Materi penyusun planet dalam dan planet luar

Jakarta -

Planet adalah bagian dari tata surya kita. Selain planet masih ada matahari, satelit, asteroid, komet, meteor, dan berbagai benda langit lainnya.

Dikutip dari Konsorsium Biologi Indonesia, planet mengelilingi matahari dengan lintasan dan kecepatan tertentu. Dalam sistem tata surya, kedelapan planet yang dikenal memiliki lintasan berbentuk elips.

Dalam sistem tata surya dikenal kelompok planet dalam dan luar. Apa yang membedakan keduanya?

Planet dalam adalah planet yang jaraknya paling dekat dengan matahari. Planet dalam beranggotakan Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.

Deretan planet yang jaraknya paling dekat dengan matahari ini disebut juga planet terestrial. Alasan penyebutan adalah karena permukaan planet yang berbatu.

Ciri planet dalam:

1. Mempunyai satu atau dua satelit, atau bahkan tidak punya sama sekali.

2. Planet dalam terdiri dari bebatuan dan logam.

3. Planet dalam tidak memiliki cincin.

4. Ukuran dan massa planet dalam jauh lebih kecil dibandingkan planet luar.

5. Jarak dari matahari kurang dari 250 juta kilometer.

6. Rotasi planet lebih lambat dibandingkan planet luar.

B. Planet luar

Planet luar adalah kelompok planet yang jaraknya lebih jauh dari matahari. Kelompok planet ini terdiri dari Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

Daftar planet ini disebut juga sebagai kelompok planet jovian. Alasan penyebutan adalah ukurannya yang mirip Jupiter dan jauh lebih besar dibanding kelompok planet dalam atau terestrial.

Ciri planet luar:

1. Punya banyak satelit, bahkan bisa lebih dari 10.

2. Planet luar terdiri dari hidrogen dan helium.

3. Planet luar memiliki cincin.

4. Planet luar berukuran jauh lebih besar dan massanya jauh lebih berat dari planet dalam.

5. Jarak planet luar adalah lebih dari 750 juta kilometer dari matahari.

6. Periode rotasinya lebih cepat dari planet dalam.

Bagi yang mengenal Pluto, planet ini tak lagi masuk daftar planet luar sejak dikeluarkan International Astronomical Union (IAU) pada 2006. Tanpa Pluto maka jumlah planet yang dikenal dalam tata surya menjadi delapan.

Simak Video "Peneliti Sebut Bulan Bisa Jadi Tempat Tinggal Manusia"



(row/row)

Delapan planet dalam tata surya kita dikelompokkan menjadi dua, yaitu planet luar dan planet dalam. Planet luar adalah planet-planet yang terletak diluar sabuk asteroid dilihat dari matahari. Planet dalam adalah planet-planet yang terletak antara matahari dengan sabuk asteroid.

Yang termasuk planet luar adalah: Neptunus, Uranus, Saturnus, dan Yupiter. Semua planet luar, merupakan bola gas raksasa. Bagian intinya mungkin berbentuk padat, tetapi permukaannya tidak. Semua planet luar memiliki cincin yang tersusun dari debu dan gas beku. Marilah kita diskusikan masing-masing planet luar tersebut.

Neptunus berjarak 4,5 milyar kilometer dari matahari, diameternya 49.500 km. Periode revolusi 165 tahun dan periode rotasinya 16 jam. Neptunus merupakan planet kedelapan dalam tata surya kita. Atmosfer Neptunus tersusun dari gas yang disebut metana. Metana inilah yang membuat Neptunus berwarna hijau kebiru-biruan. Neptunus memiliki delapan satelit, dua di antaranya adalah Triton dan Nereid.

Uranus berjarak 2,87 milyar kilometer dari matahari, diameternya 51.000 km. Periode revolusi 84 tahun dan periode rotasinya 17 jam. Uranus membutuhkan pengamatan yang seksama, sebab sumbu putarnya sebidang dengan bidang edarnya mengelilingi matahari. Planet-planet lain sumbu putarnya memiliki sudut kemiringan kecil, seperti jarum jam pada angka 1 dan 7, tetapi Uranus, memiliki sumbu putar dengan sudut kemiringan besar seperti jarum jam pada angka 3 dan 9. Uranus memiliki 15 satelit, lima di antaranya: Miranda, Ariel, Umbriel, Titania, dan Oberon.

Saturnus berjarak 1,43 milyar kilometer dari matahari, diameter-nya 120.660 km. Periode revolusi 29,5 tahun dan periode rotasinya 10,5 jam. Saturnus memiliki cincin Saturnus. Cincin tersebut kelihatan lebih lebar dibanding cincin planetplanet lain, karena terdiri dari ribuan cincincincin kecil. Cincin kecil tersusun dari gas beku dan butiran-butiran debu. Saturnus memiliki 18 satelit.

Yupiter berjarak 778,3 juta kilometer dari matahari, diameternya 142,800 km. Periode revolusi 12 tahun dan periode rotasinya 10 jam. Yupiter adalah planet kelima dalam tata surya kita dan merupakan planet terbesar. Gas berwarna merah berputar lambat mengelilingi tengah-tengah planet Yupiter. Hal ini membentuk bintik merah raksasa yang dapat menghasilkan badai besar di permukaan. Yupiter memiliki 16 satelit. Salah satu satelit Yupiter, yaitu Io, memiliki banyak gunung berapi aktif. Tiga satelit lain yang sudah dikenal Eropa, Ganymeda dan Calisto.

Sabuk Asteroid terbentang di antara planet Yupiter dan Mars. Sabuk Asteroid merupakan bongkahan-bongkahan batu yang tersusun oleh materi-materi seperti materi penyusun planet, yaitu gas beku dan debu. Seandainya tidak dekat dengan Yupiter, Asteroid mungkin telah menjadi planet. Gaya gravitasi Yupiter yang luar biasa besar, tak memungkinkan materi Asteroid berubah menjadi planet.

Planet dalam adalah planet yang terletak antara matahari dan sabuk asteroid. Yang termasuk planet dalam adalah: Mars, Bumi, Venus, dan Merkurius. Planet-planet dalam bersifat padat dan berbatuan. Bagaimana kita bisa mengetahuinya? Informasi tentang planet-planet tersebut kita peroleh atas jasa pesawat ruang angkasa yang mengirimkan data ke bumi. Marilah kita diskusikan masing-masing planet dalam tersebut.

Mars berjarak 227,9 juta kilometer dari matahari, diameternya 6.787 km. Periode revolusi 687 hari dan periode rotasinya 24,5 jam Apakah ada manusia yang pernah pergi ke planet Mars? Belum. Untuk menyelidiki permukaan planet Mars, bukan manusia yang dikirim ke sana melainkan robot kecil. Dari hasil penyelidikan diketahui bahwa Mars memiliki pergantian musim dan memiliki kutub es. Terdapat tanda-tanda bahwa pada masa lalu di Mars ada air (cairan). Kamu juga dapat melihat bahwa Mars berwarna merah, hal ini disebabkan Mars mengandung oksida besi. Mars memiliki dua satelit Phobos dan Deimos.

Bumi berjarak 149,6 juta kilometer dari matahari, diameternya 12.756 km. Periode revolusi 1 tahun (365,25 hari) dan periode rotasinya 1 hari (24 jam) Bumi adalah planet ketiga dalam tata surya kita. Keadaan permukaan planet Bumi sangat berbeda dibandingkan permukaan planetplanet lain yang telah kamu diskusikan di atas. Suhu di permukaan Bumi memungkinkan air berada dalam wujud padat, cair maupun gas. Di sekitar Bumi terdapat atmosfer yang berfungsi seperti tirai penahan sinar ultraviolet. Sinar ultraviolet adalah sinar berbahaya yang berasal dari Matahari. Karena atmosferlah kehidupan di Bumi bisa bertahan. Bumi memiliki satu satelit, yaitu Bulan.

Venus berjarak 108,2 juta kilometer dari matahari, diameternya 12.104 km. Periode revolusi 224.7 hari dan periode rotasinya 243 hari. Venus merupakan planet terdekat kedua dari matahari dalam tata surya kita. Planet ini sulit dilihat karena permukaannya dikelilingi awan tebal. Awan tersebut menahan energi matahari yang mengenai permukaan Venus sehingga energi tetap terperangkap. Hal ini menyebabkan suhu permukaan planet Venus berkisar 4700 C. 

Merkurius berjarak 57,9 juta kilometer dari matahari, diameternya 4.878 km. Periode revolusi 88 hari dan periode rotasinya 59 hari. Merkurius adalah planet terdekat dari matahari dan merupakan planet terkecil. Permukaannya penuh barutbarut akibat lubang-lubang yang dihasilkan meteroit.  Meteorit adalah muntahan batu-batu yang jatuh dari langit saat asteroid meledak. Sama dengan Venus, Merkurius juga tidak memiliki satelit. Merkurius memiliki perbedaan suhu yang sangat besar antara siang dan malam.

Komet tersusun oleh debu dan gas beku seperti es. Dari waktu ke waktu komet selalu bergerak mendekati atau menjauhi matahari. Ketika hal itu terjadi, radiasi matahari menguapkan beberapa bahan pembentuk komet. Gas dan debu memancar dari komet, membentuk ekor yang terang. Ekor komet terbentuk oleh tekanan dan panas yang dihasilkan matahari. Ekor komet selalu menjauhi matahari. 

Planet adalah benda langit yang mengelilingi matahari. Sumber: Pixabay.com

Planet merupakan salah satu benda langit yang berada di dalam sistem tata surya. Benda langit ini bergerak berputar mengelilingi matahari yang menjadi pusat dari tata surya.

Pada sistem tata surya yang dikenali oleh manusia, ada 8 planet yang mengitari matahari, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

Kedelapan planet ini terbagi ke dalam dua kelompok, yakni planet dalam dan planet luar. Kedua kelompok planet ini memiliki sejumlah perbedaan. Apa saja perbedaan planet dalam dan planet luar? Simak penjelasan berikut ini.

Planet Dalam dan Planet Luar

Dikutip dari buku Fisika Paket C Tingkatan V Modul Tema 3: Gerak Planet pada Sistem Tata Surya yang ditulis oleh Marga Surya, planet adalah merupakan benda langit yang secara teratur bergerak mengitari matahari sebagai pusat tata surya.

Planet sejumlah memiliki karakteristik, yakni mengorbit matahari, bentuk fisiknyanya cenderung bulat dan orbitnya bersih dari keberadaan benda angkasa lain.

Berdasarkan kedudukan orbit planet terhadap kedudukan orbit asteroid, planet dikelompokkan menjadi planet dalam (inner planet) dan planet luar (outter planet).

Planet-planet yang termasuk ke dalam kelompok planet dalam adalah planet Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Sisanya, yakni planet Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus tergolong kelompok planet luar.

Jelaskan Perbedaan Antara Planet Luar dan Planet Dalam!

Tugas sekolah siswa sering kali meminta jelaskan perbedaan antara planet luar dan planet dalam. Ada sejumlah perbedaan yang dimiliki oleh planet luar dan planet, di antaranya:

Salah satu perbedaan antara planet luar dan planet dalam adalah jarak planet ke matahari. Sumber: Pixabay.com

Planet dalam, yakni Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars merupakan planet yang memiliki jarak paling dekat dengan matahari.

Berbeda dengan planet dalam, kelompok planet luar memiliki jarang paling jauh dan terluar dari Matahari.

Planet dalam memilik karakteristik yang cenderung mirip dengan Bumi, yaitu disusun oleh bebatuan, sedangkan planet luar lebih cenderung disusun oleh komponen-komponen gas.

Melihat dari ukurannya, planet-planet yang berada dalam kelompok planet dalam cenderung kecil jika dibandingkan dengan planet-planet luar.

Planet dalam memiliki Merkurius yang merupakan planet terkecil di tata surya, sedangkan planet luar memiliki Jupiter yang merupakan planet terbesar di tata surya.

Saturnus merupakan planet luar yang memiliki cincin paling nampak. Sumber: Pixabay.com

Semua planet yang masuk kategori planet luar memiliki cincin planet. Cincin yang dimiliki oleh planet luar merupakan satelit yang kemudian hancur akibat adanya gaya gravitasi.

Namun, tidak semua cincin planet luar terlihat. Planet Saturnus merupakan planet luar yang paling nampak cincinnya dibandingkan planet luar lainnya.

Berbeda dengan planet luar, planet dalam justru tidak memiliki cincin.

Planet dalam, seperti planet Merkurius, Venus, Bumi dan Mars cenderung memiliki jumlah satelit yang sedikit, sedangkan planet luar, yakni planet Jupiter, Sarturnus, Uranus dan Saturnus memiliki jumlah satelit yang banyak.