Makan apa agar badan tidak lemas?

Demam adalah meningkatnya suhu tubuh hingga lebih dari 380C. Kondisi ini bisa menandakan adanya penyakit atau kondisi tertentu di dalam tubuh. Demam dapat terjadi pada siapa pun, mulai dari bayi hingga orang dewasa.

Demam umumnya terjadi sebagai reaksi dari sistem imun dalam melawan infeksi kuman penyebab penyakit. Beberapa penyakit yang sering menyebabkan demam adalah flu, radang tenggorokan, dan infeksi saluran kemih.

Makan apa agar badan tidak lemas?

Selain penyakit, demam juga bisa terjadi akibat paparan cuaca dan suhu panas yang berlebihan, siklus menstruasi, reaksi setelah imunisasi pada anak, atau efek samping obat-obatan tertentu.

Meski kadang mengkhawatirkan, sebagian besar demam yang disebabkan oleh infeksi virus akan sembuh dengan sendirinya. Namun, jika demam sudah mencapai suhu lebih dari 390C, diperlukan penanganan untuk mengatasi ketidaknyamanan akibat demam dan mengobati penyebabnya.

Perlu diketahui bahwa demam merupakan salah satu gejala yang umum dialami oleh penderita COVID-19. Oleh karena itu, jika Anda atau orang di sekitar Anda mengalami demam, segera periksakan ke dokter untuk memastikan kondisi. Klik tautan di bawah ini agar Anda dapat diarahkan ke fasilitas kesehatan terdekat:

  • Rapid Test Antibodi
  • Swab Antigen (Rapid Test Antigen)
  • PCR

Gejala dan Penyebab Demam

Demam ditandai dengan meningkatnya suhu tubuh hingga lebih dari 380C. Normalnya, suhu tubuh berkisar antara 36,10C sampai 37,20C.

Demam merupakan gejala dari kondisi atau penyakit tertentu. Biasanya, demam akan disertai gejala lain dari kondisi yang mendasarinya. Beberapa gejala penyerta tersebut adalah:

  • Sakit kepala
  • Berkeringat
  • Menggigil
  • Lemas
  • Nyeri otot
  • Hilang nafsu makan

Demam dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, seperti:

  • Penyakit infeksi, seperti infeksi virus, bakteri, jamur, parasit
  • Penyakit yang menyebabkan peradangan kronis, seperti rheumathoid arthritis
  • Imunisasi, seperti difteri dan tetanus
  • Obat-obatan
  • Kanker

Pengobatan dan Pencegahan

Pengobatan demam disesuaikan dengan penyebabnya. Pada demam yang disebabkan oleh infeksi, dokter akan memberikan obat, seperti:

  • Obat antivirus
  • Obat antibiotik
  • Obat antijamur

Demam dapat menimbulkan rasa tidak nyaman. Hal tersebut dapat diatasi dengan istirahat dan minum air putih yang cukup, serta mengonsumsi obat penurun demam, misalnya paracetamol.

Demam dapat dicegah hanya jika kondisi atau penyakit yang menyebabkan demam dapat dihindari. Misalnya dengan menjalani pola hidup bersih dan sehat, untuk mencegah demam yang disebabkan oleh infeksi.

Kondisi ini muncul karena kehilangan fungsi normal ovarium sebelum usia 40 tahun. Perempuan yang mengalami gangguan ini mungkin mengalami siklus haid tidak teratur selama bertahun-tahun.

Infeksi organ reproduktif bisa menyebabkan siklus tidak teratur.

Adalah pertumbuhan uterus yang bukan kanker. Kondisi dapat menyebabkan siklus haid lebih lama dan banyak.

Masalah tiroid, seperti hipertiroid menyebabkan menstruasi lebih sedikit dan lebih ringan dari biasanya.

  • Kadar prolaktin yang tinggi dalam darah

Kondisi ini disebut dengan hiperprolaktinemia. Prolaktin merupakan hormon yang membantu pertumbuhan payudara saat pubertas dan memproduksi ASI setelah melahirkan. Hormon ini juga membantu mengatur siklus haid.

Penelitian menyebutkan stres kronis bisa mengakibatkan siklus menstruasi yang tidak teratur.

Lemak berlebih dalam tubuh menciptakan hormon estrogen. Kelebihan estrogen mengubah siklus menstruasi dan bisa menyebabkan siklus tak teratur atau banyak.

Apa saja masalah yang berkaitan dengan menstruasi (haid)?

Ada beberapa masalah yang dapat mempengaruhi siklus menstruasi Anda, seperti:

Perdarahan menstruasi berat

Hal ini umum terjadi pada beberapa wanita, sekitar 1 dari 5 wanita. Perdarahan berat terjadi apabila darah yang dikeluarkan sangat banyak di mana Anda perlu mengganti pembalut atau pembalut setiap jam, bukan 3 hingga 4 kali sehari.

Perdarahan berat biasanya mengganggu aktivitas sehari-hari dan menyebabkan rasa lemas akibat kehilangan darah.

Perdarahan berat dapat disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon, polip, atau fibroid pada rahim atau kondisi kesehatan tertentu. Kondisi kesehatan dapat meliputi:

  • Masalah dengan tiroid
  • Kelainan pembekuan darah seperti penyakit Von Willebrand’s
  • Kelainan perdarahan yang ditandai dengan sedikitnya trombosit dalam darah yang disebut idiopathic thrombocytopenic purpura (ITP)
  • Penyakit hati atau ginjal
  • Leukemia (kanker sel darah).

Penyebab lainnya dapat terjadi dari keguguran, kehamilan ektopik (sel telur yang dibuahi dan bertumbuh di luar rahim), dan kemungkinan infeksi.

Ada beberapa obat-obatan yang menyebabkan Anda mengalami kondisi ini, yaitu:

  • Antikoagulan
  • Antidepresan
  • Antipsikotik
  • Kortikosteroid
  • Hernal: ginseng, chasteberry, danshen
  • Kontrasepsi hormonal
  • Tamoxifen

Amenorrhea (tidak menstruasi)

Anda mungkin tidak mengalami periode haid sama sekali. Hal ini hanya normal pada sebelum pubertas, setelah menopause, dan selama kehamilan.

Apabila bukan alasan-alasan ini yang menyebabkan amenorhea, Anda perlu mendiskusikannya dengan dokter mengenai penyebab dan penanganannya.

Terdapat amenorrhea primer atau sekunder. Amenorrhea primer terjadi apabila tidak ada kondisi yang menyebabkan amenorrhea.

Dokter dapat mendiagnosis Anda dengan amenorrhea apabila Anda telah mencapai usia 16 tahun dan belum mengalami menstruasi. Dokter akan melakukan beberapa tes untuk menemukan penyebabnya.

Amenorrhea sekunder terjadi apabila Anda mengalami menstruasi teratur namun tiba-tiba berhenti selama lebih dari 3 bulan. Hal ini dapat disebabkan oleh stress, penurunan berat badan yang ekstrem, atau kadar estrogen yang tidak normal.

Dysmenorrhea (nyeri haid)

Kram perut atau nyeri haid adalah gejala umum yang pernah dialami setiap wanita. Namun jika kram menjadi sangat parah hingga Anda tidak dapat beraktivitas dengan normal, kemungkinan Anda memiliki dysmenorrhea.

Kram menstruasi disebabkan oleh hormon yang disebut prostaglandin yang dihasilkan oleh lapisan uterus untuk memicu kontraksi rahim. Anda juga dapat merasakan pusing, lemas, pucat dan berkeringat. Prostaglandin juga dapat meningkatkan kontraksi pada usus, menyebabkan diare. Anda harus mengonsultasikan dengan dokter untuk penanganan yang tepat.

Premenstrual syndrome (PMS)

PMS atau sindrom pramenstruasi terjadi saat Anda mengalami kumpulan gejala, fisik dan emosional, yang cukup parah dan mengganggu kegiatan sehari-hari. Gejala fisik dapat meliputi sakit kepala, konstipasi, kembung, bengkak pada dada, lemas dan canggung.

Gejala emosional dapat meliputi perasaan marah, depresi, gelisah dan tidak dapat berkonsentrasi.

PMS berbeda dengan menstruasi. PMS biasanya terjadi sebelum siklus menstruasi Anda dimulai, dan dapat memburuk. PMS dapat mereda setelah menstruasi dimulai atau selesai.

PMS dapat terjadi setidaknya 3 siklus berturut-turut. Penelitian membuktikan adanya hubungan genetik. Jika Anda memiliki saudara atau ibu yang menderita PMS, Anda mungkin mengalaminya juga.

Premenstrual dysphonic disorder (PMDD)

Premenstrual dysphonic disorder atau PMDD adalah bentuk lebih parah dari PMS. Sekitar 3 hingga 8% wanita mengalami PMDD. Gejala umum meliputi sakit kepala migrain, gelisah parah, depresi, dan mood swing yang serius. Wanita yang memiliki sejarah depresi postpartum atau gangguan mood memiliki risiko lebih tinggi mengalami PMDD.

Diagnosis

Bagaimana mendiagnosis masalah menstruasi (haid)?

Berikut cara yang mungkin dilakukan dokter untuk mendiagnosis masalah yang Anda alami:

Perdarahan menstruasi hebat

Untuk mendiagnosis perdarahan menstruasi hebat, dokter akan melakukan pemeriksaan kesehatan penuh untuk melihat apakah kondisi Anda berhubungan dengan masalah kesehatan. Ini bisa struktural, seperti fibroid, atau hormonal.

Pemeriksaan melibatkan serangkaian tes yang mungkin termasuk:

  • Ultrasound
  • Biopsi endometrium
  • Histeroskopi
  • Kuret

Dokter mungkin juga akan meminta Anda melakukan tes darah untuk mengecek anemia dan tes urin untuk melihat apakah Anda hamil atau tidur. Tes laboratorium lain mungkin diperlukan.

PMS dan PMDD

Tidak ada tes diagnostik yang spesifik untuk kondisi ini. Anda mungkin akan ditanya soal gejala yang Anda alami. Daftar gejala pramenstruasi adalah salah satu metode umum untuk mengevaluasi kondisi.

Dengan cara ini, Anda dapat melacak jenis dan tingkat keparahan gejala untuk membantu mengidentifikasi suatu pola kondisi.

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.

Bagaimana mengobati masalah menstruasi (haid)?

Jenis obat untuk masalah haid mencakup meringankan gejala dan mengatasi penyebab. Gejala paling umum adalah nyeri haid, yang dapat mulai beberapa hari sebelum periode haid.