WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pedangdut Vianty Arvy tidak fasih berbahasa Jawa ketika diminta menyanyikan lagu dangdut koplo. Show Vianty Arvy asli dari Bandung, Jawa Barat, yang kental dengan bahasa Sunda, dibandingkan berbahasa Jawa. Ketika tawaran menyanyikan lagu dangdut berbahasa Jawa yang sedang hype itu, Vianty Arvy terkejut dan kaget. Apa yang dilakukannya kemudian? Pedangdut Vianty Arvy saat berbincang bersama Wartakotalive.com, Senin (7/3/2022). Vianty Arvy baru saja merilis lagu Ngambang bersama label Sony Music Entertainment Indonesia. (Wartakotalive.com/Arie Puji Waluyo)Vianty Arvy menyadari, lagu dangdut dengan lirik berbahasa Jawa sedang disenangi banyak pendengar musik dan penonton musik dangdut. Apalagi jika musiknya memakai dangdut koplo dengan iringan tetabuhan kendang dan kentrung. Semua pendengar pasti akan bergoyang. "Aku kan asli Sunda, tapi diminta bernyanyi dangdut koplo berbahasa Jawa," kata Vianty Arvy tersenyum saat berbincang bersama Wartakotalive.com, Senin (7/3/2022). Baca juga: Vianty Arvy Kaget Dapat Tawaran Nyanyikan Lagu Dangdut Koplo Berbahasa Jawa, Diterima atau Ditolak? Baca juga: Vianty Arvy Berdebar Tanpa Henti Saat Nyanyi Dangdut untuk Pertama Kali di Panggung Besar, Ada Apa? Meski tidak fasih bicara dan menyanyikan lagu dangdut berbahasa Jawa, tawaran manggung kala itu menggoda Vianty Arvy. Sebagai pedangdut profesional, Vianty Arvy kemudian menerima tawaran bernyanyi dangdut dengan lagu-lagu berlirik bahasa Jawa itu. "Aku harus belajar, hingga menghapalkan lirik lagu bahasa Jawa. Meski nggak fasih dan logatnya nggak Jawa banget, aku bisa menyanyikannya," kata Vianty Arvy. Pedangdut Vianty Arvy saat berbincang bersama Wartakotalive.com, Senin (7/3/2022). Vianty Arvy baru saja merilis lagu Ngambang bersama label Sony Music Entertainment Indonesia. (Wartakotalive.com/Arie Puji Waluyo)Jika kemudian terdengar logatnya tidak terlalu Jawa saat bernyanyi, Vianty Arvy hanya minta dimaklumi. "Untungnya, nggak ada penonton yang protes saat aku menyanyikan lagu dangdut berbahasa Jawa," ucap Vianty Arvy tertawa. Belakangan, Vianty Arvy semakin percaya diri saat diminta menyanyikan lagu-lagu dangdut yang liriknya berbahasa Jawa. Baca juga: Cerita Vianty Arvy Mendadak Dangdut, Awalnya Pembawa Acara Pentas Dangdut dan Tak Pernah Bernyanyi Baca juga: Vianty Arvy Kaget Digandeng Sony Music dan Rilis Single Ngambang, Deg-degan hingga Merasa Ada Beban Vianty Arvy tidak pernah menyangka akan bernyanyi dangdut hingga digaet label musik ternama Sony Music Entertainment Indonesia. Vianty Arvy awalnya hanya sering tampil sebagai pembawa acara, terutama pentas musik dangdut di Bandung, Jawa Barat. Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Nagaswara adalah perusahaan rekaman independen asal Indonesia. Nagaswara didirikan oleh Rahayu Kertawiguna pada 9 September 1999 di Jakarta. Di awal berdirinya, Nagaswara hanya memproduksi lagu karaoke, musik house, remix dan berkembang menjadi label yang mempelopori lagu-lagu bergenre dance house music. Tahun 2000–2003, citra Nagaswara sudah melekat sebagai "Indonesia’s No.1 Dance Label". Pada tahun tersebut, Nagaswara juga menjalin kerjasama dengan beberapa label multinasional dari Eropa, dan mendapatkan lisensi induk artis-artis mereka untuk diedarkan di Indonesia. Tahun 2004, Nagaswara bergabung dengan Supreme Music GmbH untuk mengedarkan album Groove Coverage, Covergirl di Indonesia.[1] Album dengan hits single God is a Girl milik band Jerman itu berhasil meraih angka penjualan Platinum di tanah air. Tahun 2004, Nagaswara yang mulai berkantor di Jl. Johar 4U, Menteng, Jakarta Pusat, memproduksi album kompilasi artis lokal bekerjasama dengan stasiun radio swasta Mustang FM berjudul ''Gulalikustik''. Album yang dirilis pada bulan September ini memperkenalkan Kerispatih, Plus Minus, After, dan Gemala. Sebelum resmi memakai nama Nagaswara Music & Publishing di akhir tahun 2005, Nagaswara mengontrak Kerispatih dan merilis album perdana yang berjudul Kejujuran Hati. Album tersebut melahirkan hits seperti "Kejujuran Hati", "Cinta Putih", dan "Lagu Rindu". Sebagai band pendatang baru, Kerispatih banyak mencatat prestasi dan meraih berbagai penghargaan lewat album ini. Sukses Kerispatih diikuti oleh artis-artis Nagaswara lain seperti T2 (2007), Wali (2008), Hello Band (2008), Merpati Band (2008), The Dance Company (2009), dan Zivilia (2009). Nagaswara membuka pintu lebar bagi kehadiran artis baru yang ingin berkarya. Dengan sebutan Big Indie, hingga akhir tahun 2010, Nagaswara sudah menaungi banyak artis penyanyi dan band dari berbagai genre musik. Menandai perubahan selera pasar kepada musik dangdut di awal tahun 2000-an, Nagaswara kemudian melahirkan banyak penyanyi dangdut seperti Zaskia Gotik, Fitri Carlina, Siti Badriah, Hesty "Klepek-Klepek" dan lain-lain. Hal ini berujung pada genre musik baru yang dinamai Dancedhut, gabungan dari kata dance dan dangdut. Genre musik ini, yang menggabungkan musik dangdut dengan genre musik EDM dan membalut hampir semua lagu-lagu dangdut produksi Nagaswara, menjadikan label musik ini sebagai pelopor musik dangdut modern. Trilogi Nagaswara Music Awards[sunting | sunting sumber]Nagaswara Music Awards atau NMA merupakan pagelaran musik dan apresiasi yang diselenggarakan Nagaswara untuk para artisnya. NMA diselenggarakan selama 3 tahun berturut-turut yakni; NMA ke-1 (pada 7 Desember 2010 di Istora Senayan Jakarta),[2] NMA ke-2 (pada 3 Desember 2011 di JCC Senayan),[3] dan NMA ke-3 (pada 9 Desember 2012 di Hong Kong Convention and Exhibition Center).[4] NMA 2010 ditonton oleh 7000 tamu undangan, didesain classy namun membumi dengan berbagai kolaborasi musik. Acara ini dikonsep oleh Planet Design Indonesia dan Merah Putih Persada, dengan sutradara Oleg Sanchabahktiar. Sementara musik diaransemen oleh Magenta Orchestra pimpinan Andi Ryanto. Pembawa acara dipercayakan kepada Dimas Beck, Andhika Pratama, Ben Kasyafani dan Olga Syahputra. ANTV merekam dan menyiarkan NMA pertama sejak 18 Desember 2010.[2] Artis-artis yang tampil dalam NMA 2010 adalah Wali, Kerispatih, T2, Ruth Sahanaya, Ahmad Dhani, Titi DJ, The Dance Company, D’Duta, Melinda, Mahadewi, The Virgin, Hello Band, The Adly’s, Erix Soekamti, Febrian, Tito, The Sisters (Shireen dan Zaskia Sungkar), Zivilia, Ussy, Radja, Katon Bagaskara, Delon, serta penampilan khusus Fabrizio Faniello dan Keith Martin.[2] Pada NMA 2010, terdapat 4 kategori Nominasi Utama, 12 kategori Nominasi Pendukung, 8 Penghargaan Khusus Nagaswara, dan Special Award Lifetime Achievement yang diberikan kepada God Bless. Selama satu bulan, para juri yang terdiri dari Hans Miller Banurea, Remy Soetansyah, Bens Leo, Frans Sartono, Naniel CH. Yakien dan Budi AC bekerja keras untuk memilih siapa artis Nagaswara yang masuk dan menjadi pemenang. Penyelenggaraan NMA 2011 dibuat dengan konsep lebih simpel untuk kebutuhan tayangan langsung bertajuk "Salut Indonesia" di Global TV. Nagaswara memberikan penghargaan kepada para artisnya untuk enam kategori, yakni; Best Album, The Phenomenal Artist, The Most Radio Top Request, The Best Video Clip, The Best New Comer, dan The Most YouTube.[3] Artis-artis yang tampil dalam NMA 2011 adalah Kerispatih, Wali, The Dance Company, The Titans, Drive, Hello Band, Brand New Strom, Merpati, Dadali, Radja, T2, Zivilia, Govinda, Ruth Sahanaya, Titi DJ, Katon Bagaskara, B3, Oppie, Nina Tamam, Trio Macan, Ussy, Free on Saturday, The Virgin, Mahadewi, dan lain-lain. Melihat kesuksesan dua NMA, perusahaan operator seluler terkemuka asal Hong Kong, SmarTone Communications Limited HK kemudian memindahkan penyelenggaraan NMA ketiga ke Hong Kong dengan tajuk "SmarTone-Nagaswara Music Awards 2012". Tak kurang dari 102 kru, teknisi dan artis pendukung acara diboyong ke Hong Kong.[5] Hong Kong bukan negeri asing bagi para artis Nagaswara. Sebagai label musik yang terus berinovasi, Nagaswara telah menghadirkan sejumlah artisnya untuk tampil ditengah penggemar mereka di bekas koloni Inggris itu. Kali ini, penghargaan NMA 2012 digelar di Hall 5 BC Hong Kong Convention and Exhibition Center di Wan Chai, Hong Kong mulai 9 Desember 2012.[6] Penyelenggaraan NMA 2012 Hong Kong dibagi dalam dua sesi acara. Sesi pertama dimulai pada pukul 10.00-13.00 dan sesi kedua pada pukul 15.00-18.00 waktu Hong Kong. Setiap sesi ditonton oleh 8000 penonton yang mayoritas merupakan Buruh Migran Indonesia di Hong Kong. Total penonton adalah 16.000.[5] Dalam NMA 2012 diperlombakan 11 kategori penghargaan, dua diantaranya adalah penghargaan spesial. Artis-artis yang tampil memeriahkan acara tersebut adalah Wali, HiTZ, Kerispatih, Delon, T2, Zivilia, Dadali, The Dance Company, Zaskia Gotik, The Virgin, dan Sophie Navita. Acara tersebut dapat dinikmati penonton di tanah air lewat First Media, YouTube, dan TV digital Nagaswara di www.nagaswara.tv. Sementara audio NMA 2012 dapat didengarkan secara langsung melalui Pro 2 RRI dan Nagaswara FM.[4][5] Daftar artis[sunting | sunting sumber]
Referensi[sunting | sunting sumber]
Pranala luar[sunting | sunting sumber]
Apa judul lagu dangdut koplo terlaris?Berikut ini kami telah menghimpun dari laman celebrities.id, yang dirangkum dari berbagai sumber, daftar lagu dangdut koplo terpopuler di tahun 2022.. 1. Lagu Joko Tingkir - Nella Kharisma. ... . 2. Lagu Juragan Empang - Via Vallen. ... . Lagu Layang Kangen - Denny Caknan. ... . Lagu Los Dol - Denny Caknan. ... . Lagu Lentera - Lesti Kejora.. Lagu dangdut apa judulnya?Daftar Lagu Dangdut Terbaru dan Terbaik 2022. Ojo Dibandingke – Denny Caknan ft. Abah Lala. ... . 2. Vita Alvia – Tersimpan. ... . Pecah Seribu – Happy Asmara. ... . 4. Harusnya Kau Kembali – Syahiba Saufa ft. ... . Layang Kangen - Denny Caknan. ... . 6. Satru 2 - Denny Caknan. ... . 7. Tak Sedalam Ini - Arief. ... . Widodari - Denny Caknan Feat.. Lagu untuk orang menikah dangdut?Rekomendasi Lagu Dangdut untuk Diputar di Hari Pernikahan. Siapa yang Punya - Rhoma Irama dan Rita Sugiarto. ... . 2. Cuma Kamu - Rhoma Irama dan Rita Sugiarto. ... . 3. Hitam - Rita Sugiarto. ... . 4. Sekuntum Mawar Merah - Elvy Sukaesih. ... . Seperti Mati Lampu - Nassar Sungkar. ... . 6. Aku Rindu Padamu - Evie Tamala.. Apa perbedaan koplo dan dangdut?Jika musik dangdut umumnya berbahasa Indonesia dan identik dengan vokal cengkoknya, musik koplo memiliki sedikit perbedaan. Musik koplo memiliki ketukan gendang yang lebih cepat dari musik dangdut pada umumnya serta memakai lirik berbahasa daerah atau bahasa campuran (Indonesia dan daerah).
|