Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5 Halaman 35 pemimpin rakyat Aceh dan Ternate yang melakukan perlawanan

Asked by wiki @ 03/08/2021 in PPKn viewed by 30712 persons

Asked by wiki @ 30/07/2021 in PPKn viewed by 28159 persons

Asked by wiki @ 03/08/2021 in PPKn viewed by 26332 persons

Asked by wiki @ 03/08/2021 in PPKn viewed by 24478 persons

Asked by wiki @ 31/08/2021 in PPKn viewed by 24156 persons

Asked by wiki @ 31/08/2021 in PPKn viewed by 23859 persons

Asked by wiki @ 30/07/2021 in PPKn viewed by 23220 persons

Asked by wiki @ 12/08/2021 in PPKn viewed by 20475 persons

Asked by wiki @ 14/08/2021 in PPKn viewed by 17037 persons

Asked by wiki @ 12/08/2021 in PPKn viewed by 8618 persons

Asked by wiki @ 10/08/2021 in PPKn viewed by 6332 persons

Asked by wiki @ 26/08/2021 in PPKn viewed by 3978 persons

Asked by wiki @ 23/08/2021 in PPKn viewed by 3855 persons

Asked by wiki @ 03/08/2021 in PPKn viewed by 3767 persons

Asked by wiki @ 23/08/2021 in PPKn viewed by 3585 persons

Hasil pemimpin rakyat aceh dan ternate yang melakukan perlawanan, pembahasan kunci jawaban tema 7 kelas 5 halaman 32 33 35 37 41 42 Tepatnya pada materi pembelajaran 3 subtema 1 Peristiwa Kebangsaan Masa Penjajahan di buku tematik siswa.

Pembahasan kali ini merupakan lanjutan dari tugas sebelumnya, di mana kalian telah mengerjakan soal Alasan Ternate melakukan perlawanan di buku tematik siswa.

Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5 Halaman 35

Ayo Berlatih

Berdasarkan bacaan di atas, isilah kolom-kolom berikut sesuai dengan informasi yang kamu dapatkan dari bacaan!

2. Pemimpin rakyat Aceh dan Ternate melakukan perlawanan

Jawaban :

a. Aceh: Sultan Ali Mughayat Syah [1514–1528], Sultan Alaudin Riayat Syah [1537–1568],

Sultan Iskandar Muda [1607–1636].

b. Ternate: Sultan Hairun dan Sultan Baabullah

3. Hasil perlawanan:

Jawaban :

a. Aceh Berhasil membebaskan Aceh dari upaya penguasaan bangsa Portugis.

Mengusir Portugis yang bersekutu dengan Johor.

b. Ternate
Benteng Portugis dapat direbut, kemudian Portugis menyingkir ke Hitu. Akhirnya, Portugis menguasai dan menetap di Timor Timur.

Peristiwa Perlawana Terhadap Portugis

Setelah Malaka dapat dikuasai oleh Portugis pada tahun 1511, terjadilah persaingan dagang antara pedagang-pedagang Portugis dan pedagang di Nusantara. Portugis ingin selalu menguasai perdagangan. Maka, terjadilah perlawanan-perlawanan terhadap Portugis. Perlawanan tersebut antara lain sebagai berikut.

a. Sultan Ali Mughayat Syah [1514–1528] berhasil membebaskan Aceh dari upaya penguasaan bangsa Portugis. b. Sultan Alaudin Riayat Syah [1537–1568] berani menentang dan mengusir Portugis yang bersekutu dengan Johor.

c. Sultan Iskandar Muda [1607–1636].

Raja Kerajaan Aceh yang terkenal sangat gigih melawan Portugis adalah Iskandar Muda. Pada tahun 1615 dan 1629, Iskandar Muda melakukan serangan terhadap Portugis di Malaka.

Pada awalnya, Portugis diterima dengan baik oleh raja setempat dan diizinkan mendirikan benteng. Namun, lama-kelamaan, rakyat Ternate mengadakan perlawanan karena Portugis serakah, ikut campur dalam pemerintahan, membenci agama rakyat Ternate, dan bersikap sewenang-wenang.

Rakyat Ternate dipimpin oleh Sultan Hairun bersatu dengan Tidore melawan Portugis sehingga Portugis terdesak. Pada waktu terdesak, Portugis mendatangkan bantuan dari Malaka dipimpin oleh Antoni Galvo sehingga Portugis mampu bertahan di Maluku.

Pada tahun 1565, rakyat Ternate bangkit kembali di bawah pimpinan Sultan Hairun. Portugis berusaha menangkap Sultan Hairun, tetapi rakyat bangkit untuk melawan Portugis dan berhasil membebaskan Sultan Hairun dan tawanan lainnya. Akan tetapi, Portugis melakukan tindakan licik dengan mengajak Sultan Hairun berunding. Dalam perundingan, Sultan Hairun ditangkap dan dibunuh.

Perlawanan rakyat Ternate dilanjutkan di bawah pimpinan Sultan Baabullah [putra Sultan Hairun]. Pada tahun 1574, benteng Portugis dapat direbut, kemudian Portugis menyingkir ke Hitu dan akhirnya menguasai dan menetap di Timor-Timur sampai tahun 1975.

Ayo Berdiskusi
Bentuklah kelas menjadi 7 kelompok sesuai dengan jumlah tokoh pada peta tematik di atas. Bagilah satu tokoh kepada satu kelompok [bisa dengan diundi].

Setiap kelompok mencari informasi tentang perjuangan para tokoh sesuai dengan bagiannya masing-masing. Carilah dari buku-buku yang ada di perpustakaan, media elektronik, guru, atau sumber lain.

Tuliskan sebanyak mungkin informasi yang telah kamu peroleh di bawah ini. Diskusikan hasilnya dengan temanmu!

Jawaban, buka disini: Nama Tokoh Asal Daerah Alasan Melakukan Perlawanan Bentuk Hasil

Demikian pembahasan kunci jawaban soal tema 7 kelas 5 SD halaman 35 secara lengkap. Kerjakan juga soal lain pada pembelajaran 3 subtema 1 Peristiwa Kebangsaan Masa Penjajahan di buku tematik siswa. Semoga bermanfaat! Lihat soal lainnya di kolom pencarian:

Ilustrasi kedatangan bangsa Portugis [Portugal] ke Indonesia. Sumber: Shutterstock.

Aceh dan Ternate merupakan dua wilayah yang sempat melakukan perlawanan terhadap bangsa Portugis. Portugis [Portugal] sebelumnya berhasil menguasai kedua wilayah tersebut dan melakukan monopoli perdagangan rempah-rempah.

Oleh karena itu, rakyat Aceh dan Ternate melakukan perlawanan terhadap bangsa tersebut karena bangsa Portugal dinilai merugikan dan berbahaya. Adapun beberapa tokoh yang menjadi pemimpin rakyat Aceh dan Ternate melakukan perlawanan terhadap bangsa Portugis.

Berikut beberapa penjelasan mengenai pemimpin rakyat Aceh dan Ternate melakukan perlawanan terhadap Portugal.

Perlawanan Rakyat Aceh terhadap Bangsa Portugis

Portugis merupakan bangsa Eropa yang pertama kali mendatangi Kepulauan Nusantara dengan mendaratkan kapalnya di Malaka pada tahun 1511 di bawah pimpinan Alfonso de Albuquerque.

Kedatangan Portugis akhirnya berujung pada penguasaan wilayah Malaka. Hal tersebut berbuntut pada permusuhan antara Portugis dan Aceh.

Aceh merupakan salah satu kerajaan besar dan berjaya. Kedatangan Portugis mengusik hal tersebut dan akhirnya Aceh melakukan beberapa perlawanan.

Beberapa faktor yang menyebabkan rakyat Aceh melakukan perlawanan terhadap bangsa Portugis, di antaranya:

  • Adanya monopoli perdagangan oleh Portugis.

  • Pelarangan terhadap orang-orang Aceh untuk berdagang dan berlayar ke Laut Merah.

  • Penangkapan kapal kapal Aceh oleh Portugis.

Sultan Iskandar Muda merupakan salah satu tokoh yang menjadi pemimpin rakyat Aceh ketika melakukan perlawanan terhadap bangsa Portugis. Sumber: Indonesia.go.id

Pemimpin Rakyat Aceh Melakukan Perlawanan terhadap Bangsa Portugis

Aceh melakukan beberapa kali perlawanan terhadap bangsa Portugis. Mengutip dari buku Sejarah Peminatan Paket C Setara SMA/MA Kelas XI yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, perlawanan tersebut dipimpin langsung oleh tokoh-tokoh berikut ini:

  1. Sultan Ali Mughayat Syah yang memimpin Aceh pada tahun 1514-1530 berhasil mengusir Portugis dari wilayah Aceh.

  2. Sultan Alaudin Riayat Syah al-Qahar [1538-1571] menentang kekuatan Porutgis dengan bantuan Turki.

  3. Sultan Alaudin Riayat Syah, pengganti dari Sultan Alaudin Riayat al-Qahar juga menyerang bangsa Portugis di Malaka tahun 1673 dan 1575,

  4. Sultan Iskandar Muda [1607-1638] pernah dua kali menyerang bangsa Portugis di Malaka, yaitu pada tahun 1615 dan 1629.

Perlawanan Rakyat Ternate terhadap Bangsa Portugis

Pada tahun 1512, bangsa Portugis mengirimkan armadanya ke Maluku untuk melakukan perdagangan cengkeh. Hal tersebut awalnya disambut baik oleh warga Ternate dan Tidore [wilayah Maluku] sekitarnya.

Namun, Ternate akhirnya melakukan beberapa perlawanan yang didasari oleh beberapa faktor, yakni:

  • Portugis melakukan monopoli perdagangan.

  • Portugis ikut campur tangan dalam pemerintahan.

  • Portugis membenci pemeluk agama Islam karena tidak sepaham dengan mereka.

  • Portugis sewenang-wenang terhadap rakyat.

  • Keserakahan dan kesombongan bangsa Portugis.

Kelima faktor tersebut akhirnya memantik konflik dan meregangkan hubungan antara bangsa Portugis dan Ternate lalu berakhir pada perlawanan yang dilakukan oleh rakyat Ternate.

Sultan Baabullah merupakan salah satu tokoh yang menjadi pemimpin rakyat Ternate ketika melakukan perlawanan terhadap bangsa Portugis. Sumber: iNews.

Pemimpin Rakyat Ternate Melakukan Perlawanan terhadap Bangsa Portugis

Sama halnya dengan perlawanan di Aceh, perlawanan yang dilakukan oleh rakyat Ternate tentunya memiliki pemimpinnya.

Adapun beberapa tokoh Ternate yang menjadi pemimpin dari perlawanan rakyat Ternate, yaitu:

  1. Sultan Tabanji [Dajalo] adalah pemimpin pasukan kerajaan Ternate yang mengawali perlawanan terhadap bangsa Portugis. Namun, hal tersebut digagalkan oleh pemimpin Portugis, Antonio Glavao.

  2. Sultan Hairun merupakan pemimpin dari perlawanan terhadap bangsa Portugis selanjutnya. Pada tanggal 27 Februari 1570 terjalin kesepakatan damai dengan Portugis. Namun, Sultan Hairun kemudian ditangkap dan dihukum mati pada 1570.

  3. Sultan Baabullah adalah pemimpin perjuangan rakyat Ternate selanjutnya. Di bawah Baabullah, bangsa Portugis berhasil diusir dari Maluku pada tahun 1575.

Video yang berhubungan