Unsur-Unsur Dalam Menulis Artikel Ilmiah – Artikel ilmiah adalah suatu karya ilmiah yang ditulis untuk dimuat dalam jurnal ilmiah dengan tata cara penulisan yang mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah yang telah disepakati atau ditetapkan. Show Adakalanya Artikel ilmiah dapat diangkat dari hasil penelitian lapangan atau laboratorium, hasil pemikiran dan kajian pustaka, atau hasil pengembangan proyek. Artikel ilmiah sudah dijabarkan bahwa tulisan ini bersifat ilmiah dan sistematis. Oleh sebab itu artikel ilmiah juga bisa menggunakan angka-angka statistik dalam bentuk tabel maupun nontabel, yang menggambarkan suatu objek pembahasan hasil daripada sebuah penelitian baik berdasarkan sampel maupun populasi. Publikasi artikel ilmiah dalam bentuk jurnal ilmiah dimaksudkan untuk melakukan komunikasi gagasan atau temuan yang penting untuk diketahui oleh pembaca. Pada umumnya gagasan yang di tulis dalam bentuk artikel adalah gagasan atau temuan baru yang mempunyai orisinalitas dan mempunyai sumbangan tinggi terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dari penemu nya. Jika gagasan yang ditulis sudah umum biasanya penulis menuangkannya dalam bentuk buku atau diktat. Dalam penulisan artikel ilmiah tidak melulu menguasai strukturnya saja. Tetapi ada juga data pendukung lain, yang sepele tapi sangat mendukung artikel ilmiah Anda memiliki kredibel dan mendapatkan poin lebih. Untuk mempelajari lebih detail teknik penulisan artikel ilmiah yang benar, berikut beberapa penjelasan nya yang mungkin dapat Anda coba dan juga dipraktekan. Pengertian Artikel IlmiahArtikel ilmiah merupakan tulisan yang berisi laporan sistematis tentang hasil studi atau hasil penelitian yang disajikan kepada komunitas ilmiah tertentu, yang merupakan khalayak tertentu dengan tujuan mengkomunikasikan hasil penelitian dan kontribusi untuk refleksi, ulasan dan diskusi lisan dan tertulis. Khalayak khusus dipahami sebagai siswa, guru, peneliti, dan ilmuwan. Bentuk artikel ilmiah dapat berupa artikel asli, mini review, review, hingga shortcommunication berupa notes ataupun komentar. Di dalam artikel ilmiah terdapat 4 dimensi yang perlu diperhatikan, yaitu:
Fungsi dan Tujuan Artikel IlmiahFungsi : Sementara untuk fungsi dari artikel ilmiah terbagi menjadi tiga, yakni sebagai rujukan, sebagai sumber untuk meningkatkan wawasan, serta menyebarluaskan ilmu pengetahuan. Tujuan
Baca juga : Tips Menulis Artikel Ilmiah yang Baik Unsur-unsur Dalam Menulis Artikel IlmiahUnsur-unsur artikel dapat diartikan sebagai bagian yang mengisi sebuah artikel ilmiah. Berikut ini adalah unsur-unsurnya : 1. Judul Judul adalah kepala tulisan yang mencerminkan isi artikel secara keseluruhan. Judul artikel ilmiah tidak boleh panjang-panjang, maksimal 14 kata untuk artikel bahasa Indonesia dan 12 kata untuk bahasa inggris. 2. Penulis Merupakan pihak yang membuat atau menulis karya ilmiah. 3. Abstrak Merupakan ringkasan dari karya tulis ilmiah. Abstrak biasanya dalam 2 bahasa yaitu bahasa indonesia dan bahasa inggris. Didalamnya terdapat ringkasan latar belakang, metode penelitian yang digunakan, hasil penelitian dan kesimpulannya. Umumnya abstrak memiliki batasan tertentu, dan hanya boleh dalam 1 lembar saja. 4. Pendahuluan Berisi tentang latar belakang, tujuan dan manfaat penulisan karya ilmiah. 5. Kajian Teori Berisi tentang teori dasar yang mendasari penulisan karya ilmiah. 6. Metode Penelitian Berisi tentang penjelasan metode penelitian yang digunakan, termasuk jumlah responden dan analisisnya. 7. Hasil Penelitian dan Pembahasan Unsur yang ketujuh adalah hasil penelitian dan pembasahan. Dari apa yang diteliti dituangkan dalam bab ini dan dibahas secara mendetail sesuai dengan prosedurnya. 8. Penutup Penutup karya ilmiah terdiri dari kesimpulan, kritik dan saran. 9. Daftar Pustaka Bagian terakhir berisi data publikasi yang dipakai penulis dalam menyusun artikelnya. Komponen dalam Menulis Artikel Ilmiah1. Menulis Ilustrasi Ilustrasi dalam hal ini dapat diartikan sebagai penggambaran akan sesuatu hal, bisa berbentuk tabel, gambar, diagram, peta, denah, grafik dan masih banyak bentuk lain. Keberadaan ilustrasi yang sering ditemui di artikel ilmiah sebenarnya bersifat pendukung. Jadi maksud dari pendukung dalam hal ini adalah sebagai alat bantu yang sifatnya sebagai suplemen. Adapun aturan yang perlu dipersiapkan ketika hendak menuangkannya, yaitu perlu mengacu ke petunjuk penulisan. 2. Menulis Tabel Penulisan tabel umumnya ditulis secara terpisah dari teks nya. Penyajian penulisan tabel perlu dibubuhkan angka. Terkait dengan penulisan angka, bisa diurutkan mengikuti angka arab. Satu hal penting saat memberikan nomor pada tabel, dibuat dalam halaman terpisah. Ada aturan yang tidak dibolehkan saat menulis tabel, yaitu tentang garis vertikal. Sedangkan untuk garis horizontal hanya diperbolehkan tiga kolom, yaitu dua dibagian judul kolom dan satu dibagian penutup tabel. Dengan kata lain, penulisan tabel perlu dilakukan proses edit, agar sesuai format penulisan dan lebih rapi. 3. Tabel Ilmiah Teknik menulis tabel, Anda perlu memperhatikan apakah judul tabel tersebut ditulis disisi bagian mana. Perhatikan pula, apakah penulisan juga ditulis menggunakan huruf italic atau left justification. Penulisan tabel ilmiah pada artikel jurnal secara umum ditulis menggunakan kata tabel sekaligus nomor tabel dengan cara mencetak tebal. Banyak yang tidak memperhatikan gaya penulisan (miring atau ditebalkan) atau tidak diperhatikan pula tanda baca seperti tanda koma atau tanda kurung. Baca juga : 4 Bagian Utama Artikel Jurnal Ilmiah 4. Gambar Gambar pada artikel ilmiah dalam hal ini ada yang berbentuk grafik, diagram, foto, bagan, peta, denah dan bentuk gambar yang lainnya. Dari semua macam bentuk gambar tersebut data yang dipaparkan memaparkan angka-angka hasil pengamatan atau data. Khusus lampiran gambar, pastikan sudah disesuaikan dengan ketentuan jurnal yang akan dituju. Pada prinsipnya, penyajian data ini sebagai bentuk untuk menyajikan data. Jadi gambar dilampirkan pada halaman terpisah. Penulisan gambar mirip ketika menulis daftar tabel, yaitu perlu dituliskan nomor gambar dan keterangan gambar. Fungsinya agar tidak membingungkan pihak editor atau reviewer. Buatlah identitas pada gambar tersebut. 5. Ilustrasi Ilustrasi sebagai pendukung data saja, sebagai penguat data saja. Sesuai peranannya, sebagai pendukung data, sudah pasti ilustrasi memiliki kekuatan untuk meningkatkan kredibilitas dan keyakinan bahwa artikel ilmiah Anda, benar-benar valid, baik dan ilmiah. Karena ada sumber dan pendukung data yang jelas. Kurang lebih di atas adalah penjelasan tentang unsur-unsur artikel ilmiah. Baca juga artikel yang lain berikut ini : a. Aturan Penulisan Karya Ilmiah Unsur-Unsur Karya Ilmiah Sebuah karya tulis ilmiah harus memiliki beberapa unsur yang membangun. Unsur-unsur dalam karya tulis ilmiah adalah sebagai berikut. • Halaman judul • Halaman pengesahan • Halaman persembahan • Kata PengantarDalam kata pengantar hendaknya penulis mengemukakan hal-hal seperti berikut.o Penjelasan mengenai dalam rangka apakah penulis menulis atau menyusun karya tulis ilmiah tersebut serta mengapa memilih bidang tersebut.o Pertanggungjawaban mengenai cara karya tersebut disusun yang digambarkan secara umum.o Ungkapan rasa terima kasih kepada pihak-pihak yang sudah berjasa selama penyusunan karya ilmiah tersebut. o Harapan-harapan penulis tentang manfaat dari karyanya baik itu untuk diri pribadi, pembaca, maupun untuk perkembangan ilmu pengetahuan. • Abstrak • Daftar Isi • Pendahuluan • Landasan TeoriBagian ini ada di Bab II. Landasan teori berisi penjelasan tentang hasil telaahan terhadap teori serta hasil penelitian yang telah ada serta relevan dengan karya tulis ilmiah yang ditulis.• Metode Penelitian** Metode berbeda dengan teknik. Metode merupakan prosedur yang dilakukan dalam melakukan penelitian yang dibahas dalam karya ilmiah. Sementara teknik bisa diartikan sebagai cara khusus dalam memecahkan suatu masalah yang dibahas dalam karya tulis ilmiah tersebut. Teknik ini merupakan bagian dari metode. • Pembahasan • Simpulan • Daftar PustakaBagian ini berisi daftar buku, bahan-bahan penerbitan, maupun artikel-artikel yang memiliki kaitan dengan penelitian yang dilakukan dalam karya tulis tersebut. Contoh untuk penulisan daftar pustaka, misalnya : Putu Wijaya. 1987. Gress. Jakarta: Balai Pustaka. |