- KOMPAS.com - Hingga kini, sebagian besar siswa masih mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ). Karena tak dapat bertatap muka di sekolah, siswa belajar dari rumah. Selain mendapatkan materi dari guru, siswa juga dapat mencari info materi dari berbagai sumber. Salah satunya dari Sumber Belajar Kemendikbud. Bagi siswa SMP yang sedang belajar IPA, berikut ini materi mengenai lapisan dan struktur tanah. Informasi dirangkum dari laman Sumber Belajar Kemendikbud. Permukaan bumi Permukaan bumi yang dihuni oleh berbagai jenis makhluk hidup terdiri dari daratan dan lautan. Daratan adalah bagian dari permukaan bumi yang tidak digenangi air. Daratan tempat kita tinggal saat ini merupakan lapisan bumi yang padat dan tersusun dari tanah dan batuan. Tanah adalah bagian kerak bumi yang tersusun dari mineral dan bahan organik. Bagi tumbuhan, tanah merupakan media yang menyediakan hara dan air sekaligus sebagai penopang akar. Baca juga: Siswa SMP, Yuk Belajar Organ Jantung Manusia Struktur tanah yang berongga-rongga juga menjadi tempat yang baik bagi akar untuk bernapas dan tumbuh. Sementara manusia dan hewan yang berkedudukan sebagai produsen dalam ekosistem sangat bergantung pada tanaman untuk mendapatkan bahan makanan sehingga dapat tumbuh dan berkembang biak. Oleh karena itu, manusia perlu menjaga kelestarian tanah dan memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya. Lapisan-lapisan tanahLapisan tanah adalah susunan yang dibentuk oleh berbagai lapisan dalam tanah. Lapisan tanah dapat dikelompokkan berdasarkan penampakan fisik, warna, dan tekstur tanah. Lapisan tanah adalah formasi yang dibentuk oleh berbagai lapisan dalam tanah]] yang secara spesifik dapat dibedakan secara geologi, kimia, dan biologi, termasuk proses pembentukannya. Ketika usia tanah meningkat, lapisan tanah umumnya lebih mudah untuk diamati. Pengidentifikasian dan pendeskripsian lapisan yang ada adalah langkah pertama dalam mengklasifikasikan tanah dalam level yang lebih tinggi, menggunakan berbagai sistem seperti USDA soil taxonomy atau Australian Soil Clasification. Badan dunia World Reference Base for Soil Resources memberikan daftar 40 ciri lapisan tanah: Albic, Andic, Anthraquic, Anthropedogenic, Argic, Calcic, Cambic, Chernic, Cryic, Duric, Ferralic, Ferric, Folic, Fragic, Fluvic, Gypsic, Histic, Hydragric, Hortic, Irragric, Melanic, Mollic, Natric, Nitic, Ochric, Petrocalcic, Petroduric, Petrogypsic, Petroplinthic, Plaggic, Plinthic, Salic, Spodic, Sulfuric, Takyric, Terric, Umbric, Vertic, Vitric, Yermic. Endapan baru dari tanah seperti alluvium, pasir, dan abu vulkanik mungkin tidak memiliki sejarah pembentukan lapisan dan hanya suatu lapisan endapan yang dapat dibedakan dari tanah yang ditutupinya.
Setiap tanah biasanya memiliki tiga atau empat lapisan yang berbeda. Lapisan dibedakan umumnya pada keadaan fisik yang terlihat, warna dan tekstur adalah yang utama. Hal ini membawa pengklasifikasian lebih lanjut dalam hal tekstur tanah yang dipengaruhi ukuran partikel, seperti apakah tanah itu lebih berpasir atau lebih liat daripada lapisan tanah di atas dan di bawahnya.
Sebagian besar jenis tanah mengacu pada pola utama lapisan tanah yang kadang-kadang disebut dengan lapisan tanah yang ideal. Setiap lapisan ditandai dengan huruf, dengan urutannya sebagai berikut: O-A-B-C-R.
Topsoil adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan lapisan teratas dari kulit bumi dimana tanaman paling banyak tumbuh. Tanaman memperoleh air, hara dan zat-zat biokimia eksogen dari lapisan topsoil ini. Jadi, jawaban yang benar adalah A. Lapisan tanah teratas yang biasanya mengandung bahan organik disebut sebagai lapisan top soil. Lapisan ini berwarna gelap dan memiliki ketebalan hingga 25 cm. Lapisan tanah ini bersifat subur karena mengandung banyak bahan organik. Jawaban yang tepat adalah A.
Tanah merupakan bagian dari lapisan atmosfer kerak bumi yang terletak di posisi paling atas dan menjadi bagian dari kehidupan organisme ataupun mikroorganisme serta tersusun atas berbagai mineral dan material organik dan anorganik lainnya. Peranan tanah sangatlah vital sebagai penunjang kehidupan bumi karena mendukung ketersediaan hara bagi tumbuhan untuk berkembang, dan tumbuhan merupakan dasar dari rantai makanan. Jadi dapat dikatakan bahwa tanah merupakan titik awal sumber kehidupan semua makhluk di planet ini, tanpa adanya tanah maka tumbuhan tidak mampu bertahan hidup sehingga rantai makanan tidak akan pernah ada. Tanah memiliki struktur yang sangat khas dengan membentuk rongga yang umumnya mengandung udara sehingga memungkinkan bagi akan tanaman untuk bernafas. Dalam lapisan tanah terdapat beberapa jenis jenis tanah seperti :
Pengertian Lapisan Tanah Lapisan tanah merupakan sebuah formasi atau susunan yang terbentuk dari beberapa tingkat dan secara spesifik dapat dibedakan secara geologi, kimiawi dan biologis. Jika sebuah tanah dipotong secara vertikal maka penampakan lapisan tanah akan terlihat sangat jelas karena pada setiap tingkat atau lapisan memang berbeda karakteristiknya. Melalui penampakan vertikal tersebut akan terlihat tahap tahap pembentukan sebuah tanah. Bisa dikatakan bahwa setiap lapisan tanah membentuk sebuah periode yang mana pada lapisan tanah atas merupakan hasil akhir dari pembentukan tanah, sedangkan lapisan tanah paling dalam yang biasanya berupa batu keras merupakan awal sebelum tanah terbentuk. Setiap jenis jenis tanah umumnya memiliki tiga hingga empat lapisan yang berbeda, yang dapat dikelompokan berdasarkan penampakan fisik, warna dan tekstur tanah. Melalui tekstur tanah dapat dilihat ukuran partikel tanah, apakah itu berpasir, liat, lempung, mengandung kadar organik tinggi atau berupa endapan. Secara umum lapisan tanah terbagi menjadi 4 tingkatan meliputi: 1. Lapisan Tanah Atas Merupakan lapisan yang terletak hingga kedalaman 30 cm, sering disebut dengan istilah Top Soil. Pada lapisan ini kaya dengan bahan bahan organik, humus dan menjadikannya sebagai lapisan paling subur sehingga sangat cocok untuk pertumbuhan tanaman berakar pendek. (baca : ciri ciri tanah humus) Cara paling mudah untuk mengenali top soil adalah warnanya yang cenderung paling gelap dibandingkan lapisan dibawahnya, terlihat lebih gembur dan semua mikroorganisme hidup pada lapisan ini sehingga memungkinkan terjadinya proses pelapukan daun, sisa batang dan bagian makhluk hidup lainnya. 2. Lapisan Tanah Tengah Terletak tepat dibagian bawah dari top soil dengan ketebalan antara 50 cm hingga 1 meter. Berwarna lebih cerah daripada lapisan diatasnya dan lapisan ini terbentuk dari campuran pelapukan yang terletak di lapisan bawah dengan sisa material top soil yang terbawa air, mengendap sehingga bersifat lebih padat dan sering disebut dengan tanah liat. 3. Lapisan Tanah Bawah Merupakan lapisan yang mengandung batuan yang mulai melapuk dan sudah tercampur dengan tanah endapan pada lapisan diatasnya atau tanah liat. Pada bagian ini masih terdapat batuan yang belum melapuk dan sebagian sudah dalam proses pelapukan dari jenis batuan itu sendiri dan berwarna sama dengan batuan penyusunnya atau asalnya. Berada cukup dalam dan jarang dapat ditembus oleh akar akar pohon atau tanaman. 4. Lapisan Batuan Induk Merupakan lapisan terdalam yang terdiri atas batuan padat. Jenis batuan pada lapisan ini berbeda antara satu daerah dengan tempat lainnya sehingga menyebabkan produk tanah yang dihasilkan juga berbeda. Batuan pada lapisan ini mudah pecah namun sangat sulit ditembus oleh akar tanaman dan air, berwarna terang putih kelabu hingga kemerahan. Lapisan batuan induk ini dapat dengan mudah terlihat pada dinding tebing terjal daerah pengunungan. Horizon TanahPenjelasan mengenai 4 lapisan tanah seperti yang bahas sebelumnya berdasarkan penampakan yang diambil secara umum, dan jika dijabarkan secara lebih terperinci maka setiap lapisan tanah tersebut masih terbagi lagi menjadi beberapa bagian yang disebut horizon tanah dan tersusun dalam kesatuan yang disebut dengan profil tanah. Setiap tanah dicirikan oleh susunan horizon yang berbeda beda sehingga secara garis besar profil tanah biasanya terdiri atas beberapa horizon yang mana dibedakan berdasarkan warna, sifat fisik, kimiawi serta sifat morfologi lainnya. Horizon tanah mineral yang telah mengalami perkembangan lanjutan biasanya memiliki beberapa horizon yang dikelompokan berdasarkan lapisan tanah untuk menghindari erosi tanah. Solum terbagi menjadi dua yaitu lapisan atas dan lapisan bawah, pada lapisan atas atau top soil memiliki dua horizon yaitu horizon O dan horizon A, lapisan tanah bagian bawah memiliki dua horizon juga yaitu horizon E dan B. Namun pada profil tanah dengan susuan lengkap memiliki banyak horizon dengan sifat dan karakteristik yang unik atau khas. Umumnya dari lapisan tanah paling atas hingga paling bawah terdiri atas horizon O, A, E, B, C dan R yang penjelasan lengkapnya sebagi berikut: a. Horizon O Terletak bagian paling atas lapisan tanah, merupakan lapisan tanah yang mengandung bahan organik hasil pelapukan dan hanya mengandung humus. Horizon ini sangat mudah ditemukan pada hutan hutan alami yang belum terganggu manusia. Horizon organik merupakan tanah yang mengandung bahan organik lebih dari 20 persen dari total keseluruhan penampang tanah. Horizon O terbagi lagi menjadi dua yaitu horizon O1 yang terbentuk dari sisa sia tanaman yang masih terlihat berupa guguran bunga dan daun ataupun ranting pohon sedangkan horizon O2 terletak dibawah O1 yang terbentuk dari sisa sisa jasad bagian tanaman yang sudah tidak terlihat atau berbentuk lagi karena sudah mengalami pelapukan lanjutan. b. Horizon A Merupakan horizon yang masih berada dalam kesatuan top soil yang mengandung campuran bahan organik hasil pelapukan dan mineral. Horizon A juga disebut sebagai horizon pencucian bahan organik dan terbagi menjadi 3 bagian lagi meliputi:
c. Horizon E Merupan horizon yang penampakan-nya hampir sama dengan A2 yakni berwarna terang, memiliki kadar organik rendah tetapi kadar pasir debu kuarsa tinggi. Hal ini dapat terjadi demikian karena horizon E juga merupakan zona eluviasi atau pencucian. d. Horizon B Berbeda dengan fungsi horizon A2 dan B yang merupakan zona pencucian, horizon B justru merupakan tempat dimana terjadi penimbunan atau pengendapan, oleh karena itu pada horizon ini terdapat akumulasi dari bahan bahan yang tercuci pada horizon diatasnya seperti Fe, Al, Mn dan materi organik lainnya. Ciri atau tanda horizon B yaitu terdapat konsentrasi residu debu kuarsa (sesquioksida) dan lempung sebagai hasil dari pelarutan karbonat dan garam garam lainnya, selain itu terdapat perubahan bahan bahan dari kondisi asalnya atau proses alterasi sehingga terbentuk gumpalan (blocky), butiran (granule) dan dan tiang (prismatic). Horizon B juga disebut sebagai horizon pencucian bahan organik dan terbagi menjadi 3 bagian lagi meliputi:
e. Horizon C Merupakan lapisan tanah yang bahan utama penyusunnya masih berupa batuan keras dan belum terjadi perubahan baik secara fisik ataupun struktur kimiawi-nya. Tidak bisa ditembus oleh akar-akar tanaman dan mengandung bahan organik yang sangat sedikit. Horizon C ini tidak terbagi lagi karena hanya memiliki satu sifat yang benar benar berbeda dibandingkan dengan horizon O, A dan B. f. Horizon R Merupakan lapisan terdalam yang masih berbentuk batuan induk yang sangat keras, tidak ada aktivitas organik didalamnya. Tidak terdapat tanah lagi dibawah horizon R ini yang ada hanyalah jenis jenis air tanah dalam atau artesis jika terus mengebor menembus batuan induk ini. Namun lambat laun seiring berjalannya waktu batuan induk yang ada di horizon R ini akan berangsur angsur menjadi tanah, namun memerlukan waktu ribuan hingga jutaan tahun, Profil tanah terdiri atas beberapa horizon, diantara horizon tersebut ada batasan batasan yang pengelompokan-nya terbagi menjadi 4 batas peralihan jika dilihat secara visual jika seandainya penampang tanah dipotong secara vertikal yang penjelasan-nya sebagai berikut.
Manfaat Horizon Tanah Pengelompokan lapisan tanah dalam sebuah profil tanah bukanlah tanpa tujuan, terdapat beberapa manfaat dari sebuah horizon tanah. Yang jelas untuk melihat sifat sifat suatu tanah haruslah melakukan pengamatan pada penampang vertikal tanah, berikut manfaatnya.
Pentingnya tanah dalam kehidupan makhluk hidup Tanah menjadi tempat bagi makhluk hidup untuk hidup dan bergerak diatasnya, menjadi rumah bagi sebagian hewan darat. Menurut bidang Klimatologi dan letak astronomis, tanah berperan dalam penyimpan cadangan air dan ada banyak air yang tersimpan dalam lapisan tanah dan menurut para ahli jumlah air tawar pada lapisan tanah hingga kedalaman 4000 meter lebih banyak daripada volume air tawar permukaan seperti dari sungai dan danau. Selain bertindak penyuplai air, tanah juga berperan sebagai gudangnya unsur hara seperti Nitrogen, Posfor, Kalium, Magnesium, Calsium, Besi, Mangan dan lainnya. Kelak semua unsur hara tersebut akan digunakan tumbuhan sebagai bahan untuk melakukan fotosintesis dan akan menghasilkan zat tepung dan oksigen yang akhirnya digunakan oleh manusia dan hewan sebagai penunjang kehidupan. Horizon tanah merupakan suatu sampel yang dapat memberikan petunjuk mengenai kondisi dan karakteristik secara lengkap. Horizon tanah ibaratnya sebuah buku yang berisikan sejarah perkembangan tanah, karena dari sanalah semua proses kimiawi dan biologis tanah dapat diketahui. Selain itu horizon tanah juga memberikan petunjuk mengenai tingkat kesuburan dan ketersediaan unsur hara didalamnya. |