Kalimat yang tidak termasuk unsur kebahasaan teks negosiasi ditandai dengan kalimat bernomor

KOMPAS.com - Saat mendengar kata negosiasi, apakah yang tersirat di pikiranmu? Negosiasi biasanya dikaitakan dengan suatu kegiatan yang besar seperti urusan bisnis atau pemerintahan. Padahal sebenarnya negosiasi terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

Dilansir dari Forbes, negosiasi adalah kompromi di mana dua pihak atau lebih berkumpul, berdiskusi, dan mencapai hasil yang memenuhi kebtuhan semua pihak yang terlibat.

Begitu juga dengan teks negosiasi, teks negosiasi berisi negosiasi dua pihak atau lebih untuk mencapai suatu kesepakatan. Singkatnya negosiasi bida disebut sebagai tawar-menawar.

Tujuan dari pembuatan teks negosiasi adalah mengatasi perbedaan, menyelesaikan perselisihan, mengakhiri sengketa, mencapai kesepakatan, dan memperoleh keuntungan untuk kedua belah pihak secara sukarela tanpa adanya paksaan.

Struktur Teks Negosiasi

Urutan struktur teks negosiasi yang tepat adalah orientasi - pengajuan - penawaran - persetujuan - penutup. Berikut penjelasannya:

Struktur teks negosiasi yang berfungsi untuk memulai negosiasi, biasanya berupa kalimat pembuka yang dibubuhi salam, disebut orientasi.

Orientasi adalah proses awal dari negosiasi saat pembicaraan atau tawar-menawar mulai dilakukan. Orientasi dapat berupa ucapan salam, sapaan, maupun pertanyaan awal akan hal yang akan didiskusikan.

Pengajuan merupakan inisiasi dari satu pihak untuk mencapai suatu keinginan. Pengajuan dilakukan satu pihak untuk mengungkapkan keinginannya akan pihak lain. Dalam pengajuan phak-pihak yang terlibat akan mengungkapkan tujuan masing-masing yang ingin dicapai.

Penawaran adalah inti dari negosiasi itu sendiri. Penawaran timbul karena adanya pengajuan. Saat pengajuan satu pihak dianggap tidak sesuai dengan tujuan pihak lainnya, biasanya pihak yang tidak setuju akan melakukan penawaran.

Kedua pihak akan saling bernegosiasi (tawar-menawar) yang didasari oleh perbedaan masing-masing. Penawaran bisa terjadi dengan cepat maupun lambat tergantung pada kompromi yang dilakukan oleh kedua belah pihak.

Persetujuan adalah hasil dari negosiasi di mana kedua pihak telah mencapai kesepakatan. Dalam persetujuan, perbedaan kedua belah pihak telah diatasi dan menghasilkan perjanjian yang saling menguntungkan tanpa adanya paksaan.

Penutup adalah akhir proses dari negosiasi dimana kedua belah pihak saling melontarkan ucapan terima kasih dan juga salam untuk mengakhiri diskusi.

Baca juga: Hewan-Hewan yang Tidur dengan Cara Unik

Contoh Teks Negosiasi

OrientasiAri: “Hai Risa, perkenalkan aku Kevin, kita satu kelompok ya”Risa: “Hai Kevin, iya kita satu kelompok untuk membuat makalah dan presentasi tentang sumber daya alam”Ari: “Gimana pembagian tugasnya ris?”

Pengajuan

Risa: ”Gimana kalau kita ngumpulin bahan masing-masing, terus aku yang mengerjakan makalah dan kamu yang kerjain presentasi?”Ari: “Kalau gitu namanya kerja sendiri bukan kerja kelompok, Ris. Aku maunya kita cari bahan bareng-bareng dan aku yang mengerjakan makalah”.

Penawaran

Risa: “Aduh aku hari ini engga bisa cari bahan bareng-bareng karena harus cepat pulang”Ari: “Yasudah kalau gitu gimana kita cari bahannya besok saja di perpustakaan kamu bisa?”Risa: “Bisa, tapi kamu yang ngerjain presentasi soalnya aku gabisa bikin power point”Ari: “Laptopku rusak Ris jadi gabisa bikin power point”Risa: “Kamu bisa pakai laptopku Ri, gimana?”

Persetujuan

Ari: “Iya deh Ris, biar aku yang ngerjain power point dan kamu yang ngerjain makalah”Risa: “Iya Ri, aku bakal kerjain makalahnya sebaik mungkin”

Penutup

Ari: “Kalau gitu sampai ketemu besok di perpustakaan ya”

Risa: “Iya Ri, sampai ketemu”

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Halo, Sobat Zenius! Di dalam kehidupan sehari-hari pastinya kita tidak akan pernah lepas dengan yang namanya negosiasi. Misalnya, saat pergi ke pasar, elo akan menemukan penjual dan pembeli yang sedang melakukan tawar menawar. Nah, dengan adanya tawar menawar tersebut, penjual dan pembeli akhirnya bisa mencapai kesepakatan bersama. 

So, belajar negosiasi bukan cuma buat materi mata pelajaran saja, melainkan berguna juga di dalam kehidupan sehari-hari. Maka dari itu penting sekali nih, untuk kita memahami teks negosiasi. Oke deh, langsung saja yuk, kita bahas mengenai ciri-ciri dan juga jenis kebahasaan teks negosiasi!

Ciri-Ciri dan Jenis Kebahasaan Teks Negosiasi

1. Kalimat Interogatif (Kalimat Tanya)

Contoh negosiasi yang sering terjadi antara penjual dan pembeli di pasar (Dok. Unsplash)

Ciri-ciri dan jenis teks negosiasi yang pertama yakni kalimat interogatif atau kalimat tanya yang berfungsi untuk menanyakan suatu hal. Kalimat interogatif ini juga memiliki ciri dan jenisnya, lho! Kira-kira apa saja, ya? 

Ciri-Ciri Kalimat Interogatif

Sebuah kalimat interogatif tentu saja harus disertai dengan kata tanya. Sebagai contoh elo bisa menggunakan kata tanya seperti apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana.

Ciri-ciri kalimat interogatif yang kedua yaitu adanya partikel -kah. Apabila sebuah kalimat tidak menggunakan kata tanya, maka elo bisa menggantinya dengan partikel -kah. Contohnya seperti maukah …? Bisakah …?

Untuk membuat kalimat interogatif tidak melulu menggunakan kata tanya atau menggunakan partikel -kah, lho! Namun, elo juga bisa menggunakan tanda tanya di akhir kalimat. Maksudnya gimana, tuh? 

Nah, misalnya ada kalimat ‘kamu mau pergi’ apabila ditambahkan tanda tanya maka menjadi ‘kamu mau pergi?’. Dengan begitu, kalimat tersebut akan menjadi sebuah kalimat interogatif. 

Jenis Kalimat Interogatif:

Salah satu jenis kalimat interogatif yakni kalimat tanya yang bersifat tertutup sehingga jawabannya hanya ya atau tidak. Contohnya ‘kamu suka nyanyi?’, maka jawabannya antara iya atau tidak saja.

Selanjutnya yaitu kalimat tanya yang bersifat terbuka sehingga jawabannya harus berupa penjelasan dan gak cukup hanya ya atau tidak. Contohnya ‘kamu suka makanan apa?’, maka jawabannya akan berupa penjelasan panjang. 

Kalimat retoris merupakan kalimat tanya yang tidak memerlukan jawaban. Contohnya ‘dia bisa nyanyi dengan suara ilang kayak gitu?’ Nah, kalau kalimat tanya seperti ini tidak membutuhkan jawaban, guys, sehingga disebut kalimat retoris.

Baca Juga: Struktur Puisi, Unsur, Ciri dan Contohnya! – Materi Bahasa Indonesia Kelas 10 

2. Teknik Persuasif

Ciri-ciri teks negosiasi berikutnya yaitu teknik persuasif. Apa itu teknik persuasif? So, teknik ini menggunakan kalimat yang berfungsi untuk meyakinkan atau memengaruhi lawan bicara. Contohnya gimana, tuh? Nah, coba elo lihat kalimat-kalimat di bawah ini: 

  • Kalimat seru: Elo bisa menggunakan kata bernuansa ajakan seperti yuk atau ayo. Contohnya ‘makan, yuk’.
  • Kata tanya: Elo juga bisa menggunakan kata tanya untuk membentuk kalimat persuasif. Contohnya ‘gimana kalau … ?’.
  • Kalimat berita: Kalimat yang berisi alasan untuk menguatkan atau meyakinkan orang lain. Misalnya, ‘eh, disana tempatnya enak, lho!’

3. Prinsip Kesantunan

Dalam bernegosiasi harus menggunakan kata yang sopan (Dok. Unsplash)

Ciri-ciri teks negosiasi selanjutnya yaitu prinsip kesantunan, nih, guys! Prinsip kesantunan ini bersifat fleksibel, jadi tergantung dengan adat istiadat di suatu tempat. Selain itu, elo juga harus melihat lawan bicara elo, nih.

Misalnya saja saat elo ngomong dengan teman, pastinya pemilihan kata yang digunakan akan berbeda ketika berbicara dengan orang yang lebih tua. Terus gimana cara membuat bahasa yang santun? 

Well, Sobat Zenius bisa menggunakan kata yang sopan, tidak mengancam, dan tidak menyakiti. Contohnya sebagai berikut:

  • Kata sapaan: Gunakanlah kata sapaan seperti Bapak, Ibu, Mas, Mba agar terlihat lebih santun. 
  • Kalimat pengandaian: Elo juga bisa menggunakan kalimat pengandaian seperti jika, kalau, seandainya, dan lain sebagainya. 
  • Tiga kata ajaib: Sobat Zenius juga bisa menggunakan tiga kata ajaib yang umumnya dipakai sama orang-orang, lho, seperti tolong, maaf, dan terima kasih. 

Baca Juga: Pengertian dan Struktur Teks Negosiasi – Materi Bahasa Indonesia Kelas 10

Contoh Soal Ciri dan Jenis Kebahasaan Teks Negosiasi

Contoh Soal Ciri dan Jenis Kebahasaan Teks Negosiasi (Arsip Zenius)

Kita latihan soal, yuk! Coba kalihat lihat soal di atas, deh, menurut elo kalimat tanya yang tidak membutuhkan jawaban pada teks negosiasi di atas yang mana?

A. (1) karena Eka sudah tahu bahwa Fini suka nonton film

B. (2) karena Eka sudah tahu paket Zenflix yang Fini ambil

C. (3) karena Fini sudah tahu bahwa Eka mengambil paket berempat

D. (4) karena Fini sudah tahu bahwa Eka dan adiknya akan berlangganan Zenflix

E. (5) karena Eka sudah tahu bahwa Fini tidak akan menolak untuk berlangganan Zenflix

Yup, betul sekali jawabannya adalah D, (4) karena Fini sudah tahu bahwa Eka dan adiknya akan berlangganan Zenflix.

Baca Juga: 4 Contoh Teks Negosiasi

Nah, itu dia guys, pembahasan mengenai ciri-ciri teks negosiasi dan juga jenis teks negosiasi. Gimana? Mudah banget, kan? Oh iya, kalau ingin mendalami lagi tentang materi hari ini elo bisa kunjungi aplikasi Zenius atau klik banner di bawah ini untuk belajar tentang teks negosiasi!

Di sana, elo juga bisa menemukan berbagai materi mata pelajaran lainnya, seperti Bahasa Inggris, Matematika, dan lain sebagainya. Menariknya lagi, elo juga bisa ikutan live class gratis, lho! Keren banget, kan? Yuk, buat akun Zenius sekarang!

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA