STATISTIKA DESKRIPTIFStatistika Deskriptif adalah sebuah cara untuk mengatur, merepresentasikan, dan mendeskripsikan kumpulan data menggunakan tabel, grafik, dan banyak parameter numerik lainnya. Berikut beberapa istilah dari Statistika yang termasuk di golongan Deskriptif: Show
Statistika Deskriptif sangat penting bagi Data Scientists untuk melihat sebuah pattern dari data. Tetapi, jenis statistika ini hanya bisa digunakan untuk sampel data yang sedang dipelajari, tidak bisa digunakan untuk melakukan generalisasi atau mengambil kesimpulan tentang populasi atau kelompok lainnya. Contoh dari Statistika Deskriptif adalah koleksi data di dalam kota yang menggunakan internet atau memiliki mobil. Misalkan, menurut BPS (Badan Pusat Statistik), jumlah kendaraan mobil penumpang di Indonesia pada tahun 2018 mencapai 16,44 juta. Jumlah kendaraan sepeda motor mencapai 120,10 juta. Data deskriptif ini bisa dibuat dalam bentuk tabel maupun grafik. Mengenal Statistik Deskriptif dan Inferensial: Contoh dan Perbedaannya2 min read Statistik Deskriptif dan Statistik Inferensia –Banyak yang berpikiran bahwa statistika adalah ilmu yang sangat rumit, sulit dipahami dan memiliki penjabaran yang sangat luas. Mungkin anda juga akan berpikir demikian. Sebenarnya ilmu statistik atau statistika tidak sesulit itu. [Artikel ini telah diupdate 11/12/2017 untuk memperkaya konten] Pertanyaan yang sering muncul adalah mengapa kita harus belajar statistika jika begitu rumit? Jawaban yang paling masuk akal dan beralasan adalah masalah ilmiah. Kita bisa saja berargumen namun permasalahan akan sering muncul ketika anda diminta untuk mempertanggung jawabkan argumen yang anda sampaikan. Pertanggungjawaban yang dimaksud bukan sekedar menjawab pertanyaan dengan sebuah jawaban yang juga berupa argumen. Baca Juga:
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan Seperti di atas maka dibutuhkan suatu metode yang sistematis yang dapat memberikan pemecahan masalah yaitu metode statistik. Seperti yang saya katakan sebelumnya bahwa statistika tidak sesulit yang dibayangkan. Yang paling melekat dalam istilah statistika adalah sistematis, ilmiah, mengikuti kaidah kaidah yang telah ditetapkan, serta dapat dipertanggungjawabkan. Statistika adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang cara-cara pengumpulan data, penyajian daata, analisis dan interpretasi tentang data terseut. Seorang yang belajar statistika biasanya bekerja dengan data numerik yang berupa hasil cacahan ataupun hasil pengukuran, atau mungkin dengan data kategorik yang diklasifikasikan menurut kriteria tertentu. Setiap informasi yang tercatat dan terkumpul, baik numerik dan kategorik disebut pengamatan. Metode statistika adalah prosedur-prosedur yang digunakan dalam pegumpulan, penyajian, analisis, dan penafsiran data. Metode-metode tersebut dikelompokkan dalam dua kelompok besar, yaitu:
Daftar Isi:
Baca Juga: Belajar Metode Taguchi A. Statistik DeskriptifStatistik deskriptif adalah metode-metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan Penyajian suatu gugus data sehingga memberikan informasi yang berguna. (Ronald E. walpole) Seperti yang saya katakan sebelumnya, bahwa statistik deskriptif adalah metode yang sangat sederhana. Metode ini hanya mendeskripsikan kondisi dari data yang sudah anda miliki Dan menyajikannya dalam bentuk tabel diagram grafik dan bentuk lainnya yang disajikan dalam uraian-uraian singkat dan terbatas. Statistika deskriptif memberikan informasi hanya mengenai data yang dipunyai dan sama sekali tidak menarik iferensia atau kesimpulan apapun tentang data tersebut. Penyajian data kategori deskriptif dapat berbentuk grafis dan numerik, yaitu: 1. Penyajian Data Dalam Bentuk Grafis
2. Penyajian Data NumerikPenyajian data secara numerik terdiri dari beberapa bentuk yaitu:
Untuk melihat penjelasan lengkap mengenai penyajian data statistik deskritif silahkan baca pada link artikel berjudul Penyajian Data Statistik yang membahas mengenai cara penyajian data grafis dan numerik. B. Statistik inferensialStatistik inferensia adalah sebuah sebuah metode yang dapat digunakan untuk menganalisis kelompok kecil data dari data induknya (sample yang diambil dari populasi) sampai pada peramalan dan penarikan kesimpulan terhadap kelompok data induknya atau populasi. Statistika inferensial merupakan cakupan seluruh metode yang berhubungan dengan analisis sebagian data untuk kemudian sampai pada peramalan atau penarikan kesimpulan mengenai keseluruhan data induk (populasi) tersebut. Generalisasi yang berhubungan dengan inferensia statistik selalu mempunyai sifat tidak pasti, karena kita mendasarkan pada informasi parsial yang diperoleh dari sebagian data. Sehingga yang didapat hanya peramalan. Baca Juga: Pengertian populasi menurut para ahli dalam statistika Contoh statistika inferensiaCatatan kelulusan selama lima tahun terakhir pada sebuah universitas negeri di Sumatra Barat menunjukkan bahwa 72% diantara mahasiswa S1 lulus dengan nilai yang memuaskan. Nilai numerik 72% merupakan bentuk suatu statistika deskriptif. Jika berdasarkan ini kemudian seorang mahasiswa Teknik Industri menyimpulkan bahwa peluang dirinya akan lulus dengan nilai yang memuaskan adalah lebih dari 70%, maka mahasiswa tersebut telah melakukan inferensia statistika yang tentu saja memiliki sifat yang tidak pasti Perbedaan antara statistik deskriptif dan statistik inferensiaDari definisi diatas dapat kita lihat bahwa perbedaan antara statistik deskriptif dan statistik inferensiaCukup jelas. Statistik deskriptif hanya terbatas dalam menyajikan data dalam bentuk tabel, diagram, grafik, dan besaran lain, sedangkan statistik inferensial selain mencakup statistik deskriptif juga dapat digunakan untuk melakukan estimasi dan penarikan kesimpulan terhadap populasi dari sampelnya. Untuk sampai pada penarikan kesimpulan statistik inferensia melalui tahap uji hipotesis dan uji statistik.
« Cara Mencari Median Data Tunggal dan Data Kelompok [Soal dan Jawaban] Panduan Lengkap Simbol Angka Romawi 1 – 2000 [Gambar & Tabel] » Perbedaan Kunci Antara Statistik Deskriptif dan InferensialPerbedaan antara statistik deskriptif dan inferensial dapat ditarik dengan jelas dengan alasan berikut:
KesimpulanJadi, kami memiliki diskusi yang cukup tentang dua subjek, yang perlu Anda ketahui adalah bahwa statistik deskriptif adalah semua tentang menggambarkan dataset Anda saat ini sedangkan statistik inferensial berfokus pada membuat asumsi pada populasi tambahan, yang berada di luar dataset yang diteliti. Sementara statistik deskriptif menyediakan penjumlahan dari data yang sebenarnya telah dipelajari oleh peneliti sedangkan statistik inferensial, membuat generalisasi, yang berarti data yang diberikan kepada Anda tidak benar-benar dipelajari. Pengertian statistikaStatistika adalah cabang dari ilmu matematika yang berhubungan dengan bagaimana cara merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasikan, dan mempresentasikan data. Statistika sangat bermanfaat untuk banyak hal. Memahami statistika sangat membantu kita memahami banyak informasi yang semakin ke sini semakin banyak ditampilkan menggunakan statistika. Memahami statistika membuat pemahaman kita terhadap data dan informasi lebih terstruktur. Kita juga bisa memanfaatkan statistika dalam berbagai hal, misalnya, kita bisa menyampaikan informasi dengan lebih jelas dengan menggunakan statistika deskriptif terutama menggunakan grafik. Statistika digunakan untuk mengukur parameter dari populasi berdasarkan sampel dan menghitung ketidakpatian dalam pengukuran tersebut. Dengan menghitung aspek ketidakpastian ini, statistik memungkinkan kita untuk melihat seberapa jauh hasil pengukuran kita jika dibandingkan dengan keadaan aslinya. Perhitungan-perhitungan ini dapat dimanfaatkan untuk menyelesaikan masalah dalam sebuah penelitian, pengembangan bisnis, manajemen resiko dan berbagai hal lainnya. Statistika sendiri dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu statistika deskriptif dan statistika inferensial. Apa itu statistik inferensial?Menurut KBBI, inferensial artinya dapat disumpulkan. Secara umum, statistik inferensial adalah jenis statistik yang fokus kepada pengolahan data sampel sehingga bisa mengambil keputusan atau kesimpulan pada populasi. Statistik inferensial fokus pada analisis data sampel untuk bisa menyimpulkan populasi. Alur dari penggunaan statistik inferensial adalah pengambilan sampel, pemilihan analisis, dan pengambilan keputusan untuk keseluruhan populasi. Statistik inferensial digunakan banyak orang karena mampu menghasilkan estimasi yang akurat dengan biaya yang relatif terjangkau. Tenaga yang digunakan juga tidak sebesar penggunaan statistik deskriptif sehingga jauh lebih efisien. Manfaat statistik inferensial Statistik inferensial memiliki manfaat yang berbeda bila dibandingkan dengan statistik deskriptif.
Tujuan utama dari penggunaan statistik inferensial adalah untuk menduga nilai populasi. Dengan adanya penggunaan metode ini, tentu kita mengharapkan hasil pengukuran yang akurat dan tepat dan mampu menggambarkan kondisi yang sebenarnya.
Statistik inferensial memiiki formula yang sangat rapi dan terstruktur. Metode yang digunakan teruji secara matematis dan bisa dikatakan sebagai estimator yang tidak bias Perbedaan statistika deskriptif dan inferensiaPenulis: Muh Idham KurniawanApa sih perbedaan statistika deskriptif dan inferensia, kali ini swanstat akan membahas lebih rinci mengenai perbedaan tersebut Statistika deskriptif berdasarkan R.E. Walpole merupakan metode statistika yang berhubungan dengan pengelompokan, peringkasan dan penyajian data sehingga menjadi informasi yang berguna. Statistika inferensia adalah teknik statistika yang berhubungan dengan analisis data sampel sampai pada peramalan dan penarikan kesimpulan atas data populasi. Generalisasi dari hasil statistika inferensia selalu menghasilkan sifat yang tidak pasti karena berdasarkan pada informasi parsial sebagian data populasi. Oleh karena itu pendekatan statistika inferensia menggunakan ilmu peluang untuk menganalisisnya dan terkait dalam pengujian hipotesis penelitian. Teknik-telnik umum yang dipakai meliputi uji hipotesis, analisisvarians, teknik regresi dan korelasi. Ilustrasi : Data kelulusan selama lima tahun terakhir pada sebuah Perguruan tinggi di Bogor menunjukkan bahwa 75% diantaranya mahasiswa S1 lulus dengan nilai yang memuaskan. Nilai numerik 75% merupakan bentuk dari statistika deskriptif. Jika berdadarkan ini kemudian seseorang mahasiswa statistika menyimpulkan bahwa peluang dirinya lulus dengan nilai memuaskan adalah lenih dari 70%, maka mahasiswa tersebut telah melakukan inferensia statistic yang tentu saja memiliki sifat yang tidak pasti. cek juga perbedaan statistika dan statisik Dari hasil ilustrasi dan pengertian diatas jelas beda Antara statistika deskriptif dan statistika inferensia. Statistika deskriptif hanya terbatas dalam menyajikan data dalam bentuk table, diagram, grafik dan besaran lainnya, sementara statistika inferensia selain mencakup statistic deskriptif juga dapat digunakan untuk melakukan estimasi dan penarikan kesimpulan terhadap populasi dari sampelnya. Untuk sampai pada penarikan kesimpulan satistika inferensia melalui tahap uji hipotesis dan uji statistik. Paling sering dibaca
Pengertian Statistika
Statistika umumnya bekerja dengan data numerik yang berupa hasil cacahan ataupun hasil pengukuran, atau dengan data kategorik yang diklasifikasikan menurut kriteria tertentu. Informasi yang tercatat dan terkumpul, baik numerik dan kategorik disebut pengamatan. Berdasarkan orientasi pembahasannya, statistika dibedakan menjadi dua, yaitu :
Metode statistika yaitu prosedur yang dipakai dalam pegumpulan, penyajian, analisis, dan penafsiran data. Metode-metode tersebut dikelompokkan dalam dua kelompok besar, yaitu:
|