Ketika melakukan ayunan pada loncat tali gerakan harus

3 Ketelitian dan Akurasi Anak juga belajar melihat suatu ketepatan dan ketelitian. Misalnya, bagaimana ketika tali diayunkan, ia dapat melompat sedemikian rupa sehingga tak sampai terjerat tali dengan berusaha mengikuti ritme ayunan. Semakin cepat gerak ayunan tali, semakin cepat ia harus melompat. 4 Sosialisasi Untuk bermain tali secara berkelompok, anak membutuhkan teman yang berarti memberi kesempatannya untuk bersosialisasi. Ia dapat belajar berempati, bergiliran, menaati aturan, dan lainnya. 5 Intelektual Saat melakukan lompatan, terkadang anak perlu berhitung secara matematis agar lompatannya sesuai dengan jumlah yang telah ditentukan dalam aturan permainan. Umpamanya, anak harus melakukan tujuh kali lompatan saat tali diayunkan. Bila lebih atau kurang, ia harus menjadi pemegang tali. Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam bermain lompat tali antara lain : 1 Ruangan Idealnya lompat tali dilakukan di ruang terbuka. Namun kalau tidak memungkinkan, diruangan tertutup pun bisa. Tentu saja ruangan tersebut harus cukup lega dan lapang serta aman dari benda – benda yang dapat membahayakan seperti barang pecah belah. 2 Ukuran tali Tali yang digunakan harus sesuai ukuran, tidak terlalu panjang dan tidak terlalu pendek. Jadi hendaknya ukuran tali dibuat pas dan tak banyak bersisa sehingga anak akan lebih mudah dan nyaman melompat. 3 Variasi permainan Semakin bervariasi permainan lompat tali ini, makin anak mahir dan terampil dalam melakukan gerakan – gerakannya. Arti bervariasi di sini adalah anak tak hanya main tali yang dipegang lurus kedua ujungnya dan kemudian anak melompatinya, bisa juga dengan memutar – mutar tali dan anak melompat bersamaan dengan temannya. Atau anak dapat meningkatkan keahlian gerakannya dengan melakukan gerakan akrobatik. Misalnya dengan melakukan koprol untuk mencapai tali dengan ketinggian tertentu. 4 Waktu Terutama saat di sekolah, waktu permainan lompat tali biasanya sangat terbatas. Agar dalam setiap permainan masing-masing anak mendapatkan gilirannya, terlebih untuk lompat tali secara perorangan. Pastikan para murid mendapat giliran yang telah disepakati bersama sebelumnya.

2.6.2 Cara bermain

Cara bermainnya masih tetap sama, dapat dilakukan perorangan ataupun berkelompok. Tetapi terlebih dahulu anak diberi kesempatan untuk mencoba dan berlatih, dengan cara siswa berdiri sambil menginjak bagian depan tengah tali dan tarik ujung-ujungnya di samping badan. Panjang tali sudah pas jika handle sampai di ketiak anak, maka siswa tersebut siap mengayun dan melakukan lompatan. Gerakkan pergelangan tangan untuk memutar tali, tidak perlu melompat terlalu tinggi saat tali menyentuh lantai. Pertahankan posisi agak jinjit saat mendarat, jangan sampai tumit menyentuh lantai. Jika lompatan gagal, atau tali terbelit, lakukan jalan di tempat sambil mencoba untuk memulai lagi, sampai batas waktu yang ditentukan. Permainan secara solit bisa juga dengan cara skipping, yaitu memegang kedua ujung tali kemudian mengayunkannya melewati kepala dan kaki sambil melompatinya. Jika bermain secara berkelompok biasanya melibatkan minimal 3 anak. Diawali dengan gambreng atau hompipah untuk menentukan dua anak yang kalah sebagai pemegang kedua ujung tali. Dua anak yang kalah akan memegang ujung tali, satu di bagian kiri, satu anak lagi dibagian kanan untuk meregangkan atau mengayunkan tali. Lalu anak lainnya akan melompati tali tersebut. Berikut adalah contoh permainan lompat tali : Gb. 2.1. Lompat tali individu Gb. 2.2. Lompat tali berkelompok Yang harus dihindari dalam permainan ini adalah melompat terlalu tinggi dan mendarat dengan tumit menyentuh lantai. Karena hal itu dapat menyebabkan cedera pada lutut dan pergelangan kaki anak. Mendarat dengan lutut lurus, melakukan lompat tali pada landasan yang keras seperti aspal atau beton.

2.6.3 Aturan Bermain

Aturan permainannya mudah, bagi anak yang sedang mendapat giliran melompat, lalu gagal melompati tali, maka anak tersebut akan berganti dari posisi pelompat menjadi pemegang tali. Begitu seterusnya hingga waktu selesai.

2.6.4 Alat dan Perlengkapan

Alat yang dibutuhkan cukup sederhana, yaitu : 1 Tali yang terbuat dari untaian karet gelang dan dengan tali skipping 2 Tali rafia untuk memodifikasi tali karet 3 Kapur warna 4 Berpakaian seragam olahraga 5 Bersepatu olahraga dan beraos kaki

2.6.5 Lapangan

Permainan nawatobi lompat tali dimainkan dilapangan berbentuk segi empat dengan panjang 15 meter dan lebar 7,5 meter. Permukaan lapangan dapat berupa tanah liat, ataupun lapangan keras yang terbuat dari bahan semen. Batas lapangan ditandai dengan garis atau tali.

RADARSEMARANG.ID, Sebelum mengartikan lompat jauh, kita perlu pahami terlebih dahulu perbedaan antara “lompat” dengan “loncat”. Perbedaannya itu terletak pada tumpuannya. Loncat menggunakan 2 tumpuan kaki, sedangkan lompat hanya menggunakan satu tumpuan kaki.

Lompat jauh adalah suatu gerakan melompat ke depan atas dalam upaya membawa titik berat badan selama mungkin di udara (melayang di udara) yang dilakukan dengan cepat dan dengan jalan melakukan tolakan pada satu kaki untuk mencapai jarak yang sejauh-jauhnya.

Lingkungan belajar didesain sedemikian rupa, diatur secara seksama untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan seluruh ranah, baik kognitif, afektif mauoun psikomotor. Namun pada pelaksanaannya dalam pembelajaran tidaklah seideal karakteristik tujuan yang ada.

Slameto (2003) menyatakan faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar meliputi internal, eksternal dan situasional. Permasalahan nyata jasmani di SD Negeri Kandeman 01, Batang adalah pada standar kompetensi permainan dan olahraga, Kompetensi Dasar : mempraktikkan olahraga atletik, materi lompat jauh. Lompat jauh adalah salah satu nomor lompat pada olahraga atletik yang memiliki kerumitan teknik tersendiri dibandingkan dengan nomor-nomor yang lain. Untuk itu salah satu alternatif yang dapat membantu adalah dengan penguatan media pembelajaran berupa permainan lompat tali.

Baca juga:  Belajar Prakarya dengan Membuat Media Peta Konsep Mandiri

Secara garis besar jenis dan bentuk permainan lompat tali di kalangan masyarakat Jawa (khususnya Batang) terdiri dari 2 macam yaitu lompat tali secara sendiri dan lompat tali berkelompok. Skenario pembelajaran diawali dengan memberikan apersepsi mengenal lompat jauh.

Dilanjutkan pemanasan berlari keliling lapangan dengan kecepatan sedang. Berlari keliling lapangan diselingi sesekali jingkat (ingkling/ engklek) dengan aba-aba peluit panjang. Setiap ada peluit panjang siswa melakukan jingkat dengan kaki yang terkuat, diakhiri dengan kedua kaki jatuh bersamaan.

Selanjutnya siswa dikelompokkan. Masing-masing kelompok mempraktikan permainan lompat tali secara bersamaan. Dimulai dengan awalan kaki terkuat dilanjutkan kaki kedua. Lalu tali diputar secara perlahan. Selanjutnya siswa dialihkan menuju lapangan lompat jauh untuk melakukan latihan lompatan, yang sebelumnya diberi penjelasan secukupnya berkaitan dengan teknik lompat jauh.

Lompat jauh mempunyai empat fase gerakan, yaitu awalan, tolakan, melayang dan mendarat. Serta terdapat tiga macam gaya yang membedakan antara gaya yang satu dengan gaya yang lainnya pada saat melayang di udara.

Pertama, awalan atau ancang-ancang. Tujuan ancang-ancang untuk mendapatkan kecepatan yang setinggi-tingginya agar dorongan massa ke depan lebih besar. Latihan kecepatan awalan dapat dilakukan dengan latihan sprint 10 – 20 meter yang dilakukan berulang-ulang.

Panjang langkah, jumlah langkah, dan kecepatan berlari dalam mengambil awalan harus selalu sama. Menjelang tiga sampai empat langkah sebelum balok tumpu, seorang pelompat harus dapat berkonsentrasi untuk dapat melakukan tumpuan dengan kuat.

Cara melakukan awalan atau ancang-ancang lompat jauh sebagai berikut: lari ancang-ancang tergantung pada kemampuan masing-masing. Tambah kecepatan lari ancang-ancang sedikit demi sedikit sebelum bertumpu atau bertolak pada balok tumpu.

Baca juga:  Aplikasi Google Form Sebagai Mediaalternatif Belajar Dari Rumah

Kedua, tumpuan atau tolakan. Merupakan gerakan yang penting untuk menentukan hasil lompatan yang sempurna. Badan sewaktu menumpu jangan terlalu condong seperti halnya melakukan lari/ancang-ancang.

Ketiga, melayang di udara. Gerakan melayang pada saat setelah meninggalkan balok tumpuan dan diupayakan keseimbangan tetap terjaga dengan bantuan ayunan kedua tangan sehingga bergerak di udara.

Keempat mendarat. Gerakan-gerakan waktu pendaratan harus dua kaki. Kedua kaki mendarat secara bersamaan diikuti dorongan pinggul ke depan sehingga badan tidak cenderung jatuh ke belakang yang berakibat merugikan si pelompat itu sendiri.

Berdasarkan hasil pembelajaran materi lompat jauh menggunakan media permainan lompat tali ternyata sangat menarik perhatian siswa. Dengan suasana pembelajaran yang menyenangkan, semua siswa terlibat aktif. Dengan media permainan ini diharapkan bisa meningkatkan prestasi belajar siswa, meningkatkan keterampilan mengajar guru. (ms1/lis)

Guru PJOK SDN Kandeman 01, Kabupaten Batang

Pernahkah kamu bermain lompat tali?  Lompat tali merupakan salah satu permainan sederhana. Permainan lompat tali dilakukan secara berkelompok. Salah satu gerakan dalam lompat tali adalah gerakan meloncat tali. Cara melakukannya sebagai berikut.

1. Kaki lurus dan kedua lengan menggantung di depan tubuh.

2. Tubuh jongkok dengan posisi dada tegak.

3. Tubuh meloncat ke udara dengan tangan terbuka ke atas.

4. Mendarat dengan 1 kaki dan lutut menekuk.

Lalu, Bagaimanakah cara bermain permainan lompat tali? Pertama-tama sediakan seutas tali karet. Ajaklah dua orang temanmu untuk memutar tali. Ujung tali dipegang oleh kedua temanmu. Temanmu memutar tali searah jarum jam. Teman yang bertugas memutar tali harus kompak agar putaran teratur. 

Ketika tali karet diputar, segeralah masuk ke putaran tali dengan cara melompat dengan lutut sedikit ditekuk. Gerakan kaki harus menghindar dari ayunan tali. Begitu pula kepala harus dijaga agar tidak tersangkut tali karet dan mengganggu putaran tali karet tersebut. Apabila saat diputar kakimu tersangkut tali, kamu bertugas menggantikan memutar tali.

Lihat Edukasi Selengkapnya

Pernahkah kamu bermain lompat tali?  Lompat tali merupakan salah satu permainan sederhana. Permainan lompat tali dilakukan secara berkelompok. Salah satu gerakan dalam lompat tali adalah gerakan meloncat tali. Cara melakukannya sebagai berikut.

1. Kaki lurus dan kedua lengan menggantung di depan tubuh.

2. Tubuh jongkok dengan posisi dada tegak.

3. Tubuh meloncat ke udara dengan tangan terbuka ke atas.

4. Mendarat dengan 1 kaki dan lutut menekuk.

Lalu, Bagaimanakah cara bermain permainan lompat tali? Pertama-tama sediakan seutas tali karet. Ajaklah dua orang temanmu untuk memutar tali. Ujung tali dipegang oleh kedua temanmu. Temanmu memutar tali searah jarum jam. Teman yang bertugas memutar tali harus kompak agar putaran teratur. 

Ketika tali karet diputar, segeralah masuk ke putaran tali dengan cara melompat dengan lutut sedikit ditekuk. Gerakan kaki harus menghindar dari ayunan tali. Begitu pula kepala harus dijaga agar tidak tersangkut tali karet dan mengganggu putaran tali karet tersebut. Apabila saat diputar kakimu tersangkut tali, kamu bertugas menggantikan memutar tali.

Lihat Edukasi Selengkapnya

Pernahkah kamu bermain lompat tali?  Lompat tali merupakan salah satu permainan sederhana. Permainan lompat tali dilakukan secara berkelompok. Salah satu gerakan dalam lompat tali adalah gerakan meloncat tali. Cara melakukannya sebagai berikut.

1. Kaki lurus dan kedua lengan menggantung di depan tubuh.

2. Tubuh jongkok dengan posisi dada tegak.

3. Tubuh meloncat ke udara dengan tangan terbuka ke atas.

4. Mendarat dengan 1 kaki dan lutut menekuk.

Lalu, Bagaimanakah cara bermain permainan lompat tali? Pertama-tama sediakan seutas tali karet. Ajaklah dua orang temanmu untuk memutar tali. Ujung tali dipegang oleh kedua temanmu. Temanmu memutar tali searah jarum jam. Teman yang bertugas memutar tali harus kompak agar putaran teratur. 

Ketika tali karet diputar, segeralah masuk ke putaran tali dengan cara melompat dengan lutut sedikit ditekuk. Gerakan kaki harus menghindar dari ayunan tali. Begitu pula kepala harus dijaga agar tidak tersangkut tali karet dan mengganggu putaran tali karet tersebut. Apabila saat diputar kakimu tersangkut tali, kamu bertugas menggantikan memutar tali.

Lihat Edukasi Selengkapnya

Ketika melakukan ayunan pada loncat tali gerakan harus

Ilustrasi anak bermain lompat tali. (dok Monstera/pexels.com)

Bola.com, Jakarta - Lompat tali merupakan satu di antara permainan yang menyenangkan dan memberikan banyak manfaat bagi tubuh. Bahkan, lompat tali mampu mengembangkan kemampuan motorik kasar pada anak usia dini.

Untuk melakukan permainan ini, cukup menggunakan tali kemudian digerakkan memutar melewati tubuh yang disertai dengan gerakan melompat.

Permainan lompat tali mampu membakar banyak kalori, memperkuat koordinasi dan kepadatan tulang, serta dapat mengurangi risiko cedera dan penyakit jantung.

Maka itu, makin banyak cara melakukan olahraga lompat tali baik yang dilakukan secara mandiri maupun berkelompok, akan makin banyak manfaat yang diperoleh.

Meski gerakannya hanya melompat, permainan lompat tali bisa dilakukan dengan beragam variasi. Apa saja macam-macam variasi dalam olahraga lompat tali?

Berikut ini rangkuman tentang macam-macam variasi dalam olahraga lompat tali, seperti dilansir dari emodul.kemdikbud.go.id, Rabu (15/12/2021).

Ilustrasi lompat tali. (Sumber: pixabay)

1. Lompat Tali dengan Bantuan Orang Lain

Tujuan: melatih kebugaran jasmani dengan bermain lompat tali.

Pelaksanaan:

1. Buat kelompok yang terdiri dari 3-4 orang tergantung panjang tali yang digunakan.

2. Mulailah lompat tali dengan intensitas rendah secara berdua atau sendirian.

3. Lakukan kegiatan tersebut selama ± 1-2 menit.

2. Melakukan Lompat Tali Sendiri

Tujuan: melatih ketangkasan dan kebugaran jasmani.

Pelaksanaan:

1. Buat tali yang panjangnya ± 1,5 meter.

2. Pegang kedua ujung tali dan putar ke depan secara perlahan.

3. Lompati tali tersebut secara berulang-ulang selama ± 1-2 menit.

4. Usahakan saat melompat tali tidak menyangkut pada kaki.

3. Lompat Tali Dengan Ketinggian Makin Bertambah

Tujuan: Untuk melatih tinggi lompatan dan kebugaran jasmani.

Pelaksanaan:

1. Buat tali dari bahan yang lentur seperti karet dengan panjang ± 2 meter.

2. Buat kelompok yang beranggotakan maksimal enam orang.

3. Dua orang bertugas memegang kedua ujung tali dengan batas terendah lutut, pinggang, dada sampai yang tertinggi kepala.

4. Lompati setiap batas tali yang dipegang oleh penjaga dan berusaha supaya kaki tidak menyentuh tali.

5. Jika sudah mencapai ketinggian maksimal dan pelompat sudah melompati batas tersebut, penjaga harus diganti dengan pemain lainnya.

Ilustrasi seorang perempuan di China sengaja melatih anaknya lompat tali sehari 3.000 kali agar bisa lebih tinggi dan berat badannya turun (dok.unsplash)

4. Lompat Tali Berpasangan

Tujuan: meningkatkan kebugaran jasmani, melatih kelincahan, dan melatih kekuatan otot tungkai.

Pelaksanaan:

1. Buatlah kelompok yang terdiri dari tiga orang.

2. Dua orang memegang kedua ujung tali dengan sedikit kendor disesuaikan dengan panjang tali.

3. Putar tali tersebut secara perlahan-lahan sehingga orang yang melompat dapat mengikuti irama putaran.

4. Pelompat/pemain yang berada di tengah berusaha untuk melompat setiap kali tali diputar dan usahakan tali tidak menyangkut pada kaki.

5. Lakukan kegiatan tersebut selama ± 1-2 menit, kemudian bergantian dengan teman yang lainnya.

5. Lompat Tali Berpasangan

Tujuan: untuk meningkatkan kebugaran jasmani, melatih kelincahan, dan melatih kekuatan otot tungkai.

Pelaksanaan:

1. Buat kelompok yang terdiri dari 4-5 orang.

2. Dua orang memegang kedua ujung tali dengan sedikit kendor disesuaikan dengan panjang tali.

3. Putar tali tersebut secara perlahan-lahan sehingga orang yang melompat dapat mengikuti irama putaran.

4. Pelompat/pemain yang berada di tengah berusaha untuk melompat setiap kali tali diputar dan usahakan tali tidak menyangkut pada kaki.

5. Lakukan kegiatan tersebut selama ± 1-2 menit, kemudian bergantian dengan teman yang lainnya. Dua orang melakukan lompat tali secara bersamaan dengan bantuan orang lainnya. Jumlah anak yang melompat bisa ditambah sesuai kesepakatan.

Ilustrasi skipping atau lompat tali. (Sumber: Pixabay)

6. Lompat Tali Sendiri

Tujuan: Untuk meningkatkan kebugaran jasmani, melatih kelincahan, dan melatih kekuatan otot tungkai.

Pelaksanaan:

1. Buat tali dari bahan yang elastih dan mudah didapat.

2. Ukur panjang tali ± 2 meter sesuai tinggi badan masing-masing pelompat.

3. Pegang kedua ujuang tali menggunakan kedua tangan.

4. Putar sendiri secara perlahan-lahan dan terus tambah kecepatan putaran.

5. Lompatlah pada setiap putaran yang dilakukan.

6. Lakukan kegiatan tersebut selama ± 1-2 menit, lalu beristirahat dan lakukan lagi.

7. Lompat Tali Sendiri dengan Menyilangkan Tali saat Melompatinya

Tujuan: untuk meningkatkan kebugaran jasmani, melatih kelincahan, dan melatih kekuatan otot tungkai.

Pelaksanaan:

1. Buatlah tali dari bahan yang elastis dan mudah didapat.

2. Ukur panjang tali ± 2 meter sesuai tinggi badan masing-masing pelompat.

3. Pegang kedua ujuang tali menggunakan kedua tangan.

4. Putar sendiri secara perlahan-lahan dan terus tambah kecepatan putaran.

5. Lompatlah pada setiap putaran yang dilakukan.

6. Lakukan kegiatan tersebut selama ± 1-2 menit, lalu beristirahat dan lakukan lagi.

7. Pada latihan ini biasanya dilakukan pada orang yang sudah memiliki keterampilan lebih tinggi.

Ilustrasi lompat tali. /unsplash

8. Satu Tali Berdua

Tujuan: untuk meningkatkan kebugaran jasmani, melatih kelincahan, dan melatih kekuatan otot tungkai.

Pelaksanaan:

1. Buat kelompok yang terdiri masing-masing dua orang.

2. Buat tali dari bahan yang elastih dan mudah didapat.

3. Ukur panjang tali ± 2 meter sesuai tinggi badan masing-masing pelompat.

4. Pegang kedua ujuang tali menggunakan kedua tangan, putarlah sendiri secara perlahan-lahan dan terus tambah kecepatan putaran.

5. Lompatlah pada setiap putaran yang Anda lakukan bersama-sama dengan pasangan.

6. Lakukan kegiatan tersebut selama ± 1-2 menit, lalu beristirahat dan lakukan lagi.

7. Pada latihan ini biasanya dilakukan pada orang yang sudah memiliki keterampilan lebih tinggi.

9. Satu Tali Berdua

Tujuan: untuk meningkatkan kebugaran jasmani, melatih kelincahan, dan melatih kekuatan otot tungkai.

Pelaksanaan:

1. Buat kelompok yang terdiri masing-masing dua orang.

2. Buat tali dari bahan yang elastih dan mudah didapat.

3. Ukur panjang tali ± 2 meter sesuai tinggi badan masing-masing pelompat.

4. Pegang kedua ujuang tali menggunakan satu tangan masing-masing pelompat.

5. Putarlah sendiri secara perlahan-lahan dan terus tambah kecepatan putaran.

6. Lompatlah pada setiap putaran yang Anda lakukan bersama-sama dengan pasangan.

7. Lakukan kegiatan tersebut selama ± 1-2 menit, lalu beristirahat dan lakukan lagi.

8. Pada latihan ini biasanya dilakukan pada orang yang sudah memiliki keterampilan lebih tinggi.

Sumber: Kemdikbud