Teknik Pengumpulan Data dalam Rancangan Penelitian – Pernahkah mengumpulkan data dengan cara wawancara? Kegiatan ini adalah kegiatan yang paling penting dalam suatu penelitian. Ketika rencana sudah dipersiapkan dengan matang tetapi kegiatan pengumpulan dan analisis data tidak dilaksanakan dengan baik maka tujuan yang telah ditetapkan tidak tercapai dengan baik pula. Show
Dengan kata lain, kegiatan pengumpulan dan analisis data merupakan tahap pelaksanaan dalam proses melakukan penelitian. Pengumpulan dan analisis data penelitian didasarkan pada suatu metode atau prosedur agar data yang diinginkan dapat terkumpul secara lengkap dari lapangan. Berikut ini penjelasan mengenai teknik pengumpulan data dan pengolahan data penelitian. Check these out! Pengertian Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Sebelum melakukan penelitian, seorang peneliti biasanya telah memiliki dugaan berdasarkan teori yang ia gunakan, dugaan tersebut disebut dengan hipotesis. Untuk membuktikan hipotesis secara empiris, seorang peneliti membutuhkan pengumpulan data untuk diteliti secara lebih mendalam. Proses pengumpulan data ditentukan oleh variabel-variabel yang ada dalam hipotesis. Pengumpulan data dilakukan terhadap sampel yang telah ditentukan sebelumnya. Data adalah sesuatu yang belum memiliki arti bagi penerimanya dan masih membutuhkan adanya suatu pengolahan. Data bisa memiliki berbagai wujud, mulai dari gambar, suara, huruf, angka, bahasa, simbol, bahkan keadaan yang dapat membantu hasil penelitian nantinya seperti halnya yang dibahas pada buku Metodologi Penelitian Kuantitatif. Semua hal tersebut dapat disebut sebagai data asalkan dapat kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian, ataupun suatu konsep. Data dapat dibedakan dalam beberapa kategori. Jenis Data Menurut Cara MemperolehnyaJenis-jenis data dapat dikategorikan sebagai berikut menurut cara memperolehnya diantaranya
Jenis Data Menurut SumbernyaJenis-jenis data juga dapat dikategorikan menurut cara sumbernya, diantaranya:
Jenis Data Menurut SifatnyaJenis-jenis data juga dapat dikategorikan menurut cara sifatnya , diantaranya:
Contoh data kuantitatif:
Contoh data kualitatif:
Jenis Data Menurut Waktu PengumpulannyaJenis-jenis data juga dapat dikategorikan menurut waktu pengumpulannyaa , diantaranya:
Pentingnya Pengumpulan Data dalam Rancangan PenelitianPengumpulan Data merupakan pencatatan peristiwa-peristiwa atau hal-hal atau keterangan-keterangan juga karakteristik-karakteristik sebagian atau seluruh elemen populasi yang akan menunjang dan mendukung penelitian.
Daftar Pertanyaan dalam Proses Pengumpulan DataDaftar pertanyaan merupakan suatu alat baku pengumpulan data yang penting berupa serangkaian pertanyaan-pertanyaan tentang sejumlah indikator dari sejumlah variable yang diurut sedemikian rupa sehingga memperlancar wawancara. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum membuat daftar pertanyaan yaitu sebagai berikut:
Penjelasan mengenai membangun serta menggunakan kuisioner maupun wawancara dalam pengumpulan data juga dapat Grameds pelajari pada buku Metoda Pengumpulan Dan Teknik Analisis Data. Jenis PertanyaanDilihat dari jenisnya pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam daftar pertanyaan dapat dibedakan kedalam beberapa jenis pertanyaan, yaitu:
Data Berdasarkan Sumber PengambilannyaDaftar pertanyaan tidak terlepas dari penelitian terutama dalam proses pengumpulan data. Berdasarkan sumber pengambilanya data dibedakan menjadi:
Bentuk-bentuk PertanyaanSementara dilihat dari bentuknya, pertanyaan-pertanyaan dapat dibedakan menjadi tiga bentuk, yaitu:
Berdasarkan sifatnya, data juga dapat dibedakan atas dua, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif merupakan data yang tidak berbentuk bilangan, sedangkan data kuantitatif merupakan data yang berbentuk bilangan. Data Berdasarkan Tingkat PengukurannyaBerdasarkan tingkat pengukurannya, data dibedakan atas empat yaitu:
Teknik Pengumpulan Data dalam Penelitian SosialPenelitian sosial dilakukan untuk menyelesaikan masalah menggunakan teori dan ilmu yang telah dipelajari. Penelitian juga merupakan syarat bagi pelajar sebelum menamatkan studinya.Lewat penelitian sosial, kita dituntut mengaplikasikan materi-materi yang telah dipelajari ke dunia nyata dan mengenali pola-pola yang terjadi di masyarakat. Ketika melakukan penelitian, kita juga perlu mengidentifikasi teknik pengumpulan data yang perlu dilakukan. Teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan peneliti dalam mendapatkan data di lapangan. Dalam penelitian sosial, ada beberapa teknik yang umum dilakukan, yaitu
Dalam teknik pengumpulan data sendiri terdapat beberapa jenis serta teknik yang dapat digunakan untuk mengambil data di lapangan dan semua itu dibahas di dalam buku Teori dan Aplikasi Pengumpulan Data Kesehatan, Termasuk Biostatistika Dasar.
Kuesioner digunakan ketika peneliti ingin mengetahui persepsi atau kebiasaan suatu populasi berdasarkan responden. Kuesioner yang disebar harus diuji dulu sebelumnya untuk mengetahui jika butir-butir pertanyaan yang dimasukkan dapat digunakan sebagai alat ukur yang valid dan reliabel. Pada umumnya, kuesioner digunakan pada analisis penelitian kuantitatif menggunakan SPSS atau Statistical Package for the Social Sciences yang cukup rumit. Oleh sebab itu, untuk menjawab permasalahan tersebut, buku Tuntunan Praktis Pengolahan Data Penelitian Dgn Bantuan Program dapat kamu gunakan sebagai tuntunan praktis dan panduan. Kuesioner dapat berupa kuesioner cetak maupun online. Studi Pustaka Teknik pengumpulan data yang juga banyak dilakukan adalah studi pustaka. Studi pustaka mengumpulkan data yang relevan dari buku, artikel ilmiah, berita, maupun sumber kredibel lainnya yang terkait dengan topik penelitian. Kelebihan metode Kuesionaire
Kelemahan dari Kuesionaire diantaranya:
Studi PustakaStudi pustaka dapat menguatkan latar belakang dilakukannya penelitian dan memungkinkan kita untuk mempelajari penelitian-penelitian terdahulu, sehingga kita dapat menghasilkan penelitian yang lebih baru. Wawancara Wawancara dilakukan dengan cara tanya jawab dengan responden atau informan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan untuk penelitian. Studi Pustaka dapat dilakukan melalui:
WawancaraWawancara digunakan untuk menggali informasi atau persepsi subjektif dari informan terkait topik yang ingin diteliti. Peneliti sebelumnya harus menyiapkan pertanyaan-pertanyaan wawancara terlebih dahulu. Serupa dengan kuesioner, pertanyaan wawancara perlu diujikan kemampuannya supaya peneliti dapat memperoleh data yang dibutuhkan.Kelebihan teknik wawancara diantaraya dapat digunakan pada responden yang tidak dapat membaca dan menulis. Jika ada pertanyaan yang belum dipahami, pewawancara dapat langsung menjelaskan, Pewawancara dapat segera mengecek kebenaran jawaban responden dengan mengajukan pertanyaan pembanding atau dengan melihat wajah atau gerak-gerik responden. Kekurangan tehnik wawancara adalah Wawancara memerlukan biaya yang sangat besar dalam hal perjalanan dan uang harian bagi pengumpul data, Wawancara hanya dapat menjangkau responden yang kecil, Kehadiran pewancara mungkin mengganggu responden. Jenis wawancara dapat dibedakan menjadi: Wawancara berstrukturTeknik wawancara berstruktur merupakan wawancara yang dilakukan berdasarkan kuesioner. Kuesioner digunakan pewawancara dan mengkomunikasikan pertanyaan-pertanyaan sebagaimana yang tertera dalam kuesioner tersebut, dengan begitu responden pun mengerti maksud pertanyaan yang diajukan pewawancara dan dapat menjawab dengan baik. Wawancara tidak berstrukturTeknik wawancara tidak berstruktur merupakan wawancara yang dilakukan berdasarkan pada suatu pedoman atau catatan yang hanya berisi butir-butir atau pokok-pokok pemikiran mengenai hal-hal yang akan ditanyakan pada waktu wawancara berlangsung. Pedoman ini disebut pedoman wawancara. Pada tehnik ini pewawancara mempunyai kebebasan dalam merumuskan dan menanyakan butir atau pokok yang tertera dalam pedoman wawancara kepada responden. Jenis Wawancara tidak berstrukturJenis Wawancara tidak berstruktur ini dibedakan menjadi tiga, yaitu:
Observasi
Peneliti melakukan pengamatan di tempat terhadap objek penelitian untuk diamati menggunakan pancaindra. Peneliti diposisikan sebagai pengamat atau orang luar. Dalam mengumpulkan data menggunakan observasi, peneliti dapat menggunakan catatan maupun rekaman. Observasi dapat bersifat partisipatoris
Kelebihan tehnik observasiKelebihan tehnik observasi diantaranya:
Kelemahan tehnik observasiKelemahan tehnik ini adalah:
Jenis Teknik Observasi Berdasarkan Keterlibatan PengamatSelain berdasarkan berstruktur atau tidak berstrukturnya, tehnik pengamatan atau observasi juga dibedakan berdasarkan keterlibatan pengamat dalam lingkungan sasaran pengamatan, diantaranya:
Perbedaan keduanya sendiri terletak pada Pengamatan terlibat ditujukan pada minat khusus atau nilai-nilai kemanusiaan dan interaksi antar manusia seperti pandangan dari perspektif orang-orang yang berada di dalam atau bagian situasi dan setting khusus, selain itu Lokasi atau tempat disini dan sekarang dari setting dan situasi kehidupan sehari-hari sebagai dasar penelitian dan metoda. Suatu bentuk teori dan penyusunan teori yang menekankan interpretasi dan pemahaman tentang eksistensi manusia, Suatu proses penelitian yang logis yang terbuka-tertutup, fleksibel, memberi kesempatan dan memerlukan redefinisi yang tetap dari apa yang menjadi permasalahan, berdasarkan pada fakta-fakta yang dikumpulkan dalam setting yang konkret dari eksistensi manusia. Rekomendasi Buku Statistik Mengenai Teknik Pengumpulan DataStatistika untuk Penelitian Pendidikan dan Ilmu-Ilmu SosialStatistika PenelitianPenggunaan statistik dalam sebuah penelitian, terutama penelitian atau analisis kuantitatif, sangat penting bagi kalangan kademisi, peneliti, politisi, dan praktisi lainnya. Statistik sering kali di gunakan untuk menghasilkan kesimpulan yang dapat digeneralisasikan ke populasi yang lebih luas. Sebagaimana dikenal luas dalam perkembangan ilmu pengetahuan, statistik merupakan seperangkat metode yang membahas tentang cara mengumpulkan data, meringkas data, menganalisis data, menyajikan data, dan melakukan intepretasi atau menarik kesimpulan dari data yang ada. Fungsi Statistika untuk Menganalisis DataBukan hanya berisi fungsi-fungsi Statistik saja, tetapi juga keseluruhan fungsi-fungsi pendukung yang memungkinkan kita bekerja dalam bidang statistik. Meliputi persiapan data dan pengolahan data sebelum dilakukan perhitungan menggunakan fungsi-fungsi statistik. Perlu Anda ketahui pula bahwa bila Anda bekerja dengan Excel 2010 ternyata banyak nama-nama fungsi Excel yang diubah; lebih disesuaikan agar nama konsisten dengan kegunaannya. Fungsi-fungsi statistik adalah salah satu kelompok yang banyak memperoleh pembenahan. Jelas ini sangat mempermudah bagi para pemakai Excel karena nama-nama yang semula terasa janggal dan sulit dikenali serta dihafal sekarang menjadi nama yang lebih konsisten dengan gunanya. Contoh BINOM.DIST untuk Distribusi Binomial; BINOM.INV untuk Inverse (nilai kebalikan) dari Binomial. Demikian juga GAMMA.DIST untuk Distribusi Gamma dan GAMMA.INV untuk nilai kebalikan GAMMA. Lalu fungsi VAR.P dan VAR.S untuk menghitung varian dari seluruh populasi dan varian dari sejumlah sampling. Dan masih banyak lagi perubahan secara positif terhadap nama-nama fungsi Excel.
|