Larutan berikut pada kondisi asma yang isotonis dengan larutan NaCl 0 2 M adalah

  • 0,6 M glukosa
  • 0,2 M Na₂SO₄
  • 0,2 M K₂CrO₄

Dari pertanyaan yang sama, terdapat dua jenis tipe pilihan ganda dengan opsi yang berbeda, ditemukan dari sumber yang berbeda pula. Pembahasan dibuat untuk keduanya.

Pembahasan Soal Bagian-2 ada pada gambar terlampir.

Konsep

  • Osmotik atau osmosis adalah proses perpindahan atau aliran pelarut ke dalam larutan menembus dinding membran semipermeabel. Ini merupakan proses menembusnya larutan yang konsentrasinya lebih kecil menuju ke larutan yang konsentrasinya lebih tinggi. Dinding semipermeabel adalah selaput yang hanya dapat dilewati oleh partikel-partikel berukuran tertentu.
  • Tekanan osmotik adalah tekanan yang diperlukan untuk menghentikan aliran pelarut air dari air murni menuju larutan.
  • Keadaan isotonik tercapai ketika dua larutan memiliki tekanan osmotik yang sama.

Menurut van't Hoff, tekanan osmosis dapat dinyatakan sebagai berikut:

  • π = tekanan osmotik (atm)
  • M = konsentrasi dalam molar (M)
  • R = tetapan gas ideal (0,082 L atm/(mol K)
  • T = suhu mutlak (Kelvin)
  • i = faktor van't Hoff, hanya berlaku untuk larutan elektrolit ⇒ i = 1 + (n - 1)α

Soal Bagian-1

Larutan yang isotonik dengan larutan NaCl 0,3 M adalah ....

  • a. 0,1 M urea
  • b. 0,2 KNO₃
  • c. 0,6 M glukosa
  • d. 0,4 M H₂SO₄
  • e. 0,3M  Na₂SO₄

Mari kita periksa dari opsi yang tersedia untuk dibandingkan dengan larutan NaCl 0,3 M.

Pengerjaan

Larutan NaCl adalah elektrolit kuat dan terionisasi sempurna dalam air, sehingga memiliki derajat ionisasi α = 1 = 100%.

Banyak ion terurai n = 2. Sehingga faktor van't Hoff i = 1 + (2 - 1)(1) = 2.

∴ Tekanan osmotik larutan NaCl 0,3 M adalah π = 0,3 x R x T x 2

Opsi A: 0,1 M urea

Larutan urea termasuk nonelektrolit sehingga faktor van't Hoff tak berlaku.

∴ Tekanan osmotik larutan urea 0,1 M adalah π = 0,1 x R x T

Opsi B: 0,2 M KNO₃

Larutan KNO₃ termasuk elektrolit kuat dan terionisasi sempurna dalam air, α = 1.

Banyak ion terurai n = 2. Sehingga faktor van't Hoff i = 1 + (2 - 1)(1) = 2.

∴ Tekanan osmotik larutan 0,2 M KNO₃ adalah π = 0,2 x R x T x 2

Opsi C: 0,6 M glukosa

Larutan glukosa termasuk nonelektrolit sehingga faktor van't Hoff tak berlaku.

∴ Tekanan osmotik larutan 0,6 M glukosa adalah π = 0,6 x R x T

Opsi D: 0,4 M H₂SO₄

Larutan H₂SO₄ termasuk elektrolit kuat dan terionisasi sempurna dalam air, α = 1.

Banyak ion terurai n = 3. Sehingga faktor van't Hoff i = 1 + (3 - 1)(1) = 3.

∴ Tekanan osmotik larutan 0,4 M H₂SO₄ adalah π = 0,4 x R x T x 3

Opsi E: 0,3 M Na₂SO₄

Larutan Na₂SO₄ termasuk elektrolit kuat dan terionisasi sempurna dalam air, α = 1.

Banyak ion terurai n = 3. Sehingga faktor van't Hoff i = 1 + (3 - 1)(1) = 3.

∴ Tekanan osmotik larutan 0,3 M Na₂SO₄ adalah π = 0,3 x R x T x 3

Kesimpulan

  1. Larutan yang isotonik dengan larutan 0,3 M NaCl adalah
    sebab memiliki tekanan osmotik yang sama sebesar 0,6RT.
  2. Faktor van't Hoff dari larutan elektrolit kuat yang terionisasi sempurna dalam air adalah i = n atau sama dengan banyaknya ion terurai.

--------------------------------

Pelajari lebih lanjut

Kasus-kasus tekanan osmotik lainnya

  1. brainly.co.id/tugas/6637286
  2. brainly.co.id/tugas/17268547

_________________

Detil jawaban  

Kelas: XII

Mapel:  Kimia  

Bab:  Sifat Koligatif Larutan

Kode:  12.7.1  

Kata Kunci: larutan, isotonik, NaCl 0,3 M, konsentrasi, molar, tekanan osmotik, osmosis, ion, terurai sempurna, faktor van't Hoff, elektrolit kuat, non, glukosa

Larutan isotonis artinya larutan memiliki tekanan osmotik yang sama.

   

Semua zat di pilihan jawaban memiliki konsentrasi (M) yang sama, sehingga tekanan osmotik hanya akan dipengaruhi oleh faktor van’t Hoff (i), karena nilai R, T juga sama.

    

 merupakan basa lemah, i dapat ditentukan jika derajat ionisasinya diketahui.

Urea → i = 1 ; 1 x 1 M = 1

Sehingga larutan yang isotonis dengan larutan NaCl 1 M  adalah KOH 1 M.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA