5 dari 6 halaman Show © Pexels.com Keutamaan Membaca Al-Quran di Bulan Ramadan dan Dalil yang Memerintahkannya Kolase dapat dibedakan dalam beberapa jenis, diantaranya: Jenis Kolase Menurut FungsiDari segi fungsi, kolase dikelompokkan menjadi dua, yaitu seni murni (fine art) dan seni pakai (applied art). Seni murni adalah suatu karya seni yang dibuat semata-mata untuk memenuhi kebutuhan artistik. Orang menciptakan karya seni murni, umumnya, untuk mengekspresikan cita rasa estetis. Dan, kebebasan berekspresi dalam seni murni sangat diutamakan. Sedangkan, seni terapan atau seni pakai (applied art) adalah karya seni rupa yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan praktis. Aplikasi seni terapan umumnya lebih menampilkan komposisi dengan kualitas artistik yang bersifat dekoratif. Jenis Kolase Menurut MatraBerdasarkan matra, jenis kolase dapat dibagi dua, yaitu kolase pada permukaan bidang dua dimensi (dwimatra) dan kolase pada permukaan bidang tiga dimensi (trimatra). Jenis Kolase Menurut CorakMenurut coraknya, wujud kolase dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu representative dan non-representatif. Representative artinya menggambarkan wujud nyata yang bentuknya masih dikenali. Sedangkan non-representatif artinya dibuat tanpa menampilkan bentuk yang nyata, bersifat abstrak, dan hanya menampilkan komposisi unsur visual yang indah. Jenis Kolase Menurut MaterialSecara umum bahan pembuatan kolase dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu: bahan-bahan alam (daun, ranting, bunga kering, kerang, biji-bijian, kulit, batu-batuan dan lain-lain), dan bahan-bahan bekas sintesis (plastik, seraat sintesis, logam, kertas bekas, tutup botol, bungkus permen/cokelat, kain perca dan lain-lain).
Seni rupa 3 dimensi, atau biasa kita sebut dengan Seni rupa 3D, merupakan seni rupa yang dibatasi dengan 3 sisi yaitu sisi panjang, sisi lebar dan tinggi atau dalam pengertiannya yaitu karya seni yang memilki volume dan ada di dalam sebuah ruang. Sedangkan seni rupa 2 dimensi hanya memiliki dua batas pada setiap sisinya, yaitu sisi panjang dan sisi lebar, yang menjadi pembeda antara seni rupa 3 dimensi dan 2 dimensi ada di unsur ruang tersebut. Unsur-unsur yang ada di dalam seni rupa 3 Dimensi:
Jenis Karya Seni Rupa 3 Dimensi Pembuatan karya seni rupa 3 Dimensi terbagi menjadi dua bagian, berdasarkan fungsi dan tujuan seni rupa tersebut yaitu seni rupa murni dan seni rupa terapan.
Teknik-Teknik Seni Rupa 3 Dimensi Daerah-daerah di Indonesia memiliki bahan dan media yang bermacam-macam dalam teknik membuat karya seni rupa 3 dimensi, semua berdasarkan lingkungan daerah tersebut. Berikut ini adalah teknik-teknik yang biasa digunakan dalam pembuatan karya seni rupa 3 dimensi:
Simbol dalam karya seni rupa 3 dimensi Dalam menekuni karya seni rupa, simbol-simbol juga mempunya makna yang terkandung didalamnya, baik itu berwujud objek atau pun unsurnya. Contohnya warna merah disebut sebagai simbol keberanian, patung kuda biasa disebut sebagai simbol kegagahan, patung katak sebagai simbol pemanggil hujan, tugu Proklamasi di Jakarta sebagai simbol kemerdekaan dan perjuangan rakyat Indonesia, tugu katulistiwa di Pontianak Kalimantan Barat sebagai tempat dilalui garis katulistiwa, tugu Jogja sebagai simbol persatuan antara pemimpin dan rakyat dalam melawan musuh dalam suatu pemerintahan. Karya seni rupa 3 dimensi dengan mudah kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini contoh karya seni rupa 3 dimensi yang biasa kita temukan: 1. Kriya Kriya merupakan karya seni yang menggunakan hand skill atau keterampilan tangan dan memperhatikan segi kebutuhan fisik dan segi keindahan. Karya seni kriya termasuk sebagai karya seni rupa terapan nusantara. Kebanyakan kriya digunakan sebagai dekorasi, benda terapan siap pakai seperti furniture, benda mainan seperti boneka. Kriya juga memiliki beragam jenis seperti seni kriya kayu, seni kriya tekstil, seni kriya keramik, seni kriya logam, seni kriya kulit dan seni kriya batu. Dalam membuat kriya juga ada teknik-teknik pembuatan, yang biasa digunakan antara lain:
2. Patung Salah satu seni rupa 3 dimensi yang paling terkenal adalah patung. Sampai sekarang seni patung semakin berkembang lebih baik dan memiliki nilai seni yang tinggi. Patung biasa dibuat dengan media batu, kayu, logam dan dapat dilihat dari segala arah mata memandang. Patung mempunyai panjang, lebar dan tinggi dan terbuat dari benda padat dan lunak. Kebanyakan orang membuat patung dibuat serupa dengan binatang, manusia, dan bentuk lainnya. Berdasarkan segi bentuknya, patung memiliki dua jenis yaitu :[row]here must be shortcodes for spans[/row] Berdasarkan jenisnya, teknik pembuatan patung juga terbagi menjadi dua yaitu:
Relief dibagi menjadi tiga jenis:
3. Keramik Karya seni rupa keramik merupakan cabang seni yang bersifat tradisional sampai kontemporer atau perkembangan seni yang terkena dampak modernisasi. Seni keramik mempunyai fungsi antara lain sebagai kerajinan dengan menggunakan bahan utama dari tanah liat yang harus melalai proses dipijir, butsir, pilin sampai pembakaran dan glasir. Karna tanah liat mempunyai sifat yang plastis, maka dibutuhkan teknik yang khusus dan unik dalam pengolahan sampai penanganannya. Proses inilah yang mempunyai rangkaian yang panjang dan mempunyai tahapan-tahapan kritis. Kritis disini karena tahapan dalam membuat keramik mempunyai bnayak resiko dengan kegagalan. Ketika proses kritis atau bagian tersulit ini berlangsung baik, maka keramik kemungkinan besar mengalamai kegagalan produksi. Kualitas sebuah keramik dinilai dari prosesnya, terbukti sampai saat ini seni keramik berkembang dengan sangat pesat dengan bermacam model dan harga jual yang tinggi, seperti guci dan hiasan dinding. Berikut ini alat dan bahan yang dibutuhkan dalam proses pembuatan keramik:
4. Arsitektur Arsitektur merupakan seni rupa 3 dimensi dan ilmu merancang bangunan, mencakup membangun keseluruhan mulai dari level makro seperti perencanaan kota, perancangan kota, arsitektur lansekap sampai ke level mikro seperti desain bangunan, desain perabot dan desain produk. Sebagai suatu bagian dari seni, arsitektur masih memegang prinsip-prinsip keindahan yang merupakan dasar dari bidang seni, seperti kesatuan, keseimbangan, keserasian dan irama juga digunakan dalam aristektur. Hasil dari arsitektur merupakan perwujudan dari nilai seni. Maka dari itu sebagaian perguruaan tinggi masih ada yang mengkelompokkan arsitektur pada fakultas seni. Arsitektur dikelompokkan pada applied art (seni terpakai) sedangkan seni rupa dikelompokkan pada pure art (seni murni). Pada faktanya arsitektur memang bidang seni yang mempunyai hubungan dengan perencanaan dan perancangan yang dignakan manusia untuk melakukan kegiatannya. Tentu berbeda dengan seni lukis yang hasilnya merupakan karya dua dimensi, atau seni pahat yang hasilnya merupakan karya tiga dimensi, sedangkan arsitektur hasil dari karya ruang dan massa tiga dimensi. Sebagai suatu ilmu, arsitektur juga mempunyai kaitan dengan bidang ilmu lainnya, karna sifatnya yang lengkap seperti psikologi, sosiologi, antropologi, filsafat, argonomi dan ekonomi. Oleh karena itu sebagian perguruan tinggi juga ada yang mengkelompokkan arsitektur pada fakultas sosial atau sejenisnya. Selain itu arsitektur yang memang pada dasarnya merupakan ilmu perencanaan dan perancangan lingkungan yang dibangun dengan rekayasa/teknologi dan mempunyai tanggung jawab penuh dalam keselamatan manusia yang menggunakannya, arsitektur akan selalu merapkan ilmu teknik seperti struktur dan konstruksi, rekayasa dan teknologi pembangunan. Oleh karena itu sebagian perguruan tinggi, juga ada yang mengkelompokkan arsitektur ke dalam fakultas teknik atau sejenisnya. Macam-macam Seni Rupa Murni LainnyaSeni rupa murni nusantara dan mancanegara mempunyai gaya dan gerakan tersendiri yang unik dan pandangan yang baru. Berikut ini contoh seni rupa murni nusantara dan mancanegara: 1. Seni Lukis Seni lukis adalah karya seni yang mudah dikenal orang, seni lukis merupakan seni rupa murni 2 dimensi. Kanvas dan minyak adalah bahan utama dalam membuat karya lukis. Seni lukis memiliki beberapa macam, yaitu:
2. Seni Grafis : Sama seperti seni lukis, seni grafis merupakan seni rupa murni 2 dimensi. Teknik yang dipakai dalam seni grafis mulai dari sablon, cukil kayu, monotype, etsa, cungkil, collograph, atau pengemasan bahan logam yang biasa disebut dengan percetakkan dengan bahan baku lito. 3. Seni Fotografi : adalah karya seni yang menghasilkan sebuah foto dari proses melukis dengan cahaya yang menggunakan alat bernama kamera. Indra pengelihatan adalah hal yang paling penting dalam seni fotografi. 4. Seni Koreografi : adalah seni rupa murni yang menciptakan dan mengubah sebuah gaya gerakkan atau tarian yang berubah menjadi gaya gerakkan atau sebuah tarian yang utuh sehingga lebih menarik. 5. Seni film : biasa disebut dengan sinematografi adalah seni rupa murni yang dihasilkan dari rekaman orang atau benda dengan kamera atau olah animasi. Contoh karya seni rupa yang terkenal di Nusantara Indonesia merupakan negara yang kaya akan seni rupanya, berikut ini contoh karya seni rupa yang terkenal di Nusantara: 1.Seni rupa terapan anyaman : Ini adalah salah satu contoh seni rupa yang terkenal. Anyaman merupakan rangkaian-rangkaian serat yang terikat dan membentuk benda. Biasanya bahan anyaman menggunakan serat tumbuhan dan serat plastik. Contoh-contoh karya seni rupa terapan anyaman adalah keranjang, kursi dan anyaman. 2. Seni rupa terapan kerajinan kulit : Seni rupa terapan kerajainan kulit sangat melimpah diproduksi seperti sepatu kulit, tas kulit jaket kulit dan sebagainya. Biasanya bahan kulit terbuat dari kulit binatang. Daerah yang memproduk kerajinan kulit paling terkenal ada di Yogyakarta. 3. Seni rupa terapan ukiran kayu : Ukiran kayu merupakan karya seni rupa yang sangat terkenal di daerah melayu, khususnya di jepara. Ukiran kayu seperti lemari yang terbuat dari kayu jati. Karya seni rupa berkembang pesat di Indonesia dan sudah berkembang sejak nenek moyang kita sejak jaman sejarah, sejak jaman dahulu membuat seni hanya dari kapak dan tulang berburu. |