Show 2021-10-19 Konjungsi koordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan frasa yang tingkatannya sama 4 ( 8632 ratings ) Price: $0
Pengertian Konjungsi Koordinatif Konjungsi koordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua kata, frasa, klausa, atau kalimat yang memiliki makna setara atau setara. Definisi ini sejalan dengan definisi kata penghubung koordinasi menurut […]
Jumat, 4 Desember 2020 | 10:00 WIB Contoh-Contoh Jenis Konjungsi: Korelatif, Koordinatif, Subordinatif GridKids.id - Dalam sebuah kalimat ada berbagai macam jenis konjungsi. Konjungsi berfungsi sebagai kata penghubung kalimat, yang dibagi menjadi konjungsi korelatif, koordinatif, subordinatif dan antarkalimat. Agar lebih paham, simak jenis-jenis konjungsi tersebut, yuk! Apa Itu Konjungsi Korelatif? Konjungsi korelatif adalah konjungsi yang digunakan untuk menghubungkan dua kata, frasa, atau klausa yang memiliki status konjungsi setara, Kids. Contoh konjungsi korelatif adalah: - Baik - maupun, contoh: baik sendiri maupun bersama-sama - Bukan hanya - melainkan, contoh: bukan hanya hari ini melainkan besok - Enggak hanya - tapi, contoh: enggak hanya sehat tapi juga lezat Baca Juga: Pengertian Konjungsi yang Digunakan dalam Kalimat dan Contohnya tirto.id - Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konjungsi adalah kata atau ungkapan penghubung antarkata, antarfrasa, antarklausa, dan antarkalimat. Salah satu jenisnya adalah konjungsi subordinatif. Berikut adalah penjelasan selengkapnya Konjungsi subordinatif adalah kata penghubung untuk menggabungkan dua klausa atau lebih yang memiliki hubungan bertingkat. Dalam penggunaannya, konjungsi subordinatif menghasilkan kalimat majemuk bertingkat. Sebagai informasi, kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat tunggal yang bagiannya diperluas sehingga membentuk satu atau beberapa pola kalimat baru, selain pola yang sudah ada.
Kalimat majemuk bertingkat mengandung klausa ganda yang tidak sama, yaitu klausa yang berfungsi sebagai induk kalimat (klausa atasan) dan klausa sebagai anak kalimat (klausa bawahan). Dikutip dari buku Pembelajaran Bahasa Indoensia di Perguruan Tinggi (2020) oleh Erisy Syawiril Ammah, konjungsi subordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua klausa atau lebih dan klausa itu merupakan anak kalimat.
Baca juga:
Contoh Konjungsi SubordinatifKonjungsi subordinatif terbagi menjadi beberapa kelompok, berikut contohnya: 1. Konjungsi subordinatif waktu: sejak, semenjak, sedari, sewaktu. 2. Konjungsi subordinatif syarat: jika, jikalau, bila, kalau. 3. Konjungsi subordinatif pengandaian: seandainya, seumpama. 4. Konjungsi subordinatif konsesif: biarpun, sekalipun. 5. Konjungsi subordinatif pembandingan: seakan-akan, seperti. 6. Konjungsi subordinatif sebab: sebab, karena, oleh sebab. 7. Konjungsi subordinatif hasil: sehingga, sampai. 8. Konjungsi subordinatif alat: dengan, tanpa. 9. Konjungsi subordinatif cara: dengan, tanpa. 10. Konjungsi subordinatif komplementasi: bahwa. 11. Konjungsi subordinatif atribut: yang. 12. Konjungsi subordinatif perbandingan: sama ... dengan, lebih ... dari. Selain itu, konjungsi subordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua klausa atau lebih dan klausa tersebut tidak memiliki status sintaksis yang sama, sebagai contoh: jika, seandainya, sesudah, dengan, bahwa, karena, meskipun, dll. Kata hubung yang termasuk dalam kelompok ini antara lain: 1. Sesudah, sehabis, sejak, ketika, tatkala, sementara, sambil, dan seraya (hubungan waktu). 2. Jika, jikalau, asalkan, bila, manakala (hubungan syarat). 3. Andaikan, seandainya, seumpama (hubungan pengandaian). 4. Agar, biar, supaya (hubungan tujuan). 5. Biarpun, meskipun, sekalipun, kendatipun, sungguhpun (hubungan konsesif). 6. Seakan-akan, seolah-olah, sebagaimana, seperti, sebagai, laksana (hubungan pemiripan). 7. Sehingga, sampai-sampai, makanya (hubungan penyebaban). 8. Bahwa (hubungan penjelasan). 9. Dengan (hubungan cara). Secara garis besar, konjungsi adalah kata atau ungkapan yang berfungsi sebagai penghubung antarkata, antarklausa, atau antarkalimat. Penggunaan kata hubung dalam sebuah kalimat atau paragraf berfungsi agar susunan kata atau kalimat memiliki koherensi (keterkaitan). Konjungsi dibagi menjadi lima kelompok, yakni konjungsi koordinatif, konjungsi subordnatif, konjungsi korelatif, konjungsi antarkalimat, dan konjungsi antarparagraf.
Baca juga:
Baca juga
artikel terkait
KONJUNGSI SUBORDINATIF
atau
tulisan menarik lainnya
Alexander Haryanto
Subscribe for updates Unsubscribe from updates
Jakarta - Konjungsi atau disebut juga sebagai kata penghubung adalah kata yang berfungsi menghubungkan dua kata, frasa, kalimat, maupun paragraf.
Pengertian KonjungsiMenurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) konjungsi diartikan sebagai kata atau ungkapan penghubung antarkata, antarfrasa, antarklausa, dan antarkalimat.
Macam-Macam KonjungsiSecara umum, macam-macam konjungsi yang biasa dikenal ialah konjungsi koordinatif, konjungsi korelatif, konjungsi subordinatif, konjungsi temporal, dan konjungsi antarkalimat.
1. Konjungsi KoordinatifKonjungsi koordinatif merupakan konjungsi yang menghubungkan dua unsur atau lebih yang sama pentingnya atau memiliki status sintaksis yang sama, contohnya adalah dan, atau, dan tetapi.
2. Konjungsi KorelatifKonjungsi korelatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua kata, frase atau klausa yang memiliki status sintaksis yang sama.
3. Konjungsi SubordinatifKonjungsi subordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua klausa atau lebih dan klausa itu tidak memiliki status sintaksis yang sama. Salah satu dari klausa itu merupakan anak kalimat dari induknya. 4. Konjungsi AntarkalimatKonjungsi antarkalimat itu menghubungkan satu kalimat dengan kalimat yang lain. Posisinya selalu memulai suatu kalimat yang baru dan tentu saja huruf pertamanya ditulis dengan huruf kapital.
Simak Video "Apple Bakal Bikin Siri Berbahasa Indonesia " (lus/lus) |