Jelaskan perbedaan melukis dengan menggambar dengan bahasamu

Jelaskan perbedaan melukis dengan menggambar dengan bahasamu

Ilustrasi pengertian, seni lukis. (Photo by Anna Kolosyuk on Unsplash)

Bola.com, Jakarta - Seni lukis merupakan pengembangan dari kegiatan menggambar yang diwujudkan melalui karya dua dimensi bermediakan kanvas atau media datar lainnya dari objek tiga dimensi.

Lukisan merupakan hasil seni lukis berupa tampilan yang memiliki nilai estetika. Sebuah lukisan harus dapat menerjemahkan apa yang ada dalam objeknya.

Objek yang biasanya dipakai untuk melukis, seperti flora, fauna, manusia, alam dan lingkungan. Bisa juga berisi ungkapan ekspresif dari seniman berupa komposisi bentuk nonrepresentatif (tidak menyerupai apa pun).

Ciri khas dari karya seni lukis biasanya didasarkan pada corak, gaya, teknik, bahan, dan alat pada karya melalui pertimbangan yang estetis.

Sederhananya, seni lukis adalah satu di antara cabang seni rupa tertua yang tercipta dari imajinasi seniman yang diekspresikan melalui media garis, warna, tekstur, gelap terang, maupun bidang dan bentuk.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), seni lukis merupakan seni mengenai gambar menggambar dan lukis melukis.

Untuk lebih jelasnya, kamu bisa menyimak pembahasan mengenai seni lukis di bawah ini, seperti dinukil dari laman Dosenpendidikan dan Kozio, Jumat (16/7/2021).

1. Pengertian seni lukis menurut para ahli

- Galeria Fasya Art Studio

Seni lukis merupakan cabang atau bagian dari seni rupa di mana wujud dari lukis itu merupakan karya dua dimensi dwi matra, walau memiliki dasar pengertian yang sama dengan seni rupa, seni lukis memiliki arti yang lebih karena seni lukis merupakan sebuah pengembangan yang lebih utuh dari sekadar menggambar.

- Soedarso SP

Seni lukis adalah karya manusia yang mengomunikasikan pengalaman-pengalaman batinnya. Pengalaman batin tersebut disajikan dalam gambar secara indah sehingga merangsang timbulnya pengalaman batin pula pada manusia lain yang menghayatinya.

- Soni Ade dan Imam R

Seni lukis merupakan kekuatan peradaban manusia, kekuatan budaya, karena dalam melakukannya manusia dilatih untuk jeli, cermat, dan teliti dalam mengamati berbagai fenomena alam dan kehidupannya.

- Menurut Suyanto

Menurut Suyanto, seorang seniman lukis mengatakan seni lukis merupakan karya seni rupa yang dituangkan dalam bentuk lukisan hasil dari ekspresi jiwa seorang seniman.

Jelaskan perbedaan melukis dengan menggambar dengan bahasamu

Ilustrasi pengertian, seni lukis. (Photo by Yannis Papanastasopoulos on Unsplash)

2. Jenis-jenis seni lukis

Berikut jenis-jenis aliran seni lukis yang memiliki ciri khas yang berbeda-beda:

  • Klasisme
  • Romantisme
  • Realisme
  • Naturalisme
  • Ekspresionisme
  • Surealisme
  • Abstrak
  • Gotik
  • Futurisme
  • Konstruktivisme

3. Teknik-teknik yang digunakan dalam seni lukis

- Teknik aquarel

Teknik aquarel adalah jenis teknik lukis yang memanfaatkan cat air sebagai bahan lukis dengan cara mengoleskan warna secara tipis.

- Teknik plakat

Teknik plakat menggunakan bahan cat air, cat akrilik, dan cat minyak dengan mengoleskan warna secara tebal dengan komposisi cat yang lebih kental. Terdapat perbedaan dengan teknik aquarel terkait cara mengoles dan komposisi catnya.

- Teknik pointillis

Teknik pointillis merupakan teknik yang membutuhkan suatu kesabaran yang lebih. Hal ini dikarenakan teknik lukis ini menggunakan titik-titik agar menghasilkan tampilan lukisan yang indah dan menawan.

- Teknik spray

Teknik spray merupakan teknik lukis gaya baru dengan menyemprotkan cat ke papan atau media lukis. Teknik lukis ini sering digunakan untuk melukis grafitti di dinding-dinding.

- Teknik basah

Melukis dengan teknik basah dilakukan dengan cara mengencerkan cat minyak menggunakan bahan-bahan tertentu seperti linseed oil. Bila cat minyak telah diencerkan dengan kekentalan tertentu, barulah cat tersebut dioleskan pada media lukis.

Kuas yang dipakai untuk melukis dengan teknik ini adalah kuas dengan bulu panjang.

- Teknik kering

Melukis dengan teknik kering dilakukan tanpa menggunakan cat minyak. Teknik ini seringkali digunakan dengan hanya menggunakan alat pensil, crayon atau spidol. Namun, dalam melukis yang lebih khusus, digunakan kuas yang kering dan tidak berminyak.

- Teknik campuran

Melukis dengan teknik campuran mengombinasikan dua teknik atau lebih untuk menghasilkan suatu karya yang lebih elegan. Sebagai contoh, kamu dapat mengombinasikan teknik kering dan teknik basah dengan cara memanfaatkan teknik kering terlebih dahulu, kemudian melapisinya dengan teknik basah.

Hal ini membuat pengguna lebih kreatif dalam membuat lukisan baru.

4. Tujuan seni lukis

- Tujuan religius

Seorang pelukis mampu menjadikan lukisan atau hasil karyanya bernilai keagungan kepada Tuhan YME, leluhur, nenek moyang, atau dewa.

- Tujuan magis

Ada sebuah lukisan yang di dalamnya bertujuan magis dan berisi mantra-mantra tertentu, lukisan ini cukup primitif dan memberikan kesan misterius bagi siapa saja yang melihatnya.

- Tujuan simbolis

Seorang seniman yang memiliki tujuan simbolis, melakukan kegiatan melukis untuk melambangkan suatu cita-cita kehidupan pribadi atau kelompok, misalnya cita-cita berupa kebahagian, kedamaian, kekuatan, dan kehendak positif yang bermanfaat bagi manusia.

- Tujuan estetis

Seniman yang menampilkan tujuan estetis biasanya akan menampilkan pemandangan keindahan suatu daerah.

- Tujuan komersil

Lukisan ini biasanya mengutamakan nilai ekonomi, contohnya lukisan jalanan yang menggambar wajah seseorang.

- Tujuan ekspresi

Seniman meluapkan segala isi hatinya dalam sebuah karya di kanvas atau kertas yang mewakili rasa bahagia atau sedih.

Sumber: Dosenpendidikan, Kozio

Jelaskan perbedaan melukis dengan menggambar dengan bahasamu

Jelaskan perbedaan melukis dengan menggambar dengan bahasamu
Lihat Foto

Shutterstock

Ilustrasi anak melukis dan menggambar

KOMPAS.com - Kegiatan menggambar sudah ada sejak zaman prasejarah. Hal ini dibuktikan dari penemuan-penemuan gambar di dinding-dinding gua atau di bebatuan yang ditemukan. 

Pada zaman prasejarah, gambar tersebut sebagai penggambaran aktivitas manusia dengan roh leluhur yang dianggap memberikan berkah dan perlindungan. 

Ian Wongkar dalam buku Melukis Dengan Pendil: Benda dan Pemandangan (2005) aktivitas menggambar tersebut terus berkembang dan masih dilakukan hingga saat ini. Bagi Ian, menggambar tidak hanya melibatkan aktivitas fisik saja, melainkan juga mental. 

Menggambar dengan melibatkan aktivitas fisik berhubungan dengan keterampilan menggunakan alat menggambar. Sedangkan menggambar juga melibatkan mental diartikan ssebagai rasa, karsa, dan daya cipta yang dicurahkan untuk memenuhi gambaran yang dibuat. 

Definisi menggambar adalah aktivitas kreatif untuk membentuk imaji atau gambar yang menyampaikan gagasan, ide, serta simbol sebagai salah satu bentuk ekspresi. 

Baca juga: Pengertian Seni Rupa Dua Dimensi dan Unsur Fisiknya

Seiring berkembangnya zaman, media serta alat untuk menggambar semakin canggih. Jika dahulu bahan untuk menggambar menggunakan bahan dari alam, kini sudah banyak sekaliproduk-produk cat air atau pensil warna. 

Secara umum, cara menyampaikan pesan dalam pikiran dibedakan menjadi dua cara berpikir, yaitu:

  1. Cara berpikir simbolik, cara menggambar dengan lambang atau simbol untuk mewakili apa yang diamati.
  2. Cara berpikir visual, cara menggamabr dengan meniru obyek yang sebenarnya terlihat.

Obyek menggambar

Dalam menggambar juga diperlukan sebuah obyek. Dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan Kebudayaan Republik Indonesia, secara garis besar ada tiga obyek menggambar, yaitu: 

Obyek flora

Obyek flora memiliki banyak bentuk yang bisa dipilih sebagai obyek menggambar. Bagian-bagian flora dapat digambarkan dengan lebih jelas dan detail, seperti kelopak bunga, daun, buah, tangkai, dan masih banyak lainnya. Bagian-bagian dari obyek flora bisa digambar secara terpisah atau secara keseluruhan. Selain dijadikan obyek, flora juga bisa digambarkan sebagai pemanis atau pelengkap gambar yang lain. 

Obyek fauna

Sama halnya dengan obyek flora, obyek fauna juga memiliki beragam jenis dan bentuk yang berbeda-berbeda. Dengan oyek fauna, kita bisa menggambar bagian kepala, badan, kaki, ekor, wajah, dan masih banyak lainnya. Sketsa berbentuk geometris akan membantu dan mempermudah dalam menggambar hewan. 

Baca juga: Prinsip Seni Rupa