Banyak kesalahpahaman terkait Pluto yang tim InfoAstronomy.org temui. Ada yang menganggap ia hilang, ada yang menganggap ia pergi dari Tata Surya, dan yang paling lucu ada yang menganggap Pluto meledak dan hancur berkeping-keping.
Jadi, setelah 10 tahun ini, masihkah Anda mendukung Pluto menjadi planet lagi, atau justru mendukung penurunan pangkat Pluto?
Para astronom telah membuat keputusan akhir tentang definisi "planet" di Majelis Umum ke-XXVI dari International Astronomical Union (IAU) yang berlangsung pada 14 Agustus - 25 Agustus 2006 di Praha, Republik Ceko.
Poor Pluto.
Lihat Foto KOMPAS.com - Pluto yang dulu dikenal sebagai planet terkecil dan terjauh, sudah tak lak lagi dianggap sebagai planet Pluto ditemukan pada tahun 1930 oleh Clyde Tombaugh, seorang Astronom Amerika Serikat. Sejak saat itu Pluto disebut sebagai planet kesembilan di tata surya kita. Sebelumnya sudah ada, planet Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus. Bukan lagi planetTapi pada tahun 2006 status Pluto bukan lagi disebut sebagai planet. Ini merupakan hasil dari pertemuan umum International Astronomy Union (IAU). Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah, Planet Pluto Terekam untuk Kali Pertama Dilansir dari Live Science, untuk menjadi planet, benda langit harus memenuhi tiga kriteria. Kriteria itu yakni:
Tapi Pluto tidak memenuhi ketiga kriteria tersebut. Pluto hanya mengikuti dua kriteria, yakni bulat dan mengorbit matahari. Pluto dikelilingi oleh ribuan benda langit lainnya dan bongkahan puing. Ia belum membersihkan lingkungan disekitar orbitnya. Baca juga: Terungkap, Ini Sebab Planet Pluto Menjadi Lebih Adem Dilansir dari Kompas.com (21/1/2016), astronom menemukan petunjuk keberadaan planet kesembilan. Planet itu bukan Pluto yang sudah dikeluarkan dari posisinya sebagai planet. Penemuan ini berpotensi kembali menggoyang pemahaman tentang tata surya. Michael E Brown dan Konstantin Batygin dari California Institute of Technology mengungkap riset yang menunjukkan adanya planet kesembilan itu dalam publikasi di Astrophysical Journal pada Rabu (20/1/2016). "Kami cukup yakin ada satu lagi planet di luar sana," kata Brown seperti dikutip New York Times. |