Hobi
Sportpedia: 4 Fase Gerakan Dalam Jalan Cepat
Foto: Atlet jalan cepat putri saat melakukan fase gerakan dalam jalan cepat. (Foto: Kemenpora)
JALAN cepat adalah gerak maju langkah kaki dimana kontak antara kaki dengan tanah tetap terpelihara dan tidak terputus. Selama melangkah, kaki yang bergerak maju harus menyentuh tanah sebelum kaki belakang meninggalkan tanah.
Kaki penyangga harus diluruskan (tidak bengkok di lutut) untuk sesaat dalam posisi tegak/ vertikal. Dalam perlombaan resmi, olahraga jalan cepat umumnya memakai lintasan sepanjang 5 dan 10 km untuk putri, 20 dan 50 km untuk putra. Jalan cepat pertama kali dipertandingkan dalam kejuaraan resmi di London Inggris pada tahun 1867, kemudian seiring perkembangan zaman olahraga jalan cepat menyebar di seluruh penjuru dunia termasuk Indonesia.
Baca Juga : Sportpedia: Teknik Start dalam Jalan Cepat
Jalan cepat merupakan teknik latihan yang jika dilakukan dengan benar dan teratur, bisa bermanfaat menurunkan atau mempertahankan berat badan, menurunkan tekanan darah, meningkatkan kesehatan jantung, memperkuat tulang dan otot, meningkatkan keseimbangan dan koordinasi dan mengurangi gejala yang berhubungan dengan depresi dan kecemasan.
Olahraga jalan cepat juga memiliki beberapa tahapan atau fase yang akan kamu ketahui, 4 fase-fase gerakan dalam jalan cepat yaitu terdiri dari fase tumpuan kedua kaki, fase tarikan, fase relaksasi, dan fase dorongan. Berikut adalah fase atau tahapan gerakan jalan cepat beserta penjelasannya.
Fase Tumpuan Kedua Kaki
Baca Juga : Sportpedia: Teknik Dasar Jalan Cepat untuk Kesehatan
Tumpuan kedua kaki adalah fase atau tahapan yang terjadi sangat singkat. Pada saat kedua kaki menyentuh tanah, saat itu pula berakhir dorongan yang diikuti gerakan tarikan. Tarikan ini lebih lama dan menyebabkan gerakan berlawanan antara bahu dan pinggul. Gerakan fase tumpuan dua kaki dilakukan berulang-ulang.
Fase Tarikan
Pada tahapan atau fase tarikan dalam jalan cepat dimulai setelah gerakan terdahulu selesai. Gerakan ini dilakukan oleh kaki depan akibat kerja tumit dan koordinasi seluruh badan. Gerakan ini selesai apabila badan berada di atas kaki penopang/ tumpuan kedua kaki. Gerakan fase tarikan kaki dilakukan berulang-ulang.
Page 2
Hobi
Sportpedia: 4 Fase Gerakan Dalam Jalan Cepat
Foto: Atlet jalan cepat putri saat melakukan fase gerakan dalam jalan cepat. (Foto: Kemenpora)
Fase Relaksasi
Tahap relaksasi dalam jalan cepat adalah tahap yang berada diantara tahap awal yakni saat melangkahkan kaki ke depan dan ketika akan melakukan tarikan kaki belakang. Pada tahap ini pinggang berada pada posisi yang sama dengan bahu, sedangkan lengan vertikal dan paralel disamping badan. Gerakan fase relaksasi dilakukan berulang-ulang.
Fase Dorongan
Tahapan jalan cepat yang keempat adalah fase dorongan yang dilakukan apabila fase terdahulu selesai dan titik gravitasi badan mengambil alih kaki tumpu. Kaki yang baru saja menyelesaikan tarikan kemudian mengambil alih gerakan dorongan. Kaki yang lain bergerak maju dan diluruskan.
Jangkauan gerak yang lebar di mana pinggang berada pada sisi yang sama dan maju searah. Hal ini memungkinkan adanya fleksibilitas dan memberi waktu yang lebih lama untuk kaki melakukan dorongan dengan meluruskan pergelangan kaki. Lengan melakukan fungsi pengimbangan secara diametris/wajar berlawanan dengan kaki. Lakukan gerakan fase dorongan kaki berulang-ulang. (khofifah nur hidayah)
Editor : Maruf
Fase / Tahapan Dalam Jalan Cepat ~ Jalan cepat adalah gerak maju langkah kaki yang dilakukan sedemikian rupa sehingga kontak dengan tanah tetap terpelihara dan tidak terputus. Selama saat setiap langkah, kaki yang bergerak maju pejalan kaki harus berhubungan/menyentuh tanah sebelum kaki belakang meninggalkan tanah. Kaki penyangga harus diluruskan (tidak bengkok di lutut) untuk sekurang-kurangnya sesaat dalam posisi tegak/vertikal.
Salah satu olaharaga yang tergolong dalam atletik adalah jalan cepat ini. dalam setiap pembelajaran olahraga apapun pasti memerlukan beberapa tahapan serta ada teknik dasar yang harus dikuasai terlebih dahulu untuk bisa bermain olahraga tersebut dengan baik. dalam kesempatan kali ini volimaniak ingin berbagi kepada andas semua mengenai beberapa fase atau tahapan yang harus anda ketahui serta anda kuasai agar bisa melakukan jalan cepat dengan baik dan tentunya bisa menghasilkan kualitas dan prestasi yang lebih baik juga. yuk langsung saja kita lihat uraiannya :
Demikian yang bisa volimaniak share mengenai fase-fase dalam jalan cepat. semoga bisa bermanfaat dan saya ucapkan terimakasih
Fase-Fase Dalam Jalan Cepat Adalah :
a. Fase Tumpuan Dua Kaki
Fase gerakan tumpuan dua kaki ini terjadi sangat singkat. Pada saat kedua kaki menyentuh tanah, pada saat itu pula berakhir dorongan yang diikuti oleh gerakan tarikan. Tarikan ini lebih lama dan menyebabkan gerakan berlawanan antara bahu dan pinggul.
b. Fase Tarikan
Fase gerakan tarikan dimulai setelah gerakan terdahulu selesai. Gerakan ini dilakukan oleh kaki depan akibat kerja tumit dan koordinasi seluruh bagian badan. Gerakan ini selesai apabila badan berada di atas kaki penopang.
c. Fase Relaksasi
Tahap ini barada antara selesainya fase tarikan dan awal dari fase dorongan kaki. Pinggang ada pada bidang yang sama dengan bahu. Lengan vertikal dan paralel di samping badan.
d. Fase Dorongan
Fase ini dilakukan apabila fase terdahulu selesai dan bila titik pusat gravitasi badan mengambil alih kaki tumpu. Kaki yang baru saja menyelesaikan tarikan mulai mengambil alih gerakan dorongan. Kaki yang lain bergerak maju dan diluruskan. Jangkauan gerak yang lebar di mana pinggang berada pada sisi yang sama, maju searah, memungkinkan suatu fleksibilitas yang besar dan memberi kaki dorong waktu yang lebih lama bekerja dengan meluruskan pergelangan kaki. Lengan melakukan fungsi pengimbangan secara diametris/wajar berlawanan dengan kaki.
Fase / Tahapan Dalam Jalan Cepat Reviewed by purnama on Saturday, September 06, 2014 Rating: 5
Jawaban:
a. Fase Tumpuan Dua Kaki Fase gerakan tumpuan dua kaki ini terjadi sangat singkat. Pada saat kedua kaki menyentuh tanah, pada saat itu pula berakhir dorongan yang diikuti oleh gerakan tarikan. Tarikan ini lebih lama dan menyebabkan gerakan berlawanan antara bahu dan pinggul.
b. Fase Tarikan Fase gerakan tarikan dimulai setelah gerakan terdahulu selesai. Gerakan ini dilakukan oleh kaki depan akibat kerja tumit dan koordinasi seluruh bagian badan. Gerakan ini selesai apabila badan berada di atas kaki penopang.
c. Fase Relaksasi
Tahap ini barada antara selesainya fase tarikan dan awal dari fase dorongan kaki. Pinggang ada pada bidang yang sama dengan bahu. Lengan vertikal dan paralel di samping badan.
d. Fase Dorongan Fase ini dilakukan apabila fase terdahulu selesai dan bila titik pusat gravitasi badan mengambil alih kaki tumpu. Kaki yang baru saja menyelesaikan tarikan mulai mengambil alih gerakan dorongan. Kaki yang lain bergerak maju dan diluruskan. Jangkauan gerak yang lebar di mana pinggang berada pada sisi yang sama, maju searah, memungkinkan suatu fleksibilitas yang besar dan memberi kaki dorong waktu yang lebih lama bekerja dengan meluruskan pergelangan kaki. Lengan melakukan fungsi pengimbangan secara diametris/wajar berlawanan dengan kaki.
Penjelasan:
semoga membantu
ANTARA FOTO / SIGID KURNIAWAN
Atlet jalan cepat Indonesia, Hendro (kedua kiri), bertanding pada final jalan cepat 20.000 meter putra SEA Games XXIX di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (22/8/2017). Hendro berhasil pecahkan rekor dan menyabet emas dengan catatan waktu satu jam 32 menit 11 detik.
KOMPAS.com - Jalan cepat atau race walks merupakan salah satu nomor dalam cabang olahraga atletik. Terdapat empat fase atau tahapan yang dilakukan oleh seorang atlet ketika melakukan perlombaan jalan cepat.
Dikutip dari Modul 7 Atletik-Jalan Cepat Kelas VII (2020) terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pengertian jalan cepat adalah gerak maju melangkahkan kaki yang dilakukan sedemikian rupa sehingga kontak dengan tanah tetap terpelihara dan tidak terputus.
Saat melakukan perlombaan atletik dengan nomor jalan cepat, posisi satu kaki harus selalu kontak dengan tanah. Artinya, kaki yang bergerak maju harus menyentuh tanah sebelum kaki belakang meninggalkan tanah.
Sementara itu, posisi badan saat melakukan jalan cepat yaitu tegak. Sikap tangan pada saat jalan cepat yaitu ditekuk 90 derajat dan diayun berlawanan dengan langkah kaki.
Start yang digunakan dalam perlombaan jalan cepat adalah start berdiri. Adapun, perbedaan antara jalan cepat dan lari terletak pada cara kaki menapak.
Baca juga: Teknik Dasar Jalan Cepat
Ada 4 (empat) fase atau tahapan dalam olahraga jalan cepat yaitu fase tumpuan dua kaki, fase tarikan, fase relaksasi, dan fase dorongan.
1. Fase tumpuan dua kakiFase tumpuan dua kaki adalah ketika dua kaki berpijak atau menjadi tumpuan secara bersamaan karena selesainya dorongan badan dan kaki serta tarikan.
Ya, pada saat kedua kaki menyentuh tanah, berakhir pula dorongan yang diikuti oleh gerakan tarikan, merupakan gerakan jalan cepat fase tumpuan dua kaki.
Poin utama dari olahraga jalan cepat adalah tidak membiarkan posisi kaki dalam kondisi melayang, karena jika hal itu terjadi maka akan dianggap berlari.
Kaki bagian depan harus disentuhkan ke tanah sebelum kaki bagian belakang diangkat.
Baca juga: Peraturan Jalan Cepat