Jelaskan perbedaan pencatatan transaksi manual dan pencatatan transaksi komputerisasi

Perbedaan Akuntansi Manual Dengan Akuntansi Komputerisasi

Akuntansi Manual :

  • Semua pekerjaan mulai dari pencatatan hingga pengikhtisaran dilakukan dengan tangan manusia
  • Manusia mempunyai peranan yang paling penting dalam menjalankan proses akuntansi
  • Informasi akuntansi dapat dilakukan setelah seorang akuntan menyajikan laporan keuangannya kepada pemakai laporan
  • Data-data akuntansi yang sudah dicatat dalam buku besar, buku pembantu, maupun buku catatan harus disimpan dengan baik disuatu tempat
  • Perlu pemisahan antara yang bertugas sebagai pencatat buku besar, jurnal, maupun buku catatan
  • Tingkat kecepatan pemrosesan dalam bertransaksi cenderung lambat
  • Tingkat kesalahan juga sering terjadi
  • Manusia banyak terlibat dalam penggunaan sistem ini

 Akuntansi Komputerisasi :

  • Manusia dilibatkan hanya untuk kegiatan key-in transaksi (mencatat hasil dokumen) ke dalam komputer
  • Tidak banyak melibatkan manusia
  • Menghasilkan buku besar sebagai gudang data
  • Tingkat kecepatan pemrosesan dalam bertransaksi lebih cepat
  • Tingkat kesalahan cenderung jarang terjadi
  • Laporan yang dihasilkan lebih cepat
  • Menghasilkan informasi dan laporan keuangan multidimesi
  •  Menimbulkan resiko kehilangan data
  • Data-data akuntansi yang sudah dicatat dapat disimpan dengan baik di dalam suatu dokumentasi
  • Semua data-data dapat dilakukan secara otomatis

Mengapa saya lebih memilih untuk menggunakan akuntansi komputerisasi? Karena dalam akuntansi komputerisasi manusia sudah tidak lagi direpotkan untuk membuat jurnal, buku besar, laporan keuangan, ataupun yang lainnya dengan menggunakan kertas kerja. Perlu diketahui bahwa pelaporan keuangan tidak dapat diganti dengan komputer, yang diganti dengan komputer hanya proses pengelolaan datanya saja. 

Kalau dibandingkan dengan sistem manual yang resiko kesalahannya lebih besar, akuntansi komputerisasi memang sudah jelas mempunyai keunggulan. Khususnya dalam hal kecepatan, ketelitian, dan kapasitas pemprosesan data-datanya. Seluruh proses pembuatan jurnal double entry, pencatatan kartu hutang dan piutang usaha, mencatat pemakaian barang dan menghitung harga pokok barang, serta perhitungan penyusutan dan pembuatan laporan, grafik dan analisa keuangan dapat dilakukan secara otomatis. Seluruh data yang telah diisi akan disimpan dan dapat digunakan kembali pada transaksi- transaksi yang lain. Seperti data pelanggan, pemasok dan data barang. Cukup dibuat satu kali saja selanjutnya tinggal digunakan, begitu juga dengan laporan yang diinginkan, seluruh laporan dapat disajikan di karenakan semua data sudah terekam dengan baik. Dengan cara ini histori transaksi pelanggan, pemasok dan barang persediaan dapat dianalisa dengan baik.



Page 2

A.  Siklus Akuntansi Secara Manual


Jelaskan perbedaan pencatatan transaksi manual dan pencatatan transaksi komputerisasi

Cara manual adalah cara dimana dalam melakukan pencatatan transaksi keuangan ini dilakukan oleh tangan manusia. Dengan ini diperlukan adanya pemisahan tugas baik bagian penjurnalan, buku besar maupun yang lainnya, serta kecermatan dan ketepatan waktu dalam mencatat data keuangan dan penyajian laporan keuangan untuk memperkecil kemungkinan terjadinya kesalahan. Melihat diagram di atas proses manual adalah :

1.     Mengumpulkan bukti transaksi. Bukti transaksi ini nantinya akan menjadi data utama untuk diproses menjadi laporan keuangan. Bukti transaksi ini bisa atas transaksi pengeluaran kas, penerimaan kas, penjualan, pembelian dll. Contohnya :

Jelaskan perbedaan pencatatan transaksi manual dan pencatatan transaksi komputerisasi

2.  Penjurnalan. Tahap ini adalah memisahkan transaksi menurut sifatnya, apakah termasuk transaksi penjualan, pembelian, biaya operasional, pembelian harta tetap, dan sebagainya. Kemudian mengklasifikasikan transaksi tersebut ke dalam sebuah catatan berdasarkan urutan kronolgis atau yang sering disebut dengan Jurnal. Jurnal dibagi menjadi dua yaitu Jurnal Umum dan Jurnal Khusus (Kas Masuk, Kas Keluar, Penjualan dan Pembelian). Contoh :

a.       Jurnal Umum

Jelaskan perbedaan pencatatan transaksi manual dan pencatatan transaksi komputerisasi

b.      Jurna Khusus

Jelaskan perbedaan pencatatan transaksi manual dan pencatatan transaksi komputerisasi

3.      Posting Buku Besar. Setelah penjurnalan tahap selanjutnya adalah memposting ke buku besar, yaitu proses perpindahan informasi akuntansi dari jurnal ke buku besar masing-masing sesuai dengan akun ( aktiva, hutang, modal, pendapatan, biaya, dll. ). Contoh :

Jelaskan perbedaan pencatatan transaksi manual dan pencatatan transaksi komputerisasi

4.   Neraca Saldo. Tahap ini berguna untuk menguji keseimbangan debit dan kredit dalam buku besar dan menjadi dasar dalam pembuatan laporan keuangan. Contoh :

Jelaskan perbedaan pencatatan transaksi manual dan pencatatan transaksi komputerisasi

5.   Jurnal Penyesuaian. Jurnal ini dibuat untuk menyesuaikan saldo-saldo akun agar menunjukkan keadaan sebenarnya sebelum penyusunan laporan keuangan. Contoh :

Jelaskan perbedaan pencatatan transaksi manual dan pencatatan transaksi komputerisasi

6.      Neraca Saldo Setelah Penyesuaian. Setelah membuat jurnal penyesuaian, langkah selanjutnya adalah membuat neraca saldo setelah penyesuaian dengan memasukkan angka yang sebelumnya diperhitungkan dari angka yang ada di neraca saldo sebelumnya dengan angka yang ada di jurnal penyesuaian. Contoh :

Jelaskan perbedaan pencatatan transaksi manual dan pencatatan transaksi komputerisasi

7.  Penyusunan Laporan Keuangan. Setelah semua data melewati proses diatas selanjutnya adalah menyusun laporan keuangan. Laporan keuangan biasanya terdiri dari :

a.       Laporan Laba Rugi (Income Statement)

Jelaskan perbedaan pencatatan transaksi manual dan pencatatan transaksi komputerisasi

b.      Neraca (Balance Sheet)

Jelaskan perbedaan pencatatan transaksi manual dan pencatatan transaksi komputerisasi

8.      Jurnal Penutup. Jurnal ini adalah ayat jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi untuk menutup rekening-rekening nominal/sementara, sehingga pada awal periode akuntansi selanjutnya saldonya nol. Contoh :

Jelaskan perbedaan pencatatan transaksi manual dan pencatatan transaksi komputerisasi

9.  Neraca Saldo Setelah Penutupan. Ini adalah tahap terakhir dalam siklus akuntansi yang bertujuan untuk memastikan bahwa buku besar telah seimbang sebelum memulai pencatatan data akuntansi pada periode berikutnya. Contoh :

Jelaskan perbedaan pencatatan transaksi manual dan pencatatan transaksi komputerisasi

B.  Siklus Akuntansi Secara Komputerisasi

Berbeda dengan cara manual, cara ini sudah lebih canggih karena proses akuntansi  sudah menggunakan komputer. Kecermatan dan ketepatan waktu pencatatan dan penyajian informasi keuangan dengan cara ini sudah terjamin oleh komputer. Hasil dari komputerisasi pun dapat ditampilkan secara visual screen maunpun print-out.

Jelaskan perbedaan pencatatan transaksi manual dan pencatatan transaksi komputerisasi

Data untuk komputerisasi ini tidak jauh berbeda dengan cara manual, dari gambar diatas proses pertama adalah mendapatkan data dari kegiatan operasional perusahaan. Kemudian data tersebut dimasukkan ke komputer yang kemudian disimpan dan akan diproses secara otomatis oleh komputer sehingga menghasilkan Neraca, Laba Rugi, dll. Beberapa aplikasi yang dapat digunakan untuk komputerisasi adalah MYOB, AccPac, DacEasy Accounting dan Zahir Accounting. Salah satu contoh tampilan aplikasi komputer akuntansi :

Jelaskan perbedaan pencatatan transaksi manual dan pencatatan transaksi komputerisasi

Dengan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa pemrosesan akuntansi yang lebih mudah adalah dengan cara komputerisasi. Selain mudah, dengan cara ini juga lebih efisien dan menghasilkan hasil yang lebih akurat.

Sumber gambar : Google images


Sumber lain       : http://www.bimbie.com/aplikasi-akutansi.htm


Page 2