Makna qs yunus 40 41 dan al- maidah 32 tentang toleransi

You're Reading a Free Preview
Pages 6 to 11 are not shown in this preview.

Jakarta -

Allah Subhanahu wa-ta'ala di dalam Al Qur'an Surat Yunus ayat 40 - 41 menjelaskan tentang adanya orang yang beriman dan tidak beriman di muka bumi ini. Ada juga orang yang suka berbuat kerusakan dan tidak suka membuat kerusakan.

Dikutip dari Buku Al Qur'an Hadits Kementerian Agama Republik Indonesia, 2015. Dan situs website bacaan madani, berikut isi kandungan Surat Yunus Ayat 40:

وَمِنْهُمْ مَنْ يُؤْمِنُ بِهِ وَمِنْهُمْ مَنْ لَا يُؤْمِنُ بِهِ ۚ وَرَبُّكَ أَعْلَمُ بِالْمُفْسِدِينَ

Arab-Latin : wa min-hum may yu`minu bihī wa min-hum mal lā yu`minu bih, wa rabbuka a'lamu bil-mufsidīn

Artinya : "Dan di antara mereka ada orang-orang yang beriman kepadanya (Al-Qur'an), dan di antaranya ada (pula) orang-orang yang tidak beriman kepadanya. Sedangkan Tuhanmu lebih mengetahui tentang orang-orang yang berbuat kerusakan." (QS. Yunus : 40)

Tafsir : Firman Allah dalam surat Yunus ayat 40 ini menjelaskan bahwa terdapat dua golongan yaitu golongan orang, yakni golongan yang beriman kepadaNya dan golongan orang yang tidak beriman kepadaNya. Allah lebih mengetahui orang-orang yang membuat kerusakan dan orang-orang yang tidak berbuat kerusakan. Orang yang tidak melakukan kerusakan adalah orang-orang yang menaati peraturan Allah, sedangkan orang-orang yang melakukan kerusakan adalah orang-orang yang tidak menaati peraturan Allah dan bahkan menzalimi Al Quran.

Ada pun Al Qur'an Surat Yunus Ayat 40:

وَإِنْ كَذَّبُوكَ فَقُلْ لِي عَمَلِي وَلَكُمْ عَمَلُكُمْ ۖ أَنْتُمْ بَرِيئُونَ مِمَّا أَعْمَلُ وَأَنَا بَرِيءٌ مِمَّا تَعْمَلُونَ

Arab-Latin : wa ing każżabụka fa qul lī 'amalī wa lakum 'amalukum, antum barī`ụna mimmā a'malu wa ana barī`um mimmā ta'malụn

Artinya : " Jika mereka mendustakan kamu, maka katakanlah: "Bagiku pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. Kamu berlepas diri terhadap apa yang aku kerjakan dan aku pun berlepas diri terhadap apa yang kamu kerjakan".(QS. Yunus : 41).

Tafsir : Allah Subhanahu wa-ta'ala memerintahkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu'alaihi Wasallam agar tegar menghadapi orang-orang yang ingkar akan ajaran yang dibawanya. Rasulullah diperintahkan untuk menyatakan bahwa beliau tidak bertanggung jawab atas perbuatan mereka, dan merekapun tidak bertanggungjawab terhadap perbuatan beliau. Dengan kata lain "Bagiku pekerjaanku, bagimu pekerjaanmu". Segala perbuatan sekecil apapun pasti ada balasannya. Amal baik akan mendapatkan balasan yang baik, sebaliknya amal buruk akan mendapatkan keburukan pula.

Isi kandungan yang terdapat dalam Surat Yunus Ayat 40-41 menjelaskan tentang bagaimana orang-orang beriman dan tidak beriman, orang-orang yang berbuat kerusakan dan tidak membuat kerusakan. Allah SWT Maha Tahu apa yang manusia perbuat, dan semua perbuatan akan mendapatkan ganjarannya.

Demikianlah isi yang terkandung dalam surat Yunus Ayat 40-41. Semoga bermanfaat.

(erd/erd)

mengapa ukhuwah Islamiyah wajib ditegakkan dan bagaimana cara menegakkannya, jelaskan!​

Pak Suminta wafat, meninggalkan ahli waris yang terdiri dari istri, 2 anak perempuan, 1 anak laki-laki, 1 saudara kandung perempuan, 1 saudara kandung … laki-laki, Ibu dan Ayah. Berapakah jatah masing-masing ahli waris?​

kata benda'atau ishim​

tatacara solat aidil adha​

hukum cuci tangan dengan dengan sabun saat sesudah membersihkan kemaluan (mandi wajib)​

hukum cuci tangan dengan dengan sabun saat sesudah membersihkan kemaluan (mandi wajib)​

Galuh amat semangat dalam mentadabburi ayat-ayat Quran yang ia baca. Setelah selesai membaca Al-Quran dengan baik dan benar, Galuh tak lupa sempatkan … untuk membaca terjemahannya. Pada beberapa ayat-ayat yang menurutnya memberikan inspirasi baginya, Galuh berusaha untuk menghafalkannya. Dari ilustrasi ini, Galuh berinteraksi dengan Al-Quran dalam bentuk apa saja?

Apakah seorang ayah wajib melarang menikahkan putri yang kecil sebelum kakak perempuan menikah terlebih dahulu?

Jelaskanlah dimensi Islam dalam pengembangan dan penggunaan IPTEK

دینگو ولى دين دینگوولى دين​

Kata "toleransi" merupakan kata serapan dari pada Bahasa Inggris "tolerance". Toleransi dalam perwujudannya adalah suatu sikap menghargai, membiarkan, atau membolehkan sesuatu yang bertentangan dengan yang diyakini di dalam benaknya.

Pada kali ini akan dijelaskan Surat Yunus ayat 40 sampai dengan 41, dan Surat Al - Maidah ayat 32. Serta hadist tentang ajaran toleransi di dalam Islam.

Pembahasan

Surat Yunus 40 sampai dengan 41

وَمِنْهُم مَّن يُؤْمِنُ بِهِ وَمِنْهُم مَّن لَّا يُؤْمِنُ بِهِ ۚ وَرَبُّكَ أَعْلَمُ بِالْمُفْسِدِينَ

وَإِن كَذَّبُوكَ فَقُل لِّي عَمَلِي وَلَكُمْ عَمَلُكُمْ ۖ أَنتُم بَرِيئُونَ مِمَّا أَعْمَلُ وَأَنَا بَرِيءٌ مِّمَّا تَعْمَلُونَ

Terjemahan: 40) Di antara mereka ada orang-orang yang beriman kepada Al Quran, dan di antaranya ada (pula) orang-orang yang tidak beriman kepadanya. Tuhanmu lebih mengetahui tentang orang-orang yang berbuat kerusakan. 41) Jika mereka mendustakan kamu, maka katakanlah: "Bagiku pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. Kamu berlepas diri terhadap apa yang aku kerjakan dan akupun berlepas diri terhadap apa yang kamu kerjakan".

Penjelasan menurut Tafsir fi Dzilal al Quran

Ada golongan ummat manusia yang mempercayai dan meyakini kebenaran Alquran, namun golongan lainnya adalah orang - orang yang tidak beriman kepada Alquran. Orang - orang yang tidak beriman kepada Alquran itulah orang - orang yang berbuat kerusakan di muka bumi ini, apabila manusia beriman dengan apa yang disampaikan oleh Alquran niscaya ia akan menjaga alam karena tunduk kepada Allah.

Ayat tersebut merupakan arahan kepada Rasul agar tidak terpengaruh dengan tipu daya orang - orang yang suka berbohong. Agar ummat manusia terbebas dari jeratan para pendusta dan tetap berpegang pada kebenaran yang terang lagi meyakinkan.

----------------------------

Surat Al Maidah Ayat 32

مِنْ أَجْلِ ذَٰلِكَ كَتَبْنَا عَلَىٰ بَنِي إِسْرَائِيلَ أَنَّهُ مَن قَتَلَ نَفْسًا بِغَيْرِ نَفْسٍ أَوْ فَسَادٍ فِي الْأَرْضِ فَكَأَنَّمَا قَتَلَ النَّاسَ جَمِيعًا وَمَنْ أَحْيَاهَا فَكَأَنَّمَا أَحْيَا النَّاسَ جَمِيعًا ۚ وَلَقَدْ جَاءَتْهُمْ رُسُلُنَا بِالْبَيِّنَاتِ ثُمَّ إِنَّ كَثِيرًا مِّنْهُم بَعْدَ ذَٰلِكَ فِي الْأَرْضِ لَمُسْرِفُونَ

Terjemahan: Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa: barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan - akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah - olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul Kami dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak diantara mereka sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan dimuka bumi.

Penjelasan menurut Tafsir fi Dzilal al Quran

Banyak sekali kejahatan dan kerusakan yang terjadi kepada orang - orang yang cinta damai. Nasihat demi nasihat pun serta peringatan - peringatan sudah tidak lagi berguna dan tidak didengar orang para pelaku kerusakan, ajakan untuk saling mengasihi pun tidak lagi dapat mencegah mereka dari kemungkaran.

Oleh karena itulah Allah menetapkan ganjaran yang amat besar kepada dosa yang mereka lakukan, membunuh seseorang akan sebanding dengan membunuh seluruh manusia. Dan dijadikan tindakan mencegah pembunuhan dan menyelamatkan manusia sebanding dengan menyelamatkan seluruh manusia. Ketetapan itu diberlakukan kepada Bani Israel.

Allah sudah menetapkan prinsip ini kepada mereka karena pada zaman dahulu Bani Israel adalah Ahli Kitab yang mencerminkan "Darul Islam".

----------------------------

Hadist Tentang Ajaran Toleransi Dalam Islam

حَدَّثَنِي يَزِيدُ، قَالَ: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ، عَنْ دَاوُدَ بْنِ الْحُصَيْنِ، عَنْ عِكْرِمَةَ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ: قِيلَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَيُّ الْأَدْيَانِ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ؟ قَالَ: الْحَنِيفِيَّةُ السَّمْحَةُ

Yazid berkata; telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Ishaq dari  Dawud bin Al Hushain dari Ikrimah  dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata; Ditanyakan kepada Rasulullah Saw. “Agama  manakah yang paling dicintai oleh Allah?” maka beliau bersabda: “Al - Hanifiyyah As - Samhah (yang lurus lagi  toleran)” (HR. Abu Daud)

Pelajari Lebih Lanjut

Tentang Ajaran Toleransi

brainly.co.id/tugas/2327184

brainly.co.id/tugas/11710403

brainly.co.id/tugas/2155216

=======================

Detail Jawaban

Kelas          : 8

Mapel         : PAI

Bab             : Mu'amalah Bainannas

Kode           : 8.2.5

Kata Kunci  : Maidah, Yunus, Hadis