Jika kamu hendak membuat patung dari bahan lunak bahan apakah yang kamu pilih mengapa

Siapa sih yang tidak tahu patung? Benda dengan bentuk menyerupai makhluk hidup atau benda lain yang sering kali ditemui di berbagai tempat. Saat kita pergi ke museum, misalnya, ada patung yang menyerupai pahlawan, lalu ada juga beberapa patung yang dijadikan landmark atau ciri khas dari suatu daerah maupun negara seperti patung Wisnu Kencana di Bali, patung Liberty di Amerika Serikat, dan sebagainya. Lalu, apa saja jenis bahan patung itu?

Patung sendiri adalah salah satu karya seni rupa yang berwujud tiga dimensi karena memiliki tinggi, lebar, dan panjang. Cara membuatnya bisa dengan dipahat atau diukir, sehingga membutuhkan bahan dan alat tertentu sebagai media membuatnya.

Bahan Pembuat Patung

Dalam pembuatan patung terdapat jenis-jenis bahan yang biasa digunakan. Jenis bahan patung itu dibagi menjadi 4, termasuk bahan keras, sedang, lunak dan cetak.

  • Bahan keras : bahan keras dapat berupa bebatuan, misalnya batu marmer, batu granit, atau beberapa jenis kayu yang keras seperti kayu jati dan kayu ulin.
  • Bahan sedang : bahan sedang merupakan bahan yang tidak keras dan tidak juga lunak. Bahan tersebut dapat berupa beberapa jenis kayu, misalnya kayu waru, kayu sengon, kayu randu, dan kayu mahoni.
  • Bahan lunak : bahan lunak adalah bahan yang dapat dengan mudah dibentuk menjadi patung, misalnya tanah liat atau plastisin.
  • Bahan cetak : bahan cetak merupakan bahan yang paling banyak dipakai dalam membuat patung. Hal ini karena prosesnya cukup mudah yaitu dengan mencetak sesuai bentuk yang diinginkan. Contoh bahan cetak yaitu semen, gipsum, emas, perak, dan pasir.

Baca juga: Teknik Dalam Berkarya Seni Patung

Alat  Pembuat Patung

Selain bahan-bahan, dalam membuat patung kita juga akan membutuhkan beberapa alat untuk membantu proses pembuatannya. Adapun alat-alat tersebut meliputi:

  • Butsir atau sudip : merupakan alat yang digunakan untuk membentuk patung dengan memotong atau mengurangi bahan dari patung. Biasanya digunakan untuk membuat patung dari tanah liat. Alat tersebut terbuat dari kayu dan kawat.
  • Meja putar : biasanya merupakan meja berbentuk lingkaran yang dapat berputar dan dapat membantu untuk membentuk patung dari berbagai arah.
  • Pahat : merupakan alat yang digunakan untuk memahat, mengurangi atau membentuk patung. Alat tersebut berupa sebilah besi yang memiliki ujung miring. Biasa digunakan untuk membuat patung berbahan kayu maupun batu.
  • Palu : digunakan untuk memukul pahat, sehingga bisa membentuk pola patung. Palu bisa juga digunakan untuk memberikan pola kepada patung secara langsung.
  • Tang : digunakan untuk merubah bentuk dari kawat. Kawat digunakan untuk membentuk rangka dari patung yang akan dibuat.
  • Las : digunakan untuk menyambungkan besi yang akan digunakan baik untuk rangka dari patung maupun untuk bahan utama dari patung tersebut.
  • Cetakan : adalah alat yang digunakan untuk membuat patung yang memiliki bahan berbentuk adonan. Cetakan sudah memiliki bentuk yang diinginkan bagi pembuatnya.

tirto.id - Patung merupakan karya seni rupa tiga dimensi yang diciptakan dengan metode substraktif yakni dengan cara mengurangi volume dan metode aditif yakni dengan cara menambahkan volume. Metode substraktif dilakukan pada batu dan kayu, sedangkan metode aditif dilakukan pada tanah liat, plastisin, lilin.

Dikutip dari modul PJJ Seni Rupa (2020), di Indonesia, patung-patung yang dipengaruhi agama Hindu banyak ditemui di situs Candi Prambanan dan berbagai tempat di pulau Bali. Sedangkan pengaruh agama Buddha ditemui di situs Candi Borobudur.

Patung memiliki fungsi yang beragam, dari fungsi religius dan spiritual untuk kegiatan keagamaan dan kebudayaan tertentu, untuk memperingati atau mengenang peristiwa dan kejadian yang bersejarah atau jasa seorang pahlawan di masa lampau.

Kemudian, fungsi lainnya yaitu untuk menunjang dalam konstruksi bangunan dan bernilai estetika atau keindahan.

Teknik Pembuatan Patung

Teknik adalah proses pembuatan yang diterapkan dalam menciptakan suatu karya seni. Dalam seni membuat karya patung, terdapat beberapa teknik yang dapat dilakukan.

Dikutip dari modul Seni Budaya Kelas IX (2017), berikut 5 teknik pembuatan patung:

  1. Teknik pahat, yaitu teknik yang dilakukan dengan mengurangi bahan menggunakan alat pahat. Misalnya, membuat patung dan relief dari bahan dasar kayu ataupun batu. Alat yang digunakan pada teknik pahat diantaranya adalah pahat dan palu.
  2. Teknik butsir, yaitu teknik membentuk bahan lunak dengan mengurangi dan menambah bahan dengan menggunakan alat butsir. Sebagai contoh misalnya membuat keramik dengan bahan dasar tanah liat. Teknik ini menggunakan alat yang disebut sebagai sudip.
  3. Teknik las, yaitu teknik membuat karya patung dengan cara menggabungkan untuk mendapatkan bentuk yang diinginkan. Teknik ini digunakan untuk menggabungkan bahan logam dan merakitnya menjadi bentuk tertentu.
  4. Teknik cor, yakni teknik yang dilakukan dengan cara membuat cetakannya terlebih dahulu, lalu bahan adonan cor dituangkan ke dalam cetakan. Teknik ini akan menghasilkan bentuk yang sesuai dengan bentuk cetakan.
  5. Teknik cetak, yakni teknik yang mirip seperti teknik cor. Teknik ini dilakukan dengan cara membuat cetakan terlebih dahulu, namun bahan tidak harus dicor atau dituangkan. Dalam teknik cetak bahan lunak atau sedang dapat langsung dijepit menggunakan cetakan Bivalve yang memiliki dua sisi simetris seperti kerang.

Bahan Pembuatan Patung

Dalam proses pembuatan patung, penggunaan bahan dibedakan menjadi 3, yakni bahan lunak, bahan sedang, bahan keras. Sementara itu, terdapat pula bahan cor atau cetak serta bahan limbah yang dapat dimanfaatkan seperti kertas.

Berikut penjabaran dari bahan untuk pembuatan patung:

  1. Bahan lunak, yaitu material yang empuk dan mudah dibentuk. Contoh dari bahan lunak misalnya: tanah liat, lilin, sabun, plastisin, serta bahan-bahan yang mudah dibentuk lainnya.
  2. Bahan sedang yakni bahan di antara pertengahan bahan lunak dan bahan keras atau dengan kata lain bahan ini tidak lunak namun juga tidak keras. Contoh dari bahan ini misalnya: kayu waru, kayu sengon, kayu randu, dan kayu mahoni.
  3. Bahan keras, yakni bahan yang dapat berupa kayu atau batu-batuan. Sebagai contoh misalnya, kayu jati, kayu sonokeling, dan kayu ulin. Bahan keras lainnya, antara lain: batu padas, batu granit, batu andesit, dan batu pualam (marmer).
  4. Bahan cor/cetak , yaitu bahan yang digunakan dalam proses mengecor, misalnya semen, pasir, gips, logam, timah, perak, emas, dan juga beberapa bahan kimia seperti fiber atau resin.
  5. Bahan limbah, yaitu bahan yang meliputi barang bekas, dan daur ulang. Bahan-bahan tersebut dapat digunakan untuk membuat seni patung dengan cara dirakit dengan membentuk objek yang diinginkan. Contoh dari bahan limbah misalnya: koran bekas, jerami, besi, potongan kayu dan lain-lain.

Alat Pembuatan Patung

Berikut ini adalah 5 alat yang dapat digunakan dalam pembuatan patung:

  1. Butsir yaitu alat bantu untuk membuat patung terbuat dari kayu dan kawat.
  2. Meja putar yaitu meja bulat yang dapat diputar, meja ini memiliki fungsi untuk memudahkan dalam mengontrol bentuk dari berbagai arah.
  3. Pahat yaitu alat yang digunakan untuk memahat, mengurangi, atau membentuk bahan batu dan kayu, atau bahan keras lainnya.
  4. Sendok adukan, yakni alat yang berfungsi untuk mengambil dan menempelkan adonan pada kerangka patung.
  5. Alat las karbit/listrik.

Baca juga:

  • Mengenal Berkarya Seni Patung dan Teknik Membuat Patung
  • Nasib Patung Jan Pieterszoon Coen dan Monumen Peristiwa Pecah Kulit
  • Materi Seni Teater Tradisional: Ciri-Ciri & Contohnya di Indonesia

Baca juga artikel terkait TEKNIK PEMBUATAN PATUNG atau tulisan menarik lainnya Anisa Wakidah
(tirto.id - wkd/ulf)


Penulis: Anisa Wakidah
Editor: Maria Ulfa
Kontributor: Anisa Wakidah

Subscribe for updates Unsubscribe from updates