Jelaskan yang dimaksud dengan sistem kepercayaan sistem batasan dan sistem pengendalian interaktif

Merupakan proses dan prosedur yang dijalankan untuk menyediakan jaminan memadai bahwa tujuan pengendalian dipenuhi.

Tujuan pengendalian internal antara lain:

  1. Mengamankan aset – mencegah atau mendeteksi perolehan, penggunaan, atau penempatan yang tidak sah.
  2. Mengelola catatan dengan detail yang baik untuk melaporkan aset perusahaan secara akurat dan wajar.
  3. Memberikan informasi yang akurat dan reliabel.
  4. Menyiapkan laporan keuangan yang sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
  5. Mendorong dan memperbaiki efisiensi operasional.
  6. Mendorong ketaatan terhadap kebijakan manajerial yang telah ditentukan.
  7. Mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku

Functions of Internal Controls

Pengendalian internal menjalankan tiga fungsi penting sebagai berikut:

  1. Pengendalian preventif (preventive control): pengendalian yang mencegah masalah sebelum timbul.

Contoh: merekrut personel berkualifikasi, memisahkan tugas pegawai, dan mengendalian akses fisik atas aset dan informasi.

  1. Pengendalian detektif (detective control): pengendalian yang didesain untuk menemukan masalah pengendalian yang tidak terelakkan.

Contoh: menduplikasi pengecekan kalkulasi dan menyiapkan rekonsiliasi bank serta neraca saldo tahunan.

  1. Pengendalian korektif (corrective control): pengendalian yang mengidentifikasi dan memperbaiki masalah serta memperbaiki dan memulihkan dari kesalahan yang dihasilkan.

Contoh: menjaga salinan backup pada file, perbaikan kesalahan entri data, dan pengumpulan ulang transaksi-transaksi untuk pemrosesan selanjutnya.

Internal Control Categories

Pengendalian internal sering kali dipisahkan dalam dua kategori sebagai berikut:

  1. Pengendalian umum (General control)

Pengendalian yang didesain untuk memastikan sistem informasi organisasi serta pengendalian lingkungan stabil dan dikelola dengan baik.

Contoh: keamanan; infrastruktur TI; dan pengendalian pembelian perangkat lunak, pengembanagan, dan pemeliharaan.

  1. Pengendalian aplikasi (application control)

Pengendalian yang mencegah, mendeteksi, dan mengoreksi kesalahan transaksi dan penipuan dalam program aplikasi.

Pengendalian ini fokus terhadap ketepatan, kelengkapan, validitas, serta otorisasi data yang didapat, dimasukkan, diproses, disimpan, ditransmisikan (dikirimkan) ke sistem lain, dan dilaporkan.

Levels of Control

Robert Simons, seorang profesor bisnis Harvard, telah menganut empat kaitan pengendalian untuk membantu manajemen menyelesaikan konflik di antara kreativitas dan pengendalian.

  1. Sistem kepercayaan (belief system)

Sistem yang menjelaskan cara sebuah perusahaan menciptakan nilai, membantu pegawai memahami visi perusahaan, mengomunikasikan nilai-nilai dasar perusahaan, dan menginspirasi pegawai untuk bekerja berdasarkan nilai-nilai tersebut.

  1. Sistem batas (boundary system)

Sistem yang membantu pegawai bertindak secara etis dengan membangun batas pada perilaku kepegawaian.

  1. Sistem pengendalian diagnostik (diagnostic control system)

Sistem yang mengukur, mengawasi, dan membandingkan perkembangan perusahaan aktual dengan anggaran dan tujuan kinerja.

  1. Sistem pengendalian interaktif (interactive control system)

Sistem yang membantu manajer untuk memfokuskan perhatian bawahan pada isu-isu strategis utama dan lebih terlibat di dalam keputusan mereka.

HHM

Reference:

Romney and Steinbart. 2015. Accounting information System, 13th ed. Pearson Education Inc.

Full PDF PackageDownload Full PDF Package

This Paper

A short summary of this paper

33 Full PDFs related to this paper

Download

PDF Pack

Keterbatasan-keterbatasan dalam akuntansi akhir-akhir ini menjadi luas karena adanya permintaan atau kebutuhan dan teknologi baru atas bagian yang selama ini dicari oleh pemakain akuntansi sebagai bentuk dukungan dalam pelaporan akuntansi. Pertumbuhan yang signifikan dalam manajemen penyedia baru bagi system informasi yang terdapat di setiap organisasi selalu menjadi pemicu hadirnya kebutuhan-kebutuhan klien seperti di atas. Setiap klien membutuhkan suatu dukungan untuk perancangan dan penerapan system-sistem pengendalian keuangan. Pada kesempatan inim akan dibicarakan mengenai masalah-masalah yang terkait dengan topic pengendalian dan dampak dari desain serta implementasi dan system pengendalian keuangan.

Sasaran pembelajaran dari pengendalian keuangan akuntansi pertanggung jawaban adalah:

1.      Pentingnya Manajemen Keuangan

2.      Defenisi Pengendalian Keuangan

3.      Pengendalian Terpadu

4.      Factor-faktor Kontekstual

5.      Pertimbangan-pertimbangan Rancangan

6.      Pengendalian dalam Era Pemberdayaan

A.    PEMBAHASAN

Pentingnya Manajemen Keuangan

         Manajemen keuangan adalah subjek yang sangat menarik saat kita mendekati abad ke 21. Radiao dan televisi menyajikan cerita-cerita yang dramatis tentang pertumbuhan dan penurunan perusahaan-perusahaan,pengambilalihan perusahaan, dan berbagai jenis retrukturisasi perusahaan. Untuk dapat memahami perkembangan  n untuk ikut serta di dalamnya secara efektif diperlukan pengetahuan mengenai pengendalian keuangan. Pentingnya prinsip keuangan ini digaris bawahi dengan adanya perkembanga dramatis yang terjadi dalam pasar keuangan.

Fungsi keuangan

Walaupun rinciannya bervariasi antarorganisasi, fungsi keuangan yang utama adalah dalam hal keputusan investasi, perhitungan biaya, dan deviden untuk suatu organisasi. Tujuan manajer keuangan adalah untuk merencanakan guna memperoleh dan mengunakan dana, serta memaksimalkan nilai organisasi. Ada beberapa kegiatan yang terlibat yaitu :

1.      Dalam perencanan dan peramalan, manajer keuangan berinteraksi dengan para eksekutif yang bertanggung jawab atas kegiatan-kegiatan perencanan strategis umum.

2.      Manajer keuangan harus memusatkan kegiatannya kepada keputusan investasi dan perhitungan biaya, serta segala hal yang berkaitan dengannya. Perusahaan yang berhasi biasanya mengalami laju pertumbuhan penjualan yang tinggi, sehingga memerlukan dukungan penambahan investasi. Para manajer keuangan perlu menentukan laju pertumbuhan penjualan yang sebaiknya dicapai dan membuat prioritas atas alternatif investasi yang tersedia.

3.      Manjer keuangan harus bekerjasama dengan para manjer lainya agar perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin, karena semua keputusan bisnis memiliki dampak keuangan.

4.      Manajer keungan menghubungkan menghubungkan perusahaan dengan pasar uang dan pasar modal, yang merupakan sumber perolehan dana dan tempat surat berharaga perusahaan diperdagangkan.

Jadi tugas pokok manajer keuangan adalah berkaitan dengan keputusan investasi dan perhitungan biaya.dalam melaksanakan fungsinya maka manajer keungan berkaitan langsung dengan keputusan pokok perusahaan yang berpengaruh terhadap nilai perusahaan itu sendiri. fungsi keuangan dalam organisasi. Fungsi keuangan dalam organisasi biasanya dipisahkan menjadi dua jabatan yaitu :

a.       Bendahara

Bendahara bertanggung jawab atas perolehan dan pengamanan data. Tanggung jawab seorang bendahara biasanya terletak pada pengadaan dan pengelolaan uang tunai.meskipun tanggung jawab pembuatan laporan berada di tangan kontroler,bendahara pada umumnya membuat laporan mengenai posisi arus kas harian dan posisi modal kerja , membuat anggaran dan melaporkan informasi arus kas dan informasi uang tunai.

b.      Administrasi pembukuan atau akuntansi ( kontroler )

Bidang tanggungjawab kontroler meliputi akuntansi , pelaporan,dan pengendalian.

Fungsi pokok kontroler adalah mencatat ( recording) dan membuat laporan ( reporting ) mengenai informasi keuangan perusahaan.

Tugas lain dari kontroler adalah menegelolah pengajian, menyusun perhitungan dan pelaporan pajak serta melakukan audit internal.

Definisi Pengendalian Keuangan

Umpan Balik Mekanikal vs Respons Perilaku

Fokus utama dalam subsistem pengendalian keuangan adalah pada perilaku dari orang-orang yang ada dalam organisasi dan bukan pada mesin.oleh karena itu, pengendalain keuangan dapat dipahami secara baik melalui penekanan pada pentingnya asumsi-asumsi keprilakuan.

Sasaran perilaku utama dari pengendalian keuangan dapat dijelaskan menggunakan definisi pengendalian secara umum. Pada umumnya, pengendalian didefinisikan sebagai suatu inisiatif yang dipili, yang akan mengubah kemungkinan dari pencapaian hasil yang diharapkan. Definisi pengendalian telah didasarkan pada konsep “kepercayaan .’ dan konsep “ kemungkinan.”

Perluasan Konsep-Konsep Tradisional

Konsep-konsep pengendalian tradisional dalam akuntansi seringkali berarti bahwa hasil dari informasi akuntansi adalah langkah akhir dari peran akuntan. Ketika sistem pengendalian dirancang secara tepat untuk menghasilkan informasi akuntansi yang akurat dan andal, maka secara tradisional, fokus sitem pengendalian terletak pada tujuh faktor berikut ini yaitu :

1. Mempekerjakan karyawan yang akan melaksanakan tanggungjawabnya dengan kompeten dan penuh integritas.

2.  Menghindari fungsi-fungsi yang tidak harmonis dengan cara memisahkan tugas dn tanggung jawab

3.    Mendefenisikan wewenang yang terkait dengan suatu posisi sehingga kesesuaian dari suatu transaksi dilaksanakan dan dapat dievaluasi

4.   Menetapkan metode yang sistematis guna memastikan bahwa transaksi telah dicatat dengan akurat

5.      Memastikan bahwa dokumentasi memadai

6.    Menjaga aktiva dengan mendesain prosedur yang membatasi akses terhadap  aktiva tersebut

7.      Mendesain pengecekan independen untuk meningkatkan akurasi

Prinsip-prinsip yang berhubungan dengan desain pengendalian internal mencerminkan pengalaman dari profesi audit. Pengalaman yang tidak terlihat tersebut dapat digunakan untuk merancang dan menginplementasikan sistem pengendalian keuangan melalui perluasan seperangkat tujuan yang dimiliki dari informasi akuntansi guna mencakup proses adfministratif.

Pengendalian Terpadu

Secara formal sistem pengendalian komprenhensif merupakan suatu konfigurasi yang saling melengkapi yaitu subsistem formal yang mendukung proses administratif. Ada tiga tahap proses administratif dan implementasi pengendalian yaitu :

1.      Perencanaan

Proses perencanaan dalam organisasi ditandai dengan istilah perilaku penetapan tujuan. Masalah-masalah pokok dari perencanaan dapat menjadi kunci pengendalian yang efektif. Suatu perencanaan yang terlalu teknis atau terlalu logis dapat menimbulkan suatu kerusakan pada pengendalian dari implementasi rencana.

2.      Umpan balik

Umpan balik dari organisasi barasal dari sumber  formal dan informal yang disusun dari komunikasi nonverbal. Komunikasi tersebut secara utin dihasilkan dari statistik yang ditabulasikan sebagai dasar untuk evaluasi penyususnan.

3.      Interaksi Pengendalian

Perencanaan, operasi, dan aktivitas-aktivitas umpan balik telah diidentifikasi sebagai tiga aspek dari proses administratif yang sangan didukung oleh rancangan pengendalian terpadu. Ukuran-ukuran umpan balik lebih menekankan pada operasi dan bukannya pada hal-hl yang bersifat evaluasi terhadap tahapan-tahapan perencanaan dan operasi tersebut.

Faktor- Faktor Kontekstual

Konteks dapat menjadi penting untuk keberhasilan dalam mendesain dan mengimplementasikan sistem pengendalian keuangan yang mengacu pada serangkaian karakteristik yang menentukan susunan empiris dalam sistem pemgendalian yang akan ditetapkan.

Ukuran

Ukuran dapat dipandang sebagai peluang jika berfungsi sebagai pemberi manfaat ekonomi dan bukan sebagai strategi pengendalian.Ketika ukuran menjadi sesuatu yang penting dalam melakukan konteks, ukuran juga banyak dikaitkan dengan variabel-variabel lainnya.

Stabilitas Lingkungan

Derajat stabilitas lingkungan dapat ditingkatkan dengan memilih alat yang tepat terhadap perubhan lingkungan seperti pengenalan sejumlah produk baru, tindakan-tindakan pesaing yang melakukan metode produksi yang lebih baik atau efisien atau inisiatif pihak pengambilan keputusan yang mempengaruhi unit-unit kerja.

Motif keuangan

Sistem pengendalian yang didasarkan pada motif dan ukuran –ukuran profitabilitas seting kali tidak dapat diterjemahkan secara langsung pada konteks nirlaba. Manfaat terbesar yang berkaitan dengan indikator-indikator brbasi laba adalah bahwa  tindikator –indikator tersebut secara statistik akan tampak jelas jika diringkas.

Faktor-faktor proses

Suatu proses penting dalam pengendalian biaya-biaya yang tidak dapat dihindari dan biaya-biaya untuk melakukan rekayasa adalah biaya variabel.Strategi pengendalian biaya variabel seringkali berbeda dalam hal substansi dengan strategi-strategi pengendalian biaya yang disesuaikan.

Pertimbangan-Pertimbangan Rancangan

Untuk memperbaiki kemungkinan keberhasilan para desainer akan mencari cara untuk menemukan hubungan sebab akibat yang dipercaya bersifat nyata dalam lingkungan sehingga memiliki kemampuan untuk mengantisipasi konsekuensi logis yang dapat dihasilkan dari penambahan suatu pengendalian atau aturan pengendalian

Antisipasi terhadap konsekuensi logis

Antisipasi terhadap konsekuensi logis merupakan komponen-komponen inti dalam mendesain pngendalian. Suatu pengendalian akan berhubungan dengan hasil atau konsekuensi.

Relevansi dengan teori Agensi

Sebagaimana diketahui, persoalan memperoleh banyak perhatian dalam akuntansi manajemen, karena pendorong-pendorong sering kali didasarkan pada penilaian variabel yang berhubungan dangan sistem akuntansi manajemen.

Ide-ide mengenai teori agensi dapat diilustrasikan dengan contoh perjalanan seorang tenaga penjualan yang secara terus menerus barada jauh dari kantor. Manajer penjualan atau pimpinan akan memiliki sedikit gagagsan mengenai tingkat usaha yang dilakukan oleh agen tersebut.

Pengelolaan Perubahan

Pengelolaan perubahan adalah sesuatu  yang penting dalam menentukan rancangan-rancangan pengendalian.Keberadaan pengendalian di dalam suatu perusahaan mungkin telah berhenti fungsinya manakala telah terjadi perubahan. Dalam jangka panjang , perusahaan aka memelihara lingkungan pengendalian  suatu proses perubahan dan kompensasi.

Pengendalian dalam Era Pemberdayaan

Kebanyakan pengendalian diartikan secara sempit seperti mengukur kemajuan terhadap rencana untuk menjamin pencapaian tujuan yang telah ditentukan. Suatu system pengendalian diagnostic hanya merupakan salah satu unsure pengendalian. Tetapi masih ada tiga unsure lainnya yaitu system kepercayaan, system batasand an system pengendalian interaktif dimana masing-masing dari keempat unsure memiliki tujuan yang berbeda.

Sistem pengandalian diagnostic

Sistem pengendalian diagnostik menciptakan tekanan yang dapat menimbulkan kegagalan -engendalian bahkan krisis. Salah satu tujuan utama sistem penilaian diagnostik adalah untuk menghilangkan beban manajer terhadap pengawasan yang konstan. Dengan demikian,  para manajer yang yakin bahwa dapat mengalihkan perhatiannya ke masalah lain karena mereka mengetahui bahwa para pekerja akan bekerja dengan rajin untuk mencapai tujuan yang disepakati. Tetapi potensi untuk kegagalan pengendalian akibat dinaikkannya target kinerja dan penghargaan membuat manajer harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

Sistem kepercayaan

Pada umumnya sistem kepercayaan bersifat singkat, sarat nilai, dan inspirasional, dimana sistem ini mengarahkan karyawan pada tujuan utama bisnis, cara organisasi menciptakan nilai, upaya untuk mencapai tingkat kinerja organisasi, cara seseorang diharapkan untuk mengatur hubungan internal dan eksternal. Sistem kepercayaan dapat meningkatkan pengendalian diagnostik guna memberikan pengendalian yang lebih basar kepada manajer.

Sistem batasan

Sistem ini didasarkan pada prinsip manajemen yang sederhana namun mendasar yang dapat disebut sebagai kekuatan pemikiran negatif. Sistem batasan dan system kepercayaan yang digabungkan akan menciptakan ketegangan yang dinamis serta kepercayaan yang positif dan inspirasional.

Sistem pengendalian interaktif

Sistem ini merupakan system informasi formal yang digunakan oleh para manajer untuk melibatkan dirir secara terus menerus dan personal dalam keputusan bawahan.

Sistem pengendalian interaktif memiliki 4 karakteristik yang membedakannya dari system pengendalian diagnostic yaitu:

1.      Memfokuskan pada informasi yang berubah secara konstan yang diidentifikasikan oleh para manajer puncak sebagai informasi yang potensial bersifat strategis

2.      Informasi menuntut perhatian yang rutin yang cukup signifikan dari para manajer operasi di seluruh tingkatan organisasi

3.      Data yang dihasilkan dijabarkan dan didiskusikan dalam rapat langsung yang dihadiri oleh para penyelia,bawahan dan rekan sejawat

4.      Debat hanyaberlangung mengenai data, asumsi, dan tindakan perencanaan

Penyeimbangan pemberdayaan dan pengendalian

Manajer yang efektif akan memberdayakan organisasinya karena mereka percaya pada potensi dasar manusia untuk melakukan inovasi dan menambah nilai. Manajera yang abaik bekerja secara konstan untuk membantu para karyawannya meningkatkan potensi mereka. Di perusahaan kecil para manajer melakukan hal ini secara informal. Misalnya saja, ketika sedang makan dan bepergian berasama mereka mengkomunikasikan nilai dan dan tujuan utama, aturan amain, target saat ini, dan peruybahan signifikan yang dipelajari.karena itu tidfak dapat dipungkiri bahwah pengendalian dan komunikasi prinsip-prinsip tuntutan merupakan hal yang penting.


Para manjer senior yang mengatur arah dan strategi perusahaan secara keseluruhan memastikan bahwah mereka memiliki cukup persediaan atas operasinya yang luas dengan menggunakan seluruh unsur pengendalain.untuk mengomunikasiakan nilai inti, mereka mengendalikan sistem kepercayaan. Paham perusahaan yang tesebar luas mengacu pada pentingnya tanggung jawab, kebanggaan bersama atas kualitas, keberhasilan finansial, serta integritas. Semua itu tecakup dalam tujuan yang diwariskan oleh pendiri perusahaan :” menjadi yang terbaik.” Mempengaruhi strategi dengan empet tingkat pengendalian dalain interaktif sistem pengendalian diagnotik

Jelaskan yang dimaksud dengan sistem kepercayaan sistem batasan dan sistem pengendalian interaktif

Kepercayaan inspirasional ini dibatasi oleh batasan yang jelas. Para manajer dilarang, misalnya untuk bekerja di negara tertentu, dimana pembayaran fasilitas dan suap diperluan untuk menjalankan bisnis karena tindakan semacam ini akan membahayakan integritas perusahaan.perusahaan juga mempertahankandaftar kunci keberhasilan untuk meberitahukan kep-ada para manajer mengenai jenis-jenis proyek yang tidak menguntuntungkan dan harus dihindari. Daftar ini disesuaikan dari waktu ke waktu.

Secara kolektif keempat jenis pengendalian tersebut disusun dalam dalam kekuatan yang saling mendukung satu sama lain. Karena organisasi menjadi lebih kompleks, para manajer harus selalu berhubungan dengan kesempatan dan kekuatan komperatif yang bertambah serta penurunan dalam waktu dan perhatian untuk mencapai keuntungan dari inovasi dan kreativitas yang tidak dapat dicapai dengan mengorbankan pengendalain.


Page 2