Kredivo kerjasama dengan bank apa

JAKARTA, KOMPAS.com - Platform kredit digital Kredivo bekerja sama dengan Mastercard dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) menghadirkan Inifinite Card.

Ini merupakan kartu yang dapat digunakan untuk pembayaran di semua e-commerce dan paltform online dengan memasukkan beberapa detail kartu/credential.

CEO Kredivo Indonesia Umang Rustagi mengatakan, dengan Inifinite Card ini, Kredivo ingin memberikan akses layanan keuangan secara cepat, mudah, dan aman.

"Infinite Card, seperti namanya, akan memberikan akses bertransaksi online yang tak terbatas, di manapun dan kapanpun secara praktis dan seamless, bagi hampir 5 juta pengguna kami. Inovasi ini juga semakin memperkecil kesenjangan akses antara pengguna kartu kredit konvensional dan pengguna Kredivo,” kata dia dalam keterangan resmi Kamis (21/4/2022).

Baca juga: Perusahaan Induk Kredivo Gagal Melantai di Bursa Saham AS, Ini Alasannya

Infinite Card ini memungkinkan pengguna untuk bertransaksi menggunakan limit Kredivo di seluruh jaringan merchant online Mastercard. Sedikit catatan, limit kredit yang diberikan Kredivo adalah Rp 30 juta.

Country Manager Mastercard Indonesia Navin Jain mengatakan, Mastercard bangga bekerja sama dengan Kredivo dan BNI untuk menghadirkan manfaat dari jaringan penerimaan Mastercard di Indonesia.

"Konsumen dari platform kredit digital tersebut kini akan dapat menggunakan daya beli mereka di seluruh platform daring yang menerima pembayaran dengan kartu Mastercard. Solusi ini akan menghadirkan tambahan pilihan bagi para konsumen dan mendorong mereka untuk menggunakan metode pembayaran digital, sebuah tujuan penting dari OJK dan Bank Indonesia,” imbuh dia.

Baca juga: Kredivo Prediksi Makin Banyak Orang Pakai Paylater untuk Belanja Barang Mahal Tahun Depan

Limit dan bunga Infinite Card

Infinite Card terkoneksi dengan akun Kredivo pengguna. Transaksi yang dilakukan melalui Infinite Card akan akan dikurangi dari limit pengguna Kredivo yang bisa mencapai Rp 30 juta.

Ia menjelaskan, bunga yang dikenakan dalam transaksi Infinite Card sama seperti bunga yang ditawarkan oleh Kredivo, yaitu 0 persen untuk tenor 30 hari dan 3 bulan dan bunga 2,6 persen per bulan untuk cicilan 6 dan 12 bulan.

Nantinya, pengguna dapat melihat riwayat transaksi Infinite Card di dalam aplikasi Kredivo. Infinite Card dapat digunakan di Gojek, Grab, Shopee, Traveloka dan ratusan platform online lainnya yang menyediakan pembayaran dengan kartu kredit.

Cara mengaktifkan Infinite Card

Untuk mengaktifkan Infinite Card, pastikan pengguna sudah memiliki akun dan aplikasi Kredivo.

Lalu klik “Pusat Kartu” di aplikasi Kredivo, klik “Aktifkan” Infinite Card, pilih salah satu dari tenor pembayaran 30 hari atau cicilan, masukkan PIN Kredivo dan kode OTP dan Infinite Card telah aktif dan bisa digunakan untuk bertransaksi.

Cara bertransaksi dengan Infinite Card

Cara bertransaksi menggunakan Infinite Card mirip dengan bertransaksi menggunakan kartu kredit, pilih pembayaran dengan “Kartu Kredit” saat transaksi di website/aplikasi merchant, lalu masukan nomor kartu, masa berlaku & kode CVV yang bisa langsung di-copy dari Infinite Card-mu.

Kemudian, lakukan konfirmasi transaksi di aplikasi Kredivo, dan terakhir pilih tenor dan pilih voucher diskon jika tersedia.

Sebagai catatan, saat ini, Infinite Card hanya tersedia untuk pengguna Kredivo yang terpilih dan ke depannya akan tersedia untuk seluruh pengguna Kredivo.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

JAKARTA, KOMPAS.com - Platform kredit konsumen retail Kredivo dan PT Bank DBS Indonesia (Bank DBS Indonesia) meningkatkan limit joint financing menjadi Rp 2 triliun.

Consumer Banking Director Bank DBS Indonesia Rudy Tandjung mengatakan, peningkatan joint financing ke Kredivo ini tumbuh secara bertahap.

"Melihat pertumbuhan kredit retail yang positif saat pandemi Covid-19, kami melihat ini adalah kesempatan. Awalnya pada tahun 2020 joint financing kami sebesar Rp 500 miliar. Kemudian, pada tahun 2021 tambah menjadi Rp 1 triliun, dan tahun ini menjadi Rp 2 triliun," jelas dia dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (20/7/2022).

Baca juga: Bank DBS Indonesia dan Modalku Kolaborasi Beri Pinjaman Rp 100 Miliar untuk UMKM

Ia menambahkan, kerja sama ini sekaligus menjawab pertumbuhan permintaan atas kredit konsumer. Adapun, target joint financing yang dibidik tahun depan adalah dua kali lipat dari jumlahnya tahun ini.

Rudy menjelaskan, kerja sama ini dilakukan karena ada kesamaan visi dari kedua belah pihak untuk menghadirkan akses keuangan.

"Dalam 2 tahun terakhir ini, kami melihat dampak signifikan dalam percepatan penyaluran kredit di sektor retail melalui Kredivo," ucap dia.

Menanggapi hal tersebut, CEO Kredivo Indonesia Umang Rustagi mengungkapkan, penambahan limit joint financing ini juga menjadi validasi akan potensi industri fintech dalam membuka akses kredit digital secara lebih cepat, mudah, dan terjangkau.

Ia menyebut, saat ini Kredivo telah memiliki lebih dari 5 juta pengguna. Dalam dua tahun, pengguna Kredivo diharapkan dapat tumbuh dua kali lipat dari jumlahnya saat ini.

Baca juga: Kredivo Targetkan Beri Layanan Keuangan pada 20 Juta Orang dalam 5 Tahun Mendatang

Harapannya, dengan kerja sama ini Kredivo dapat menyediakan layanan kredit konsumer bagi lebih banyak penggunanya.

"Melalui kerja sama dengan perbankan seperti Bank DBS Indonesia, kami optimis bahwa ke depannya akses layanan keuangan digital di Indonesia semakin inklusif dan dapat dinikmati oleh berbagai lapisan masyarakat," tandas dia.

Sebagai informasi, industri kredit digital termasuk Paylater memperlihatkan pertumbuhan positif, terutama dari sisi penggunaannya.

Laporan perilaku konsumen ecommerce Indonesia yang diluncurkan Kredivo dan Katadata Insight Center Tahun 2022 menunjukkan bahwa paylater mengalami pertumbuhan dari sisi pengguna sebanyak 38 persen konsumen yang menggunakan paylater saat berbelanja di ecommerce dalam satu tahun terakhir.

Jumlah tersebut meningkat sebanyak 28 persen secara tahunan.

Selain itu, ada peningkatan konsumen pengguna yag menggunakan paylater lebih dari satu kali sebulan di tahun lalu dari 23 persen menjadi 27 persen tahun ini.

Baca juga: Perusahaan Induk Kredivo Gagal Melantai di Bursa Saham AS, Ini Alasannya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Kredivo itu dari bank apa?

PT Bank Bisnis Internasional Tbk (BBSI) masih harus melakukan penambahan modal setelah resmi dikuasai oleh PT FinAccel Teknologi Indonesia (Kredivo). Pasalnya, modal inti bank ini baru mencapai Rp 2,06 triliun per akhir 2021.

Apakah Kredivo bekerja sama dengan Bank DBS?

Dia menuturkan, kerja sama dengan Kredivo telah terjalin sejak 2020 dan Bank DBS Indonesia selama 2 tahun berturut-turut melakukan peningkatan limit joint financing kepada Kredivo. Hal ini menunjukkan optimisme Bank DBS terhadap peran fintech dalam mengakselerasi penyaluran kredit ritel.

Kredivo jenis Fintech apa?

Fintech Indonesia. Kredivo adalah platform kredit digital terkemuka di Indonesia yang memberikan pembiayaan kredit instan kepada pelanggan untuk pembelian e-commerce dan offline, serta pinjaman tunai, berdasarkan pengambilan keputusan secara real-time.

Bank Sampoerna bekerja sama dengan bank apa?

Hingga kini, Bank Sampoerna sudah bekerja sama dengan sejumlah mitra strategis, di antaranya perusahaan P2P lending, seperti Mekar, Julo, Indodana, Kredivo, dan Akulaku.