Jika kita mengonsumsi makanan dan minuman yang haram maka hukumnya adalah brainly

Bagaimanakan cara memastikan makanan dan minuman yang halal, hal tersebut terkadang terlintas dalam benak kita selaku umat muslim. Sebagai umat muslim tentu wajib bagi kita untuk tetap mengkonsumsi makanan dan minuman yang halal. Selain itu kita juga harus senantiasa mengindari memakan atau minuman yang mengandung unsur haram. Makanan sendiri merupakan aspek terpenting dalam kehidupan manusia, semua manusia pasti memerlukan makanan dan minuman untuk bertahan hidup. Tuhan yang mahakuasa sendiri sudah menyediakan bahan makanan di dunia yang sangat beragam dan banyak jenisnya. Bahkan bahan makanan tersebut bisa kita olah sedemikian rupa hingga terasa lezat dan layak.

Dari sekian banyak jenis makanan, dalam agama islam terdapat beberapa bahan makanan yang tidak boleh dikonsumsi bahkan memiliki hukum haram. Hukum haram tersebut memiliki arti jika kita melakukannya maka akan medapatkan dosa. Namun sebaliknya jika kita menhindarinya maka akan mendapatkan pahala. Penetepan ketentuan halal dan haram pada makanan dan minuman ini sebenarnya bertujuan untuk mengindarkan kita dari kandungan berbahaya dari makanan tersebut. Seperti pada contoh, kita diharamkan mengkonsumsi daging babi karena babi sendiri merupakan hewan sumber penyakit akibat segala bentuk makanannya termasuk sampah. Apabila mengkonsumsi daging babi maka kita berpotensi tekena penyakit seperti cacing pita.

Meski terbukti tidak baik untuk kesahatan tubuh manusia, namun di beberapa agama tidak melarang umatnya mengkonsumsi makanan dan minuman yang diharamkan. Oleh sebab itu, makanan dan minuman haram masih menyebar luas di penjuru dunia termasuk Indonesia. Memang, Indonesia merupakan negara dengan mayoritas umat muslim. Namun Indonesia yang terkenal akan keberagamanya, keberagaman budaya dan agama yang kaya di Indonenya membuat makanan dengan kandungan haram terkadang masih tersebar luas. Selain itu terkadang dengan alasan penghematan biaya, para penjual makanan nekat menggunakan kandungan haram pada makanannya. Untuk itu, kira harus dapat membedakan mana makanan halal dan mana makanan haram. Nah untuk dapat membedakannya perhatikan dibawah ini cara memastikan dan minuman yang halal.

Cara mudah memastikan makanan dan minuman yang halal

1. Pilihlah bahan makanan dan minuman yang jauh dari unsur haram

Yang pertama dalam mamastikan makanan dan minuman yang halal adalah memilih bahan makanan atau minuman yang jauh dari unsur halal. Daging babi yang merupakan salah satu makanan haram memang memiliki karakteristik yang hampir sama dengan daging sapi. Hal ini menyulitkan kita sebagai orang awam dalam membedakannya. Untuk itu jika anda berada di tempat dengan mayoritas non muslim, anda dapat memilih menu makanan ikan atau ayam saja yang sudah jelas jauh dari unsur haram.

Sama halnya dengan makanan, minuman juga anda bisa mengindari minuman yang berpotensi memiliki kandungan alkohol dnegan memilih jus atau air putih. Dengan memilih jus atau air putih, maka minuman yang kita konsumsi jauh dari unsur haram dan aman untuk di konsumsi.

2. Biasakan baca komposisi bahan pada kemasan

Makanan kemasan, merupakan solusi untuk anda terhindar dari makanan cepat saji yang bisa saja terdapat unsur haram. Namun unsur haram juga masih bisa ditemukan pada makanan kemasan sekalipun. Akan tetapi setidaknya pada makanan kemasan, biasanya terdapat komposisi bahan yang dicantumkan di balik kemasan. Meski terkadang istilah bahan makanan haram seperti babi atau alkohol berbeda behasanya, namun anda bisa mengartikannya dengan bantuan tekonologi seperti google translate.

Dengan demikian, anda dapat mengindari makanan yang mengandung unsur haram dengan membaca komposisi bahan. Untuk itu sebelum anda membeli makanan kemasan, biasakan membaca komposisi bahannya untuk mengindarkan anda dari bahan makanan yang haram.

3. Pilihlah tempat makan atau makanan kemasan dengan label halal

Langkah terakhir ini merupakan langkah paling jitu dan paling mudah untuk kita. Pilihlah tempat makanan atau makanan kemasan yang memiliki label halal resmi. Dengan label halal tersebut, sudah dipastikan makanan atau minuman yang tersedia pasti halal. Label halal sendiri tidak sembarang bisa didapatkan oleh restoran atau makanan kemasan. Terdapat beberapa tahapan uji oleh pihak terkait mengenai kehalalalan makanan dan minuman tersebut.

Oleh karena itu agar anda semua bisa menyantap makanan yang halal, maka sebaiknya pastikan tempat makan atau makanan kemasan yang konsumsi itu halal. Salah satu cara untuk memastikan makanan yang akan anda makan itu halal atau tidak adalah dengan memastikan jika di tempat makan itu terdapat logo halalnya. Karena jika sudah punya logo halal artinya restaurant  atau makanan kemasan itu benar-benar menjual makanan yang halal. Sehingga lebih meyakinkan untuk dikonsumsi.

Memastikan terdapat label halal memang merupakan keharusan bagi penjual untuk semakin memberikan keamanan terhadap konsumennya. Dengan populasi muslim yang tersebar luas di belahan dunia terlebih di Indonesia, maka wajib bagi penjual makanan memiliki label halal resmi. Hal ini pun bertujuan meningkatkan kepercayaan kepada kita selaku konsumen memilih membeli produknya. Nah untuk anda sebagai penjual, jangan khawatir bagaimana caranya mendapatkan sertifikasi halal. Karena kami IHATEC sebagai lembaga pelatihan dan edukasi di bidang halal yang sudah terpercaya dapat membantu anda mendapatkan sertifikasi halal pada produk anda. Jika anda berminat, kunjunjungi websiste kami untuk mendapatkan infomasi lebih lengkap.

Namun jika, anda tidak bisa menemukan restoran atau makanan kemasan dengan label halal. Anda bisa menggunakan langkah-langkah sebelumnya untuk memilih makanan halal dan terbebas dari unsur haram.

Nah demikianlah, cara mudah memastikan makanan dan minuman yang anda konsumsi itu benar-benar halal. Dengan mengetahui cara-cara tersebut dapat berguna sebagai benyuk antisipasi terhadap makanan dan minuman yang tidak halal dan terbebas dari unru haram.

Assalamualaikum insan halal.

Populasi muslim di dunia saat ini sebesar 24.9% dari total populasi dunia atau 1,9 miliar (Survey Pew Research Report, 2020). Di Indonesia, populasi muslim 87,2% dari kurang lebih 273 juta penduduk, sehingga Indonesia menjadi salah satu populasi muslim terbesar di Dunia. Oleh karena itu insan halal, permintaan pasar untuk produk-produk islam sangatlah besar, salah satunya dalam mengkonsumi makanan dan minuman yang Halal. Dalam ajaran Islam, seorang muslim diajarkan untuk mengonsumsi makanan yang halal (QS 2:168 & QS 2:172)

Pada artikel kali ini kita akan membahas mengenai pengertian makanan dan minuman halal. Mungkin secara garis besar kalian sudah paham dan bisa membedakan manakah makanan dan minuman yang halal. Namun masih banyak orang yang kurang paham betul secara keseluruhan tentang makanan dan minuman halal. Untuk itu, pada artikel kali ini kita akan membahas secara keseluruhan pengertian makanan dan minuman halal.

Kata halal sendiri diambil dari bahasa arab yaitu حلال yang memiliki arti “di perbolehkan”. Sedangkan pengertian makanan dan minuman halal sendiri merupakan makanan dan minuman yang diizinkan untuk dikonsumsi menurut Islam. Selain istilah halal, terdapat juga istilah toyyiban yang sering kita dengar. Toyyiban sendiri memiliki arti “baik” yang dalam artian memiliki mutu dan kualitas yang baik dan tidak merusak kesehatan. Dan kita sebagai umat muslim, diharuskan hanya mengkonsumsi makanan dan minuman yang halal dan toyyiban (QS 2:168).

Sebagai lawan dari halal dan toyyiban, terdapat makanan haram. Makanan haram sendiri merupakan makanan yang dilarang keras untuk dikonsumsi. Apabila tetap dikonsumsi, maka orang yang mengkonsumsi makanan haram tersebut akan mendapatkan dosa. Berbanding terbalik dengan makanan halal yang apabila dikonsumsi kita akan mendapatkan pahala. Status haram yang diberikan terhadap suatu makanan atau minuman sendiri biasa merupakan makanan dan minuman yang tidak baik untuk kesehatan jika dikonsumsi. Untuk menghindarkan manusia mengkonsumsi makanan yang tidak baik, maka diberlakukanlah halal dan haram pada makanan. Namun meski makanan haram tidak boleh dikonsumsi, apabila dalam keadaan darurat makanan haram tersebut bisa dikonsumsi.

Pembahasan mengenai pengertian makanan dan minuman halal sendiri tidak hanya meliputi hal diatas. Pengertian makanan dan minuman halal terdapat 3 kriteria agar makanan bisa berstatus halal atau haram. Nah dibawah ini kita bahas secara keseluruhan 3 kriteria makanan dan minuman halal.

3 kriteria pengertian makanan dan minuman halal

Pengertian halal berdasarkan zat dan kandungan makanan dan minuman

Makanan dan minuman yang halal menurut zatnya adalah makanan yang memang memiliki status halal untuk dikonsumsi. Makanan dan minuman halal tersebut telah ditetapkan kehalalannya dalam kitab suci al-qur’an dan al-hadist. Contohnya adalah daging sapi, ayam, kambing, buah-buahan seperti apel, kurma, anggur, dan lain sebagainya.

Sedangkan makanan yang haram meliputi, daging babi, bangkai, dan darah yang secara tegas telah diharamkan oleh allah melalui ayat sucinya. Selain dari bahan makanan dan minuman tersebut, segala sesuatu bahan makanan dan minuman yang terdapat di bumi dapat konsumsi oleh manusia.

Pengertian halal berdasarkan cara memperolehnya

Selain dari makanan yang telah diharamkan, semua bahan makanan dan minuman yang terdapat di bumi diperbolehkan dikonsumsi oleh kita. Namun hal tersebut masih belum tentu kehalalannya. Makanan dan minuman yang halal, harus dibarengi dengan cara memperolehnya secara halal juga. Jika kita memperoleh makanan dengan cara yang haram seperti mencuri maka tetap saja makanan apapun akan menjadi haram jika dikonsumsi. Dan apabila kita tetap mengkonsumsinya maka kita akan mendapatkan dosa sebagai ganjarannya.

Pengertian halal berdasarkan proses pengolahannya

Makanan dan minuman apapun yang secara kandungannya halal, akan berubah menjadi haram jika proses pengelolaannya tidak dijalankan sesuai syariat islam. Sebagai contohnya adalah daging sapi yang tidak melalui proses penyembelihan yang sesuai syariat islam. Sapi tersebut disembelih dengan tidak mengatas namakan Allah Swt. dan diperuntukan untuk kegiatan penyembahan selain terhadap Allah Swt. Jika sapi tidak disembelih sesuai syariat islam, maka dagingnya haram untuk dikonsumsi oleh kita.

Selain sapi yang tidak disembelih dengan benar, ada juga contoh lainnya seperti anggur. Pada dasarnya anggur merupakan jenis buah-buahan yang halal untuk dimakan atau diminum sarinya. Namun jika anggur diproses untuk dijadikan minuman keras yang beralkohol, makan anggur tersebut haram untuk diminum oleh kita. Minuman yang memabukan sendiri sudah jelas diharamkan dalam islam. Karena dengan minuman yang memabukan dapat menimbulkan tindakan maksiat lainnya.

 Nah demikianlah pembahasan mengenai pengertian makanan dan minuman halal. Setelah membaca dan memahami artikel diatas, anda lebih bisa selektif dalam memilih makanan dan minuman yang akan dikonsumsi. Namun terkadang tanpa diketahui, makanan atau minuman haram bisa saja terkonsumsi oleh kita karena unsur tidak mengetahui. Makanan dan minuman yang tersebar di masyarakat luas terkadang memiliki kandungan haram. Nah untuk menghindarkan diri anda dari makanan dan minuman yang haram, anda dapat memahami cara memastikan makanan dan minuman halal pada pembahasan artikel link dibawah ini.

|Artikel IHATEC:  Cara Memastikan Makanan dan Minuman yang Halal

Dengan mengetahui cara-cara tersebut dapat berguna sebagai bentuk antisipasi terhadap makanan dan minuman yang tidak halal dan terbebas dari unsur haram.