedaging. Kelompok kami melakukan presentasi Saya puas dengan hasil kerja kelompok Pengalaman paling berkesan saat bekerja dalam kelompok: |