Lilin terbakar merupakan contoh perubahan


Ketika lilin menyala, terjadi perubahan fisika & kimia. Pada pemanasan, lilin meleleh dan membentuk lilin cair. Ini adalah perubahan fisik. Sejak itu lagi berubah menjadi lilin padat pada pendinginan.

Bagaimana cara lilin menampilkan sifat fisika dan kimia serta perubahan fisika dan kimia?

Bagaimana lilin yang menyala menunjukkan perubahan fisika dan kimia? Pembakaran lilin menunjukkan perubahan fisik dan kimia dengan mengubah bentuk lilin dan oksigen memicu nyala api dan melepaskan karbon dioksida dalam prosesnya.

Apa perubahan kimia pada lilin yang menyala?

Pembakaran lilin sebenarnya adalah perubahan kimia. Lilin pada dasarnya terdiri dari hidrokarbon. Saat Anda menyalakan sumbu, lilin di dekat sumbu meleleh dan kemudian naik melalui benang melalui aksi kapiler. Kemudian cairan berubah menjadi gas panas di mana hidrokarbon dipecah.

Manakah jawaban di bawah ini yang mengidentifikasi dengan benar jenis perubahan dan penjelasannya ketika lilin menyala?

Manakah jawaban di bawah ini yang mengidentifikasi dengan benar perubahan yang Anda amati dan penjelasannya saat lilin menyala? perubahan fisika karena lilin meleleh dan berubah bentuk. perubahan kimia karena cahaya dan panas terbentuk saat sumbu dan lilin terbakar. karena cahaya dan panas terbentuk saat lilin menyala.

Ketika lilin menyala, perubahan fisika dan kimia terjadi Benar atau salah?

Pembakaran melibatkan proses pembakaran. Lilin pada dasarnya adalah bahan yang mengandung karbon yang bergabung dengan oksigen untuk menghasilkan karbon dioksida. Proses ini merupakan perubahan kimia.

Dapatkah perubahan fisika dan kimia terjadi bersamaan?

Ya, dalam beberapa kasus perubahan fisika dan kimia dapat terjadi secara bersamaan. Salah satu contohnya adalah pembakaran lilin. Lilin yang ada di dalam lilin berubah menjadi cair. Pada saat yang sama, konstituen karbon dan hidrogen yang ada dalam lilin bereaksi dengan oksigen dari udara untuk membentuk zat baru.

Apakah melelehkan lilin termasuk perubahan fisika?

Ketika lilin menyala, terjadi perubahan fisika dan kimia. Perubahan Fisik: Saat dipanaskan, lilin meleleh. Sejak itu lagi berubah menjadi lilin padat pada pendinginan. Jadi, pencairan lilin dan penguapan lilin yang meleleh adalah perubahan fisik.

Mengapa lilin yang meleleh termasuk perubahan fisika?

Perubahan Fisik Lilin yang Terbakar: Pada pemanasan, lilin meleleh dan membentuk lilin cair. Ini adalah perubahan fisik. Lilin cair menguap karena panas yang dihasilkan oleh nyala api. Uap lilin yang dekat dengan nyala api ini akan terbakar dan menghasilkan zat-zat baru seperti Karbon Dioksida, Karbon jelaga, uap air, panas dan cahaya.

Apakah pembakaran termasuk perubahan fisika atau perubahan kimia mengapa?

Pembusukan, pembakaran, pemasakan, dan pengkaratan adalah jenis perubahan kimia lebih lanjut karena mereka menghasilkan zat yang sepenuhnya merupakan senyawa kimia baru. Misalnya, kayu yang dibakar menjadi abu, karbon dioksida, dan air.

Apa jenis reaksi pembakaran gula?

Proses di mana pembakaran glukosa terjadi dalam sel-sel tubuh disebut respirasi seluler. Reaksi pembakaran ini menyediakan energi untuk proses kehidupan.

Apakah memanggang kue termasuk perubahan kimia?

Saat Anda memanggang kue, bahan-bahannya mengalami perubahan kimia. Perubahan kimia terjadi ketika molekul yang membentuk dua atau lebih zat disusun kembali untuk membentuk zat baru! Saat Anda mulai memanggang, Anda memiliki campuran bahan. Tepung, telur, gula, dll.

Apakah pembakaran kertas termasuk perubahan kimia?

Perubahan kimia. Tindakan membakar kertas sebenarnya menghasilkan pembentukan bahan kimia baru (karbon dioksida dan air, tepatnya) dari pembakaran lilin. Contoh lain dari perubahan kimia adalah apa yang terjadi ketika gas alam dibakar di tungku Anda.

Sebutkan tiga contoh perubahan kimia zat?

Membakar, memasak, berkarat, dan membusuk adalah contoh perubahan kimia.

Apa yang dimaksud dengan perubahan kimia zat?

Perubahan kimia terjadi ketika suatu zat bergabung dengan zat lain untuk membentuk zat baru, yang disebut sintesis kimia atau, sebagai alternatif, penguraian kimia menjadi dua atau lebih zat yang berbeda. Contoh perubahan kimia adalah reaksi antara natrium dan air untuk menghasilkan natrium hidroksida dan hidrogen.

Manakah pilihan yang merupakan contoh perubahan kimia?

Salah satu contoh perubahan kimia yang baik adalah membakar lilin. Tindakan membakar kertas sebenarnya menghasilkan pembentukan bahan kimia baru (karbon dioksida dan air) dari pembakaran lilin. Contoh lain dari perubahan kimia adalah apa yang terjadi ketika gas alam dibakar di tungku Anda.

Apakah mengasamkan susu merupakan perubahan yang bermanfaat?

Kandungan laktosa dalam susu asam lebih rendah, dan bakteri asam laktat yang dikonsumsi bersama dengan susu asam membantu memecah sebagian laktosa. Asam laktat dalam komposisi produk susu fermentasi merangsang fungsi berbagai kelenjar pencernaan, sehingga memperlancar proses pencernaan.

Senin, 30 November 2020 05:57 WIB

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Mengetahui perubahan wujud lilin.

Lilin pasti sudah tidak asing lagi dikalangan masyarakat. Benda ini kerap kali digunakan untuk hal-hal tertentu seperti sebagai penerangan atau untuk acara ulang tahun. Namun apakah teman-teman semua tahu perubahan apa saja yang terjadi jika lilin tersebut dibakar?. Mengapa lilin bisa habis jika dibakar?. Pasti banyak diantara teman-teman semua yang belum mengetahuinya kan? Nah pada kesempatan kali ini kita akan membahas tuntas perubahan apa saja yang terjadi jika lilin dibakar.

Ilmu kimia merupakan salah satu bagian dari ilmu alam yang mempelajari tentang susunan, komposisi, sifat materi dan perubahan materi menjadi bentuk lain serta energi yang menyertai perubahan tersebut. Perubahan materi itu sendiri dapat dibedakan atas dua, yaitu perubahan fisika dan perubahan kimia.

Pada kasus kita kali ini, yaitu mengidentifikasi perubahan pada lilin, kita akan mencari tahu apakah lilin itu termasuk perubahan kimia atau malah perubahan fisika?

Perubahan yang tidak menghasilkan zat baru disebut dengan perubahan fisika, perubahan ini di tandai dengan perubahan bentuk dan ukurannya saja, sedangkan jenis dari zat atau materi tersebut tidaklah berubah. Zat atau materi yang mengalami perubahan secara fisika dapat kembali ke bentuk semula. Contohnya adalah perubahan tempat, wujud,  bentuk dan ukuran benda. Perubahan wujud setiap materi yang berubah wujud karena pengaruh pemanasan akan mempunyai sifat yang sama. Materi tersebut juga dapat di kembalikan ke sifatnya semula. Perubahan fisika karena perubahan wujud adalah pelelehan, peleburan, pencairan, penguapan, pengembunan, pembekuan, penyubliman, dan terdeposisi.

Sedangakan perubahan yang menghasilkan zat baru yang disertai dengan perubahan sifat, susunan dan struktur yang tidak dapat kembali ke bentuk semula disebut dengan perubahan kimia.

Nah, kira-kira perubahan lilin ini termasuk perubahan apa? Mari kita simak.

Sebagaimana yang kita ketahui lilin merupakan salah satu sumber penerangan yang terdiri atas sumbu yang diselimuti bahan bakar padat. Lilin yang sering kita gunakan adalah lilin yang terbuat dari paraffin wax. Paraffin wax (C20H42) merupakan salah satu dari alkana (hidrokarbon) yang berwujud padat. Paraffin wax akan meleleh pada suhu 500 sampai 600 C. Paraffin tidak dapat di bakar begitu saja seperti halnya bahan bakar lain (minyak tanah, bensin dll), tetapi paraffin membutuhkan temperatur tertentu dan sumbu.

Jika di lihat secara umum, kita akan berpikir bahwa lilin merupakan salah satu perubahan yang terjadi secara fisika. Kesimpulan ini kita ambil karena lilin berubah bentuk dari padat menjadi cair saat lilin mulai di bakar. Cairan lilin kembali menjadi padat saat suhu lelehan lilin menjadi dingin. Perubahahan tersebut termasuk dalam kategori perubahahan fisika karena hanya mengubah bentuk dan wujud lilin saja, dan tidak adanya zat baru yang terbentuk. Akan tetapi jika kita perhatikan secara lebih teliti, akan terlihat lebih banyak perubahan – perubahan yang terjadi saat lilin mulai di bakar hingga lilin mati.

Untuk menegetahui perubahan apa saja yang terjadi pada lilin, dapat kita amati dari saat lilin mulai dibakar. Saat sumbu lilin dibakar, sumbu akan menyala dan saat suhu sudah mulai naik mendekati titik leleh paraffin, maka paraffin akan mulai meleleh. Ketika suhu cairan lilin mulai menurun, maka lelehan lilin akan mulai mengeras kembali. Di sini akan terjadi perubah wujud dari padat menjadi cair dan perubahan bentuk dari silinder menjadi tidak beraturaan. Lilin padat yang dibakar tidak semuanya berubah menjadi cair, hal ini dapat di buktikan dengan perbedaan massa lilin  sebelum dan sesudah di bakar. Padatan lilin yang berbentuk silinder akan lebih banyak dari pada padatan lilin setelah di bakar.

Proses pembakaran lilin akan mengahasilkan cahaya dan energi panas. Pembakaran ini juga menghasilkan gas dan asap yang terbang keudara. Gas yang dihasilkan adalah gas karbon dioksida (CO2).

Perubahan kimia terlihat dari adanya cahaya dan panas yang di hasilkan  dari proses pembakaran lilin, serta terbentunya gas dan asap yang merupakan hasil reaksi antara bahan bakar lilin (paraffin) dengan oksigen yang kemudian menghasilkan gas karbon dioksida. Perubahan ini disebut perubahan kimia karena terjadi reaksi antara satu materi dengan materi lain yang membentuk materi baru yang bersifat kekal. Dimana materi yang bereaksi di sini adalah paraffin  dan oksigen diudara.

Jadi dapat di simpulkan bahwa pada lilin terjadi perubahan fisika dan juga perubahan kimia. Perubahan fisika pada lilin terlihat dari perubahan bentuk lilin, sebelum di bakar lilin berbentuk silinder dan setelah di panaskan menjadi tidak beraturan. Serta perubahan lilin dari bentuk padat menjadi cair dan kembali menjadi padat. Keadaan ini disebut sebagai perubahan fisika karena terjadi perubahan wujud lilin  tanpa adanya zat baru yang terbentuk.

Wah, setelah ulasan ini kita jadi sadar ya, perubahan lilin ternyata tidak sesederhana yang kita pikirkan. Hehehe