Karya kerajinan yang dibuat dari bahan limbah untuk benda hias harus mengutamakan unsur

Ilustrasi membuat produk kerajinan tangan. Foto: iStock

Produk kerajinan tangan memiliki berbagai manfaat. Secara umum, manfaat produk kerajinan dibedakan menjadi dua, yaitu manfaat produk kerajinan sebagai benda pakai dan manfaat produk kerajinan sebagai benda hias.

Produk kerajinan umumnya banyak memanfaatkan bahan-bahan alam, seperti tanah liat, serat alam, kayu, bambu, logam, batu, hingga rotan. Selain itu, ada juga yang memanfaatkan serat sintetis sebagai bahan kerajinan, seperti limbah kertas, plastik, dan karet.

Produk kerajinan tangan di setiap daerah memiliki kekhasan lokal yang menjadi unggulan daerah masing-masing. Misalnya, di Kasongan (Yogyakarta) memiliki sumber daya alam yang banyak tersedia tanah liat, sehingga kerajinan yang berkembang adalah kerajinan gerabah.

Lalu, di Kapuas (Kalimantan Tengah) memiliki sumber daya alam yang banyak menghasilkan rotan dan getah sehingga kerajinan yang berkembang adalah anyaman rotan dan getah.

Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai manfaat produk kerajinan sebagai benda pakai dan benda hias, serta perencanaan produksi kerajinan yang harus dilakukan agar menghasilkan produk yang bermanfaat.

Dikutip dari Prakarya dan Kewirausahaan SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI Semester 1 oleh RR. Indah Setyowati dkk., berikut manfaat produk kerajinan sebagai benda pakai dan benda hias.

1. Manfaat Produk Kerajinan sebagai Benda Pakai

Sebagai benda pakai, produk kerajinan yang diciptakan mengutamakan fungsinya, sedangkan unsur keindahannya hanyalah sebagai pendukung.

Berikut contoh karya kerajinan yang berfungsi sebagai benda pakai.

Contoh produk kerajinan sebagai benda pakai adalah tas anyaman. Foto: iStock

2. Manfaat Produk Kerajinan sebagai Benda Hias

Produk kerajinan yang dibuat sebagai benda pajangan atau hiasan. Jenis ini lebih menonjolkan aspek keindahan daripada aspek kegunaan atau segi fungsinya.

Berikut contoh karya kerajinan yang berfungsi sebagai benda hias.

Ilustrasi contoh produk kerajinan sebagai benda hias adalah hiasan bunga. Foto: iStock

Perencanaan Produksi Kerajinan dalam Menghasilkan Produk yang Bermanfaat

Untuk membuat produk kerajinan, diperlukan perencanaan yang matang. Perencanaan produk kerajinan umumnya lebih menitikberatkan pada nilai-nilai estetika, keunikan, keterampilan, dan efisiensi.

Sementara itu, dalam pemenuhan fungsinya lebih menekankan pada pemenuhan fungsi pakai yang lebih bersifat fisik (fisiologis). Misalnya, benda-benda pakai, perhiasan, furnitur, sandang, dan sebagainya.

Dikutip dari Prakarya dan Kewirausahaan SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI Semester 2 oleh RR. Indah Setyowati dkk., produk kerajinan umumnya diproduksi ulang atau diperbanyak dalam skala industri rumahan. Oleh karena itu, dibutuhkan beberapa persyaratan dalam perencanaan produksi kerajinan, di antaranya:

Ilustrasi melakukan produksi kerajinan tangan. Foto: iStock

1. Menentukan Bahan/Material Produksi Kerajinan

Pemilihan bahan atau material dalam pembuatan karya kerajinan sangat penting, karena bahan akan mendukung nilai bentuk, kenyamanan dalam penggunaan, dan memengaruhi kualitas dari barang tersebut.

2. Menentukan Teknik Produksi

Mewujudkan sebuah produk kerajinan harus menggunakan cara atau teknik tertentu sesuai dengan bahan dasar kerajinan. Penguasaan teknik dalam berkarya kerajinan akan menentukan kualitas produk kerajinan yang dibuat.

Beberapa jenis kerajinan memiliki alat dan keterampilan khusus untuk mewujudkannya. Teknik produksi kerajinan disesuaikan dengan bahan, alat, dan cara yang digunakan.

Untuk membuat produk kerajinan diperlukan perencanaan yang matang, misalnya produk kerajinan pakaian. Dalam perancangan produk kerajinan pakaian diperlukan berbagai interaksi ilmu pengetahuan misalnya pengetahuan tentang kebiasaan masyarakat (antropologi dan sejarah), ukuran badan (antropometri), ukuran pakaian (standardisasi), bentuk dan perhiasan (pendidikan moral: etika, gaya hidup), pengetahuan bahan (fisik), teknik pembuatan (rekayasa), perhitungan biaya produksi (akuntansi), promosi (publikasi), pemasaran (marketing), kemasan (desain), dan ilmu yang lainnya.

Karya kerajinan yang dibuat dari bahan limbah untuk benda hias harus mengutamakan unsur


Perencanaan produk kerajinan umumnya lebih menitikberatkan pada nilai-nilai estetika, keunikan (craftmanship), keterampilan, dan efisiensi. Sementara dalam pemenuhan fungsinya lebih menekankan pada pemenuhan fungsi pakai yang lebih bersifat fisik (fisiologis), misalnya: benda-benda pakai, perhiasan, furnitur, sandang, dan sebagainya.

Perencanaan produk kerajinan harus memperhatikan unsur estetika dan ergonomis. Adapun pengertian dari unsur estetika dan ergonomis adalah sebagai berikut:

Unsur Estetika
Unsur estetika kerap kita kenal dengan istilah keindahan. Keindahan merupakan nilai-nilai estetis yang menyertai suatu karya seni. Keindahan juga diartikan sebagai pengalaman estetis yang diperoleh ketika seseorang mencerap obyek seni atau dapat pula dipahami sebagai suatu obyek yang memiliki unsur keindahan.

Nilai-nilai keindahan (estetik) atau keunikan karya seni mempunyai prinsip: kesatuan (unity), keselarasan (harmoni), keseimbangan (balance), dan kontras (contrast) sehingga menimbulkan perasaan haru, nyaman, nikmat, bahagia, agung, ataupun rasa senang. Penerapan unsur estetika terhadap produk kerajinan yang memiliki fungsi hias sangat penting, karena produk kerajinan tersebut lebih mengutamakan keindahannya.

Unsur Ergonomis
Unsur ergonomis karya kerajinan selalu dihubungkan atau dikaitkan dengan aspek fungsi atau kegunaan. Adapun unsur ergonomis karya kerajinan adalah:

1) Keamanan(security) yaitu jaminan mengenai keamanan orang menggunakan produk kerajinan tersebut.

2) Kenyamanan (comfortable), yaitu kenyamanan apabila produk kerajinan tersebut digunakan. Barang yang enak digunakan juga bisa disebut barang terapan. Produk kerajinan terapan adalah produk kerajinan yang memiliki nilai praktis yang tinggi.

3) Keluwesan (flexibility), yaitu keluwesan penggunaan. Produk kerajinan adalah produk terapan/pakai yaitu produk kerajinan yang wujudnya sesuai dengan kegunaan atau terapannya. Produk terapan/pakai dipersyaratkan memberi kemudahan dan keluwesan pemakaian agar pengguna tidak mengalami kesulitan dalam penggunaannya.

Demikian artikel Pengertian Unsur Estetika dan Unsur Ergonomis Produk Kerajinan semoga bisa bermanfaat.