Kelebihan dengan adanya penemuan televisi adalah

Fungsi Televisi


Fungsi televisi secara umum sama dengan fungsi media massa lainnya, yaitu berfungsi untuk memberi informasi, mendidik, menghibur, dan membujuk. Namun memang seiring perkembangan zaman, teknologi juga semakin maju. Hal tersebut akhirnya membuat manusia mengembangkan teknologi yang lebih memudahkan manusia dalam kehidupan.

BACA JUGA:
Bocah Ini Tiap Malam Ngintip Liat TV Tetangga, Alasannya Bikin HaruLG Perkenalkan TV OLED dan LED Anyar Tercanggih di CES 2022, Ada Ukuran 97 Inci

Akan tetapi berbagai fungsi televisi tersebut akhirnya terlalu condong ke fungsi hiburan. Di mana bisa terlihat hampir seluruh program televisi yang tayang merupakan konten untuk menghibur. Padahal, penonton televisi sangat beragam dari segi umurnya. Ada baiknya mungkin selain dapat menghibur, tayangan televisi tersebut juga ada unsur edukasinya. Dengan kata lain dibutuhkan porsi yang proporsional antara edukasi dan rekreasi.

Advertisement

3 dari 4 halaman

Manfaat Televisi


1. Media Hiburan
Manfaat televisi yang pertama adalah sebagai salah satu media hiburan. Di mana televisi menyajikan berbagai macam jenis hiburan mulai dari film, musik, berita, komedi, talkshow, dan masih banyak lainnya. Manfaat hiburan menjadi yang paling utama dikembangkan televisi ketimbang manfaat lainnya seperti edukasi maupun informasi.

2. Media Pendidikan
Manfaat televisi berikutnya adalah sebagai media pendidikan atau belajar. Meskipun tidak seutama manfaat hiburan tapi masih ada unsur-unsur pendidikan yang bisa kamu temui di acara televisi seperti pendidikan mengenai alam liar dan sekitarnya hingga bagaimana membuat sesuatu.

3. Relaksasi dan Menghilangkan Stres
Ketika sedang penat dengan pekerjaan atau tugas-tugas sekolah, menonton televisi bisa jadi cara ampuh untuk relaksasi dan menghilangkan stres. Ada banyak tayangan juga acara televisi yang menghibur kamu bisa pilih sesuai yang kamu sukai.

BACA JUGA:
Angkat Tema Perselingkuhan, Ini 4 Judul Suara Hati Istri yang Bikin EmosiTampil Kece, Ini 4 Potret Liburan Teuku Reka Pemain Pintu Berkah

4. Agar Tidak Ketinggalan Informasi
Televisi banyak menyiarkan informasi-informasi mengenai apa yang sedang terjadi di luar sana. Mulai dari berita kasus kejahatan, bencana alam, tempat-tempat menari, gosip artis, dan masih banyak lainnya. Hal ini tentu bermanfaat bagi kamu yang tak ingin ketinggalan informasi secara umum.

5. Media bermain game dan menonton film atau DVD
Televisi adalah salah satu sarana untuk memutar media seperti film dan juga permainan. Perangkat seperti konsol game, dan juga DVD player adalah beberapa contoh perangkat yang biasa dihubungkan dengan layar televisi untuk kepentingan hiburan.

4 dari 4 halaman

Pengaruh positif televisi

Dalam buku Anak vs Media: Kuasailah Media Sebelum Anak Anda Dikuasainya (2008), disebutkan beberapa pengaruh positif televisi, yakni:

Menambah ilmu pengetahuan

Siaran televisi juga bisa menambah ilmu pengetahuan kita tentang bidang pendidikan, sosial, budaya, ekonomi, hingga politik. Contohnya siaran wisata di Indonesia, yang menambah pengetahuan kita tentang keindahan wilayah Indonesia.

Munculnya kreativitas

Televisi juga memberi pengaruh positif berupa munculnya kreativitas. Beberapa siaran televisi yang sifatnya mendidik bisa menambah kreativitas kita. Contohnya siaran tentang permainan tradisional, yang memunculkan kreativitas untuk membuat permainan tradisional.

Sebutkan 3 keuntungan dan 3 kerugian menonton televisi

Apa manfaat televisi

MANFAAT DAN PENGARUH SIARAN TELEVISI BAGI MASYARAKAT

Kelebihan dengan adanya penemuan televisi adalah

Pada saat ini media massa telah menjadi suatu kebutuhan yang mendasar pada seluruh masyarakat, mulai dari masyarakat lapisan atas, tengah dan bawah. Kebutuhan tersebut seiring dengan perkembangan informasi sekarang ini. Televisi adalah sebuah teknologi atau media komunikasi yang menerima siaran berupa audio dan visual, baik yang hitam putih (monokrom) maupun berwarna (full color). Televisi dapat di artikan sebagai alat untuk berkomunikasi jarak jauh dengan menampilkan penglihatan atau visual.
Televisi saat ini memiliki beberapa kelebihan yang berpengaruh dalam kehidupan manusia. Dengan adanya televisi, manusia mendapatkan informasi dan bisa menikmati hiburan yang lebih banyak dari pada berimajinasi, karena informasi dan hiburan yang di berikan berupa audio dan visual. Kelebihan lain yang di miliki televisi adalah jangkauan pemirsa yang lebih banyak jika di bandingkan dengan media telekomunikasi lainnya, televisi dapat di nikmati oleh anak-anak, remaja, dewasa, bahkan yang sudah lanjut usia. Selain itu, kita tidak perlu membayar biaya bulanan untuk dapat menikmati siaran dari televisi nasional, seperti TVRI, RCTI, SCTV, ANTV Indosiar, Trans Tv, Trans 7 dan sebagainya.
Dalam bidang pendidikan, televisi yang menyiarkan acara-acara yang berhubungan dengan pendidikan, dapat membantu proses pembelajaran menjadi lebih cepat. Mengapa? Karena manusia lebih menyukai hal-hal yang memiliki unsur audio (suara-suara yang menarik) dan visual (gambar-gambar bergerak dan penuh warna) di bandingkan dengan buku pelajaran, rekaman, dan sebagainya. Selain itu, dalam bidang penyaluran informasi menarik bagi para penonton, seperti berita terkini (kondisi jalanan, keadaaan suatu peristiwa), keadaan ekonomi dan politik, iklan, acara-acara besar, dan sebagainya. Dalam bidang hiburan, televisi sering menyiarkan berbagai acara yang dapat menghibur penonton mengisi waktu luang, seperti film-film bioskop, sinetron, reality show, lagu (video klip suatu lagu), dan sebagainya. Berbagai siaran lain dari berbagai negara juga dapat di nikmati oleh penonton dengan berlangganan tv kabel, seperti Indovision, TelkomVision, First Media dan sebagainya yang menyediakan berbagai channel seperti FOX, StarWorld, ESP, Cartoon Network, dan masih banyak lagi.

Dewasa ini rumah produksi ingin membuat acara berbiaya rendah tapi laku keras. Orientasi komersial jadi prioritas ketimbang kualitas acara. Karenanya wajar jika sinetron dan (un)realityshow masih menjadi primadona. Sekali sinetron di gemari sekuelnya segera di buat karena risikonya lebih kecil dari pada harus membuat judul baru. Ketika Playboy Kabel dianggap sukses, maka Mak Comlang, Cinta Lokasi, Backsreet, Pacar Pertama, Harap-harap Cemas, Termehek-mehek, Katakan Putus, dan sebagainya langsung mencuat.
Jadilah kemudian lingkaran setan yang susah diputus. Produser membuat acara berdasar rating. Rating dibuat karena basis jumlah penonton. Rating acara-acara semacam itu biasanya cukup tinggi berarti bahwa masih banyak masyarakat Indonesia yang “nakal" meonton acara semacam itu. Kalau acara semacam itu masih menjamur, artinya harus diakui bahwa selera mayoritas masyarakat kita masih begitu rendah.
Sebaiknya mungkin ada juga orang-orang dunia hiburan yang ingin membuat tayangan berkualitas namun lagi-lagi terbentur rating. Dengan begitu hanya ada dua solusi untuk mengatasi masalah hobby nonton seperti yang di atas pertama, sebisa mungkin meminimalkan waktu anda dan keluarga untuk menonton televisi dan batasi hanya untuk program-program tertentu saja. Kedua, pemerintah mustinya lebih keras membatasi tayangan televisi. Misal 40% tayangan televisi harus bersifat edukatif sinetron dan infotainment masing-masing hanya boleh 20% dan 5% saja.
Pemberitaan di media massa khususnya televisi, merupakan salah satu sarana untuk menyampaikan kabar, berita, atau pun pesan yang paling diminati oleh masyarakat pada umumnya. Akan tetapi hal tersebut tidak hanya memberi dampak positif bagi masyarakat yang menonton. Jika pesan-pesan yang di sampaikan oleh media massa televisi tidak sesuai dengan aturan-aturan penyiaran yang telah di tetapkan dan di kemas dengan baik, maka hal tersebut akan memberikan dampak negatif terhadap masyarakat. Salah satu dampak negatif yang bisa di timbulkan adalah tindakan kriminalitas yang terjadi di masyarakat.
Semakin banyaknya stasiun televisi, tentunya pihak-pihak pengusaha televisi menganggap hal ini sebagai sesuatu yang dapat menimbulkan persaingan dan situasiyang kompetitif antar media elektronik untuk dapat merebut perhatian pemirsa dengan cara menyuguhkan berbagai acara hiburan yang di senangi oleh masyarakat yang sebelumnya telah di perhitungkan. Untuk menarik perhatian masyarakat, paket acara yang di tawarkan di kemas semenarik mungkin.
Berbagai paket acara yang di sajikan di produksi dengan memperhatikan unsur informasi, pendidikan serta hiburan. Namun, ketatnya persaingan justru menggeser paradigma pihak pengelola stasiun untuk menyajikan program acara yang hanya mementingkan rating. Orang sering berfikir dan mengeluh bahwa zaman sekarang kepentingan-kepentingan asing begitu agresif menjajah bangsa ini. Salah besar, menurut saya justru penjajahan di lakukan oleh orang kita sendiri yang sama sekali tidak peduli dengan masa depan bangsanya, mereka tidak memilah/memilih acara-acara maupun siaran yang akan di tayangkan bagaimana dampak dan pengaruh bagi masyarakat jika di tonton.
Beberapa hal yang di kategorikan sebagai dampak buruk siaran televisi pada masyarakat :
Televisi Merupakan Senjata Budaya Penghancur Generasi Muda Indonesia
Program-program acara-acara yang sering muncul di layar kaca justru kurang memperhatikan unsur informasi, pendidikan,sosial budaya, bahkan etika dan norma masyarakat. Salah satunya unsur kekerasan menjadi menu utama di berbagai jenis tayangan yang di kemas pada film, sinetron, dan berita. Salah satu bentuk pemberitaanya adalah pemberitaan khusus kriminalitas seperti Patroli, Buser, Sergap, dll. Penayangan adegan kekerasan semacam ini disiyalir termasuk kekerasan media (media violence).
Teori cultivasi (cultivation) dikembangkan untuk menjelaskan dampak menyaksikan televisi pada persepsi, sikap,, dan nilai-nilai orang. Teori ini berasal dari program riset jangka panjang dan ekstensif yang di lakukan oleh George Gerbner beserta para koleganya di Annenberg School of Communication di University of Pennsylvania(Gerbner, Gross, Morgan, dan Signorielli, 1980). Menurut Garbner dalam penelitiannya bahwa masyarakat terbagi menjadi dua yaitu pemirsa penonton TV “berat" dan “ringan". Pemirsa berat adalah mereka yang menonton lebih dari 4 jam dalam sehari, sedangkan pemirsa penonton TV ringan adalah mereka yang menonton TV kurang dari satu hari. Riset awal yang mendukung teori kultivasi di dasarkan pada perbandingan antar pemirsa “berat" televisi dan pemirsa “rigan" televisi. Tim Gerbner menganalisis jawaban-jawaban atas pertanyaan yang diajukan dalam survey dan menemukan bahwa pemirsa “berat" televisi dan pemirsa “ringan" televisi pada umumnya memberikan jawaban yang berbeda. Selanjutnya pemirsa “berat" televisi sering memberikan jawaban yang lebih dekat dengan dunia yang di gambarkan dalam televisi.

Televisi Mengubah Tingkah Laku Remaja
Unsur kekerasan yang terdapat dalam berita kriminal dapat memicu munculnya faktor penentu perubahan bagi perilaku penontonnya, dalam aspek kognitif, afektif,dan konatif. Alternatif berita kriminal di televisi tentunya akan memberikan pengaruh bagi pemirsanya, terutama jika berita kriminal yang di tayangkan di nikmati oleh anak remaja.
Menurut Hurlock (Suharto, 2006) tahap perkembangan anak-anak hingga remaja, pada fase inilah remaja mulai memiliki pola perilaku akan hastrat penerimaan sosial yang tinggi. Anak remaja mulai menyesuaikan pola perilaku sosial sesuai tuntutan sosial. Remaja yang memiliki intentitas menonton berita kriminal mulai menyesuaikan hal-hal yang di terimanya dengan realitas sosial. Sehingga pengaruhnya akan cepat di terima terutama pada aspek kognitif yang meliputi pengetahuan akan kejahatan, aspek afektif meliputi perasaan atau emosi akan tayangan kekerasan bahkan aspek behavioral yang meluputi tindakan untuk meniru adegan kekerasan.
Televisi Mengubah Gaya Hidup Para Remaja Di Indonesia
Selain itu dapat kita rasakan bahwa program-program media massa televisi Indonesia pada saat ini tidak hanya berkutat pada masalah kekerasan, bahkan motif dan modus tindak kejahatab terkadang di tayangkan. Program-program tayangan TV gaya hidup dan gaya berpakaianpun sudah lagi tidak sesuai dengan budaya Indonesia yang lebih cenderung “tertutup dan sopan", sehingga hal ini memberikan demonstration effect pada pemuda pemudi kita yang dapat melihat nilai-nilai pergaulan Barat yang di tayangkan di TV sering kita lihat adegan-adegan seks bebas yang di lakukan laki-laki dengan perempuan yang belum menikah.
Meskipun pergaulan dan seks bebas tidak di lakukan semua pemuda dan pemudi Barat, tetapi bahaya demonstartion effect bisa terjadi, sehingga sementara pemuda-pemudi kita menganggap berhubungan seks sebelum menikah sebagai hal yang biasa, yang tidak tahu dengan gaya seperti itu malahan di angggap sebagai orang yang kuno. Budaya-budaya Barat yang di tayangkan TV akan dapat menimbulkan gegar budaya (cultural shock) terutama pada remaja dan pemuda yang di besarkan dalam lingkungan yang tertutup, dan baru mengenal nilai-nilai budaya barat, yang sebenarnya bertentangan dengan nilai-nilai budaya Indonesia.
Perubahan gaya hidup di kalangan masyarakat tersebut terutama pada umur remaja sangat di tentukan oleh lingkungan sekitar maupun ransangan-ransangan yang datang dari luar. Program-program televisi dan media lainnya memainkan peranan yang teramat penting dalam bagaimana orang memandang dunia mereka sendiri. Pada saat ini, kebanyakan orang mendapatkan informasi mereka dari sumber-sumber yang bermediasidi bandingkan dari pengalaman langsung. Oleh karena itu,simber-sumber yang bermediasi dapat membentuk kenyataan seseorang.

Televisi Membelajarkan Aksi Kekerasan
Begitu juga sama halnya dengan aksi tindak kekrasan yang disiarkan di TV kegiatan menonton TV keras berat mengultivasi suatu anggapan bahwa dunia adalah tempat yang penuh dengan kekerasan, dan para penonton TV kelas berat merasa bahwa terdapat lebih banyak kekerasan di dunia di bandingkan dengan kenyataannya atau dari pada yang di rasakan kelas ringan. Hal tersebut sangat memberikan dampak yang sangat besar terhadap aspek kognitif para penonton terutama pada kalangan anak remaja. Kognisi dapat di artikan sebagai bagaimana cara manusia menerima, mempersepsi, mempelajari, menalar, mengingat, dan berfikir tentang sesuatu informasi. Informasi yang di dapat tersebut merupakan suatu pengetahuan dan pengetahuan seseorang tentang sesuatu yang di percaya dapat mempegaruhi sikap mereka dan pada akhirnya mempengaruhi perilaku/tindakan mereka terhadap sesuatu. Perilaku yang di tiru tidak hanya bersifat fisik dan verbal tetapi justru nilai-nilai yang di anut tokok-tokoh yang di lukiskan dalam acara tersebut.
1. Media TV juga ikut merusak kesabaran masyarakat yang demokratis karena acara maupun iklannya memiliki keterbatasan waktu.
2. Menurut Hurlock penonton anak remaja berada pada tahap perkembangan mulai memiliki pola perilaku akan hastrat penerimaan sosial yang tinggi. Remaja yang memiliki intentitas menonton berita kriminal mulai menyesuaikan hal-hal yang di terimanya dengan realitas sosial. Sehingga pengaruhnya akan cepat d iterima terutama pada aspek kognitif yang meliputi pengetahuan akan kejahatan, aspek afektif meliputi perasaan atau emosi akan tayangan kekerasan bahkan aspek behavioral yang meliputi tindakan untuk meniru adegan kekerasan.
Televisi Mengurangi Minat Baca
TV juga diduga mengurangi minat baca dan belajar bagi anak dan remaja, menghambat imajinasi dan kreativitas mereka. Temuan penelitian yang di lakukan Deppen, Leknas dan LIPI tahun 1977/1978 memprihatinkan, yakni bahwa akibat masuknya TV di pedesaan, pola kehidupan warga desa telah berubah, anak-anak yang sekolah jadi mundur dalam pembelajarannya karena waktu malamnya di habiskan untuk nonton TV, bukan untuk belajar. Frekwensi membolos dan malas ngaji menjadi tinggi. Keadaan yang sekarang mungkin lebih buruk lagi, mengingat sekarang setidaknya terdapat banyak saluran TV yang menyediakan hiburan yang menarik baik siang maupun malam. Dengan banyaknya dampak negatif yang di timbulkan dari penayangan program TV tersebut dapat menyebabkan tidak maksimalnya peranan pemuda dalam masyarakat dan bangsa sesuai dengan yang di gariskan dalam GBHN, yaitu pengembangan generasi muda di persiapkan untuk kader penerus perjuangan bangsa dan pembangunan nasional, dengan memberi keterampilan, kepemimpinan, kesegaran jasmani, daya kreasi, patriotisme, idealisme, kepribadian, dan budi yang luhur.
Permasalahan ini merupakan permasalahan yang komplek sehingga penanganan terhadap permasalahan ini tidak dapat di lakukan oleh satu tangan saja. Kerjasama anggota keluarga dan partisipasi semua elemen masyarakat adalah solusi yang sangat tepat untuk menyelesaikan permasalahan ini.

Menurut saya sendiri, baik atau buruknya suatu tontonan tergantung dari diri kita masing-masing, yaitu bagaimana cara kita menilai dan mengambil manfaat serta memilih dan memilah-milah mana yang patut di tiru dan mana yang tidak pantas di tiru. Selain itu peranan dan bimbingan dari orang tua juga sangat penting dalam hal tersebut, di karenakan orang tua merupakan guru utama bagi anak dalam lingkungan keluarga. Apabila orang tua bisa mendidik dan mengarahkan anaknya dengan baik dan bijaksana tentunya dengan cara yang di senangi oleh anak pasti seorang anak akan cenderung lebih peduli dengan perkataan dan ajaran dari orang tua, orang tua juga harus pintar memilih siaran televisi yang baik bagi perkembangan anaknya. Sedangkan bagi anak remaja sendiri ada baiknya orang tua membagi jadwal menonton, jadwal belajar, dan bermain pada anak-anaknya, dengan begitu tentu akan terbentuklah suatu keseimbangan. Usahakan anak remaja anda menonton siaran stasiun televisi yang dan mendidik bermanfaat.
Sebaik-baik tontonan adalah tontonan yang bermanfaat yang dapat memberi perkembangan baik bagi diri kita, yaitu siaran yang penuh dengan education/pelajaran dan siaran yang dapat mengasah otak seperti acara Tau Gak Sih, Rangking 1 dan sebagainya. Acara demikian tersebut akan sangat berguna bagi kita semua, baik anak-anak maupun orang yang sudah lanjut usia, sebab selama manusia masih memiliki nyawa kita tidak akan pernah berhenti untuk belajar dan menuntut ilmu.
Sekian yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat bagi para pembaca.

10 Manfaat Televisi Bagi Masyarakat

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Saat ini, televisi hampir menjadi salah satu kebutuhan pokok dari masyarakat. Ya, hampir semua orang memiliki televisi di rumahnya, dan televisi pun saat ini sudah bukan menjadi barang mewah. Dengan harganya yang sangat terjangkau, maka tidak heran saat ini sudah banyak sekali orang yang memiliki televisi, bahkan lebih dari satu di dalam rumahnya. Sejarah televisi sebenarnya sangat panjang, mulai dari televisi hitam putih, hingga saat ini sudah muncul televisi ultra HD atau high definition, membuat kita semakin nyaman dalam menonton televisi.

Kelebihan dengan adanya penemuan televisi adalah
lifestyle.okezone.com

Dalam tayangan televisi terkadang ada adegan yang membuat kita terharu. Dan ini justru membuat kita bisa belajar berempati terhadap orang yang ada di sekitar kita, selain itu kita bisa peka terhadap perasaan seseorang.

Tak Selamanya Buruk, Ini Manfaat Positif Televisi untuk Anak

Juli 8, 2019

Kelebihan dengan adanya penemuan televisi adalah
Kelebihan dengan adanya penemuan televisi adalah
Kelebihan dengan adanya penemuan televisi adalah

Apakah anak Anda senang menonton tayangan pada TV Hisense di rumah? Jangan khawatir dan panik dulu. Meski sering disebut membawa dampak negatif untuk anak, ternyata televisi juga memiliki dampak positif untuk tumbuh kembang buah hati Anda. Jadi, sebagai orangtua, jangan terburu-buru melarang anak untuk menonton tv. Dampingi anak dan buat jadwal menonton harian yang tepat. Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), durasi menonton televisi yang tepat bagi anak adalah tidak lebih dari 1-2 jam per hari.

Lantas, apa saja sih manfaat positif yang bisa didapat anak dari menonton televisi?

  • Menambah wawasan. Televisi bisa menambah wawasan anak secara audiovisual melalui tayangan yang bersifat edukatif. Misalnya saja seperti tayangan tentang kebudayaan di negara lain, tentang satwa liar, atau bahkan tentang keindahan alam serta sains. Adalah tugas Anda sebagai orangtua untuk memilihkan tayangan televisi yang sesuai dengan umur anak dan juga edukatif.
  • Mengajarkan anak tentang proses. Tak hanya menambah wawasan, televisi juga bisa mengajarkan anak tentang proses sesuatu. Misalnya saja proses pertumbuhan tanaman atau cara membuat kue. Tayangan yang seperti ini tentu akan lebih berbekas di benak anak-anak, dibanding membacanya di buku karena anak bisa melihat langsung bagaimana prosesnya.
  • Pelengkap pembelajaran di sekolah. Tak semua materi bisa dipelajari di sekolah. Untuk itu, Anda bisa memanfaatkan televisi sebagai sarana pelengkap pembelajaran untuk anak yang menarik. Berlangganan channel televisi yang informatif serta edukatif juga tak ada salahnya. Dengan demikian, anak bisa mendapatkan informasi lebih di luar hal-hal yang ia pelajari di sekolah.
  • Hiburan dan pelepas emosi. Tayangan film kartun dan juga animasi bisa menjadi sarana pelepas emosi bagi anak. Anak bisa tertawa lebar ketika menonton adegan yang lucu dan membuatnya lebih rileks. Namun demikian, jangan lupa untuk pilih-pilih tayangan animasi: sebab ada juga film kartun yang mengandung kekerasan serta adegan yang tidak pantas ditonton oleh anak.

Itu dia beberapa manfaat positif dari menonton televisi. Jangan lupa untuk batasi durasi menontonnya dan selalu dampingi ketika anak menonton, ya. Semoga bermanfaat!