Tolong bantu jawabkan nomor 20, 21 dan 23 Tolong bantu jawab semua nomor dan pakai rumus serta langkah yang detail Hasil kali kelarutan Hg₂SO, yang memiliki kelarutan sebesar 2,64 g L⁻¹ adalah.... ( Ar Hg = 201, S = 32, dan O = 16 ) a. 5 × 10⁻³ b. 4 × 10⁻⁵ c. 6 × 1 … Hasil pengukuran daya menggunakan alat ukur diketahui V = 400 Volt,I = 20 Amp. Jika terjadi pembebanan pada motor sebesar 80%. Maka apakah motor yang … Hasil pengukuran daya menggunakan alat ukur diketahui V = 400 Volt,I = 20 Amp. Jika terjadi pembebanan pada motor sebesar 80%. Maka apakah motor yang … mintaa tolongg, makasihhh tolong bantu ya gambarkan struktur senyawa a. asam 4 metilpentanoat b. asam 2,3 dimetilheksanoat setarakan persaam reaksi berikutKO₂+ CO₂ - K₂ CO₂ + O₂ pada reaksi berikut tentukan oksidatornya Al + NO3 ——> AlO2 + NH4 3. Tentukan bilangan oksidasi untuk unsure-unsur yang dicetak miring: C₂H₂² c. BICI, b. CIOA d. Ag₂0
PERKEMBANGAN TEORI ATOM A. TEORI ATOM DALTON (1808) Dalton mengemukakan gagasannya tentang atom sebagai berikut :
B. TEORI ATOM J.J THOMSON (1900)
Model atom Thomson seperti roti kismis Kelemahan model Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam bola atom tersebut. C. TEORI ATOM RUTHERFORD (1901)
Model atom Rutherford seperti tata surya Kelemahan dari Rutherford tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti atom. Berdasarkan teori fisika, gerakan elektron mengitari inti ini disertai pemancaran energi sehingga lama - kelamaan energi elektron akan berkurang dan lintasannya makin lama akan mendekati inti dan jatuh ke dalam inti Ambilah seutas tali dan salah satu ujungnya Anda ikatkan sepotong kayu sedangkan ujung yang lain Anda pegang. Putarkan tali tersebut di atas kepala Anda. Apa yang terjadi? Benar. Lama kelamaan putarannya akan pelan dan akan mengenai kepala Anda karena putarannya lemah dan Anda pegal memegang tali tersebut. Kelebihan dari Rutherford adalah telah dikenalkan lintasan/kedudukan elektron yang nanti disebut dengan kulit. D. TEORI ATOM NIELS BOHR (1913) Model Atom Niels Bohr
Kelemahan dari Rutherford diperbaiki oleh Niels Bohr dengan
percobaannya menganalisa spectrum warna
dari atom hidrogen yang berbentuk garis. 1. Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif di dalam suatu lintasan.
2. Elektron dapat berpindah dari satu lintasan
ke yang lain dengan menyerap atau memancarkan energi sehingga energi elektron
atom itu tidak akan berkurang. 3. Selama berada dalam lintasannya, energi elektron tetap sehingga tidak ada energi yang diserap maupun dipancarkan.
Model atom Bohr
Kelebihan atom Bohr adalah bahwa atom terdiri dari
beberapa kulit untuk tempat berpindahnya elektron. LATIHAN 1. Jelaskan kelebihan dan kelemahan dari masing-masing model atom dari mulai model atom Dalton sampai dengan model atom Niels Bohr. 2. Gambarkan masing-masing model atom dari mulai model atom Dalton sampai dengan model atom Niels Bohr. E. MODEL ATOM MUTAKHIR ( LOUIS DE BROGLIE,1924) Louis de Broglie menyimpulkan bahwa elektron dapat dipandang sebagai partikel dan gelombang. Elektron dalam atom mempunyai kebolehjadian ditemukan dalam ruang-ruang tertentu dalam atom yang disebut orbital.
Model lintasan atom de Broglie PERKEMBANGAN TABEL PERIODIK UNSUR 1. TRIADE DOBEREINER v Kelebihan : Sudah mengelompokkan unsur-unsur berdasarkan kemiripan sifatnya.Tiap kelompok beranggotakan 3 unsur yang disebut dengan Triade. Contoh triade antara lain : klor,brom,dan yodium; kalsium,stronsium,dan barium, belerang, selenium,dan telurium, besi,cobalt,dan mangan v Kekurangan : Karena terbatasnya jumlah unsur-unsur yang dapat dikelompokkan dalam triade dan adanya kesulitan mengenai cara membedakan berat atom dan berat molekul,maka para ahli kimia tidak mampu memahami makna Tride Dobereiner 2. OKTAF NEWLANDS v Kelebihan : Sudah bisa mengelompokkan unsur-unsur lebih banyak dibandingkan dengan triade Dobereiner. Newlands menyatakan bahwa sifat-sifat unsur tertentu dalam daftar,terulang pada unsur kedelapan, dan ia menamakan pengulangan secara periodik dari sifat-sifat unsur tersebut dengan hukum Oktaf v Kekurangan : Unsur-unsur yang massanya cukup besar ( > 40 ),pengulangan sifat unsur tidak terjadi lagi. 3. MENDELEEV v Kelebihan : 1. Memberikan koreksi pada beberapa harga massa atom relatif unsur. Contoh massa atom relatif uranium diubah dari 10 menjadi 240 dan berilium dari 13 menjadi 9 2. Mendeleyev menempatkan unsur unsur telurium (128) sebelum Iodium (127) 3. Mendeleyev menyediakan tempat kosong dalam tabel periodiknya. Tempat ini kemudian diisi oleh unsur skandium yang ditemukan pada tahun 1879,yang mempunyai sifat yang sesuai dengan dengan posisinya dalam tabel periodik tersebut 4. Penempatan unsur-unsur gas mulia pada tabel periodik Mendeleyev tidak mengubah susunan unsur-unsur lain sebelumnya v Kekurangan : Beberapa urutan penempatan unsur ternyata tidak sesuai dengan kenaikan massa atomnya 4. TABEL PERIODIK MODERN Merupakan tabel peridik bentuk panjang dan disusun berdasarkan kenaikan nomor atom unsur-unsur. Dalam tabel periodik ini terdiri dari 16 golongan (unsur vertikal), yaitu 8 gol utama dan 8 golongan transisi.Tabel periodik ini terdiri dari 7 periode (unsur horizontal)
PARTIKEL DASAR PENYUSUN ATOM Perkembangan model yang didasari oleh hasil eksperimen menghasilkan data partikel dasar penyusun atom, seperti Tabel 1 :
1. Elektron
Pernahkah kamu memperhatikan Tabung Televisi? Percobaan tabung sinar katoda pertama kali dilakukan William Crookes (1875). Hasil eksperimennya adalah ditemukannya seberkas sinar yang muncul dari arah katoda menuju ke anoda yang disebut sinar katoda. George Johnstone Stoney (1891) yang memberikan nama sinar katoda disebut “elektron”. Kelemahan dari Stoney tidak dapat menjelaskan pengertian atom dalam suatu unsur memiliki sifat yang sama sedangkan unsur yang berbeda akan memiliki sifat berbeda, padahal keduanya sama-sama memiliki elektron. Antoine Henri Becquerel (1896) menentukan sinar yang dipancarkan dari unsur-unsur Radioaktif yang sifatnya mirip dengan elektron. Joseph John Thomson (1897) melanjutkan eksperimen William Crookes yaitu pengaruh medan listrik dan medan magnet dalam tabung sinar katoda
Pembelokan sinar katoda oleh medan listrik Hasil percobaannya membuktikan bahwa ada partikel bermuatan negatif dalam suatu atom karena sinar tersebut dapat dibelokkan ke arah kutub positif medan listrik. Besarnya muatan dalam elektron ditemukan oleh Robert Andrew Milikan (1908) melalui percobaan tetes minyak Milikan seperti gambar berikut:
Minyak disemprotkan ke dalam tabung yang bermuatan listrik. Akibat gaya tarik gravitasi akan mengendapkan tetesan minyak yang turun. Bila tetesan minyak diberi muatan negatif maka akan tertarik kekutub positif medan listrik. Hasi percobaan Milikan dan Thomson diperoleh muatan elektron –1 dan massa elektron 0, sehingga
elektron dapat dilambangkan 2. Proton Jika massa elektron 0 berarti suatu partikel tidak mempunyai massa padahal partikel materi mempunyai massa yang dapat diukur. Begitu pula kenyataan bahwa atom itu netral. Bagaimana mungkin atom itu bersifat netral, jika hanya ada elektron saja dalam atom? Eugene Goldstein (1886) melakukan eksperimen dari tabung gas yang memiliki katoda, yang diberi lubang-lubang dan diberi muatan listrik.
Percobaan Goldstein untuk mempelajari partikel positif Ternyata pada saat terbentuk elektron yang menuju anoda terbentuk pula sinar positif yang menuju arah berlawanan melewati lubang pada katoda.
Setelah berbagai gas dicoba dalam tabung ini, ternyata gas hidrogenlah
yang menghasilkan sinar muatan positif yang paling kecil baik massa maupun
muatannya, sehingga partikel ini disebut dengan proton. 3. Neutron Prediksi dari Rutherford memacu W. Bothe dan H. Becker (1930) melakukan eksperimen penembakan partikel alpha pada inti atom berilium (Be). Ternyata dihasilkan radiasi partikel berdaya tembus tinggi.
Eksperimen ini dilanjutkan oleh James Chadwick (1932). Ternyata
partikel yang menimbulkan radiasi berdaya tembus tinggi itu bersifat netral
atau tidak bermuatan dan massanya hampir sama dengan proton. Partikel ini
disebut neutron dan dilambangkan dengan LATIHAN
Cobalah jawab soal latihan ini untuk mengukur kemampuan Anda memahami partikel penyusun atom. 1. Jelaskan siapa penemu proton, neutron dan electron! 2. Jelaskan bagaimana percobaan Rutherford dapat membawa kepada penemuan neutron! A. UNSUR LOGAM NON LOGAM DAN METALOID Sifat logam dan non logam dipengaruhi oleh elektron valensi.Sifat logam berhubungan dengan kemampuan suatu atom melepas elektron atau menjadi bermuatan positif.Adapun sifat non logam berhubungan dengan kecendrungan suatu atom untuk menerima elektron atau menjadi bermuatan negatif. Dalam sistem Periodik,dari atas kebawah ke atas dan dari kiri kekanan,sifat logam unsur semakin berkurang dan sifat non logam semakin bertambah. Contoh unsur logam yaitu: natrium,magnesium,besi,tembaga,seng,aluminium,perak dan emas. Contoh unsur non logam yaitu: karbon,iodium,hidrogen,oksigen. Kelompok unsur logam dan non logam dapat dilihat dalam sistem periodik dengan batas tebal antara H dan Li,Al dan B serta Si,Ge,dan As dan Sb dan seterusnya ,ditandai dengan garis putus-putus. Sementara itu diantara unsur-unsur logam dan non logam dibatasi oleh garis tangga,dengan unsur-unsur yang terletak diantara garis tersebut adalah unsur metaloid.
B. SIFAT-SIFAT PERIODIK UNSUR 1. JARI-JARI ATOM Jari-jari atom merupakan jarak elektron terluar ke inti atom dan menunjukkan ukuran suatu atom.Dalam satu golongan ,jari-jari atom semakin keatas semakin kecil,karena semakin keatas,kulit elektron semakin kecil.Dalam satu periode,semakin kekanan jari-jari atom semakin kecil,karena semakin kekanan jumlah proton dan elektron semakin banyak,sedangkan jumlah kulit terluar yang terisi elektrontetap sama sehingga tarikan inti terhadap elektron terluar makin kuat.
2. KEELEKTRONEGATIFAN Keelektronegatifan adalah besarnya tendensi (kecendrungan )suatu atom untuk menarik elektron. Dalam satu golongan harga keelektronegatifan semakin besar. Dalam satu periode harga keelektronegatifan semakin besar 3. ENERGI IONISASI Energi Ionisasi adalah nilai energi minimum yang diperlukan atom netral dalam wujud gas untuk melepas sebuah elektron paling luar (yang terikat paling lemah) membentuk ion positif. Harga energi ionisasi dipengaruhi oleh jari-jari atom dan jumlah elektron valensi atu muatan inti. Semakin kecil jari-jari atom,harga energi ionisasi akan semakin besar..Semakin besar muatan inti,energi ionisasi cenderung akan semakin besar.
4. AFINITAS ELEKTRON Afinitas Elektron adalah energi yang dibebaskan oleh suatu atom dalam wujud gas ketika menerima sebuah elektron
LATIHAN 1. Diketahui sistem periodik berikut: Isilah titik-titik dibawah ini dengan benar!
2. Berikut ini energi ionisasi unsur-unsur golongan alkali tanah dari Be sampai Ba secara acak dalam kJ/mol : 550,900,503,738,590 a. Berapakah energi ionisasi Be? b.Berapakah energi ionisasi Ca? Bagaimanakah urutan energi ionisasi dari Be sampai Ba? ISOTOP, ISOTON DAN ISOBAR Setelah penulisan lambang atom unsur dan penemuan partikel penyusun atom, ternyata ditemukan adanya unsur-unsur yang memiliki jumlah proton yang sama tetapi memiliki massa atom yang sama dan ada pula unsur-unsur yang memiliki jumlah neutron sama atau massa atom yang sama tetapi nomor atom berbeda. Untuk itu dikenalkanlah istilah isotop, isoton dan isobar. 1. Isotop Atom yang mempunyai nomor atom yang sama tetapi memiliki nomor massa yang berbeda disebut dengan isotop. Contoh :
Setiap isotop satu unsur memiliki sifat kimia yang sama karena jumlah elektronnya sama. Isotop-isotop unsur ini dapat digunakan untuk menentukan massa atom relatif (Ar), atom tersebut berdasarkan kelimpahan isotop dan massa atom semua isotop.
Contoh: Oksigen di alam terdiri dari 3 isotop dengan kelimpahan sebagai berikut Hitunglah massa atom rata-rata (Ar) dari unsur oksigen ini? Jawab :
LATIHAN
2. Isoton Seperti yang sudah kita pelajari sebelumnya, bahwa neutron adalah selisih antara nomor massa dengan nomor atom; maka isoton tidak dapat terjadi untuk unsur yang sama. Jadi isoton adalah un sur-unsur ytang mempunyai jumlah neutron yang sama Contoh :
3. Isobar Isobar adalah unsur-unsur yang memiliki nomor massa yang sama. Adanya isotop yang membuat adanya isobar. Sehingga antara LATIHAN
Berikut ini terdapat bebarapa lambang atom unsur. Tentukan yang termasuk a. Isotop b. Isoton c. Isobar NOMOR ATOM DAN NOMOR MASSA Suatu atom memiliki sifat dan massa yang khas satu sama lain. Dengan penemuan partikel penyusun atom dikenal istilah nomor atom (Z) dan nomor massa (A).
1.
Nomor Atom (Z) Elektron inilah yang nantinya paling menentukan sifat suatu unsur. Nomor atom ditulis agak ke bawah sebelum lambang unsur. Atom oksigen mempunyai 8 proton dan 8 elektron sehingga nomor atomnya 8.
2.
Nomor Massa (A) Nomor massa ditulis agak ke atas sebelum lambang unsur. Atom oksigen mempunyai nomor atom 8 dan nomor massa 16, sehingga atom oksigen mengandung 8 proton dan 8 neutron. Nomor Massa (A) = Jumlah proton + Jumlah neutron Atau Jumlah neutron = Nomor massa – Nomor atom Penulisan lambang atom unsur menyertakan nomor atom dan nomor massa.
dimana : A = nomor massa Z = nomor atom X = lambang unsur
Contoh :
Jawab :
LATIHAN 1. Tulislah lambang atom suatu unsur yang mempunyai nomor massa 52 dan nomor atom 24.
2. Tentukan nomor atom dan nomor massa serta lambang dari atom yang mengandung : a. 28 proton dan 31 neutron b. 4 proton dan 5 neutron SOAL UH1 1. Tuliskanlah teori atom menurut Bohr! 2. Jelaskanlah sistem periodik menurut Dobereiner 3. Jelaskanlah yang dimaksud dengan isotop, isoton, isobar
4. Berikut ini terdapat
bebarapa lambang atom unsur. Tentukan yang termasuk a. Isotop b. Isoton c. Isobar 5. Apakah yang dimaksud dengan afinitas electron? Jawaban :
MASSA ATOM RELATIF DAN MASSA MOLEKUL RELATIFDalam struktur atom, Anda telah mempelajari bahwa atom, sangatlah kecil, oleh karena itu tak mungkin kita menimbang atom dengan menggunakan neraca.
Para ahli juga menggunakan isotop karbon C-12, sebagai standar dengan massa atom relatif sebesar 12. Contohnya : ... ... ... ... ..= 1,33 x 12 = 15,96
Dengan ditetapkannya massa atom relatif karbon –
12 sebesar 12,000 , maka satuan massa atom relatif adalah :
...............
Massa molekul unsur atau senyawa dinyatakan oleh
massa molekul (Mr). Massa molekul relatif adalah perbandingan massa molekul
unsur atau senyawa terhadap Massa molekul dapat dihitung dengan menjumlahkan Ar dari atom-atom pembentuk molekul tersebut. Mr = S Ar Contoh Soal :
Diketahui massa atom relatif (Ar) beberapa unsur
sebagai berikut :
Penyelesaian : Satu molekul Ca(OH)2 mengandung 1 atom Ca, 2 atom O, dan 2 atom H ....Mr Ca(OH)2 = Ar Ca + ( 2 Ar O ) + ( 2 Ar H ) .... .... .... ......= 40 + ( 2 x 16 ) + ( 2 x 1 ) .... .... .... ......= 40 + 32 + 2 .... .... .... ......= 74 Jika Anda telah paham, coba kerjakan latihan berikut.
Susunan elektron pada masing-masing kulit dikenal sebagai konfigurasi
elektron dan elektron yang berada pada kulit luar disebut elektron valensi. A. Konfigurasi Elektron
Konfigurasi (susunan) elektron suatu atom
berdasarkan kulit-kulit atom tersebut. Setiap kulit atom dapat terisi elektron
maksimum
Jika n = 1 maka berisi 2 elektron Jika n = 2 maka berisi 8 elektron Jika n = 3 maka berisi 18 elektron dan seterusnya. Lambang kulit dimulai dari K, L, M, N dan seterusnya dimulai dari dekat dengan inti. Elektron disusun sedemikian rupa pada masing-masing kulit dan diisi maksimum sesuai daya tampung kulit tersebut. Jika masih ada sisa elektron yang tidak dapat ditampung pada kulit tersebut maka diletakkan pada kulit selanjutnya. Contoh: Pengisian konfigurasi elektron
Tabel . Konfigurasi elektron, pada atom golongan utama Perhatikan konfigurasi elektron pada unsur dengan nomor atom 19. Konfigurasi elektronnya bukanlah
Hal ini dapat dijelaskan bahwa elektron paling luar maksimum 8, sehingga sisanya harus 1 di kulit terluar. Begitu pula dengan nomor atom 20.
Bagaimana dengan unsur dengan nomor atom 88? LATIHAN Buatlah konfigurasi elektron untuk atom dengan nomor atom 11, 19, 20 dan 38. B. Hubungan Konfigurasi elektron dengan letak unsur dalam sistem periodik Dalam konfigurasi elektron terdapat istilah elektron valensi,yaitu elektron yang terdapat pada kulit atom terluar. Jumlah elektron valensi dalam atom menentukan sifat atom tersebut. Khususnya sifat kimianya. Unsur-unsur dengan jumlah elektron valensi yang sama terletak dalam satu golongan yang sama.Jadi jumlah elektron valensi suatu atom unsur menyatakan jumlah golongan unsur tersebut,khususnya untuk unsur-unsur golongan utama. Sementara itu, unsur-unsur yang mempunyai jumlah kulit yang sama terletak pada periode yang sama, sehingga jumlah kulit atom unsur menyatakan nomor periode unsur tersebut. Contoh. Tentukan konfigurasi elektron, jumlah elektron valensi dan letak unsur arsenik (As) dalam tabel periodik yang mempunyai nomor atom 33 ! Jawab : 33As = 2, 8, 18, 5 Jumlah kulit 4 Jumlah elektron valensi 5 Maka unsur tersebut terletak pada periode ke 4 gol VA LATIHAN Tentukan konfigurasi elektron, elektron valensi, periode dan golongan untuk unsur-unsur berikut: IKATAN KIMIA Suatu senyawa terbentuk dari unsur-unsur yang bergabung melalui ikatan kimia.Misalnya senyawa air (H2O),yang terbentuk dari unsur hidrogen (H) dan unsur Oksigen (O).Atom dari unsur H mempunyai elektron valensi 1,sedangkan atom dari unsur O mempunyai elektron valensi 6.Kedua unsur tersebut belum stabil.Agar stabil,suatu unsur harus memiliki elekron valensi 2 atau 8.Oleh karena itu,unsur H dan O yang kurang stabil bergabung membetuk senyawa H2O yang lebih stabil.Jadi setiap unsur mempunyai kecendrungan untuk mencapai kestabilannya dengan cara berikatan dengan unsur yang lain. Unsur-unsur gas mulia (gol VIIIA) merupakan unsur-unsur yang stabil,tidak cenderung melepas elektron atau menerima elekron.Hal ini didukung oleh fakta bahwa gas mulia dialam terdapat sebagai unsur bebas. Konfigurasi elektron gas mulia
Menurut G.N Lewis dan W.Kossel,kestabilan unsur gas mulia disebabkan oleh elektron valensinya yang berjumlah delapan,kecuali He yang hanya memiliki dua elektron. Menurut mereka setiap atom dalam pembentukan senyawa membentuk konfigurasi elektron yang stabil,yaitu konfigurasi elektron gas mulia yang disebut konfigurasi oktet.Oleh karena itu.kaidah ini disebut juga kaidah oktet (untuk helium disebut kaidah duplet) Atom-atom suatu unsur berusaha mencapai konfigurasi oktet atau konfigurasi duplet dengan cara berikatan dengan atom-atom lain.Ikatan yang terjadi dapat berupa ikatan ion,ikatan kovalen,atau ikatan kovalen koordinasi. Lambang dan Struktur Lewis Untuk mendukung teorinya,Lewis memperkenalkan cara penulisan konfigurasi elektron valensi dari atom-atom yang berikatan dengan menggunakan tanda yang disebut Lambang Lewis. Lambang Lewis dibuat dengan cara menuliskan lambang atom dan dikelilingi oleh titik-titik atau garis yang menyatakan jumlah elektron valensi atom tersebut. Lambang Lewis unsur-unsur golongan A
Contoh Tuliskan lambang lewis untuk unsur-unsur 3Li, 4Be, 5B, 6C, 7N, 8O, 9F, 10Ne 3Li = 2,1 Li 4Be= 2,2 Be 5B = 2,3 B 6C = 2,4 C 7N = 2,5 N 8O = 2,6 O 9F = 2,7 F 10Ne = 2,8 Ne LATIHAN Tuliskan lambang Lewis untuk atom-atom unsur berikut!Manakah dari unsur-unsur tersebut yang paling stabil?
JENIS-JENIS IKATAN KIMIA 1. Ikatan Ion (elektrovalen) Ikatan ion adalah ikatan yang terbentuk antara atom yang mudah melepas elektron (atom logam ) dan atom lain yang mudah menerima elektron (atom non logam). Misalnya ikatan ion pada molekul NaCl. NaCl terbentuk dari atom 11Na dan atom 17Cl
NaCl 2. Ikatan kovalen Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi karena pemakaian pasangan elektron secara besama-sama atau sama-sama cenderung menarik elektron (terjadi pada sesama atom non logam) Contoh : Ikatan antara 1H dengan 17Cl - konfigurasi elektron
17Cl : 2,8,7 menamgkap 1 elektron untuk dipakai bersama (terjadi Ikatan kovalen ) - Struktur Lewis H Cl Pasangan elektron bebas (PEB) = 3 pasang Pasangan elektron ikatan (PEI) = 1 pasang - Rumus struktur H – Cl Berdasarkan banyaknya pasangan elektron ikatan (PEI) yang dipakai bersama, ikatan kovalen digolongkan menjadi: a. Ikatan kovalen tunggal ( - ) Terjadi bila terdapat satu pasang elektron yang dipakai bersama Contoh : Ikatan pada molekul H2 Struktur Lewis : H H atau H – H (ikatan kovalen tunggal) 1 PEI b. Ikatan kovalen rangkap dua ( = ) Terjadi bila terdapat dua pasang elektron yang dipakai bersama Contoh : Ikatan pada molekul O2 Stuktur Lewis : O O atau O = O (ikatan kovalen rangkap dua) 2 PEI c. Ikatan Kovalen rangkap tiga ( º ) Terjadi bila terdapat tiga pasang elektron yang dipakai bersama Contoh :Ikatan pada molekul N2 Stuktur Lewis : N N atau N º N (ikatan kovalen rangkap tiga) 3 PEI d. Ikatan kovalen koordinasi Terbentuk dengan cara pemakaian bersama pasangan elektron yang berasal dari salah satu atom/ion/molekul yang memiliki pasangan elektron bebas (PEB) Contoh :
SIFAT-SIFAT SENYAWA A. SENYAWA ION 1. Mempunyai titik didih dan titik lebur yang relatif tinggi 2. Pada suhu kamar umumnya berbentuk padat (kristal garam) 3. Dalam bentuk padat (kristal) bersifat sebagai isolator,sedangkan dalam bentuk lelehannya bersifat konduktor 4. Dapat larut dalam pelarut polar,misalnya air dan kurang larut dalam pelarut organik,misalnya alkohol dan eter 5. Terionisasi sempurna didalam air B. SENYAWA KOVALEN 1. Mempunyai titik didih dan titik lebur yang relatif kecil 2. Pada suhu kamar umumnya berbentuk gas atau cair 3. Dalam bentuk padat maupun cair,senyawa kovalen merupakan isolator 4. Senyawa kovalen kurang larut dalam pelarut polar,tetapi dapat larut dalam pelarut non polar atau pelarut organik LATIHAN 1. Bila ditinjau dari konfigurasi elektronnya,bagaimanakah kecendrungan atom-atom berikut ini mencapai kestabilan? a. 12Mg b. 13Al c. 6C d. 16S e. 35Br f. 19K 2. Bila atom 19K berikatan dengan atom 17Cl membentuk senyawa stabil,tentukan: a. Jenis ikatan yang terjadi b. Rumus kimia senyawa yang terbentuk 3. Tentukan jenis ikatan yang terjadi pada pembentukan senyawa berikut dengan memberi tanda cek (Ö ) pada tempat yang sesuai!
4. Berikut ini rumus struktur lewis NH4+
Ikatan kovalen koordinasi ditunjukkan oleh anak panah nomor........ KEPOLARAN MOLEKUL Kepolaran molekul dipengaruhi oleh perbedaan keelektronegatifan dan bentuk molekul. 1. Ikatan Kovalen Polar Ikatan kovalen polar terbentuk jika atom-atom yang berikatan memiliki perbedaan keelektronegatifan.Suatu ikatan kovalen disebut polar bila pasangan elektron ikatan (PEI) tertarik lebih kuat kesalah satu atom.Semakin besar beda keelektronegatifan semakin polar ikatannya. Contoh:
Berdasarkan tabel diatas maka urutan kepolaran halida adalah: HF >> HCl >> HBr >> HI Adanya pasangan elektron bebas (PEB) pada atom pusat akan mempengaruhi bentuk molekul. Jika atom pusat memiliki PEB,maka bentuk molekul tidak simetris sehingga PEI tertarik lebih kuat keatom pusat akibatnya molekul menjadi polar.
Mempunyai PEB,sehingga bentuk tidak simetris akibatnya molekul polar 2. Ikatan Kovalen Non Polar Ikatan kovalen non polar terbentuk jika atom-atom yang berikatan tidak memiliki perbedaan keelektronegatifan.Suatu ikatan disebut non polar bila pasangan elektron ikatan (PEI) tertarik sama kuat kesemua atom yang berikatan.Bila atom-atom yang berikatan tidak memiliki perbedaan keelektronegatifan,maka PEI akan tertarik sama kuat kesemua atom sehingga mengakibatkan molekulnya non polar. Contoh:
Berdasarkan tabel diatas maka F2,Cl2,Br2,I2 adalah senyawa kovalen non polar. Bila atom pusat tidak memiliki PEB,maka bentuk molekulnya simetris,sehingga PEI tertarik sama kesemua atom sehingga mengakibatkan molekulnya non polar. Contoh:CH4,CCl2,BCl3,BeCl2 Senyawa polar mudah larut dalam pelarut polar (air,alkohol) dan senyawa non polar mudah larut dalam pelarut non polar (CCl4).Hal ini dikenal dengan like dissolves like. PROSES PEMBENTUKAN IKATAN LOGAM DAN HUBUNGANNYA DENGAN SIFAT FISIS LOGAM. Logam tersusun dari ion-ion positif logam dalam lautan elektron valensi dari masing-masing atom yang saling tumpang tindih.Setiap elektron valensi dapat bergerak bebas mengelilingi inti atom yang ada dalam kristal logam dan tidak terpaku pada salah satu inti atom.Gaya tarik inti atom logam dengan lautan elektron ini disebut ikatan logam. Oleh karena elektron dalam atom logam dapat bergerak bebas,maka unsur logam dapat menghantarkan arus listrik.Semakin rapat susunan atom-atom semakin baik daya hantar listriknya karena elektron-elektron semakin mudah bergerak bebas. MEMPREDIKSI JENIS IKATAN Sifat fisis suatu senyawa sangat bergantung pada jenis ikatan antar atom-atomnya. Jenis ikatan tersebut dapat diramalkan dengan memperhatikan jenis atom yang berikatan,termasuk unsur logam atau non logam. Unsur logam dengan unsur non logam dapat dibedakan dengan menguji sifat-sifatnya. Unsur-unsur logam dapat menghantarkan panas dan menghantarkan listrik dengan baik.Contoh unsur-unsur logam yaitu,besi,nikel,tembaga,aluminium, sedangkan perak, emas, perunggu dan kuningan termasuk logam campuran. Ikatan ion terjadi antara atom logam golongan IA (kecuali H) dan atom non logam seperti golongan VIA dan VIIA.Ikatan ion juga dapat terbentuk dari logam golongan IIA dengan atom non logam gol VIA dan VIIA. Ikatan kovalen terjadi antara atom H dan atom IVA,VA,VIA,VIIA. Demikian juga antara atom gol IVA,VA,dan VIA dengan golongan VIIA. LATIHAN 1. Berdasarkan nilai elektronegatifitas unsur,tentukan manakah kutub positif dan kutub negatif dari atom-atom dalam molekul polar berikut dan manakah yang merupakan molekul paling polar. a. HF b. NH3 c. HBr d. H2O 2. Kelompokkanlah senyawa-senyawa berikut berdasarkan kepolarannya! a. CBr4 b. F2 c. PF3 3. Ramalkan jenis ikatan yang terdapat dalam senyawa-senyawaberikut ini!
SOAL UH2 1. Hitunglah Mr dari senyawa berikut. a. H2SO4 b. HNO3 ( Ar H=1, S=32, O=16, N=14) 2. Tuliskanlah konfigurasi electron unsur berikut, lalu tentukan periode dan golongannya! a. 55Cs b. 32Ge 3. Jelaskanlah perbedaan antara ikatan ion dengan ikatan kovalen. 4. Tentukanlah jenis ikatan yang terjadi dan senyawa yang terbentuk antara : a. 19K dan 17Cl b. 6C dan 8O 5. Jelaskanlah beda antara ikatan kovalen polar dan nonpolar. JAWABAN:
TATANAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI A.TATANAMA SENYAWA 1. Tatanama Senyawa Biner Senyawa Biner adalah senyawa yang terdiri dari dua jenis unsur. Senyawa Biner dapat terbentuk dari unsur logam dan unsur non logam,atau terbentuk dari unsur-unsur non logam a. Tatanama senyawa Biner yang terbentuk dari unsur logam dan non logam 1. Senyawa yang unsur logamnya memiliki satu bilangan oksidasi (atom unsur gol IA,IIA,dan IIIA), nama logamnya ditulis lebih dahulu diikuti dengan nama non logam dan diberi akhiran - ida Contoh: NaCl = Natrium Klorida Na2O = Natrium Oksida Na2S = Natrium Sulfida KBr = Kalium Bromida Al2O3 = Aluminium Oksida 2. Senyawa dengan unsur logamnya memiliki bilangan oksidasi lebih dari satu,muatan logamnya dituliskan menggunakan angka romawi dalam tanda kurung Contoh : Fe SO4 = Besi (II) Sulfat Fe Cl3 = Besi (III) Klorida FeCl2 = Besi (II) Klorida b. Tatanama senyawa Biner yang terbentuk dari unsur-unsur non logam 1. Jumlah unsur pertama dituliskan lebih dahulu,diikuti dengan nama unsur non logam pertama.Kemudian,menuliskan jumlah unsur kedua,diikuti dengan nama unsur non logam kedua dengan diberi akhiran ida.Jumlah unsur dinyatakan dengan bahasa Yunani,sebagai berikut: 1 = mono 6 = heksa 2 = di 7 = hepta 3 = tri 8 = okta 4 = tetra 9 = nona 5 = penta 10 = deka Tabel 2 : Rumus Molekul dan tatanama beberapa senyawa Biner
2. Senyawa biner yang terbentuk dari unsur-unsur non logam yang mengandung hidrogen (H),diberikan penamaan sebagai berikut: HCl = Asam Klorida H2S = Asam Sulfida H2O = Air atau hydrogen oksida CH4 = Metana (bukan karbon tetrahidrida atau hidrogen karbida) NH3 = amonia (bukan nitrogen trihidrida) 2. Tatanama Senyawa Poliatom Senyawa Poliatomik dibentuk oleh lebih dari dua atom yang berbeda.Nama kation disebut lebih dahulu,diikuti nama anion. Anion Poliatom yang mengandung oksigen sebagai atom pusatnya dan memiliki bilangan oksidasi besar diberi akhirat ”at”. Adapun anion yang memiliki bilangan oksidasi kecil diberi akhiran ”it”. Tabel 3: Rumus molekul dan tatanama beberapa senyawa dan ion poliatom
3. Tatanama Senyawa Organik Senyawa Organik adalah senyawa yang pada mulanya membatasi pada senyawa yang berasal dari makhluk hidup,tetapi sekarang mencakup senyawa-senyawa karbon buatan ,misalnya plastik. Contoh: CO(NH2)2 = Urea C6H12O6 = Glukosa C12H22O11 = Sukrosa C3H6O = Aseton NH3 = Amonia CHCl3 = Kloroform C6H6 = Benzena C10H8 = Naftalena LATIHAN 1. Tuliskan nama senyawa-senyawa berikut ini! a. PCl5 f. Cu2O b. Cl2O g. SnO2 c. CBr4 h. Hg2Cl2 d.Cl2O5 i. Na2CO3 e. Al2S3 j. CuSO4 2. Tuliskan rumus molekul senyawa-senyawa berikut ini! a. Difosfor trioksida b. Besi (II) Sulfida c. Silikon Dioksida d.Diarsen Trioksida e.Tembaga (I) klorida f. Timbal (II) bromida 3. Apakah nama trivial (nama khusus) untuk senyawa-senyawa berikut ini! a.H2O b.CH3COOH c.NH3 d.H2SO4 PERSAMAAN REAKSI KIMIA Persamaan Reaksi adalah persamaan yang menggambarkan terjadinya suatu reaksi kimia,meliputi lambang dan rumus serta tanda panah yang menunjukkan terjadinya reaksi.Dalam persamaan reaksi,zat-zat yang bereaksi terletak disebelah kiri tanda panah (disebut pereaksi),sedangkan zat-zat hasil reaksi terletak disebelahkanan tanda panah (disebut hasil reaksi) Secara umum persamaan reaksi dapat dituliskan sebagai berikut:
Keterangan: A dan B sebagai pereaksi C dan D sebagai hasil reaksi p koefisien reaksi zat A q koefisien reaksi zat B r koefisien reaksi zat C s koefisien reaksi zat D Dasar penyetaraan reaksi adalah Hukum Kekekalan Massa,yang menyatakan bahwa jumlah massa sebelum reaksi sama dengan jumlah massa sesudah reaksi. Dalam persamaan reaksi yang sudah disetarakan ,jumlah atom pereaksi sama dengan jumlah atom hasil reaksi. Contoh:
Penyelesaian
5 atom 5 atom Persamaan reaksi ini sudah setara sehingga masing-masing koefisien bernilai satu.
Penyelesaian
3 atom 2 atom Persamaan reaksi ini belum setara.Cara penyetaraannya adalah sebagai berikut: a. Jumlah atom Fe dikiri dan dikanan sudah sama yaitu ....
b. Agar koefisien tidak berbentuk pecahan,persamaan tersebut dikalikan ...,menjadi
..... atom ..... atom
Penyelesaian
a. Jumlah atom Al dikiri = ....,sedangkan dikanan = .....sehingga koefisien Al disebelah kiri dikalikan ....., menjadi : ....Al + O2 Al2O3
c.Agar tidak berbentuk pecahan,persamaan reaksi dikalikan .... sehingga reaksi lengkapnya menjadi
..... atom .....atom LATIHAN 1. Setarakan persamaan reaksi berikut ini :
2. Tuliskan persamaan reaksi
HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA A. HUKUM KEKEKALAN MASSA ( HUKUM LAVOISIER ) Berdasarkan hasil penelitiannya Lavoisier merumuskan hukum kekekalan massa sebagai berikut:”massa total zat-zat sebelum reaksi akan selalu sama dengan massa total zat-zat setelah reaksi”. Contoh:
B. HUKUM PERBANDINGAN TETAP (HUKUM PROUST) Proust mengemukakan suatu hukum yang bunyinya :”Perbandingan Massa unsur-unsur dalam senyawa selalu tetap” Contoh : Reaksi pembentukan air:
1 gram 8 gram 9 gram 2 gram 16 gram 18 gram 4 gram 32 gram 36 gram Berdasarkan data tersebut perbandingan massa hidrogen dengan massa oksigen dalam air selalu tetap,yaitu 1:8 C. HUKUM PERBANDINGAN BERGANDA ( HUKUM DALTON )\ Hukum Dalton berbunyi :” Jika dua macam unsur dapat membentuk senyawa,maka perbandingan massa unsur pertama yang bersenyawa dengan unsur kedua dengan massa yang sama adalah berbandingsebagai bilangan bulat dan sederhana” Perbandingan Massa unsur-unsur dalam beberapa senyawa
Contoh : Dua unsur C dan O dapat membentuk dua senyawa yaitu CO dan CO2 Bagaimanakah perbandingan massa unsur pertama yang bersenyawa dengan massa yang sama terhadap senyawa yang kedua? (Ar C = 12,O = 16 ) Jawab : 1. Jika diambil massa C yang sama,maka: - Dalam CO ; CI : OI = 12 : 16 = 3 : 4 - Dalam CO2 ; CII : OII = 12 : 32 = 3 : 8 Berarti perbandingan massa dari OI : OII = 4 : 8 2. Jika diambil massa O yang sama,maka: - Dalam CO ; CI : OI = 12 : 16 = 6 : 8 - Dalam CO2 ; CII : OII = 6 : 16 = 3 : 8 Berarti perbandingan massa dari OI : OII = 6 : 3 = 2 : 1 D. HUKUM PERBANDINGAN VOLUME (GAY LUSSAC) Hukum Gay Lussac berbunyi : “Pada temperatur dan tekanan yang sama,perbandingan volume gas-gas yang bereaksi dan volume gas hasil reaksi merupakan perbandingan bilangan bulat dan sederhana.
Contoh :
Perbandingan volume = 2 :1 : 2 Perbandingan koefisien = 2 : 1 : 2 2. Reaksi pembentukan gas hidrogen klorida
Perbandingan volume = 1 :1 : 2 Perbandingan koefisien = 1 : 1 : 2 3. Reaksi pembentukan gas amonia
Perbandingan volume = 3 :1 : 2 Perbandingan koefisien = 3 : 1 : 2 Jadi dapat disimpulkan bahwa perbandingan volume gas sesuai dengan perbandingan koefisien reaksinya.Denagan demikian bila volume salah satu gas dalam reaksi diketahui,maka volume gas yang lain dapat dihitung dengan cara membandingkan sebagai berikut:
Volume A = Contoh : Sebanyak 5 liter gas metana dibakar sempurna dengan gas oksigen menurut reaksi :
Bila semua gas diukur pada suhu dan tekanan yang sama,hitunglah : a. Volume gas oksigen yang diperlukan b.Volume gas CO2 yang dihasilkan c. Volume uap air yang dihasilkan Jawab :
a.
Volume O2 =
=
b.
Volume CO2 =
=
c. Volume H2O = E. HUKUM AVOGADRO Hukum Avogadro berbunyi : “Pada suhu dan tekanan yang sama,semua gas yang volumenya sama mengandung jumlah molekul yang sama. Secara matematis Hukum Avogadro dapat dirumuskan sebagai berikut:
Contoh :
Pada
suhu dan tekanan tertentu 22,4 liter gas oksigen mengandung 6,02 x 10 Jawab :
2 =
Jumlah
molekul CH4 = LATIHAN 1. Sebanyak 12 gram logam magnesium dibakar diudara membentuk 20 gram magnesium oksida (MgO).Tentukan massa gas oksigen yang diperlukan dalam pembakaran tersebut? 2. Tiga orang masing-masing Anto,Budi dan Candra membuat natrium klorida (garam dapur) dengan mereaksikan logam natrium dengan gas klor. Hasil yang diperoleh oleh ketiga orang tersebut adalah sebagai berikut:
Tentukan :
3. Perhatikan data tabel berikut!
Tentukan perbandingan massa unsur tersebut sesuai dengan hukum Perbandingan Berganda Dalton!
a. Berapa litergas O2 yang diperlukan? b. Berapa liter masing-masing gas CO2 dan uap air (H2O) yang terbentuk?
c. Bila 2 liter CH4
mengandung 10 KONSEP MOL
Dalam Ilmu Kimia ada
satuan jumlah zat yang disebut dengan mol,dimana 1 mol = 6,02 x 10
Misalnya
: 1 mol unsur besi (Fe) mengandung 6,02 x 10
1 mol senyawa air (H2O) mengandung 6,02 x 10
1 mol ion Na+ mengandung 6,02 x 10 HUBUNGAN MOL DENGAN JUMLAH PARTIKEL Dari pengertian mol diatas ,dapat kita peroleh hubungan mol dengan jumlah partikel sebagai berikut :
1 mol Fe mengandung
6,02
x 10
2 mol Fe mengandung 2 x
6,02
x 10
N mol Fe mengandung n x
6,02
x 10 Secara umum : Jumlah Partikel = mol x L atau mol = jumlah partikel L Contoh: Dalam 0,2 mol air (H2O),hitunglah :
Jawab :
= 0,2 x 6,02 x 10
= 1,204 x 10
= 1 x 1,204 x 10
= 1,204 x 10
= 2 x 1,204 x 10
= 2,408 x 10 HUBUNGAN MOL DENGAN MASSA (MASSA MOLAR) Massa Molar adalah massa dari 1 mol suatu zat dalam gram
6,02 x 10 1 mol C massanya = 12 gram 2 mol C massanya = 2 x 12 gram (Ar C = 12 ) n mol C massanya = n x 12 gram ,sehingga diperoleh hubungan :
massa = mol x Ar
atau Mr atau mol =
massa atau Ar / Mr = massa Mr senyawa = jumlah Ar atom-atom penyusunnya Contoh : Mr H2SO4 = 2.Ar H + Ar S + 4.Ar O = 2.1 + 1.32 + 4.16 = 2 + 32 +64 = 98 Contoh : Berapa gram massa dari :
Jawab : a. Massa = mol x Ar = 0,5 x 56 = 28 gram
b. mol =
jumlah partikel = 1,204 x 10
L 6,02 x 10 Massa = mol x Ar = 0,2 x 56 = 11,2 gram HUBUNGAN MOL DENGAN VOLUME (VOLUME MOLAR) Volume Molar adalah volume dari 1 mol suatu gas pada keadaan standar. Keadaan standar adalah pada suhu 0oC dan tekanan 1 atm,yang terkenal dengan STP (Standar Temperature and Pressure). Volume1 mol gas apa saja pada 0oC dan 1 atm adalah sebesar 22,4 liter. Jadi pada STP,volume 1 mol gas = 22,4 liter Volume 2 mol gas = 2 x 22,4 liter Volume n mol gas = n x 22,4 liter Secara umum hubungan mol dengan volume gas adalah : V = mol x 22,4 atau mol = volume 22,4 Contoh : Berapa liter volume dari 3,4 gram gas NH3 (AR N = 14,H = 1) bila diukur pada suhu 0oC dan tekanan 1 atm? Jawab : mol = massa = 3,4 = 0,2 Mr 17 Volume = mol x 22,4 = 0,2 x 22,4 = 4,48 liter VOLUME GAS PADA KEADAAN TIDAK STANDAR Volume gas pada keadaan tidak standar dapat dihitung dengan rumus : P.V = n.R.T dimana : P = Tekanan (atm), 1 atm = 76 cmHg V = volume (liter) n = mol R = Tetapan gas = 0,082 liter atm / mol K T = suhu mutlak (Kelvin(K)) = (oC + 273)K Contoh : Berapakah volume gas Cl2 pada suhu 27oC dan tekanan 76 cmHg massanya 14,2 gram.Ar Cl = 35,5 Diket : P = 76 cmHg = 1 atm Massa = 14,2 gram Ar Cl = 35,5,maka Mr Cl2 = 2 x 35,5 = 71 R = 0,082 T = 27oC = 27 + 273 = 300 K Ditanya : V Jawab : P.V = n. R.T P.V = massa x R.T Mr 1 x V = 14,2 x 0,082 x 300 71 V = 4,92 liter VOLUME GAS DIUKUR PADA KEADAAN YANG SAMA DENGAN GAS LAIN Hukum Avogadro : “ Pada suhu dan tekanan yang sama ,gas-gas yang volumenya sama mengandung jumlah partikel yang sama ( ini berarti molnya juga sama ) Secara umum diperoleh hubungan : mol X = Volume gas X Mol Y Volume gas Y Dari hukum Avogadro dapat disimpulkan bahwa perbandingan mol sama dengan perbandingan jumlah partikel dan juga sama dengan perbandingan volume gas. Contoh : Berapa liter volume dari 32 gram gas metana (CH4) bila diukur pada : a. Keaadaan standar b. Suhu 27oC dan tekanan 1 atm c. Keaadaan dimana 3,4 gram gas NH3 volumenya 5 liter (Ar C=12,H=1, N = 14 ) Jawab : Mol CH4 = massa = 32 = 2 mol Mr 16 = 2 x 22,4 = 44,8 liter 1.V = 2 x 0,082 x 300 V = 49,2 liter c. mol NH3 = massa = 3,4 = 0,2 Mr 17 Mol CH4 = VCH4 mol NH3 VNH3 2 = VCH4 0,2 5 VCH4 = 2 x 5 = 50 liter 0,2 LATIHAN
1.
Sepotong kawat tembaga mengandung 2,5 x 10 2. Hitunglah massa dari : a. 0,75 mol natrium (Ar = 23) b. 0,25 mol kalsium hidroksida ,Ca(OH)2 (Ar H = 1,Ar O= 16,Ar Ca = 40 ) 3. Hitung volume gas SO3 sebanyak 16 gram jika diukur pada : a. Keadaan standar (STP) b. suhu 27oC dan tekanan 1 atm c.suhu dan tekanan tertentu jika volume 0,25 mol gas N2 sama dengan 7 liter (Ar S = 32 ,Ar O = 16 ) RUMUS EMPIRIS DAN RUMUS MOLEKUL Rumus Empiris adalah rumus yang paling sederhana yang menyatakan perbandingan sederhana yang menyatakan perbandingan mol atom dari unsur penyusun senyawa tersebut.Misalkan,rumus empiris glukosa (C6H12O6) adalah CH2O.Ini menunjukkan bahwa jumlah atom karbon,higrogen,dan oksigen memiliki perbandingan 1 : 2 : 1. Ada beberapa zat yang berupa padatan dan cairan,rumus kimia yang bermakna hanyalah rumus empiris.Contoh : padatan kobalt (II) klorida dengan rumus kimianya CoCl2. Rumus molekul suatu senyawa adalah rumus yang menyatakan jumlah atom yang sebenarnya dari masing-masing unsur pembentuk senyawa tersebut. Dengan mengetahui jumlah atom yang pasti dan sebenarnya dari unsur-unsur pembentuk senyawa,maka dapat diketahui pula sifat-sifat atau karakteristik senyawa tersebut.Misalkan Etena (C2H4), Propena (C3H6), masing-masing memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda-beda tetapi memiliki rumus empiris yang sama Rumus molekul merupakan kelipatan bilangan bilangan bulat dari rumus empiris.Dengan demikian,untuk menentukan rumus molekul dibutuhkan data perkiraan massa molekul dibutuhkan data perkiraan massa molekul relatifnya (Mr) sehingga nilai n dapat ditentukan. RUMUS MOLEKUL = (RUMUS EMPIRIS)n Mr = n x Er Mr = massa molekul relatif Er = massa molekul relatif berdasarkan rumus empiris n = Bilangan bulat SOAL UH3 1. Berilah nama senyawa di bawah ini: a. NaCl b. H2SO4 c. NH4OH d. P2O5 2. Setarakanlah persamaan reaksi berikut ini. NH3 + O2 ® NO + H2O 3. Jelaskanlah yang dimaksud dengan hukum perbandingan volume menurut Gay Lusaac 4. Hitunglah jumlah mol partikel dibawah ini. a. 40 gram NaOH (Ar Na=23, O=16, H=1) b. 11,2 L HCl 5. Tentukanlah rumus empiris dan rumus molekul dari 60 gram Karbon dan 10 gram Hidrogen dari senyawa CnHn dengan jumlah Mr = 70 (Ar C=12, H=1) JAWABAN:
mudah2an ada manfaatnya... mohon koreksi jika ada kesalahan.. :) Page 2 |