Kondisi bumi yang berulang setiap tahun karena pengaruh cuaca disebut dengan

Kondisi bumi yang berulang setiap tahun karena pengaruh cuaca disebut dengan
ilustrasi bumi. shutterstock ©2020 Merdeka.com

TRENDING | 13 Agustus 2020 08:54 Reporter : Kurnia Azizah

Merdeka.com - Cuaca kerap kali dikaitkan dengan perubahan iklim. Padahal cuaca sendiri berlangsung lebih singkat, disebabkan oleh berbagai hal pendukung.

Cuaca adalah perubahan keadaan udara dari seluruh fenomena yang terjadi di atmosfer bumi atau sebuah planet lain. Itulah sebabnya kondisi udara di setiap pulau bisa berbeda. Karena sudut pemanasan matahari dan kemiringan sumbu bumi.

Terkadang pertanyaan muncul di benak, suhu udara hanya dalam waktu singkat berubah. Tiba-tiba gerah dan mendadak sangat dingin. Hingga tak ayal sebagian orang menduga, bumi tengah marah melalui perubahan cuaca pada manusia akibat pemanasan global.

Guna memahami lebih lanjut perihal cuaca adalah perubahan keadaan udara, simak lebih lanjut jenis serta unsurnya yang jarak diketahui.

2 dari 8 halaman

Kondisi bumi yang berulang setiap tahun karena pengaruh cuaca disebut dengan

©2020 Merdeka.com


Secara umum, cuaca adalah keadaan atmosfer di suatu wilayah pada waktu tertentu. Berkaitan dengan suhu udara, sinar matahari, angin, curah hujan, kekeruhan dan kecerahan, visibilitas, serta kondisi udara lainnya.

Dilansir dari NASA.gov cuaca hanya bersifat sementara. Semisal, badai salju bisa berubah menjadi banjir hanya setelah beberapa hari musim semi yang hangat.

Perbedaan cuaca tergantung pada sudut pemanasan matahari yang berbeda, dari satu tempat ke tempat lainnya karena perbedaan lintang bumi.

Sumbu bumi yang miring dibanding orbit bumi terhadap matahari, membuat perbedaan cuaca sepanjang tahun di daerah sub tropis hingga kutub.

Selama ribuan tahun, perubahan tersebut juga memengaruhi jumlah dan distribusi energi matahari yang diterima bumi. Selain yang disebutkan di atas, cuaca juga dipengaruhi hal lain yang terjadi di angkasa, seperti angin matahari atau dikenal star's corona.

3 dari 8 halaman

Kondisi bumi yang berulang setiap tahun karena pengaruh cuaca disebut dengan
©shutterstock.com

Cuaca adalah kondisi atmosfer sehari-hari di suatu wilayah. Variasi jangka pendek cuaca berlangsung dari menit ke minggu, terutama sehubungan dengan pengaruh terhadap kehidupan dan aktivitas manusia.

Di sebagian besar wilayah, cuaca bisa berubah dari menit ke menit, dari jam ke jam, hari ke hari, dan musim ke musim.

Sedangkan iklim, dikutip dari NASA.gov adalah kondisi cuaca yang khas di seluruh wilayah untuk waktu yang sangat lama, sekitar 30 tahun atau lebih. Beberapa ilmuwan mendefinisikan iklim sebagai cuaca rata-rata untuk wilayah dan periode waktu tertentu.

Kesimpulan yang diperoleh ilmuwan dari melihat rata-rata curah hujan, suhu, kelembaban, sinar matahari, kecepatan angin, fenomena kabut, embun beku, dan badai hujan es. Serta ukuran cuaca lain yang terjadi dalam jangka waktu lama khususnya pada suatu wilayah.

Melalui satelit NASA, bisa mengukur kenaikan permukaan laut dari luar angkasa. Hal ini untuk terus memantau dan melacak permukaan laut di bumi. Sebagai salah satu cara mengetahui seberapa cepat iklim berubah.

Serta mengetahui perubahan jumlah, ukuran atau lokasi awan yang disebabkan oleh perubahan iklim bumi. Saat iklim bumi menghangat, es di Antartika dan Greenland mencair. Hal ini menyebabkan permukaan samudra naik.

4 dari 8 halaman

Kondisi bumi yang berulang setiap tahun karena pengaruh cuaca disebut dengan
©2012 Merdeka.com/Shutterstock/James Thew


1. Suhu

Dilansir dari maxmanroe, setiap temat memiliki suhu atau temperatur yang berbeda satu sama lain. Hal ini bisa dicek melalui thermometer. Penyebab perubahan suhu hingga mempengaruhi cuaca adalah:

  • Durasi dan sudut sinar matahari ke bumi, akibat letak lintang suatu wilayah.
  • Ketinggian suatu wilayah, area datar biasanya menerima panas matahari lebih besar.
  • Kondisi awan. Semakin banyak awan, maka panas matahari akan banyak terserap oleh awan tersebut dan bumi hanya menerima lebih sedikit.
  • Kondisi pepohonan di bumi. Semakin banyak tumbuhan tinggi atau pohon, panas matahari akan tertahan.

2. Tekanan Udara

Tekanan udara merupakan gaya yang timbul akibat keberadaan berat lapisan udara. Tekanan udara disebut juga dengan kerapatan massa udara dalam suatu wilayah tertentu dan bisa berubah. Tekanan udara diukur menggunakan Barometer.

5 dari 8 halaman

Unsur cuaca berikutnya ialah kelembaban udara. Kandungan uap air yang ada di udara pada waktu tertentu. Kelembaban udara bisa berubah-ubah dan tergantung pada suhu di suatu tempat. Pengukuran menggunakan Higrometer.

4. Angin

Aliran udara menjadi unsur cuaca selanjutnya. Angin dalam jumlah yang besar diakibatkan oleh rotasi bumi, serta adanya perbedaan tekanan udara di sekitar. Angin bergerak dari tempat bertekanan udara tinggi ke bertekanan rendah. Diukur dengan Anemometer.

5. Curah Hujan

Curah hujan merupakan jumlah atau intensitas air hujan yang turun di suatu tempat dalam kurun tertentu. Tingginya curah hujan di setiap wilayah berbeda-beda, tergantung garis lintang, ketinggian tempat, arah angin, suhu udara, serta luas daratan. Curah hujan diukur dengan Ombrometer.

6 dari 8 halaman

Berdasarkan pengertian, unsur, serta penyebab perubahan cuaca yang begitu cepat hingga terbagi menjadi beberapa jenis. Berikut jenis cuaca yang terbentuk di bumi:

Kondisi bumi yang berulang setiap tahun karena pengaruh cuaca disebut dengan
©2013 Merdeka.com/Shutterstock/Pakhnyushcha

1. Cuaca Cerah

Cuaca cerah seperti yang diketahui, di mana matahari bersinar jernih menembus langit dan sedikit awan. Udara tak begitu panas dan umumnya hujan tidak turun.

2. Cuaca Panas

Jenis cuaca berikutnya, panas. Keadaan di suatu tempat dengan udara yang terasa kering akibat panas sinar matahari. Biasanya terjadi saat cahaya matahari tegak lurus ke bumi.

3. Cuaca Berawan

Cuaca berawan muncul akibat sejumlah awan bergerombol di langit. Akhirnya berkas sinar matahari terhalang dan tidak terasa panas.

4. Cuaca Sejuk

Cuaca sejuk bisa terjadi ketika humiditas udara cukup tinggi, angin bertiup cepat, dan suhu udara rendah.

7 dari 8 halaman

Jenis cuaca selanjutnya, cuaca berangin yang disebabkan dari gerakan angin yang cukup kuat. Hingga mampu menggerakkan benda-benda ringan yang dilalui. Saat cuaca berangin, biasanya langit agak berawan dan suhu udara cenderung rendah.

6. Cuaca Hujan

Cuaca hujan berlangsung saat titik-titik air yang berada di atas langit atau awan berubah menjadi tetesan air. Titik-titik air yang berasal dari penguapan air akibat sinar matahari di permukaan bumi, seperti danau, sungai, laut, dan sebagainya.

8 dari 8 halaman

Telah sekian lama NASA atau National Aeronautics and Space Administration menjadi salah satu acuan perihal kondisi alam semesta, baik bumi hingga galaksi lain.

Terkait cuaca adalah fenomena alam yang patut dipantau terus, NASA mendirikan Weather and Atmospheric Dynamics (WAD).

Bertugas melakukan penelitian untuk mendapatkan pengukuran atmosfer yang akurat. Hal ini akan membantu meningkatkan prediksi cuaca jangka pendek, sub-musim, dan musiman pada skala lokal, regional, dan global.

Mendalami cuaca mencakup segala hal, mulai dari proses mikrofisika lokal yang terjadi dalam hitungan menit, hingga fenomena skala global yang bisa terjadi sepanjang musim.

(mdk/kur)

Merdeka.com - Penyebab perubahan cuaca salah satunya dapat dipengaruhi oleh keadaan angin. Cuaca sendiri menggambarkan keadaan atmosfer dalam jangka waktu pendek mulai dari hitungan menit hingga bulan. Di beberapa tempat, cuaca bisa berubah secara signifikan dari menit ke menit maupun jam ke jam.

Cuaca mencakup beberapa faktor berbeda yang dapat diukur dan diamati. Kebanyakan prakiraan cuaca akan memberi tahu berapa suhu, perkiraan curah hujan, dan kondisi langit seperti apakah akan berawan atau cerah.

Terkadang pengertian cuaca sering disamakan dengan iklim atau bahkan musim. Padahal, pengertian ketiganya berbeda. Lantas, apa saja penyebab cuaca dan apa perbedaannya dengan iklim dan musim? Simak ulasan selengkapnya dilansir dari laman Liputan6 dan berbagai sumber, Senin (5/7/2021):

2 dari 3 halaman

Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), cuaca dapat diartikan sebagai kondisi atmosfer yang terjadi pada waktu dan tempat tertentu. Menurut NASA, pengertian cuaca adalah cara atmosfer berperilaku, terutama yang berkaitan dengan pengaruhnya terhadap kehidupan dan aktivitas manusia.

Sementara menurut National Geographic, pengertian cuaca adalah kondisi sementara atmosfer, lapisan udara yang mengelilingi bumi. Atmosfear yang mengelilingi bumi itu terdiri dari gas-gas seperti oksigen.

Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa cuaca adalah kombinasi dari suhu, kelembaban, curah hujan, kekeruhan, jarak pandang, hingga angin. Seperti yang sudah disebutkan di atas bahwa cuaca di suatu daerah berbeda-beda dan dapat berubah secara signifikan. Perubahan cuaca tersebut tergantung pada keadaan unsur cuaca seperti suhu, angin, curah hujan, dan lain sebagainya.

Unsur-Unsur Cuaca

Cuaca sendiri memiliki berbagai unsur yang dapat memengaruhi penentuan cuaca di suatu daerah, seperti:

Suhu

Suhu udara seringkali menjadi kondisi pertama yang digambarkan dalam prakiraan cuaca. Suhu tinggi di siang hari dan suhu rendah di malam hari selalu diberikan untuk prakiraan cuaca 24 jam sehari penuh.

Kemungkinan Hujan

Selain suhu, curah hujan adalah kondisi cuaca yang paling sering disampaikan. Peluang curah akan memberi tahu kemungkinan suatu lokasi akan turun hujan atau tidak. Curah hujan sendiri biasanya dinyatakan dalam bentuk presentase.

Kondisi langit

Kondisi langit, atau tutupan awan, akan memberi tahu seberapa cerah atau berawan langit sepanjang hari. Sebab, awan bisa memengaruhi suhu udara. Awan menentukan berapa banyak energi matahari yang mencapai permukaan bumi.

Awan juga menentukan seberapa banyak panas yang diserap ini dilepaskan dari permukaan kembali ke luar angkasa pada malam hari.

Misalnya, awan stratus yang tebal menghalangi sinar matahari, sedangkan awan cirrus yang tipis memungkinkan panas menembus dan menghangatkan atmosfer.

Kelembapan

Kelembapan relatif adalah variabel cuaca yang penting karena akan membantu memberitahu seberapa besar kemungkinan curah hujan, embun, atau kabut akan terjadi. Kelembaban juga bertanggung jawab atas ketidaknyamanan setiap orang selama cuaca panas.

Angin

Selain kelembapan, angin juga bisa menjadi tolak ukur cuaca. Pengukuran angin selalu mencakup kecepatan dan arah angin bertiup. Terkadang ramalan cuaca tidak menyebutkan kecepatan angin secara langsung, tetapi akan menggunakan kata-kata deskriptif. Contohnya seperti tenang, semilir, berangin,dan kuat.

Tekanan

Tekanan mencakup tekanan udara pada cuaca. Mengetahui tekanan udara adalah cara mudah untuk menilai apakah cuaca sedang tenang atau badai sedang datang. Tekanan meningkat atau lebih dari 1031 milibar (30,00 inci merkuri) itu berarti cuaca sedang tenang, sedangkan tekanan yang turun atau mendekati 1000 milibar berarti hujan mungkin akan mendekat.

Titik embun (dewpoint)

Meskipun menyerupai suhu udara, suhu titik embun bukanlah suhu biasa yang menunjukkan seberapa hangat atau sejuknya udara. Sebaliknya, ia memberi tahu suhu udara apa yang perlu didinginkan agar menjadi jenuh.

3 dari 3 halaman

Perubahan atmosfer di Bumi sangat berkaitan dengan musim, iklim, dan cuaca. Meski saling berkaitan, ketiganya memiliki perbedaan yang berbeda. Gerak bumi sendiri menyebabkan terjadinya musim, iklim, dan cuaca yang berbeda di tiap bagian bumi. Jika pengertian cuaca sudah dijelaskan di atas, lantas apa perbedaannya dengan iklim dan musim?

Musim

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, musim diartikan sebagai waktu tertentu yang berkaitan dengan keadaan iklim. Terdapat empat musim di dunia, yaitu musim semi, gugur, panas, dan dingin yang mengikuti satu sama lain secara teratur. Masing-masing musim memiliki pola cahaya, suhu, dan cuaca yang berulang setiap tahunnya. Musim biasanya diamati dalam hitungan bulan.

Iklim

Berbeda dengan cuaca,  iklim diukur dalam jangka waktu yang lama. Iklim suatu daerah meliputi suhu musiman dan rata-rata curah hujan, serta pola angin. Umumnya iklim ditetapkan dalam jangka waktu 30 tahun. Penentuan iklim sendiri mencakup informasi statistik cuaca yang menyajikan cuaca normal dan cuaca ekstrem di suatu wilayah. Iklim yang berbeda, memengaruhi jenis musim dan cuaca. Jenis-jenis iklim, seperti:

1. Iklim torpis, berada di kawasan ekuator ataugaris khatulistiwa. Pada iklim ini cuaca hangat sepanjang hari dan tidak dingin.

2. Iklim subtropis, iklim ini berada di daerah 20-40 derajat Lintang Utara dan Lintang Selatan. Iklim subtropis memiliki suhu harian dan musiman yang lebih beragam.

3. Iklim sedang, berada di bumi belahan utara atau berada di anatara garis 40 derajat sampai 60 derajat Lintang Utara dan Lintang Selatan.

4. Iklim dingin, berada di kutub bumi baik utara dan selatan. Iklim ini berada di atas garis 60 derajat Lintang Utara dan Lintang Selatan.

(mdk/khu)