Jika pada sebuah peta topografi memiliki kontur interval 30 m maka skala peta tersebut adalah

Karena sesuatu hal terkadang ada sebuah peta yang tidak mencantumkan informasi skala pada bagian peta tersebut. Hal ini tentu saja menyulitkan pengguna dalam membaca/menggunakan peta tersebut, karena skala merupakan komponen yang sangat vital untuk sebuah peta. Dengan skala para pengguna dapat menghitung jarak sebenarnya 2 obyek dalam suatu peta.

Untuk mengetahui skala pada peta yang tidak mencantumkan informasi skala, dapat kita cari dengan menggunakan berbagai cara antara lain :

  • Membandingkan jarak 2 obyek [titik] pada peta dengan 2 obyek pada jarak sebenarnya, dengan rumus :

Pembandingan menggunakan cara pertama ini sangat cocok digunakan untuk peta-peta yang berskala besar [peta yang lingkup wilayahnya sangat sempit], misalnya peta RT, peta RW, peta Dusun, dan peta pada kepemilikan lahan pribadi. Hal ini karena jika akan dilakukan pengukuran pada jarak sebenarnya maka kita tidak akan mudah melakasanakannya.

Contoh :

Sebuah peta kadaster yang tidak memiliki informasi skala setelah dilakukan pengukuran diketahui, jarak antara 2 obyek pada peta adalah 4 cm. Sedangkan pada pengukuran jarak antara 2 obyek sebenarnya di lapangan diketahui 30 meter. Berapakah skala peta tersebut?

S = Js : Jp

S = 30 meter : 4 cm

S = 3000 cm : 4 cm

S = 750 cm

Jadi skala peta tersebut adalah 1 : 750

================================================

  • Membandingkan dengan peta lain yang sama memiliki skala yang berbeda

Contoh :

Ronnir mendapatkan sebuah peta wilayah Kecamatan Majapahe tidak mencantumkan informasi skala. Untuk mengetahui skala peta tersebut kemudian Ronnie membandingkan dengan peta Kecamatan Majapahe yang lain yang ada informasi skalanya.  Dari hasil perbandingan diketahui jarak antara 2 titik pada peta yang tidak berskala tersebut adalah 2 cm, sedangkan pada peta yang berskala 1 : 100.000 jarak antara 2 titik yang sama adalah 5 cm. Maka berapa skala peta yang belum mencantumkan informasi skala tersebut?

P 2 = [J1 : J2] x P 1

P 2 = [5 : 2 ] x 100.000

P 2 = [2,5] x 100.000

P 2 = 250.000

Jadi skala pada peta yang belum mencantumkan informasi skala tersebut adalah 1 : 250.000

================================================

  • Jika peta yang tidak berskala tersebut peta topografi/kontur maka skala peta kita hitung dengan memperhatikan interval antar kontur [Ci – Contour Interval]

Contoh :

Sebuah peta topografi daerah gunung berapi diketahui memiliki jarak antar garis kontur sebesar 20 m, maka berapa skala pada peta kontur tersebut?

S = 2.000 x Ci

S = 2.000 x 20

S = 40.000

Jadi skala pada peta kontur tersebut adalah 1 : 40.000

Ketinggian suat daerah dapat digambarkan dalam sebuah peta yang disebut peta kontur/topgrafi dengan suatu skala peta kontur. Indonesia atau beberapa wilayah di permukaan bumi memiliki daratan dengan ketinggian yang tidak sama antara satu titik dengan titik lainnya. Peta topografi memberikan gambaran wilayah-wilayah yang memiliki ketinggian berbeda. Contoh wilayah daerah dengan ketinggian berbeda adalah wilayah pegunungan atau dataran tinggi. Gambaran dari kedua wilayah dapat dipetakan melalui ke dalam gambar dengan suatu skala peta kontur.

Peta adalah suatu gambaran kondisi suatu daerah yang memuat suatu informasi. Jenis informasi yang termuat dalam sebuah peta dapat berupa jarak, ketinggian daratan, kekayaan alam, keberadaan gunung api/danau/sungai, dan lain sebagainya. Peta biasanya digambarkan pada bidang datar yaitu sebuah kertas dengan ukuran menggunakan suatu skala. Salah satu jenis peta yang memuat ketinggian suatu wilayah digambarkan melalui garis-garis kontur yang disebut dengan peta topografi. Misalnya sebuah bukit memiliki ketinggian dari 10 meter sampai dengan 40 meter digambarkan dengan kerapatan garis kontur yang berbeda. Contoh gambar garis-garis kontur pada peta topografi diberikan seperti berikut.

Baca Juga: Menghitung Kepadatan Penduduk Suatu Wilayah

Bagaimana cara menunjukkan suatu daerah memiliki ketinggian yang berbeda? Bagiamana cara menghitung ketinggian suatu daerah melalui sebuah peta dengan skala peta kontur? Apa rumus yang digunakan dalam cara menghitung ketinggian dan skala peta kontur/topografi? Sobat idschool dapat mencari tahu jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut melalui ulasan di bawah.

Table of Contents

Peta topografi menggambarkan bentuk relief suatu daerah dengan memperhatikan tinggi/rendahnya permukaan daratan. Bentuk peta topografi memiliki banyak garis-garis yang tidak saling berpotongan, biasa disebut garis kontur.

Kontur adalah garis yang memberi keterangan bahwa suatu daerah memiliki ketinggian yang sama. Kontur interval adalah jarak antara dua garis kontur yang umumnya dinyatakan dalam satuan meter. Contour Interval [CI] atau kontur interval merupakan beda tinggi yang didapat dari pengurangan angka ketinggian kontur di garis atas dikurangi angka ketinggian kontur di garis bawahnya. Suatu daerah yang memiliki ketinggian sama memiliki garis kontur yang sama.

Peta topografi dengan garis kontur yang saling berdekatan menunjukkan bahwa daerah tersebut merupakan daerah curam/terjal. Sedangkan wilayah yang digambarkan dengan garis kontur yang berjauhan menunjukkan bahwa daerah tersebut merupakan daerah landai.

Pemetaan pada peta topografi dapat membantu seseorang mengenal suatu daerah dengan lebih baik. Mengetahui kondisi daerah akan membantu seseorang dalam memaksimalkan potensi suatu wilayah. Misalnya, informasi pada lereng terjal pada suatu wilayah akan cocok dijadikan hutan konservasi dan PLTA. Informasi kondisi lereng landai akan cocok dijadikan sebagai wilayah pemukiman, pertanian, atau jalur pendakian.

Secara ringkas, cir-ciri atau karakteristik peta kontur/topografi diberikan seperti daftar berikut.

  • Garis tidak berpotongan
  • Satu garis menunjukan satu ketinggian
  • Garis kontur rapat = daerah terjal/curam
  • Garis kontur renggang = daerah landai
  • Angka kontur menunjukkan contur interval [CI] yaitu jarak antara dua garis kontur
  • Angka kontur diberikan dalam satuan meter

Baca Juga: Letak Astronomis dan Geografis Indonesia

Gambar pada peta topografi akan membuat pengamatan suatu wilayah menjadi lebih gampag. Peta topografi digambarkan menggunakan skala untuk memungkinkan bentuk yang lebih sederhana. Skala yang digunakan pada peta memungkinkan untuk mengatahui gambaran kondisi sebenarnya pada suatu daerah, misalnya ketinggian atau jarak sebenarnya.

Bagaimana cara menghitung ketinggian dan skala dengan garis kontur pada peta topografi? Sobat idschool dapat mencari tahu lebih lanjut melalui ulasan di bawah.

Rumus Mencari Skala Peta dari Garis Kontur

Cara mengetahui skala yang digunakan pada sebuah peta topografi dapat menggunakan sebuah persamaan yang menyatakan hubungan skala dan contour interval. Rumus skala peta topografi dapat dicari menggunakan persamaan Contour Interval [CI] dikali 2.000, di mana CI merupakan jarak antara dua garis kontur dan 2.000 merupakan suatu konstanta.

Mencari Tinggi Kontur pada Titik Tertentu

Misalkan, pada peta topografi diketahui tiga titik yang terletak pada ketinggian yang berbeda. Titik A berada pada daerah dengan ketinggian terendah dan titik C berada pada daerah dengan ketinggian tertinggi. Antara titik A dan C terdapat titik B yang berada di antara kedua titik tersebut.

Jika dua dari tiga titik tersebut diketahui nilai ketinggiannya maka titik ketiga atau satu titik yang belum diketahui dapat dicari tahu. Bagaimana caranya? Perhatikan rumus mencari ketinggian pada peta kontur di bawah.

Keterangan:

  • TA = ketinggian pada titik A
  • TB = ketinggian pada titik B
  • TC = ketinggian pada titik C
  • AB = jarak titik A ke titik B
  • BC = jarak titik B ke titik C
  • AC = jarak titik A ke titik C
  • CI = Contour Interval

Baca Juga: 8 Bukti Bahwa Bentuk Bumi Bulat

Contoh Soal dan Pembahasan

Beberapa contoh soal di bawah akan menambah pemahaman sobat idschool mengenai cara mencari skala peta kontur daru keterangan garis-garis kontur pada peta topografi. Setiap contoh soal yang diberikan dilengkapi dengan pembahasannya. Sobat idschool dapat menggunakan pembahasan soal tersebut untuk mengukur keberhasilan mengerjakan soal. Selamat Berlatih!

Contoh 1 – Soal Mencari Skala Peta Kontur

Pembahasan:

  • Diketahui selisih antar angka garis kontur [CI]:
    Contour Interval [CI] = 50 m
  • Mencari penyebut skala peta kontur [Ps]:Ps =  CI × 2.000

    Ps = 50 × 2.000 = 100.000

  • Menentukan skala peta kontur:Skala = 1 : Ps

    Skala = 1 : 100.000

Jadi, skala dari peta kontur tersebut adalah = 1 : 100.000.

Jawaban: E

Perhatikan ilustrasi peta kontur suatu daerah di bawah!

Diketahui panjang A – C dan B – C pada peta berturut – turut adalah 6 cm dan 4 cm. Titik B terletak di ketinggian … dan dimanfaatkan untuk ….A. 60 m, tumbuhan pinangB. 80 m, perkebunan kopiC. 100 m, perkebunan tebuD. 120 m, perkebunan the

D. 140, tanaman kina

Video yang berhubungan

  • Kontur Intervalnya [ CI ] = ??

CI = 1/2000 × Penyebut Skala

= 1/2000 × 160.000

= 160.000/2000

= 80 m

Jadi, Kontur Intervalnya adalah 80 meter.

Semoga membantu

Video yang berhubungan