Bentuk amalan dalam peringatan nisfu syaban yang menjadi tradisi warga nahdliyin

17 Mar 2022, 17:54 WIB - Oleh: Mia Chitra Dinisari

Ilustrasi berdoa

Bisnis.com, JAKARTA - Sya’ban berarti bulan penuh berkah dan kebaikan. Pada bulan ini Allah membuka pintu rahmat dan ampunan seluas-luasnya.

Karenanya, dianjurkan untuk memperbanyak ibadah sunah seperti puasa sunah. Hal ini sebagaimana yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW. Sebuah hadits mengatakan bahwa Nabi SAW lebih sering puasa sunah di bulan Sya’ban dibandingkan pada bulan lainnya, (HR Al-Bukhari).

Selain puasa, menghidupkan malam sya’ban juga sangat dianjurkan khususnya malam nisfu Sya’ban (pertengahan bulan Sya’ban). Maksud menghidupkan malam di sini ialah memperbanyak ibadah dan melakukan amalan baik pada malam nisfu Sya’ban. Sayyid Muhammad bin ‘Alawi Al-Maliki menegaskan bahwa terdapat banyak kemuliaan di malam nisfu Sya’ban; Allah SWT akan mengampuni dosa orang yang minta ampunan pada malam itu, mengasihi orang yang minta kasih, menjawab do’a orang yang meminta, melapangkan penderitaan orang susah, dan membebaskan sekelompok orang dari neraka.

Baca Juga : Doa yang Dibaca pada Malam Nisfu Syaban, Malam Pengampunan Dosa

Setidaknya terdapat tiga amalan yang dapat dilakukan pada malam nisfu Sya’ban. Tiga amalan ini disarikan dari kitab Madza fi Sya’ban karya Sayyid Muhammad Alawi Al-Maliki.

Pertama, memperbanyak doa. Anjuran ini didasarkan pada hadits riwayat Abu Bakar bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda,yang menyebutkan “(Rahmat) Allah SWT turun ke bumi pada malam nisfu Sya’ban. Dia akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian (kemunafikan),” (HR Al-Baihaqi).

Kedua, membaca dua kalimat syahadat sebanyak-banyaknya. Dua kalimat syahadat termasuk kalimat mulia. Dua kalimat ini sangat baik dibaca kapan pun dan di mana pun terlebih lagi pada malam nisfu Sya’ban.

Baca Juga : Puasa Setelah Nisfu Sya'ban Haram? Begini Penjelasannya

Sayyid Muhammad bin Alawi mengatakan, “Seyogyanya seorang muslim mengisi waktu yang penuh berkah dan keutamaan dengan memperbanyak membaca dua kalimat syahadat, La Ilaha Illallah Muhammad Rasululullah, khususnya bulan Sya’ban dan malam pertengahannya.”

Ketiga, memperbanyak istighfar. Tidak ada satu pun manusia yang bersih dari dosa dan salah. Itulah manusia. Kesehariannya bergelimang dosa. Namun kendati manusia berdosa, Allah SWT senantiasa membuka pintu ampunan kepada siapa pun. Karenaya, meminta ampunan (istighfar) sangat dianjurkan terlebih lagi di malam nisfu Sya’ban.

Sayyid Muhammad bin Alawi menjelaskan, istighfar merupakan amalan utama yang harus dibiasakan orang Islam, terutama pada waktu yang memiliki keutamaan, seperti Sya’ban dan malam pertengahannya. Istighfar dapat memudahkan rezeki, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an dan hadits. Pada bulan Sya’ban pula dosa diampuni, kesulitan dimudahkan, dan kesedihan dihilangkan.

Baca Juga : Apa Itu Malam Nisfu Syaban?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini : doa, salat id, salat

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Editor: Mia Chitra Dinisari

Jumat , 20 May 2016, 11:00 WIB

Red:

Bulan Sya'ban mendekati pertengahan. Ada momen khusus di pertengahan bulan Sya'ban yang disebut malam Nisfu Sya'ban. Nisfu artinya pertengahan atau seperdua.

Malam Nisfu Sya'ban adalah malam pada tanggal 15 Sya'ban. Malam ini bagi sebagian kalangan dianggap spesial karena memiliki keutamaan. Namun ada perbedaan pendapat soal hadis yang menjadi dasar keutamaan malam Nisfu Sya'ban.

Ustaz Bachtiar Nasir menerangan memang banyak sekali hadis yang meriwayatkan tentang keistimewaan malam Nisfu Sya'ban. Sebagian ulama mengatakan, tidak ada satu pun hadis sahih tentang keutamaan malam Nisfu Sya'ban. Sedangkan, sebagian ulama hadis mengatakan, ada riwayat yang karena banyaknya sanad hadis tersebut maka ia menjadi sahih atau paling tidak menjadi hasan yang bisa dijadikan sebagai sandaran.

Sebagaimana yang ditegaskan Syekh Albani tentang hadis berikut ini. Mu'adz bin Jabal RA meriwayatkan bahwa Nabi SAW bersabda, "Pada malam Nisfu Sya'ban, Allah SWT memperhatikan seluruh makhluk-Nya, Dia pun mengampuni seluruh makhluk kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan." (HR Thabrani, Daruquthni, Baihaqi, dan Ibnu Hibban).

Albani mengatakan dalam kitab Silsilah al-Shahihah bahwa hadis ini sahih yang diriwayatkan dari beberapa orang sahabat dari sanad yang berbeda-beda yang semuanya saling mendukung, yaitu dari Mu'adz bin Jabal, Abu Tsa'labah, Abdullah bin 'Amru, Abu Musa al-Asy'ari, Abu Hurairah, Abu Bakar, Auf bin Malik, dan Aisyah.

Berdasarkan perbedaan penilaian terhadap hadis-hadis tersebut maka para ulama juga berbeda pendapat tentang keutamaan malam Nisfu Sya'ban itu. Sebagian mengatakan malam Nisfu Sya'ban tidak memiliki keutamaan dan sama seperti malam-malam lainnya sedangkan sebagian lain mengatakan malam itu memiliki keutamaan.

Ustaz Bachtiar menambahkan, Al-Mubarakfuri dalam kitabnya Tuhfatul Ahwazi menegaskan bahwa semua hadis-hadis ini secara keseluruhan (hadis tentang keutamaan malam Nisfu Sya'ban) merupakan hujah ke atas mereka yang beranggapan bahwa tidak ada hadis yang sahih tentang keutamaan malam Nisfu Sya'ban.

Ibnu Taimiyah dalam kitabnya Iqtidha' al-Shirath al-Mustaqim juga mengatakan banyak sekali diriwayatkan tentang keutamaan malam Nisfu Sya'ban ini hadis-hadis Nabi SAW dan atsar-atsar (perkataan sahabat) yang menunjukkan bahwa malam ini memang ada keutamaannya. Sedangkan, mengenai amalan khusus atau shalat khusus yang dilakukan pada malam ini maka para ulama mengatakan tidak ada dasar dan dalilnya dalam syara'.

Pendiri Pusat Kajian Hadis KH Dr Ahmad Lutfi Fathullah menegaskan hadis soal amalan shalat malam dan puasa khusus Nisfu Sya'ban memiliki derajat dhaif. Meski demikian, yang didasarkan pada hadis dhaif tidak berarti harus dilarang. Yang dilarang adalah ketika kita menjadikan amalan sunah sebagai kewajiban, atau ketika kita melebih-lebihkan pahala ibadah sunah.

Tentang pelandasan terhadap hadis dhaif ini, ulama berpendapat bahwa hadis lemah dapat digunakan untuk fadhail al-a'maal (keutamaan amal). Jadi, ketika tidak ada hadis shahih yang membahas amalan tertentu dan itu tidak ber tentangan dengan syariat agama, hadis lemah dapat digunakan. Tapi, papar Kiai Lutfi, ketika masih ada hadis shahih, sebaiknya menggunakan yang shahih.

Soal menghidupkan malam dan berpuasa pada Nisfu Sya'ban, tidak ada hadis shahih yang membahasnya. Untuk itu, hadis dhaif di atas dapat digunakan. Namun, tentu saja, dengan catatan-catatan khusus.

Kepala Divisi Pengkajian dan Pendidikan Jakarta Islamic Centre, Ustaz Rakhmad Zailani Kiki menerangkan masyarakat Islam Betawi sudah terbiasa mengisi malam Nisfu Sya'ban dengan berbagai syiar.

Menurutnya masyarakat Muslim di Mesir dan Yaman telah melaksanakan hal tersebut dan menjadi tradisi. Ritual peribadatan Nisfu Sya`ban kemudian masuk ke Indonesia, khususnya ke Betawi, yang menurut perkiraan dibawa oleh para ulama atau habaib dari Yaman. Sehingga wajar jika ritual peribadatan Nishfu Sya`ban di Betawi khususnya, tidak jauh berbeda dengan yang ada di Yaman.

Ustaz Kiki menuturkan, di masyarakat Betawi, peringatan Nisfu Sya'ban seakan telah menjadi acara wajib seperti halnya Maulidan dan Rajaban, yang dilakukan di masjid dan mushala setelah shalat Maghrib. Urutan peringatan Nisfu Sya`ban secara umum adalah sebagai berikut: pertama, pemberian kata pengantar dari seorang ustaz atau kiai setempat yang berisi tentang perihal Nisfu Sya`ban;

Kedua, membaca tahlil; ketiga, membaca surat Yasin tiga kali yang setelah bacaan surat Yasin yang pertama dilanjutkan dengan berdoa meminta kepada Allah SWT Agar diberikan kesehatan dan diperpanjangkan umurnya, setelah bacaan surat Yasin yang kedua dilanjutkan dengan doa agar Allah memberikan rezeki yang berlimpah dan halal. Setelah bacaan Yasin yang ketiga dilanjutkan dengan doa agar Allah SWT menetapkan iman dan Islam, dan keempat, membacakan doa Nisfu Sya`ban sekaligus menutup acara peringatan Nisfu Sya`ban. n

Jakarta -

Nisfu Syaban merupakan pertengahan bulan atau tanggal 15 bulan Syaban atau pada 18 Maret 2022. Malam Nisfu Syaban juga merupakan malam yang mulia setelah malam Lailatul Qadar.

Salah satu keutamaan malam Nisfu Syaban adalah karena Allah SWT menurunkan pengampunan. Keutamaan lainnya yakni Allah juga mengabulkan permohonan kepada hamba-Nya yang soleh pada malam Nisfu Syaban seperti hadits riwayat Imam Ibn Majah.

Pada Nisfu Syaban, dua malaikat pencatat amal sehari-hari manusia yakni Raqib dan Atid, juga menyerahkan catatan amal manusia kepada Allah SWT. Oleh karena itu, umat muslim disarankan untuk melakukan amalan-amalan kebaikan pada malam nisfu syaban.

Berikut ini amalan-amalan nisfu syaban dikutip dari Buku Kalender Harian Ibadah Sunnah oleh Mujahidin Nur.


7 Amalan Nisfu Syaban:


1. Membaca Doa Malam Nisfu Syaban

Pada malam Nisfu Syaban, umat Muslim dianjurkan untuk membaca doa berikut:

"Allaahumma innaka 'afuwwun- kariimung-tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni. Allaahumma innii asalukal 'afwa wal 'aafiyata wal mu'aafaataddi imati fiddiini waddunyaa wal aakhiroh."

Artinya:

"Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf lagi Maha Pemurah, Engkau suka memaafkan maka maafkanlah aku. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon maaf, afiyah, dan keselamatan yang terus-menerus dalam agama dan dunia serta akhirat."

Selain itu, dilansir dalam NU Online, ada anjuran doa yang didasarkan pada hadits riwayat Abu Bakar bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:

ينزل الله إلى السماء الدنيا ليلة النصف من شعبان فيغفر لكل شيء، إلا لرجل مشرك أو رجل في قلبه شحناء Artinya, "(Rahmat) Allah SWT turun ke bumi pada malam nisfu Sya'ban. Dia akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian (kemunafikan)," (HR Al-Baihaqi).


2. Melaksanakan Sholat Sunnah Tasbih

Para ulama menyebutkan bahwa yang lebih utama pada malam Nisfu Syaban adalah melaksanakan sholat tasbih. Hal ini diajarkan Rasulullah SAW kepada paman Beliau yakni Sayyidina Abbas ra.


3. Berpuasa

Rasulullah bersabda, "Bulan Syaban adalah bulan yang biasa dilupakan orang karena letaknya antara bulan Rajab dengan bulan Ramadhan. Bulan Syaban adalah bulan diangkatnya amal-amal. Karenanya aku menginginkan pada saat diangkatnya amalku aku dalam keadaan sedang berpuasa," (HR Abu Dawud).


Niat puasa malam Nisfu Syaban:


نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلهِ تَعَالَى


Nawaitu shauma ghadin 'an adaa'i sunnati Sya'bana lillaahi ta'aalaa.


Artinya: Aku berniat puasa sunnah Syaban esok hari karena Allah Ta'ala.


4. Membaca Surat Yasin 3 Kali

Bacalah surat Yasin 3 kali setelah sholat maghrib dan berdoa setelahnya. Bacaan pertama diniatkan supaya Allah memberikan panjang umur. Bacaan kedua diniatkan supaya dijauhkan dari dari segala bala dan diberi rizki halal yang banyak.


Bacaan ketiga diniatkan tidak tergantung hidupnya kepada orang lain dan diberikan husnul khatimah.


5. Membaca Al Quran dan Surat Al Waqiah

Pada malam Nisfu Syaban kita dianjurkan untuk membaca Al Quran. Surat yang dibaca selain Surat Yasin, bisa Surat Al Waqiah.


Dilansir buku 'Aku Yakin Menjadi Kaya (Dilengkapi Do'a dan Zikir) karya Kholidin, surat Al Waqiah dibaca pada malam hari. Jika dibaca pada malam Nisfu Syaban, manfaatnya akan berlipat ganda.


6. Membaca Kalimat Tahlil

Laa ilaaha illaa anta subhaanaka innii kuntu minadzdzoolimiin


Artinya: "Tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zalim."


7. Memperbanyak Istighfar

Tak ada satupun manusia yang luput dari dosa. Namun Allah SWT senantiasa membuka pintu ampunan kepada siapapun. Meminta ampunan dengan beristighfar sangat dianjurkan terlebih di malam Nisfu Syaban. Dikutip dalam NU Online, Sayyid Muhammad bin Alawi menjelaskan,

الاستغفار من أعظم وأولى ما ينبغي على المسلم الحريص أن يشتغل به في الأزمنة الفاضلة التي منها: شعبان وليلة النصف، وهو من أسباب تيسير الرزق، ودلت على فضله نصوص الكتاب، وأحاديث سيد الأحباب صلى الله عليه وسلم، وفيه تكفير للذنوب وتفريج للكروب، وإذهاب للهموم ودفع للغموم

Artinya: "Istighfar merupakan amalan utama yang harus dibiasakan orang Islam, terutama pada waktu yang memiliki keutamaan, seperti Sya'ban dan malam pertengahannya. Istighfar dapat memudahkan rezeki, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur'an dan hadits. Pada bulan Sya'ban pula dosa diampuni, kesulitan dimudahkan, dan kesedihan dihilangkan.


Itulah 7 amalan nisfu syaban. Jangan lupa untuk mengamalkannya ya detikers!

Simak Video "Silaturahmi Senior Golkar Usai Peresmian Masjid Baru di Markas Partai"



(faz/lus)

Page 2

Jakarta -

Nisfu Syaban merupakan pertengahan bulan atau tanggal 15 bulan Syaban atau pada 18 Maret 2022. Malam Nisfu Syaban juga merupakan malam yang mulia setelah malam Lailatul Qadar.

Salah satu keutamaan malam Nisfu Syaban adalah karena Allah SWT menurunkan pengampunan. Keutamaan lainnya yakni Allah juga mengabulkan permohonan kepada hamba-Nya yang soleh pada malam Nisfu Syaban seperti hadits riwayat Imam Ibn Majah.

Pada Nisfu Syaban, dua malaikat pencatat amal sehari-hari manusia yakni Raqib dan Atid, juga menyerahkan catatan amal manusia kepada Allah SWT. Oleh karena itu, umat muslim disarankan untuk melakukan amalan-amalan kebaikan pada malam nisfu syaban.

Berikut ini amalan-amalan nisfu syaban dikutip dari Buku Kalender Harian Ibadah Sunnah oleh Mujahidin Nur.


7 Amalan Nisfu Syaban:


1. Membaca Doa Malam Nisfu Syaban

Pada malam Nisfu Syaban, umat Muslim dianjurkan untuk membaca doa berikut:

"Allaahumma innaka 'afuwwun- kariimung-tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni. Allaahumma innii asalukal 'afwa wal 'aafiyata wal mu'aafaataddi imati fiddiini waddunyaa wal aakhiroh."

Artinya:

"Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf lagi Maha Pemurah, Engkau suka memaafkan maka maafkanlah aku. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon maaf, afiyah, dan keselamatan yang terus-menerus dalam agama dan dunia serta akhirat."

Selain itu, dilansir dalam NU Online, ada anjuran doa yang didasarkan pada hadits riwayat Abu Bakar bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:

ينزل الله إلى السماء الدنيا ليلة النصف من شعبان فيغفر لكل شيء، إلا لرجل مشرك أو رجل في قلبه شحناء Artinya, "(Rahmat) Allah SWT turun ke bumi pada malam nisfu Sya'ban. Dia akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian (kemunafikan)," (HR Al-Baihaqi).


2. Melaksanakan Sholat Sunnah Tasbih

Para ulama menyebutkan bahwa yang lebih utama pada malam Nisfu Syaban adalah melaksanakan sholat tasbih. Hal ini diajarkan Rasulullah SAW kepada paman Beliau yakni Sayyidina Abbas ra.


3. Berpuasa

Rasulullah bersabda, "Bulan Syaban adalah bulan yang biasa dilupakan orang karena letaknya antara bulan Rajab dengan bulan Ramadhan. Bulan Syaban adalah bulan diangkatnya amal-amal. Karenanya aku menginginkan pada saat diangkatnya amalku aku dalam keadaan sedang berpuasa," (HR Abu Dawud).


Niat puasa malam Nisfu Syaban:


نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلهِ تَعَالَى


Nawaitu shauma ghadin 'an adaa'i sunnati Sya'bana lillaahi ta'aalaa.


Artinya: Aku berniat puasa sunnah Syaban esok hari karena Allah Ta'ala.


4. Membaca Surat Yasin 3 Kali

Bacalah surat Yasin 3 kali setelah sholat maghrib dan berdoa setelahnya. Bacaan pertama diniatkan supaya Allah memberikan panjang umur. Bacaan kedua diniatkan supaya dijauhkan dari dari segala bala dan diberi rizki halal yang banyak.


Bacaan ketiga diniatkan tidak tergantung hidupnya kepada orang lain dan diberikan husnul khatimah.


5. Membaca Al Quran dan Surat Al Waqiah

Pada malam Nisfu Syaban kita dianjurkan untuk membaca Al Quran. Surat yang dibaca selain Surat Yasin, bisa Surat Al Waqiah.


Dilansir buku 'Aku Yakin Menjadi Kaya (Dilengkapi Do'a dan Zikir) karya Kholidin, surat Al Waqiah dibaca pada malam hari. Jika dibaca pada malam Nisfu Syaban, manfaatnya akan berlipat ganda.


6. Membaca Kalimat Tahlil

Laa ilaaha illaa anta subhaanaka innii kuntu minadzdzoolimiin


Artinya: "Tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zalim."


7. Memperbanyak Istighfar

Tak ada satupun manusia yang luput dari dosa. Namun Allah SWT senantiasa membuka pintu ampunan kepada siapapun. Meminta ampunan dengan beristighfar sangat dianjurkan terlebih di malam Nisfu Syaban. Dikutip dalam NU Online, Sayyid Muhammad bin Alawi menjelaskan,

الاستغفار من أعظم وأولى ما ينبغي على المسلم الحريص أن يشتغل به في الأزمنة الفاضلة التي منها: شعبان وليلة النصف، وهو من أسباب تيسير الرزق، ودلت على فضله نصوص الكتاب، وأحاديث سيد الأحباب صلى الله عليه وسلم، وفيه تكفير للذنوب وتفريج للكروب، وإذهاب للهموم ودفع للغموم

Artinya: "Istighfar merupakan amalan utama yang harus dibiasakan orang Islam, terutama pada waktu yang memiliki keutamaan, seperti Sya'ban dan malam pertengahannya. Istighfar dapat memudahkan rezeki, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur'an dan hadits. Pada bulan Sya'ban pula dosa diampuni, kesulitan dimudahkan, dan kesedihan dihilangkan.


Itulah 7 amalan nisfu syaban. Jangan lupa untuk mengamalkannya ya detikers!

Simak Video "Silaturahmi Senior Golkar Usai Peresmian Masjid Baru di Markas Partai"


[Gambas:Video 20detik]
(faz/lus)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA