Yang bukan merupakan kawasan Indonesia bagian barat adalah

Fauna Indonesia bagian barat merupakan fauna yang bertipe asiatis. Fauna tipe asiatis memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

  • Banyak dijumpai mamalia berukuran besar. Contoh gajah, harimau, badak
  • Banyak terdapat jenis kera besar. Contoh orang utan
  • Banyak berbagai jenis ikan tawar . Contoh ikan patin dan ikan gabus
  • Banyak dijumpai burung bersuara merdu daripada burung berwarna. Contoh kutilang, murai batu, jalak bali.

Yang bukan termasuk dalam jenis fauna atau hewan bagian barat Indonesia adalah anoa, karena merupakan fauna peralihan atau fauna di daerah tengah. 

Jadi, jawaban yang benar adalah C

Daerah kawasan Indonesia barat adalah Pulau Jawa, Bali, Sumatra, dan Kalimantan. Jenis fauna kawasan Indonesia bagian barat, antara lain harimau (Panthera tigris), macan tutul atau leopard (Panthera pardus), gajah (Elephas maximus), badak jawa (Rhinoceros sondaicus), banteng (Bos sondaicus), orang utan (Pongo pygmaeus), wau-wau (Hylobates lar), lutung (Presbytis cristata), beruang madu (Ursus malayanus), merak hijau (Pavo muticus), dan burung jalak bali (Leucopsar rothschildi). Dengan demikian fauna yang tidak termasuk fauna kawasan Indonesia barat adalah E. burung berparuh bengkok.

Lihat Foto

SHUTTERSTOCK.com/TOM117

Ilustrasi Harimau Sumatera

KOMPAS.com - Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar. Wilayah sebelah barat berbatasan dengan Benua Asia. Sedangkan di bagian Timur berbatasan dengan Australia.

Kondisi geografis inilah yang mempengaruhi keanekaragaman fauna di Indonesia. Untuk keragaman fauna, wilayah Indonesia dibagi menjadi tiga bagian.

  1. Zona fauna Indonesia bagian barat atau fauna Asiatis: meliputi wilayah Sumatera, Kalimantan, Jawa dan Bali
  2. Zona fauna Indonesia bagian tengah atau fauna peralihan: meliputi wilayah Sulawesi, NTB, dan NTT
  3. Zona fauna Indonesia bagian timur atau fauna Australis: meliputi wilayah Maluku dan Papua.

Masing-masing zona ini dibagi dengan garis khayal. Zona fauna bagian barat dengan zona fauna bagian tengah dibatasi oleh garis Wallace.

Sedangkan zona bagian tengah dengan bagian timur dibatasi dengan garis Weber. Pembagian tersebut digagas oleh Alfred Russel Wallace dan Max Wilhelm Carl Weber.

Selain pembagian zona tersebut, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi perbedaan jenis fauna yang tersebar di tiga zona tersebut.

Beberapa faktor yang mempengaruhi antara lain iklim, tanah, air, tinggi permukaan habitat, serta dekatnya dengan kehidupan manusia.

Baca juga: Katak Sebesar Ayam dari Enrekang Ini Buktikan Kekayaan Fauna Nusantara

Ciri Fauna Indonesia bagian barat dan contohnya

Spesies fauna di bagian ini memiliki ciri khas yang berbeda dari fauna di dua zona lainnya. Berikut ciri-ciri fauna Indonesia bagian barat:

  • Mamalia berukuran besar
  • Beragam jenis kera
  • Banyak hewan endemi yang hanya ditemukan di wilayah Indonesia
  • Spesies burung memiliki warna bulu yang kurang menarik dibandingkan burung di wilayah Indonesia timur. Namun, suara kicauan burung di bagian barat sangat merdu.
  • Reptil bervariasi

Berikut adalah contoh berbagai fauna Indonesia bagian barat:

  • Mamalia: harimau Sumatera, gajah, badak bercula satu, tapir, rusa
  • Beragam jenis kera: orang utan, bekantan
  • Reptil: kura-kura, buaya, tokek, ular, biawak
  • Burung: burung hantu, merak, jalak Bali
  • Berbagai ikan dan pesut: lumba-lumba Sungai Mahakam.

Beberapa hewan endemi yang hanya ditemukan di Indonesia bahkan telah masuk daftar merah IUCN Red List sebagai hewan yang hampir punah. Beberapa hewan tersebut adalah harimau Sumatera dan orang utan.

Ini menunjukkan pentingnya untuk melestarikan habitat alami fauna agar tidak terjadi kepunahan seperti yang telah terjadi pada beberapa spesies hewan endemi Indonesia lainnya. Contoh hewan endemi yang telah punah adalah harimau Jawa.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Indonesia Timur, atau disebut juga Kawasan Timur Indonesia (KTI),[1] adalah sebuah kawasan di bagian timur Indonesia yang meliputi Sulawesi, Kepulauan Nusa Tenggara (termasuk Bali), Kepulauan Maluku, dan Papua.[2] Pada masa Hindia Belanda, kawasan ini pernah tergabung dalam satu provinsi (gouvernement) bernama Timur Raya (Groote Oost) dengan ibu kota Makassar. Selanjutnya pada masa pemerintahan Republik Indonesia Serikat (RIS), kawasan Indonesia Timur (kecuali Papua) juga menjadi negara bagian bernama Negara Indonesia Timur (1946–1950), yang dibentuk setelah dilaksanakan Konferensi Malino pada tanggal 16-22 Juli 1946 dan Konferensi Denpasar dari tanggal 7-24 Desember 1946.

Indonesia Timur (warna merah)

Pada masa sekarang, Indonesia Timur terdiri dari 13 provinsi, dengan pusat-pusat ekonomi utamanya meliputi Makassar, Denpasar, dan Manado. Dari segi pembangunan, Indonesia Timur lebih tertinggal dibandingkan Indonesia Barat (Sumatra, Jawa, dan Kalimantan).[3] Berdasarkan data Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2017 dari Badan Pusat Statistik (BPS), hanya tiga provinsi di Indonesia Timur yang memiliki IPM kategori tinggi yaitu Bali, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Utara.[4] Seiring dengan semangat otonomi daerah dan prioritas pembangunan nasional, perekonomian kawasan Indonesia Timur terus bertumbuh.[5]

 

Kawasan Indonesia Timur pada masa Hindia Belanda merupakan wilayah gouvernement Groote Oost (Timur Raya) yang beribu kota di Makassar.

Artikel utama: Timur Raya (Hindia Belanda)

Pada masa penjajahan Belanda, kawasan Indonesia Timur dikenal sebagai Groote Oost atau Timur Raya antara tahun 1938 sampai 1946. Wilayah ini merupakan salah satu dari kegubernuran (gouvernement) Hindia Belanda, yang terdiri dari lima keresidenan yaitu:[6]

  • Keresidenan Bali dan Lombok, beribu kota di Singaraja.
  • Keresidenan Sulawesi dan Dependensinya (Celebes en Onderhoorigheden) beribu kota di Macassar, meliputi wilayah Sulawesi bagian selatan.
  • Karesidenan Manado, beribu kota di Manado, meliputi wilayah Sulawesi bagian utara.
  • Keresidenan Maluku (Moluccas), beribu kota di Amboina, termasuk Maluku dan Irian Barat.
  • Karesidenan Timor dan Dependensinya (Timor en Onderhoorigheden), beribu kota di Kupang, meliputi seluruh Kepulauan Nusa Tenggara (kecuali Bali dan Lombok).

Negara Indonesia Timur, RIS

Artikel utama: Negara Indonesia Timur

Pada masa negara federal Republik Indonesia Serikat, kawasan Indonesia Timur (kecuali Papua) pernah menjadi negara bagian bernama Negara Indonesia Timur (1946–1950) dengan ibu kota Makassar. Negara bagian tersebut dibentuk setelah dilaksanakan Konferensi Malino pada tanggal 16-22 Juli 1946 dan Konferensi Denpasar dari tanggal 7-24 Desember 1946.

Masa sekarang

Pada masa sekarang, pada kawasan ini terdapat 13 provinsi yakni:[1][7][8][9]

  • Bali
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur
  • Sulawesi Utara
  • Gorontalo
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Selatan
  • Sulawesi Tenggara
  • Maluku Utara
  • Maluku
  • Papua Barat
  • Papua

Berikut adalah 10 kota terbesar di Indonesia Timur menurut populasi:

Kota terbesar di Indonesia Timur[10][11][12][13] No. Kota Provinsi Populasi Gambar
1. Kota Makassar Sulawesi Selatan 1.423.877  
2. Kota Denpasar Bali 725.314  
3. Kota Manado Sulawesi Utara 451.916  
4. Kota Kupang Nusa Tenggara Timur 442.758  
5. Kota Mataram Nusa Tenggara Barat 429.651  
6. Kota Jayapura Papua 398.478  
7. Kota Palu Sulawesi Tengah 373.218  
8. Kota Ambon Maluku 347.288  
9. Kota Kendari Sulawesi Tenggara 345.107  
10. Kota Sorong Papua Barat 284.410  

  1. ^ a b //bali.antaranews.com/berita/96612/bi-catat-bali-raih-inflasi-terendah-kti
  2. ^ Kawasan Indonesia Timur Masa Depan Indonesia
  3. ^ Pertumbuhan di Indonesia Barat dan Indonesia Timur Merata, Kata Ekonom ANU
  4. ^ Putera, Andri Donnal (16 April 2018). Djumena, Erlangga, ed. "IPM Indonesia Naik Jadi 70,81, Harapan Hidup Lebih Panjang". KOMPAS.com. Diakses tanggal 6 Mei 2018. 
  5. ^ Menkeu Berharap APBD Indonesia Timur Bisa Diarahkan Untuk Investasi[pranala nonaktif permanen]
  6. ^ *"Administrative divisions in eastern Indonesia, 1925-1942". Digital Atlas of Indonesian History. Robert Cribb. 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-09-24. Diakses tanggal 1 January 2013. 
  7. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-11-24. Diakses tanggal 2018-11-24. 
  8. ^ //regional.kompas.com/read/2012/03/06/07591143/13.Provinsi.di.Indonesia.Timur.Gelar.Konsultasi.Regional
  9. ^ //www.manadotoday.co.id/2015/06/6160/humas-pemprov-sulut-terbaik-di-kawasan-indonesia-timur/
  10. ^ Nusa Tenggara
  11. ^ Sulawesi
  12. ^ Maluku
  13. ^ Papua Bagian Barat

 

Artikel bertopik geografi atau tempat Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Indonesia_Timur&oldid=20841097"

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA