Jelaskan pendapat Anda tentang modal usaha yang didapatkan dari pinjaman yang ada bunganya

Mengapa Bisnis Anda Membutuhkan Pinjaman Modal Usaha?

1. Ekspansi Bisnis

Bila Anda memiliki target untuk mengekspansi bisnis, maka modal usaha harus disiapkan untuk diinvestasikan pada segala keperluan ekspansi bisnis Anda.

Apabila penjualan meningkat drastis, konsisten mengembangkan dan mengekspansi bisnis dapat membantu memastikan agar keuntungan yang Anda dapatkan tidak mengerut.

Baca Juga:6 Kesalahan yang Sering Dilakukan Wanita dalam Mengatur Keuangan

Ekspansi bisnis akan membutuhkan modal yang tidak sedikit untuk berbagai keperluan dalam prosesnya, sebut saja pemasaran, kantor atau gudang inventaris baru, renovasi, rekrut karyawan baru, dan sebagainya.

Uang kas yang kini Anda miliki sekarang mungkin belum cukup untuk melakukannya, karena Anda tentu harus membedakan mana uang untuk keperluan operasional dan keperluan ekspansi. Di tahap ini, Anda sudah seharusnya mendapatkan pinjaman modal usaha.

Baca Juga:5+ Cara Menghemat Biaya Hidup Agar Keuangan Bisa Selamat

Pinjaman modal usaha yang Anda dapatkan dapat menutup segala biaya yang dibutuhkan tanpa harus menguras biaya operasional dalam anggaran belanja Anda.

Selalu ada kesempatan untuk mengekspansi bisnis, dan tentu saja modal usaha dibutuhkan dalam prosesnya. Semakin berkembangnya bisnis, semakin besar pula biaya operasional dan biaya lain yang dibutuhkan.

2. Inventaris

Mungkin, investaris produk adalah salah satu hal yang paling rumit untuk dikelola saat menjalankan bisnis. Permintaan pasar yang luas dari pelanggan antusias Anda akan terus berdatangan ke toko online Anda, sehingga konsisten memaintain invetaris produk menjadi solusi utama.

Baca Juga:Apa itu Debt Stacking dan Bagaimana Cara Menerapkannya?

Anda harus mengimbangi kebutuhan dengan ketersediaan agar setiap permintaan untuk suatu produk bisa dilayani dengan ketersediaannya. Dengan begitu, penjualan dan arus kas bisnis Anda pun berjalan lancar.

Sebaliknya, apabila permintaan pasar tidak bisa diimbangi dengan ketersediaan produk, pelanggan Anda perlahan akan berpindah haluan dan mencari produk yang sama di tempat lain, sehingga Anda berangsur-angsur akan kehilangan pelanggan.

Baca Juga:Apa itu Debt Snowball dan Bagaimana Cara Menerapkannya dengan Baik?

Pinjaman modal usaha akan memainkan peran yang sangat penting soal ini. Terutama apabila Anda masih harus menunggu waktu yang lama agar anggaran belanja untuk biaya operasional dan peningkatan inventaris bisa dipisahkan dan masing-masing terpenuhi.

Juga, bisnis Anda mungkin mengalami peningkatan penjualan yang tajam dari biasanya di waktu-waktu tertentu, dan apabila inventaris produk Anda tidak siap menghadapinya, pelanggan potensial toko Anda bisa-bisa kabur ke pesaing.

Baca Juga:Bagaimana P2P Fintech Lending Mampu Memberdayakan Masyarakat?

Adanya pinjaman modal usaha tentu bisa membantu Anda untuk melakukan re-stock produk secara rutin, sehingga tidak ada lagi kata Stok Habis.

3. Menjaga Arus Kas

Terutama bagi bisnis kecil, menjaga arus kas merupakan sebuah kendala terbesar dan masalah yang harus ditangani seturut perkembangannya.

Arus kas bisa bertahan sebagai sebuah masalah terutama ketika produk di inventaris Anda belum laku terjual sepenuhnya, sementara Anda harus mengikuti tren terkini menyoal produk terbaru, membayar gaji karyawan, tagihan listrik dan internet, dan biaya-biaya lain.

Baca Juga:Mendorong Perekonomian Indonesia dengan P2P Lending

Apabila produk belum laku terjual sepenuhnya sementara ada biaya yang harus ditutupi, maka sudah saatnya Anda mengajukan pinjaman bisnis untuk memperlancar arus kas.

Pinjaman jangka pendek seperti yang ditawarkan KoinWorks lewat KoinBisnis mampu menjadi solusi yang tepat, apalagi proses pinjamannya pun mudah dan cepat.

Baca Juga:Tips Mengelola Pinjaman Agar Bisa Tepat Sasaran Sesuai Tujuan

Juga, ada kalanya Anda membutuhkan dana untuk kampanye pemasaran, bayar sewa gudang, hingga re-stock barang sementara pemasukan baru bisa didapat sebulan lagi. Pinjaman modal usaha akan sangat berguna untuk menyegarkan arus kas bisnis Anda.

4. Merawat dan Memperluas Peralatan/Perlengkapan

Setiap bisnis membutuhkan peralatan untuk dapat berjalan dengan lebih optimal, dan bisnis Anda pun demikian. Misalnya, Anda membutuhkan mesin jahit baru atau mesin coklat baru karena meningkatnya permintaan pasar.

Atau mungkin inventaris barang semakin banyak sehingga perlu menyewa gudang baru. Di satu sisi, biaya perbaikan peralatan juga harus masuk ke dalam pertimbangan.

Baca Juga:Cara Mengajukan Pinjaman Bisnis di KoinWorks

Untuk menjaganya, pinjaman modal usaha bisa menjadi alternatif yang paling tepat untuk membeli peralatan maupun perlengkapan demi mendongkrak aktivitas bisnis Anda.

5. Persiapan

Pinjaman modal usaha bisa menjadi ‘pegangan’ untuk menyiapkan bisnis Anda terhadap perubahan tren, sebagai dana darurat bila sesuatu yang buruk terjadi, keperluan untuk mencoba model bisnis baru, dan lain sebagainya.

Alur bisnis, masalahnya, terkadang tidak bisa diprediksi, sehingga ketersediaan dana akan sangat membantu dengan hadirnya pinjaman modal bisnis sebagai pegangan.

1. Apa itu pinjaman syariah

Pinjaman syariah merupakan pinjaman uang dengan sistem pengembalian dana dan batasan waktu sesuai dengan prinsip syariah. Lembaga keuangan syariah seperti bank syariah, tidak mengenal istilah bunga layaknya bank pada pinjaman konvensional.

Pada pinjaman syariah, bunga dianggap riba dan sebagai gantinya terdapat tiga prinsip syariah yang biasanya digunakan yakni:

Akad murabahah adalah menggunakan prinsip jual beli. Misalnya kamu membutuhkan pinjaman untuk membeli sebuah motor seharga Rp20.000.000, maka lembaga penyedia jasa pinjaman uang syariah akan membeli motor itu dan menjual kembali pada kamu dengan harga Rp21.000.000. Selisih harga itu yang menjadi keuntungan bagi penyedia jasa pinjaman syariah sebagai sistem bunga.

Secara sederhana, akad ijarah wa itigna merupakan prinsip sewa menyewa dengan status kepemilikan yang berubah. Misalnya kamu membutuhkan pinjaman untuk membeli sebuah mobil. Penyedia jasa pinjaman online syariah akan membeli mobil itu lalu menyewakannya kepada kamu selama tenggat waktu tertentu sebelum bisa membelinya dan mengganti kepemilikannya.

  • Akad Musyarakah mutanaqishah

Sistem ini membuat bank dan nasabah memiliki peran sama yakni menaruh modal dalam membeli sebuah barang. Contohnya saat membeli sebuah barang, bank memberikan dana sebesar 60% dari harga barang dan nasabah memberikan dana 40%. Pada waktu mendatang, nasabah akan membeli porsi kepemilikan bank sebesar 60%.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA