Kenapa hygiene erat hubungannya dengan perorangan makanan dan minuman

Apa yang dimaksud dengan hygiene? Pengertian Hygiene adalah suatu upaya atau tindakan untuk menjaga/ meningkatkan kebersihan dan kesehatan dengan melakukan pemeliharaan dini terhadap semua individu dan faktor lingkungan yang mempengaruhinya. Tujuannya adalah agar setiap individu tidak terkena kuman penyebab penyakit (Depkes RI, 1994).

Table of Contents Show

  • Perbedaan Hygiene dan Sanitation
  • Pengertian Hygiene Menurut Para Ahli
  • 1. Brownell
  • 3. Prescott
  • 4. Shadily
  • 4. DEPKES RI
  • 5. UU No. 2 Tahun 1996
  • Ruang Lingkung Hygiene
  • Manfaat Hygiene
  • Contoh Tindakan Hygiene
  • 1. Contoh Hygiene
  • Video yang berhubungan

Perbedaan Hygiene dan Sanitation

Pada dasarnya hygiene dan sanitation merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lainnya. Namun, keduanya memiliki perbedaan, yaitu:

1. Hygiene adalah kegiatan menjaga kesehatan dari penyakit yang menitik beratkan kepada “objek” itu sendiri (manusia). Kegiatannya misalnya mencuci tangan, memasak air/makanan, proses pengolahan produk, dan lain-lain.

2. Sanitation adalah kegiatan menjaga kesehatan dari penyakit yang menitik beratkan kepada ‘lingkungan” yang ada di sekitar objek (manusia). Kegiatannya misalnya menjaga kebersihan ruangan, sirkulasi udara ruangan, pengelolaan sampah, penanganan vektor penyakit, dan lain-lain.

Jadi, pengertian hygiene atau higienis adalah upaya pencegahan/ preventif untuk menjaga kesehatan manusia yang kegiatannya fokus pada usaha kesehatan individu. Sedangkan pengertian sanitation adalah upaya pencegahan/ preventif untuk menjaga kesehatan yang kegiatannya fokus pada lingkungan manusia.

Baca juga: Pengertian Sanitasi

Pengertian Hygiene Menurut Para Ahli

Agar lebih memahami apa arti hygiene, maka kita bisa merujuk kepada pendapat beberapa ahli. Berikut ini adalah arti kata hygiene menurut para ahli:

1. Brownell

Menurut Brownell pengertian hygiene adalah cara manusia untuk menjaga dan memelihara kesehatannya.

2. Gosh

Menurut Gosh arti hygiene adalah suatu ilmu di bidang kesehatan yang meliputi semua faktor yang mendorong terwujudnya kehidupan yang sehat, baik individu maupun masyarakat.

3. Prescott

Menurut Prescott pengertian hygiene dibagi ke dalam dua aspek, yaitu menyangkut individu (Personal Hygiene) dan menyangkut lingkungan (Environment).

4. Shadily

Menurut Shadily, hygiene adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang kesehatan. Hygiene erat hubungannya dengan perorangan, makanan dan minuman karena merupakan syarat untuk mencapai derajat kesehatan.

4. DEPKES RI

Menurut Depkes RI (tahun 2004) pengertian Hygiene adalah upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi kebersihan individu, misalnya mencuci tangan untuk kebersihan tangan, mencuci piring untuk melindungi kebersihan piring, membuang bagian makanan yang rusak untuk melindungi keutuhan makanan secara keseluruhan. Sedang dalam Depkes RI (1994) hygiene lebih kepada upaya penyehatan diri.

5. UU No. 2 Tahun 1996

Menurut UU No. 2 Tahun 1996 pengertian hygiene adalah semua usaha untuk memelihara, melindungi, dan meningkatkan derajat kesehatan badan, jiwa, baik untuk umum maupun perorangan yang bertujuan memberikan dasar-dasar kelanjutan hidup yang sehat, serta meningkatkan kesehatan dalam perikemanusiaan.

Baca juga: Pengertian Kebugaran Jasmani

Ruang Lingkung Hygiene

Mengacu pada arti hygiene yang dijelaskan di atas, berikut ini adalah beberapa hal yang masuk ke dalam ruang lingkup hygiene,

  1. Personal Hygiene atau kebersihan perorangan adalah suatu usaha untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis.
  2. Hygiene Makanan dan Minuman adalah suatu usaha untuk menjaga dan memelihara kebersihan makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh manusia.

Manfaat Hygiene

Seperti yang telah dijelaskan pada pengertian Hygiene di atas, berikut ini adalah beberapa manfaat hygiene secara umum:

  • Memastikan tempat beraktivitas bersih
  • Melindungi setiap individu dari faktor lingkungan yang dapat merusak kesehatan fisik dan mental
  • Tindakan pencegahan terhadap penyakit menular.
  • Tindakan pencegahan terhadap kecelakaan kerja.

Contoh Tindakan Hygiene

Tindakan hygiene dan sanitation seharusnya dimulai dari diri sendiri. Kebiasaan yang baik menjaga kebersihan dan kesehatan akan berdampak besar bagi lingkungan kita. Jadi, dalam hal ini personal hygiene punya peranan yang sangat penting.

1. Contoh Hygiene

Berikut ini adalah contoh tindakan personal hygiene:

  • Mencuci tangan hingga bersih setiap kali akan makan.
  • Mandi dan menggosok gigi secara teratur untuk menjaga kebersihan tubuh.
  • Menjaga kebersihan bahan makanan dan juga makanan yang telah diolah.
  • Menjaga kebersihan semua peralatan memasak dan wadah makanan.

Baca juga: Pengertian Limbah

Demikianlah penjelasan singkat mengenai pengertian hygiene dan sanitation, ruang lingkup hygiene, serta contoh tindakannya. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu.

Hygiene adalah suatu usaha yang dilakukan untuk melindungi, memelihara, meningkatkan derajat kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi kebersihan subyeknya. Misalnya mencuci tangan untuk menjaga kebersihan tangan, mencuci piring untuk menjaga kebersihan piring. Sedangkan sanitasi adalah upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi kebersihan lingkungan dari subyeknya. Misalnya menyediakan air bersih untuk keperluan mencuci tangan, menyediakan tempat sampah untuk mewadahi sampah agar tidak dibuang sembarangan.

Makanan adalah kebutuhan pokok manusia yang dibutuhkan oleh manusia setiap saat dan memerlukan pengolahan yang baik dan benar agar bermanfaat bagi tubuh manusia, karena makanan sangat diperlukan untuk tubuh manusia.

Hygiene sanitasi makanan adalah suatu upaya untuk menjaga atau mengendalikan faktor makanan, orang, tempat dan perlengkapannya yang dapat atau mungkin dapat menimbulkan penyakit atau gangguan kesehatan. Dalam pengelolaan makanan, ada 6 prinsip hygiene sanitasi yang harus diperhatikan, yaitu:

  1. Pemilihan Bahan Baku Makanan

Perlindungan terhadap bahan baku dari bahaya-bahaya bahan kimia atau pertumbuhan mikroorganisme patogen dan pembentukan toksin selama transportasi dan penyimpanan bahan baku harus diperhatikan.

  1. Penyimpanan Bahan Makanan

Kerusakan bahan makanan dapat terjadi karena tercemar bakteri, karena alam dan perlakuan manusia. Adanya enzim dalam makanan yang diperlukan dalam proses pematangan seperti pada buah-buahan. Untuk mencegah terjadinya kerusakan dapat dikendalikan dengan pencegahan pencemaran bakteri. Sifat dan karakteristik bakteri seperti sifat hidupnya, daya tahan panas, faktor lingkungan hidup, kebutuhan oksigen dan berdasarkan pertumbuhannya. Penyimpanan makanan yang sesuai dengan suhunya terbagi menjadi 4 (empat) cara yaitu penyimpanan sejuk (cooling), penyimpanan dingin (chilling), penyimpanan dingin sekali (freezing), penyimpanan beku (frozen).

Pengolahan makanan adalah proses perubahan bentuk dari bahan mentah menjadi makanan yang siap saji. Pengolahan makanan yang baik adalah yang mengikuti kaidah dan prinsip-prinsip hygiene sanitasi seperti:

  • Dapur yang memenuhi persyaratan berdasarkan Kepmenkes No. 942/Menkes/SK/VII/2003 tentang Persyaratan Hygiene Sanitasi Makanan Jajanan
  • Peralatan masak harus mudah dibersihkan, tidak boleh mempunyai sudut/ berlekuk, tidak boleh digunakan untuk keperluan lain selain memasak.
  • Wadah penyimpanan makanan harus dalam keadaan bersih.
  • Penggunaan APD seperti Apron, Penutup Rambut, Sarung Tangan, Masker, dll

Pengangkutan makanan yang sehat akan sangat berperan dalam mencegah terjadinya pencemaran makanan. Pencemaran pada makanan masak lebih tinggi risikonya daripada pencemaran bahan makanan pada saat pengangkutan makanan.

Kontaminasi dapat terjadi sewaktu proses pengolahan makanan maupun melalui wadah dan atau penjamah makanan yang membiarkan makanan pada suhu ruangan. Kondisi optimum mikroorganisme patogen dalam makanan siap saji adalah 1-2 jam. Beberapa karakteristik lingkungan yang sesuai dengan pertumbuhan bakteri antara lain; makanan banyak protein dan banyak air (moisture), pH normal (6,8 – 7,5), serta suhu optimum (100 – 600 C). Sementara beberapa penelitian menyimpulkan bahwa faktor risiko kejadian foodborne disease terjadi pada saat pembersihan alat makan, ketidaksesuaian dengan temperatur waktu penyimpanan dan rendahnya personal hygiene.

Prinsip penyajian makanan adalah wadah untuk setiap jenis makanan harus ditempatkan dalam wadah terpisah dan diusahakan tertutup. Tujuannya agar makanan tidak terkontaminasi silang.

Refference:

Anwar. dkk., (1988), Depkes RI, 2000, Depkes RI, 2004, Permenkes No. 715/Menkes/SK/V/2003, Permenkes No. 942/MENKES/SK/VII/2003

Mengapa hygiene dan sanitasi sangat penting diterapkan dalam pengolahan makanan?

Sanitasi juga memiliki beberapa tujuan lain yaitu memperbaiki, mempertahankan serta mengembalikan kesehatan pada manusia, memaksimalkan efisiensi produksi serta menghasilkan produk-produk yang sehat dan aman dari berbagai pengaruh yang bisa menyebabkan penyakit pada manusia.

Kenapa hygiene perorangan itu penting?

Personal hygiene atau yang kini sering kita dengar dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang selalu dipromosikan oleh Pemerintah belakangan ini merupakan hal yang sangat penting terutama untuk menjaga diri kita tetap sehat dan mengurangi risiko terserang penyakit.

Mengapa penyajian makanan menjadi salah satu prinsip yang ditekankan pada higiene dan sanitasi makanan?

Prinsip penyajian makanan adalah wadah untuk setiap jenis makanan harus ditempatkan dalam wadah terpisah dan diusahakan tertutup. Tujuannya agar makanan tidak terkontaminasi silang.

Apa yang dimaksud dengan hygiene perorangan dan meliputi apa saja hygiene perorangan?

Personal hygiene berasal dari bahasa yunani yang berarti personal yang artinya perorangan dan hygiene berarti sehat. Kebersihan perorangan (kebersihan diri) adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahtaraan fisik dan psikis (Tarwoto & Wartonah, 2006).