Kalimat tanya yang merupakan jenis kalimat tanya tersamar dengan tujuan untuk mengajak adalah

Kalimat tanya yang merupakan jenis kalimat tanya tersamar dengan tujuan untuk mengajak adalah

Salah satu jenis kalimat tanya selain kalimat tanya biasa, konfirmasi, klarifikasi, dan retorika adalah kalimat tanya tersamar. Kalimat tanya yang satu ini juga sering diucapkan dalam kehidupan sehar-hari baik kepada satu orang maupun ke beberapa orang sekaligus.

Karena merupakan pertanyaan, maka kalimat tanya tersamar juga terdapat tanda tanya di bagian akhir kalimat.

Kalimat tanya tersamar dibuat untuk berbagai tujuan seperti meminta, momohon, menyetujui, menggugah, melarang, menyuruh, menyindir, membiarkan, mengajak, menegaskan, dan lain sebagainya. Berikut ini berbagai contoh kalimat tanya tersamar dalam bahasa Indonesia :

Contoh Kalimat Tanya Tersamar

  1. Apakah kamu tuli hingga tidak menyahut panggilanku?
  2. Hari ini begitu cerah, bagaimana kalau kita pergi ke taman?
  3. Tas ini cukup berat, bersediakah kau membantuku membawakannya?
  4. Besok kami akan pergi ke gunung, maukah kalian ikut?
  5. Lusa kami akan pergi berkemah, maukah kalian ikut bersama kami?
  6. Dimana matamu sampai menabrak motorku?
  7. Kita sudah sepakat akan memakai baju biru, kan?
  8. Apa koper itu berat? Mau aku bantu?
  9. Kita sudah sepakat akan memakai baju hitam, kan?
  10. Turnamen bola voli akan berlangsung minggu depan, maukah kau ikut menonton bersama?
  11. Apa kamu sudah pikun, bagaimana bisa lupa dimana naruh dompet sendiri?
  12. Apa perutmu berisi Anaconda hingga bisa makan sampai dua piring?
  13. Tia akan menikah bulan depan, maukah kamu kesana bersama kami?
  14. Apa kau tidak punya hati sampai tega dengan adik sendiri?
  15. Tugas ini sangat sulit, maukah ibu membantuku?

Itulah dia beberapa contoh kalimat tanya tersamar dan penjelasannya. Apabila ada yang kurang dipahami, langsung tanyakan saja ya.

HOME BAHASA INDONESIA KALIMAT TANYA KETERAMPILAN MENULIS

Kalimat tanya atau kalimat interogatif merupakan salah satu jenis kalimat yang umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Jenis kalimat ini biasa digunakan untuk menanyakan sesuatu, meminta klarifikasi, atau sekedar untuk mempertegas pernyataan. Dalam kegiatan wawancara, kalimat tanya menjadi hal penting yang harus diperhatikan oleh pewawancara. Sesuai dengan namanya, kalimat tanya bertujuan untuk memancing respons dalam bentuk jawaban. Dengan kata lain, kalimat tanya digunakan untuk menguak informasi dari narasumber atau lawan bicara. informasi yang akan diperoleh bergantung pada ketepatan kalimat tanya yang digunakan. Untuk memperoleh, memastikan, dan menilai informasi dibutuhkan kalimat tanya yang tepat. Kalimat tanya yang tepat adalah kalimat tanya yang memberi peluang besar untuk memperoleh jawaban yang tepat sesuai dengan respons yang diinginkan. Pada kesempatan ini, kita akan membahas beberapa jenis kalimat tanya beserta contohnya. Dengan pembahasan ini diharapkan murid dapat membedakan jenis-jenis kalimat tanya dan menggunakan kalimat tanya sesuai dengan jenis dan fungsinya.
Kalimat tanya tidak hanya digunakan untuk menanyakan sesuatu tapi juga untuk tujuan tertentu. Berikut fungsi kalimat tanya: 1. Untuk memperoleh informasi 2. Untuk menanyakan sesuatu 3. Untuk menemukan jawaban 4. Untuk menegaskan pernyataan 5. Untuk mengklarifikasi sesuatu 6. Untuk memohon atau meminta 7. Untuk menyindir atau menyanggah Berdasarkan tujuan tersebut, kalimat tanya dapat dibedakan menjadi lima jenis yaitu kalimat tanya biasa, kalimat tanya retoris, kalimat tanya verifikasi, kalimat tanya perintah, dan kalimat tanya tersamar.

#1 Kalimat Tanya Biasa

Kalimat tanya biasa adalah kalimat tanya yang ditujukan untuk menanyakan sesuatu, menemukan informasi, dan menemukan jawaban sesuai dengan apa yang ditanyakan. Kalimat tanya biasa umum digunakan dalam wawancara, soal ujian, dan sebagainya.

Contoh :

1. Apa yang dimaksud dengan kebudayaan? 2. Siapa presiden Amerika Serikat sebelum Obama? 3. Kapan pemilihin presiden akan dilakukan? 4. Di mana kantor pos terdekat di daerah ini? 5. Bagaimana kondisi paman setelah kecelakaan itu?

Baca juga : Cara Membedakan Fakta dan Opini beserta Contohnya.

#2 Kalimat Tanya Retoris

Kalimat tanya retoris adalah kalimat tanya yang bertujuan untuk mempertegas pernyataan. Kalimat tanya retoris tidak membutuhkan jawaban karena penanya sudah tahu jawabannya. Kalimat tanya retoris yang umum digunakan oleh pembicara saat orasi atau pidato disebut kalimat tanya oratoris. Berikut ciri-ciri pertanyaan retoris : 1. Tidak membutuhkan jawaban 2. Berbentuk pertanyaan dan penegasan 3. Bisa menggunakan kata tanya atau tidak 4. Penanya dan yang ditanya sama-sama mengetahui jawabannya

Contoh:

1. Apalagi yang bisa kita kerjakan saat ini selain berdoa? 2. Mungkinkah ini hukuman dari Tuhan? 3. Kamu sudah tidak mencintainya lagi, iya kan? 4. Sanggupkah kita membangun prestasi dan mengharumkan nama bangsa? 5. Akankah kita biarkan para koruptor merajalela?

#3 Kalimat Tanya Klarifikasi

Kalimat tanya klarifikasi adalah jenis kalimat tanya yang bertujuan untuk memastikan atau mengklarifikasi sesuatu. Kalimat tanya ini hanya membutuhkan jawaban singkat berupa "Ya", "tidak", atau "bukan". Dalam bahasa Inggris, kalimat tanya ini dikenal dengan istilah yes-no question. Berikut ciri-ciri kalimat tanya klarifikasi: 1. Menekankan kata-kata yang dipentingkan 2. Menggunakan partikel -kah 3. Menggunaka kata tanya apa atau apakah 4. Menggunakan unsur penegas (tidak atau bukan)

Contoh:

1. Jadi dia orang yang mencuri sepeda motormu? 2. Apakah kamu menyukai lelaki itu? 3. Apa Ibu bersedia membantu kami mencari Dian? 4. Gadis itu yang menyuruh Lia ke rumahmu? 5. Kamu jadi pergi ke Medan atau tidak?

Baca juga : Ciri-ciri Kalimat Efektif beserta Contohnya.

#4 Kalimat Tanya Perintah

Kalimat tanya perintah adalah kalimat tanya yang senilai dengan kalimat perintah. Artinya, pertanyaan yang diajukan sebenarnya bertujuan untuk memerintah. Dalam hal ini penanya sudah tahu jawabannya.

Contoh:

1. Sanggupkah kita mendisiplinkan diri? 2. Bisakan kamu datang tepat waktu? 3. Mengapa tidak kita akhiri saja permainan ini? 4. Mengapa tidak kau antar saja dia ke bioskop? 5. Tahukan cara mengerjakan tugas ini?

#5 Kalimat Tanya Tersamar

Sesuai dengan namanya, kalimat tanya tersamar adalah kalimat tanya yang bentuk ekspresinya berupa kalimat tanya namun maksudnya bukan untuk bertanya melainkan untuk tujuan-tujuan lain. Beberapa tujuan yang biasanya menggunakan kalimat tanya tersamar dapat dilihat pada tabel berikut.
TujuanContoh Kalimat Tanya
MemintaBisakah saya mengikuti program pelatihan ini?
MemohonBersediakah Bapak membantu keluarga kami?
MerayuKapan kita bisa jalan-jalan ke taman seperti dulu lagi?
MengajakBagaimana kalau nanti sore kita temui dia di rumahnya?
MeyakinkanApakah tampang saya terlihat seperti pencuri?
MenyindirApakah kamu tidak ingat sesuatu hari ini?
MenyanggahLoh, bukannya anda yang meminta saya untuk pergi?
Dari beberapa contoh kalimat tanya di atas, bisa kita lihat beberapa model atau cara membentuk kalimat tanya. Beberapa cara membentuk kalimat tanya yang umum dilakukan antaralain: 1. Memakai formula 5w+1h (What, who, when, why, how) 2. Membalikkan urutan kata 3. Menempatkan kata bukan, belum, atau tidak 4. Menggunakan intonasi berbeda
Kalimat AwalKalimat Tanya
sinta adalah murid berprestasiApakah Sinta murid berprestasi?
Delon akan mengeluarkan album baruAkankah Delon mengeluarkan album baru?
Dani sudah pergiDani sudah pergi belum?
Sisa makanan itu dibuangSisa makanan itu dibuang tidak?

Baca juga : Ciri-ciri dan Syarat Kalimat Komunikatif.

Edutafsi.com adalah blog tentang bahan belajar. Gunakan menu atau penelusuran untuk menemukan bahan belajar yang ingin dipelajari.

Banyak sekali jenis-jenis kalimat, seperti kalimat aktif, kalimat majemuk, kalimat perintah, atau kalimat tanya. Nah pada artikel kali ini kami akan memberikan ulasan mengenai contoh kalimat tanya beserta pengertian dan jenisnya. Untuk lebih jelasnya, yuk simak ulasan berikut ini.

Pengertian Kalimat Tanya

Kalimat tanya merupakan sebuah kalimat yang diucapkan dengan tujuan agar mendapatkan jawaban, baik itu dalam bentuk informasi, pernyataan, maupun penjelasan.

Ciri-Ciri Kalimat Tanya

Kalimat tanya memiliki beberapa ciri-ciri seperti dibawah ini :

  • Diakhiri dengan tanda tanya (?).
  • Umumnya diawali dengan kata tanya seperti apa, siapa, dimana, kapan, mengapa, dan bagaimana.
  • Kata tanya yang digunakan biasanya disertai dengan imbuhan -kah atau kan. Misalnya : apakah, siapakah, bukankah, iya kan.
  • Terdapat 2 macam intonasi, yaitu intonasi turun dan naik. Intonasi turun biasanya digunakan untuk memperoleh jawaban yang jelas. Sedangkan intonasi naik digunakan untuk memperoleh jawaban ya atau tidak.

Baca Juga : Kalimat Majemuk

Jenis Kalimat Tanya

Ada beberapa jenis kalimat tanya, yaitu kalimat tanya biasa, konfirmasi, retoris, dan kalimat tanya tersamar. Berikut penjelasannya.

1. Kalimat Tanya Biasa

Kalimat tanya biasa merupakan kalimat tanya yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Jenis kalimat tanya ini digunakan untuk memperoleh informasi dari seseorang mengenai suatu objek. Kata tanya yang digunakan adalah 5W 1H, yaitu What (apa), Who (siapa), When (kapan), Where (dimana), Why (mengapa), How (Bagaimana).

2. Kalimat Tanya Konfirmasi

Kalimat tanya ini sering disebut juga dengan kalimat tanya klarifikasi. Jenis kalimat tanya ini bertujuan untuk mengklarifikasi atau mengecek kebenaran dari suatu hal. Selain itu, jenis kalimat tanya ini juga tidak memerlukan jawaban yang panjang. Ciri-ciri kalimat tanya jenis ini yaitu menggunakan imbuhan -kah atau kan pada kata tanya.

3. Kalimat Tanya Tersamar

Kalimat tanya tersamar merupakan sebuah kalimat tanya yang disampaikan secara tidak langsung. Kalimat tanya ini biasanya berisi maksud tertentu seperti merayu, memohon, mengajak, menolak, dan lain sebagainya.

4. Kalimat Tanya Retoris

Kalimat tanya retoris merupakan sebuah kalimat tanya yang sebenarnya tidak membutuhkan jawaban langsung. Hal ini karena jawaban dari orang yang bertanya sudah diketahui. Biasanya kalimat tanya jenis ini digunakan untuk memberi motivasi, memberi semangat, atau bahkan menyindir seseorang.

Contoh Kalimat Tanya

Agar kamu lebih paham mengenai kalimat tanya, berikut kami berikan beberapa contoh kalimat tanya biasa, konfirmasi, tersamar, dan retoris di bawah ini :

1. Contoh Kalimat Tanya Biasa

  • Apa yang sedang kamu lakukan?
  • Siapa yang berani mengerjakan soal matematika ini?
  • Kapan kau akan pergi ke Jogja?
  • Dimana alamat rumah Puspa?
  • Mengapa kamu berangkat kerja terlambat?
  • Bagaimana kamu harus melupakan dia?

2. Contoh Kalimat Tanya Konfirmasi

  • Apakah kau yang memasak makanan itu?
  • Apakah Bagus sudah pulang dari Cikarang?
  • Bukankah kau yang meminta semua minuman ini?
  • Kapankah kakak pulang dari Jakarta?
  • Kamu akan berangkat kerja, kan?

3. Contoh Kalimat Tanya Tersamar

  • Sudikah Anda menolongku sekali lagi? (Tujuan memohon)
  • Dapatkah kau menemaniku menghadap kepala sekolah? (Tujuan mengajak)
  • Bisakah kamu kembali lagi ke kantor? (Tujuan meminta)
  • Apa kamu tidak bisa melihat peraturan yang terpasang disana? (Tujuan menyindir)
  • Apakah saya terlihat berbohong? (Tujuan meyakinkan)

4. Contoh Kalimat Tanya Retoris

  • Apakah kamu tidak dapat pergi sekarang?
  • Bukankah kesombongan akan membuat kita celaka?
  • Bukankah kamu bekerja di perusahaan terkenal?
  • Apakah hatimu sudah mengeras?
  • Tidakkah kamu tersentuh melihat tangisannya?

5. Contoh Kalimat Tanya Lainnya

  • Apa yang kamu lakukan ketika tidak ada guru dikelas?
  • Apa yang kau rasakan ketika ayahmu pergi?
  • Apakah hari ini kau ada acara?
  • Apakah kamu seorang suster?
  • Apakah Sindi akan menikah lagi?
  • Siapa yang menjahit bendera merah putih pertama kali?
  • Siapa presiden RI yang pertama?
  • Siapakah guru matematikamu?
  • Siapa ketua osis di SMP Negeri 1 Pekuncen?
  • Siapakah orang yang selalu menemanimu selama ini?
  • Kamu sangat menyukai mangga, iya kan?
  • Kapan kita bisa pulang?
  • Kapan kita bisa ketemu kembali?
  • Kapan kamu berangkat kerja?
  • Dimana tempat tinggalmu?
  • Dimana alamat rumahmu?
  • Dimana tempat terindah di Jogja?
  • Mengapa semua ini bisa terjadi?
  • Mengapa selalu rakyat kecil yang disalahkan?
  • Bagaimana cara menurunkan berat badan?
  • Bagaimana proses terjadinya fotosintesis?
  • Apakah kamu tidak ingin ikut bersama kami?
  • Apakah ayahmu seorang pelaut?
  • Maukah kau menerimaku sebagai kekasihmu?
  • Bukankah Sinta yang mengajarkan semua pekerjaan ini?

Demikian ulasan mengenai pengertian, jenis, dan contoh kalimat tanya. Semoga bermanfaat.

Baca Juga : Kalimat Langsung dan Tidak Langsung

Seorang pemuda muslim yang senang menulis dan berbagi informasi bermanfaat.