Jembatan yang menghubungkan antar pulau jawa dan madura yaitu

Jembatan Suramadu, dengan panjang 5.438 m adalah jembatan terpanjang di Indonesia waktu ini. Jembatan ini melintasi Selat Madura, menghubungkan Pulau Jawa (pada Surabaya) dan Pulau Madura (di Bangkalan, tepatnya timur Kamal), Indonesia. Jembatan Suramadu terdiri berasal tiga bagian yaitu jalan layang (causeway), jembatan penghubung (approach bridge), dan jembatan primer (main bridge).Jembatan Suramadu Jembatan Terpanjang

Jembatan Suramadu pada dasarnya adalah adonan dari 3 jenis jembatan menggunakan panjang holistik sepanjang 5.438 meter menggunakan lebar lebih kurang 30 meter. Jembatan ini menyediakan empat lajur dua arah selebar 3,lima meter menggunakan dua lajur darurat selebar 2,75 meter. Jembatan ini juga menyediakan lajur khusus bagi pengendara sepeda motor disetiap sisi luar jembatan.Jembatan Suramadu Jembatan Terpanjang

Jembatan Suramadu terdiri berasal tiga bagian yaitu:

1. Jalan layang atau Causeway
Jalan layang atau Causeway dibangun buat menghubungkan konstruksi jembatan menggunakan jalan darat melalui perairan dangkal pada kedua sisi. Jalan layang ini terdiri asal 36 bentang sepanjang 1.458 meter di sisi Surabaya serta 45 bentang sepanjang 1.818 meter pada sisi Madura.Jembatan Suramadu Jembatan Terpanjang
Jalan layang ini memakai konstruksi penyangga PCI menggunakan panjang 40 meter tiap bentang yang disangga pondasi pipa baja berdiameter 60 centimeter.

dua. Jembatan penghubung atau approach bridgeJembatan Suramadu Jembatan Terpanjang Jembatan penghubung atau approach bridge menghubungkan jembatan primer dengan jalan layang. Jembatan terdiri dari dua bagian dengan panjang masing-masing 672 meter.

Jembatan ini menggunakan konstruksi penyangga beton kotak sepanjang 80 meter tiap bentang menggunakan 7 bentang tiap sisi yang ditopang pondasi penopang berdiameter 180 centimeter.

ENSIKLOPEDIAINDONESIA.COM – Siapa yang tak mengenal Jembatan Suramadu, jembatan yang baru dibangun beberapa tahun lalau ini beritanya cukup menghebohkan masyarakat Indonesia karena jembatan ini nantinya akan menjadi penghubung 2 pulau yang letaknya dipisahkan oleh Laut Jawa. Jembatan terpanjang yang pernah dimiliki Indonesia ini juga merupakan salah satu ikon kota Surabaya memiliki panjang 5.438 meter. Jembatan ini menghubungkan antara pulau garam Madura dengan pulau Jawa (Surabaya).

Jembatan ini diresmikan awal pembangunannya oleh Presiden saat itu Megawati Soekarno Putri pada tanggal 20 Agustus 2003 dan dibuka secara resmi oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 10 Juni 2009. Untuk membangun jembatan ini membutuhkan waktu kurang lebih 6 tahun dan biaya sebesar 4,5 triliun rupiah. Pembangunan jembatan yang berada diatas selat madura ini sendiri bertujuan untuk pemerataan pembangunan infrastruktur dan ekonomi di sisi pulau madura yang relatif tertinggal di bandingkan kawasan lain di Jawa Timur.

Jembatan ini memiliki 4 jalur yaitu 2 jalur untuk roda empat dan 2 jalur untuk roda dua, dan juga  terdiri dari 3 bagian yaitu jalan layang (causeway), jembatan penghubung (approach bridge), dan jembatan utama (main bridge). Selain itu jembatan ini juga memilki tinggi sekitar 35 m dari permukaan laut sehingga memungkinkan kapal bisa lewat dibawahnya. Dengan adanya jembatan ini sangat membantu orang – orang yang akan menyeberang ke madura atau sebaliknya tidak usah repot antri menunggu kapal penyeberangan yang ada di tanjung perak.

Proyek jembatan suramadu ini sendiri pertama kali digagas pada tahun 1960an oleh Ir.Sedyatmo (alm) yang tadinya direncanakan untuk membuat jembatan yang menghubungkan pulau jawa dan sumatera. Dan gagasan ini mendapat respon positif dari presiden saat itu Soeharto (alm) dan pada awal Juni 1986 presiden Soeharto menunjuk Menristek BJ Habibie untuk melakukan kajian dan akhirnya bisa berdiri sekarang.

Baca Juga: Berwisata Sambil Mengenal Sejarah di Keraton Kasunanan Surakarta

Untuk melintasi Jembatan Suramadu, kendaraan roda 4 dikenai biaya 30.000 rupiah, sedangkan untuk kendaraan roda dua cukup 3000 rupiah. Jembatan Suramadu paling indah dinikmati ketika malam hari, anda bisa berhenti sejenak dan menikmati selat Madura dari atas Jembatan Suramadu, namun tetap harus waspada, karena kadang ada polisi yang berpatroli di sekitar Suramadu. Anda bisa dianggap melanggar peraturan karena telah berhenti di Suramadu.

KOMPAS.com - Kericuhan terjadi di pos penyekatan Suramadu sisi Surabaya pada Jumat (18/6/2021).

Warga yang terjaring operasi di pos penyekatan melakukan perusakan pada sejumlah barang di pos itu.

Meja administrasi yang berisi tumpukan berkas tes antigen tak luput diserbu. Alhasil, meja rusak dan berkas berceceran.

Sebelum kericuhan itu, warga tampak mengantre sambil berteriak meminta kartu tanda penduduk (KTP) kepada petugas administrasi penyekatan.

Baca juga: RSLI Surabaya Kembali Temukan Pasien Covid-19 Varian Delta, Hasil Tracing Pencegatan Suramadu

Di salah satu potongan video, terdengar seorang warga yang berteriak.

"Swab di Surabaya kisruh, KTP hilang semua. Semua orang mencari KTP. Aparatnya kurang adil, kurang tegas," ujar pria itu.

Warga adalah mereka yang berencana melalui Jembatan Suramadu untuk menyeberangi ke Pulau Madura.

Baca juga: Duduk Perkara Kericuhan di Pos Penyekatan Suramadu, Berawal dari Kendaraan Menumpuk

Sejarah panjang Jembatan Suramadu

Jembatan yang menghubungkan antar pulau jawa dan madura yaitu

Jembatan yang menghubungkan antar pulau jawa dan madura yaitu
Lihat Foto

RADITYA HELABUMI

Sejumlah kendaraan melintasi Jalan Kedung Cowek, Surabaya, Jawa Timur, akses utama menuju Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu), Selasa (3/3). Beroperasinya Jembatan Suramadu diharapkan dapat meningkatkan perekonomian di kedua wilayah itu.

Dikutip dari pemberitaan Kompas.com, disebutkan jika pembangunan jembatan yang menghubungkan Pulau Madura dan Pulau Jawa melalui Surabaya digagas oleh Prof Dr Ir Sedyatmo pada tahun 1960 di era kepemimpinan Presiden Soekarno.

Setelah 30 tahun kemudian atau tepatnya di awal tahun 1990, dimulailah pra studi kelayakan.

Di akhir tahun 1990, Presiden Soekarto yang saat itu menjabat membentuk Tim Nusa Bakti yang terdiri atas tim ahli Indonesia dan Jepang.

Baca juga: Kronologi Warga Ngamuk di Posko Penyekatan Suramadu, KTP Diduga Hilang dan Penjelasan Polisi

Pembangunan pun dimulai. Sayangnya, di tahun 1997 saat terjadi krisis monoter sejumlah negara termasuk Indonesia, rencana pembangunan jembatan yang menghubungkan Madura dan Jawa dihentikan.

Sekitar 5 tahun, proyek tersebut terhenti. Namun pada 20 Juli 2003, Presiden RI kelima Megawti Soekarnoputri meresmikan kembali pembangunan jembatan tersebut.

Proyek pun kembali dimulai. Jembatan tersebut diselesaikan selama 6 tahun.

Pada 10 Juni 2021, jembatan itu diresmikan Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono.

Jembatan itu diberi nama Suramadu yang berasal dari akronim Surabaya-Madura.

Baca juga: Mengenal Jembatan Suramadu dari Masa ke Masa...

Terbentang sepanjang 5,4 kilometer

Jembatan yang menghubungkan antar pulau jawa dan madura yaitu

Jembatan yang menghubungkan antar pulau jawa dan madura yaitu
Lihat Foto

ANTARA FOTO/DIDIK SUHARTONO

Polisi menghentikan bus untuk diperiksa di akses keluar Jembatan Suramadu, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (19/5/2019) dini hari. Kegiatan penyekatan dan razia yang dilakukan Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dibantu oleh personel TNI itu untuk mengantisipasi adanya pergerakan massa ke Jakarta terkait pengumuman hasil pemilihan presiden pada Rabu, 22 Mei 2019 di KPU.

Disebutkan jika Jembatan Suramadu adalah jembatan nasional terpanjang yang dibangun pemerintah untuk meningkatkatkan pertumbuhan sektor infrastruktur dan perekonomian Pulau Madura.

Terdiri atas tiga bagian, jembatan ini terbentang sepanjang 5,4 kilometer dan memiliki lebar 2 meter x 15 meter.

Ada beberapa manfaat yang dapat dirasakan masyarakat.

Baca juga: Penyekatan di Jembatan Suramadu Bukan Diskriminasi...

Pertama. percepatan pengembangan wilayah Madura yang diintegrasikan dengan pembangunan pelabuhan laut di Madura dan Jalan Tol Surabaya Eastern Ring Road.

Kemudian, mengurangi biaya transportasi sehingga kegiatan usaha ekonomi masyarakat menjadi efisien.

"Selain itu, secara teknis jembatan ini tetap sebagai jalan bebas hambatan sehingga tidak ada mixed traffic dan gangguan samping, serta pengembangan sisi jalan lebih terkendali," kata Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR, Endra S Atmawidjaja kepada Kompas.com pada Oktober 2018.

Baca juga: Hari Ini, Masuk Jembatan Suramadu Sisi Bangkalan, Warga Madura Harus Rapid Antigen

Sementara itu dalam sambutannya, seperti diberitakan Harian Kompas, Kamis (11/6/2009), SBY berharap pengoperasian Jembatan Suramadu benar-benar mampu meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Madura.

"Dengan pembangunan Suramadu, masyarakat Madura diharapkan memiliki tingkat perekonomian yang lebih maju dan sejahtera. Namun, kemajuan itu jangan sampai mengganggu karakter dan sifat masyarakat Madura yang religius, Islami, dan penuh dengan adat istiadat," ungkapnya.

Jembatan sepanjang 5,438 kilometer yang dibangun dalam waktu 6 tahun itu menghabiskan dana Rp 4,5 triliun.

Baca juga: Antisipasi Lonjakan Covid-19, Penyekatan di Jembatan Suramadu Berlangsung Selama 12 Hari

Sempat digratiskan

Jembatan yang menghubungkan antar pulau jawa dan madura yaitu

Jembatan yang menghubungkan antar pulau jawa dan madura yaitu
Lihat Foto

ANTARA FOTO/ZABUR KARURU

Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kedua kiri) dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung (kanan) serta pejabat setempat dan para ulama berada diatas truk saat meresmikan pembebasan tarif tol Jembatan Suramadu di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (27/10/2018). Pembebasan tarif tol tersebut diharapkan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Pulau Madura.

Sejak 27 Oktober 2018, Jembatan Suramadu diubah status pengelolaannya menjadi jembatan bebas hambatan tidak berbayar.

Melalui perubahan itu, pengguna yang melewati Jembatan Suramadu tidak akan dikenai tarif alias gratis

”Jembatan Suramadu dikelola seperti tol, tetapi dengan tarif Rp 0. Jadi (kendaraan yang lewat) tetap diatur, motor tetap lewat sesuai jalur khusus. Kondisi lalu lintasnya tetap seperti sekarang, tetapi tidak bayar,” kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono kala itu.

Baca juga: Warga Bangkalan Positif Covid-19 Kabur Saat Terjaring Penyekatan di Jembatan Suramadu

Alasan utamanya adalah masih tingginya angka kemiskinan di Madura yang berkisar 16-23 persen.

Menurut Basuki, pemerintah menilai arus logistik menuju Madura masih rendah. Padahal, pemerintah ingin mendorong pengembangan dan pembangunan wilayah, terutama di Pulau Madura.

Pembebasan tarif tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2018 tentang Jembatan Surabaya-Madura.

Baca juga: Pengetatan di Jembatan Suramadu Sisi Madura, Polisi: Kita Imbau, yang Tidak Ada Kepentingan Kembali ke Rumah

Namun sebelumnya, tarif tol diberlakukan di Jembatan Suramadu sejak 17 Juni 2009.

Tarif itu ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 395 Tahun 2009 tentang Penetapan Tarif Tol pada Jembatan Suramadu.

Tak seperti jalan tol lain di Indonesia, Direktur Jasa Marga Frans S Sunito mengatakan pendapatan Tol Jembatan Suramadu akan disetorkan ke kas negara.

Baca juga: Rombongan Moge Melintas di Jalur Mobil Jembatan Suramadu, Tertangkap Kamera Petugas dan Mengaku Tak Tahu Peraturan

Sempat ditutup saat musim mudik 2021

Jembatan yang menghubungkan antar pulau jawa dan madura yaitu

Jembatan yang menghubungkan antar pulau jawa dan madura yaitu
Lihat Foto

KOMPAS.com / CITRA FANY SAMPARAYA

Jembatan Suramadu pada petang hari

Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) Jawa Timur disekat di masa larangan mudik Lebaran pada 6-17 Mei 2021.

Hal itu dilakukan untuk meminimalisasi adanya mobilitas masyarakat saat larangan mudik Lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah, di tengah pandemi Covid-19.

Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, AKBP Ganis Setyaningrum mengatakan, saat ini petugas gabungan mulai mendirikan titik penyekatan di dua arah, baik dari arah Surabaya maupun Madura.

Di dua titik penyekatan itu, pemudik atau pengendara akan diberhentikan dan diminta putar balik.

Baca juga: 2.401 Pengendara di Jembatan Suramadu Jalani Tes Antigen, 70 Reaktif, 17 di Antaranya Positif Covid-19

"Pada tanggal 6 Mei, sudah tidak bisa melintas," kata Ganis, saat dikonfirmasi, Senin (3/5/2021).

Sementara itu pada awal Juni 2021, terjadi peningkatan kasus Covid-19 di Bangkalan.

Untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19, Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya melakukan antisipasi untuk menekan laju penyebaran angka kasus virus corona di Kota Pahlawan.

Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan melakukan penyekatan di cek point pintu Jembatan Suramadu sisi Surabaya.

Baca juga: Rombongan Moge Melintas di Jalur Mobil Jembatan Suramadu, Polisi: Sudah Minta Maaf...

Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, AKBP Ganis Setyaningrum mengatakan, pihaknya mulai melakukan penyekatan di akses Jembatan Suramadu pada Minggu (6/6/2021) pukul 10.00 WIB.

"Penyekatan dilakukan karena ada peningkatan kasus positif Covid-19 di Madura," kata Ganis saat dikonfirmasi, Minggu

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Dani Prabowo, Nur Fitriatus Shalihah, Ghinan Salman | Editor : Hilda B Alexander, Sari Hardiyanto, Robertus Belarminus)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.