Jelaskan pekerjaan apa saja yang ada pada overhaul sistem rem cakram dan tromol pada kendaraan

Joobsheet Overhoul Komponen Sistem Rem dan Bagian-Bagiannya a. Tujuan kegiatan Pemelajaran 1. Peserta diklat dapat menjelaskan fungsi dari masing-masing alat yang digunakan pada overhoul komponen sistem rem dan bagian-bagiannya. 2. Pesrta diklat dapat melakukan pemeriksaan dan penyetelan komponen sistem rem. 3. Peserta diklat dapat melaksanakan overhoul komponen sistem rem tromol dan bagian - bagiannya dengan baik dan benar. 4. Peserta diklat dapat melaksanakan overhoul komponen rem piringan dan bagian-bagiannya dengan baik dan benar. 5. Peserta diklat dapat melaksanakan overhoul rem piringan dan bagian- bagiannya dengan baik dan benar. 6. Peserta diklat dapat menguji dan mengetes komponen sistem rem dan bagian-bagianya dengan baik. b. Uraian materi Pada saat ini kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat merupakan alat transportasi yang sangat vital dalam kehidupan masyarakat kita, oleh karena itu komponen-komponen yang ada pada kendaraan tersebut pasti akan mengalami kerusakan. Hal ini pun akan terjadi pada komponen sistem rem dan bagian-bagiannya. Jika kerusakan pun terjadi maka kita harus segera melaksanakan overhoul terhadap kerusakan tersebut dengan menggunakan alat bantu yang tepat. Peralatan yang digunakan pada overhoul komponen sistem rem dan bagian-bagiannya: 1. SST (special service tool dan spesifikasi) 09704-10010 Alat penyetel sepatu rem ModuL OPKR-40-004 B 9 09709-29015 LSPV Gauge set 09717-20010 Pembuka pegas pembalik sepatu rem 09718-00010 Pembuka pegas penegang sepatu rem 09718-20010 Pengganti pegas pembalik sepatu rem 09736-30020 Pembuka dan pengganti penahan diagram booster 09737-00010 Alat penyetel push rod booster rem 09738-20010 Alat untuk overhoul booster 09753-22011 Stand untuk overhoul booster 09738-22012 Alat untuk overhoul booster 09608-30011 Pengganti bantalan hub depan Gambar 15. special service tool dan spesifikasi ModuL OPKR-40-004 B 10 2. Alat–alat tangan a. Kunci-kunci b. Obeng c. Tang d. Pahat e. Penitik f. Klematra a. Kunci-kunci Kunci-kunci yang digunakan dalam perbaikan rem Brake Disc yang berfungsi untuk membuka atau memasang baut atau mur. Macam-macam kunci: 1) Kunci Pas atau Ring 2) Kunci Shock 3) Kunci Inggris 4) Kunci Momen 1) Kunci Pas atau Ring: untuk memasang atau melepas baut dan mur sesuai dengan lebar kunci. 2) Kunci Shock: Digunakan untuk melepas atau memasang baut dan mur yang letaknya tidak dapat dicapai dengan kunci pas atau ring. 3) Kunci Inggris: Digunakan untuk melepas atau memasang baut atau mur dengan mulut kunci dapat disetel sesuai dengan ukuran. 4) Kunci Momen: Digunakan untuk pengerasan baut atau mur sesuai dengan besar momen yang di tentukan. b. Obeng: Digunakan untuk membuka baut sekrup, dalam sistem rem obeng digunakan untuk mencongkel brake pad selain menggunakan alat khusus S.S.T. c. Tang: Digunakan untuk memotong atau menjepit suatu benda. Tang digunakan menurut fungsinya. ModuL OPKR-40-004 B 11 Macam-macam tang: (1) Tang Potong (2) Tang Penggunting Sisi (3) Tang Kombinasi (4) Tang Pengupas d. Pahat: Digunakan untuk memotong benda kerja menjadi dua bagian atau lebih. Pahat dibagi menjadi dua bagian yaitu : (1) Pahat Ceper (2) Pahat tepi e. Penitik: Digunakan untuk membuat titik pada benda kerja f. Klematra: Digunakan untuk menghentikan aliran minyak rem yang mengalir pada selang rem. 3. Alat Ukur Alat ukur yang digunakan untuk pemeriksaan pada saat perbaikan sistem rem brake disc antara lain: a. Micrometer Micrometer digunakan untuk pengukuran yang teliti, micrometer terbagi menjadi dua: (1) Micrometer Luar (Outside micrometer) Digunakan untuk mengukur bagian luar suatu benda kerja dari 0– 25 mm. (2) Micrometer Dalam (Inside micrometer) Digunakan untuk mengukur bagian dalam suatu benda kerja. b. Mistar Geser Mistar geser adalah sutu alat ukur yang teliti digunakan mengukur diameter luar dan dalam serta mengukur kedalaman dari benda kerja. ModuL OPKR-40-004 B 12 PELAKSANAAN OVERHOUL KOMPONEN SISTEM REM DAN BAGIAN– BAGIANNYA Setelah mepersiapkan seluruh peralatan untuk digunakan dalam overhoul sistem rem, maka langkah kerja berikutnya adalah: 1. PEMERIKSAAN DAN PENYETELAN A. PEMERIKSAAN DAN PENYETELAN PEDAL REM Batang Pendorong Swit Lampu Rem Pedal 1. Periksa tinggi pedal Tinggi pedal dari lantai : 154,7–164,7 mm (6,091–6,484 In). bila perlu setel tinggi pedal 2. Bila perlu, setel tinggi pedal a. Kendorkan swit lampu rem secukupnya Tinggi Pedal b. Setel tinggi pedal dengan memutar batang pendorong pedal Gambar 16. Pemeriksaan Dan c. Kembalikan swit lampu rem Penyetelan Pedal Rem sampai bodi swit menyinggung pembatas pedal d. Setelah penyetelan tinggi pedal, periksa dan setel gerak bebas pedal 3. Periksa gerak bebas pedal a. Matikan mesin dan tekan pedal rem beberapa kali sampai tidak Gerak Bebas ada kevakuman di dalam booster rem b. Tekan pedal rem sampai pada awal hambatan terasa gerak bebas Gambar 17. Gerak Bebas Pedal ModuL OPKR-40-004 B pedal: 3-6 mm (0,12-0,24 in) 13 4. Bila perlu setel gerak bebas pedal a. Bila ada kerusakan/kesalahan setel gerak bebas pedal dengan memutar batang pendorong pedal b. Start mesin dan pastikan adanya gerak pedal c. Setelah penyetelan gerak bebas pedal periksa tinggi pedal 5. Periksa bahwa jarak cadangan pedal rem benar Bebaskan rem parkir sambil mesin dihidupkan tekan pedal Jarak Cadangan Pedal rem dan ukur jarak cadangan pedal. Jarak cadangan pedal dari lantai pada penekan 50 kg (110 lb, 490 N). Rem sepan tromol : lebih dari 70 mm (2,76 in) Rem sepan piringan Gambar 18. Jarak Cadangan Pedal rem benar : lebih dari 65 mm (2,56 in) Bila ada kesalahan carilah kerusakan pada sistem rem. B. TES BEKERJANYA BOOSTER REM 1. Pemeriksaan bekerjanya booster rem a. Tekan pedal rem beberapa kali saat mesin mati dan periksa tidak terjadinya perubahan jarak cadangan pedal rem b. Tekan pedal rem star mesin. Bila Gambar 19. Booster Rem tinggi pedal sedikit menurun, booster rem bekerja normal ModuL OPKR-40-004 B 14 2. Kekedapan udara a. Star mesin dan matikan setelah satu atau dua menit. Tekan pedal rem perlahan– lahan beberapa kali. Bila pada injakan pertama terasa dalam dan sedikit demi sedikit naik pada ketiga, injakan berarti kedua dan kekedapan udara dari booster rem baik. b. Tekan pedal rem sambil mesin hidup dan kemudian matikan mesin sambil pedal rem tetap ditekan. Bila tidak ada perubahan tinggi pedal dalam 30 detik, berarti kekedapan dari booster rem baik. C. PEMBUANGAN UDARA SISTEM REM 1. Isilah tangki cadangan minyak rem Periksa tangki cadangan sesudah pembuangan udara dari setiap silinder. Tambahkan minyak rem bila perlu. 2. Lakukan pembuangan udara master silinder a. Lepas pipa rem dari master silinder b. Tekan pedal rem dan tahanlah pedal rem c. Sumbat lubang keluaran pada master silinder d. dengan jari dan bebaskan pedal rem e. Mengulangi kegiatan tersebut sampai tiga kali ModuL OPKR-40-004 B 15 3. Pasang selang plastik pada nepel pembuangan udara silinder roda Masukan ujung lain dari selang plastik kedalam kaleng atau sejenisnya yang berisi minyak rem setengah bagian. 4. Buang udara saluran rem a. Pompalah pedal rem beberapa kali, perlahan–lahan. b. Sambil ditekan, pedal kendorkan pembuangan udara rem nepel sampai minyak rem keluar. Kencangkan kembali nepel pembuangan udara. c. Ulangi prosedur tersebut beberapa kali sampai tidak ada lagi gelembung udara didalam minyak rem. d. Pengencangan nepel pembuangan udara rem depan (rem tromol) 110 kg-cm (8 ft-11 N.m). Rem depan (rem piringan) 85 kgcm (74 in-lb, 8,3 N.m). rem belakang 85 kg-cm (74 in-lb, 8,3N.m) e. D. Ulangi prosedur di atas, untuk setiap roda. PEMERIKSAAN DAN PENYETELAN REM PARKIR 1. Periksa langkah tuas rem parkir Tarik sepenuhnya tuas rem parkir dan hitung jumlah suara “klik”. Langkah tuas rem parkir pada penariakn 20 kg (44 lb, 196 N) 10-18 klik. 2. Bila perlu, setel langkah rem parkir Setel langkah rem parkir dengan memutar penyetel rem. ModuL OPKR-40-004 B 16 E. PENYETELAN CELAH SEPATU REM UNTUK TIPE REM TROMOL DEPAN 1. Dongkrak dan topanglah kendaraan 2. Lepas sumbat lubang penyetalan sepatu dari backing plat 3. Menggunakan SST atau obeng putar mur penyetel sampai roda terkunci, SST: 09704–30010 4. Menggunakan SST atau obeng putar mur penyetel sampai roda bebas, SST: 09704–30010 5. Pasang sumbat lubang penyetel sepatu rem 6. Ulang step (b) sampai (e) untuk roda yang lain 7. Periksa ulir terhadap kerusakan F. PERIKSA SELANG DAN PIPA REM 1. Periksa selang rem a. Periksa selang terhadap kerusakan, keretakan atau pembengkakan b. 2. G. Periksa ulir terhadap kerusakan Periksa pipa rem a. Periksa pipa terhadap, keretakan, lekukan atau karat b. Periksa ulir terhadap kerusakan PEMERIKSAAN DAN PENYETELAN TEKANAN MINYAK REM 1. Beban belakang termasuk beban kendaraan KF40R–MD650 kg (1.433 lb) KF50R–MD650 kg (1.433 lb) KF40R–MD7 700 kg (1.543 lb) KF50R–D7 900 kg (1.984 lb) 2. Pasang LSVP Gauge (SST) dan lakukan pembuangan udara SST: 09709–29017. ModuL OPKR-40-004 B 17 3. Naikan tekanan rem depan sampai 50 kg/cm² (711 psi, 4.903 Kpa) dan periksa tekanan rem belakang. Tekanan rem belakang: 46,7 + 5 kg/cm² (664 + 71 psi, 4.580 + 490 Kpa) 4. Naikan tekanan rem depan sampai 100 kg/cm² (1.422 psi, 9.807 Kpa) dan periksa tekanan rem belakang. Tekanan rem belakang : 65,2 + 7 kg/cm² (927 + 100 psi, 6.394 + 684 Kpa). Bila tekanan minyak rem tidak benar setel tekanan minyak rem. 5. Bila perlu setel tekanan minyak rem. 6. Bila perlu pewriksa bodi katup. 2. OVERHOUL KOMPONEN REM A. MASTER SILINDER 1. Pelepasan Master Silinder a. Keluarkan minyak rem dengan penyedotnya b. Lepas kedua pipa rem. Dengan ModuL OPKR-40-004 B 18 menggunakan SST, Lepas kedua pipa rem dari master silinder SST 09751– 36011 c. Lepas master silinder 1) Lepas dua atau empat mur 2) Lepas silinder dan master gasket dari booster rem 2. Pembongkaran master Silinder a. Jepitlah silinder pada ragum (vice) b. Lepas tangki cadangan dan selang, lepas tutup, pelampung dan saringan, baut dan selang c. Lepas snap ring dan elbaow d. Lepas baut menggunakan penahan piston obeng, tekan piston sepenuhnya dan lepas baut pembatas piston dan gasket e. Lepas piston dan pegas 3. Pemeriksaan Komponen Master Silinder ModuL OPKR-40-004 B 19 a. Pemeriksaan dinding silinder terhadap karat atau goresan b. Periksa silinder dari keausan atau rusak bila perlu ganti silinder 4. Perakitan Master Silinder a. Oleskan gemuk lithium soap base glykol pada bagian karet b. Pasang dua pegas dan piston: 1) Masukan dua pegas dan piston dengan lurus 2) Tekan piston dengan obeng dan pasang snap ring dengan tang snap ring c. Pasang baut pembatas piston menggunakan obeng, tekan piston sepenuhnya dan pasang baut pembatas piston dengan gasketnya, kencangkan baut Momen: 100 Kg-cm (7 ft-lb, 10 Nm) d. Pasang tangki cadangan 1) Pasang tangki cadangan pada master silinder, pasang baut dengan gasketnya dan kencangkan. 2) Momen: 250 Kg-cm (18 ft-lb, 25 N-m) ModuL OPKR-40-004 B 20 3) Pasang saringan pelampung dan tutup e. Pasang elbow dan snap ring f. Pasang slang tangki cadangan 5. Pemasangan Master silinder a. Bersihkan alur pada bagian bawah permukaan pemasangan master silinder b. Pastikan tanda "UP" (atas) pada boot master silinder benar posisinya c. Setel panjang batang pendorong booster sebelum memasang master silinder d. Pasang master silinder e. Pasang master silinder, gasket, dan dua bracket pada booster rem dengan empat atau dua mur f. Pasang dua pipa rem g. Isilah tangki cadangan dengan minyak rem dan lakukan pembuangan udara sistem rem h. Periksa kebocoran minyak rem i. Periksa dan stel pedal rem B. BOOSTER REM 1. PEMBONGKARAN BOOSTER REM a. ModuL OPKR-40-004 B Pembongkaran Booster Rem 21 1) Lepas klevis dan mur pengunci 2) Pisahkan bodi depan dan belakang a. Berilah tanda pada bodi depan dan belakang b. Pasang booster pada SST c. Putar roda depan searah jarum jam, sampai bodi depan dan belakang saling berpisah d. Kendorkan mur atas kiri dan kanan dari SST dan pasangkan balok kayu diantara bodi depan dan plat atas e. Kencangkan dengan merata empat mur pengikat booster untuk memisahkan bodi depan dan belakang f. Lepas pegas diafragma dan batang pendorong booster 3) Lepas boot dari bodi belakang 4) Lepas rakitan pegas diafragma dari bodi belakang 5) Lepas perapat bodi dari bodi belakang menggunakan SST, lepas perapat bodi 6) Lepas bodi katup (valve bodi) dan diafragma dari piston booster a. Jepitlah SST pada ragum (vice) SST: 09736-27010 b. Letakkan rakitan diafragma pada SST dan putaralah untuk memisahkan bodi katup dan piston booster c. Lepas diafragma dari piston booster 7) Lepas batang pendorong pedal dari bodi katup a. Tekan batang pendorong pedal kedalam bodi katup dan lepas kunci pembatas b. Tarik batang pendorong pedal keluar dengan tiga elemen saringan ModuL OPKR-40-004 B 22 8) Lepas plat reaksi dari bodi katup 9) Lepas perapat dari bodi depan menggunakan obeng, ungkit ring strikuler keluar, dan lepas perapat bodi 10)Bila perlu, lepas katup cek Lepas katup cek dan grommet b. Pemeriksaan Komponen Booster Rem Periksa bekerjanya katup 1) Periksa, udara agar dapat mengalir dari sisi booster ke sisi mesin 2) Periksa, udara agar udara tidak dapat mengalir dari sisi mesin ke sisi booster 3) Bila perlu, ganti katup cek Perakitan Booster Rem 1) Oleskan gemuk silikon pada bagian yang dapat ditunjukan berikut 2) Pasang bodi katup pada bodi depan a) Pasang perapat bodi pada posisinya b) Ikat perapat bodi dengan ring sirkular 3) Bila perlu, pasang katup cek, pasang grommet dan katup cek 4) Pasang batang pendorong pedal pada bodi katup a) Pasang batang pendorong pedal pada katup b) Tekan batang pendorong pedal kedalam bodi katup dan pasang kunci pembatas c) Tarik batang pendorong pedal, untuk memastikan bahwa kunci pembatas bekerja 5) Pasang plat reaksi pada bodi katup 6) Pasang bodi katup pada diafragma pada piston booster a) Pasang diafragma pada piston booster b) Pasang bodi katup pada piston booster c) Jepitlah SST pada ragum (vice) ModuL OPKR-40-004 B 23 SST: 09376-27101 d) Letakkan rakitan diafragma pada SST dan putarkan untuk memasangnya 7) Pasang perapat bodi pada bodi belakang, menggunakan SST, pasang perapat bodi SST : 09515 - 30010 dan 09608 - 20012 (09608 - 00030, 09608 - 03020) 8) Pasang rakitan diafragma pada bodi belakang 9) Pasang komponen berikut pada bodi belakang a. Element serat b. Element spons c. Karet debu (boot) 10)Rakit bodi depan dan belakang a) Letakkan pegas dan batang pendorong pedal pada bodi depan b) Menggunakan SST, tekan pegas diantara bodi depan dan belakang SST: 09753 - 00013 c) Rakit bodi depan depan dan belakang dengan memutar bodi depan berlawanan arah jarum jam, sampai tandanya tepat 11) Pasang mur pengunci dan klevis 3. REM TROMOL (TYPE LEADING-TRAILLING SHOE) ModuL OPKR-40-004 B 24 a. Pelepasan Rem Tromol 1. Lepas roda 2. Lepas tromol rem Lepas skrup, dan kemudian lepas tromol rem a. Lepas penyumbat dari backing plat b. Masukkan SST atau obeng melalui lubang, dan kurangi penyetelan sepatu rem dengan memutar mur penyetel 3. Lepas pegas pembalik 4. Lepas sepatu rem ModuL OPKR-40-004 B 25 a. Menggunakan SST, lepas pegas penahan sepatu rem atas, dua mangkuk mankuk dan pen, kemudian lepas sepatu rem b. Dengan cara yang sama, sepatu bawah 5. Bila perlu, lepas silinder roda Menggunakan SST, lepas pipa rem dari silinder roda Lepas nepel pembuang udara dari silinder roda Lepas tiga baut pengikat silinder roda 6. Bila perlu, bongkar silinder roda Lepas komponen berikut dari silinder a. Karet pelindung (boot) b. Piston c. Karet rem (cups) d. Sekrup dan pegas pengunci penyetel e. Baut dan mur penyetel ModuL OPKR-40-004 B 26 b. Pemeriksaan komponen 1. Periksa komponen yang dibongkar 2. Ukur pelapis sepatu rem Ketebalan minimum: 1,0 mm (0,039 in) Ketebalan standart: 6,0 mm (0,236 in) Bila ketebalan pelapis sepatu kurang dari nilai minimum atau terlihat dari tandatanda keausan yang tidak merata, gantilah sepatu rem. 3. Ukur diameter dalam tromol rem Diameter Maksimum: 230,6 mm (9,079 in) Diameter standart: 228,6 mm (9,000 in) Bila tromol rem tergores atau aus, tromol rem di bubut sampai pada batas diameter maksimum. 4. Periksa persinggungan pelapis sepatu rem dan tromol rem 5. Periksa silinder roda terhadap karat atau kerusakan 6. Periksa backing plat terhadap kerusakan atau keausan c. PERAKITAN REM TROMOL 1. Rakit silinder roda a. Oleskan gemuk lithium soap base glycol pada karet rem (cup) dan piston ModuL OPKR-40-004 B 27 b. Oleskan gemuk temperatur tinggi pada baut dan mur penyetel c. Rakit silinder roda d. Pasang baut penyetel dan mur penyetel pada silinder e. Pasang pegas pengunci penyetelan dengan skrup pengikat 2. Pasang nepel pembuangan udara pada silinder roda Pasangkan untuk sementara, nepel pembuangan udara pada silinder roda 3. Pasang silinder roda pada backing plat a. Pasang silinder roda depan dengan penyetel menghadap ke atas dan silinder roda belakang dengan penyetel menghadap ke bawah b. Kencangkan tiga baut pengikat c. Momen: 175 kg-cm (13ft-lb 17 N.m) 4. Pasang pipa rem pada silinder roda a. Setelah pengencangan dengan tegangan, kencangkan mur dengan SST b. SST : 09751 - 36011 c. Momen: 155 kg-cm (11 ft-lb 69 N.m) 5. Oleskan gemuk temperatur tinggi pada backing plat 6. Pasang sepatu rem ModuL OPKR-40-004 B 28 a. Letakkan sepatu rem atas pada posisinya dan menggunakan SST b. Pasang pegas penahan sepatu, dua mangkuk dan pen c. Dengan cara yang sama, pasang sepatu rem bawah d. Menggunakan SST, pasang pegas pembalik sepatu depan dan belakang 7. Bersihkan pelapis sepatu dan bagian dalam tromolmenggunakan kertas amplas 8. Pasang tromol rem Pasang tromol rem dan kencang skrup Momen: 70 kg-cm (61 in-lb 69 N.m) 9. Isi tangki cadangan dengan minyak rem dan lakukan pembuangan udara 10. Periksa kebocoran rem 11. Stel celah sepatu rem 12. Pasang roda depan ModuL OPKR-40-004 B 29 4. REM TROMOL TYPE TWO LEADING SHOE a. Pelepasan Rem Tromol 1. Lepas roda tromol a. Lepas penyumbat backing masukan dari plat dan obeng melalui lubang pada backing plat, tekan tuas otomatis menjauhi baut penyetel b. Menggunakan SST atau obeng yang lain, kurangi tinggi penyetelan dengan memutar penyetel searah jarum jam ModuL OPKR-40-004 B 30 2. Lepas sepatu depan a. Menggunakan SST, lepas SST, lepas pegas pembalik b. Menggunakan pegas penahan sepatu, dua mangkuk dan pen c. Lepas sepatu depan dan pegas angkur 3. Lepas sepatu belakang a. Menggunakan pegas SST, panahan lepas sepatu, mangkuk dan pen b. Lepas sepatu belakang bersama dengan penyetel c. Lepas kabel rem parkir dari tuas 4. Lepas penyetel dari sepatu belakang a. Lepas pegas tuas penyetel b. Lepas penyetel 5. Bila perlu, lepas silinder roda a. Menggunakan SST, lepas pipa rem ModuL OPKR-40-004 B 31 b. Lepas dua baut pengikat silinder roda 6. Bongkar silinder roda a. Menggunakan kaleng untuk menyimpan rem b. Lepas komponen komponenkomponen berikut dari silinder roda  Dua karet pelindung  Dua piston  Dua karet rem (piston cup)  b. Pegas Pemeriksaan dan Perbaikan Komponen 1. Periksa komponen yang komponen yang dibongkar Periksa dibongkar, yang terjadi keausan, karat, atau kerusakan 2. Ukur ketebalan sepetu rem Ketebalan minimum: 1,0 mm (0,039 in) ModuL OPKR-40-004 B 32 Ketebalan standart: 5,0 mm (0,197 in) 3. Ukur diameter dalam rem Diameter maksimum: 230,6 mm (0,039 in) Diameter standar: 228,6 mm (9,000 in) 4. Periksa persinggungan pelapisan sepetu dan rem tromol 5. Periksa silinder roda terhadap karat atau kerusakan 6. Periksa backing plat terhadap keausan atau kerusakan 7. Ukur celah antara sepatu rem dan tuas menggunakan feeler gauge ukur celah-celah standart kurang dari 0,35 mm (0,138 in). Bila celah diluar spesifikasi gantilah shim dengan ukuran yang tepat 8. Bila perlu, gantilah shim a. Lepas cincin C dan sepatu belakang ModuL OPKR-40-004 B 33 b. Pasang shim dengan ukuran yang tepat c. Pasang tuas rem parkir dengan cincin C yang baru ModuL OPKR-40-004 B 34 c. Perakitan Rem Tromol 1. Bila perlu rakit dan pasang silinder roda a. Oleskan emuk lithium soap bae glycol pada karet rem b. Pasang pegas dua karet rem didalam bahwa silinder pastikan flens karet menghadap kedalam c. Pasang dua piston, oleskan gemuk lithium soap base glycol dan pasang dua karet pelindung (boot) d. Pasang silinder roda pada backing plat dengan dua baut pengikat Momen: 100 mm (7 ft-lb 10 N.m) e. Menggunakan SST, pasang pipa rem Momen: 115 kg-cm (11 ft-lb 15 N.m) ModuL OPKR-40-004 B 35 2. Oleskan gemuk pada backing plat seperti ditunjukan pada gambar 3. Oleskan gemuk pada ulir baut penyetel dan kedua ujung penyetel 4. Pasang penyetel pada sepatu belakang 5. Pasang sepatu depan 6. Pasang sepatu belakang 7. Periksa mekanisme penyetel otomatis a. Periksa bahwa baut penyetel berputar bila tuas rem parkir diatrik b. Bila tuas tida berputar periksa kembali adanya kesalahan pemasangan pada rem belakang ModuL OPKR-40-004 B 36 8. Periksa celah antara sepatu rem dan tromol rem a. Lepas tromol rem b. Ukur diameter dalam romol rem dan sepatu rem 9. Bersihkan permukaan tromol dan sepatu rem menggunakan kertas amplas 10. Pasang tromol rem dan roda belakang 11. Isilah tangki cadangan minyak rem dan lakukan pembuangan udara sistem rem 12. Periksa kebocoran minyak rem 5. ModuL OPKR-40-004 B REM PIRINGAN 37 a. PENGGANTIAN PAD REM 1. Periksa ketebalan pada rem Ketebalan minimum: 1,0 mm Ketebalan maksimum: 10,0 mm 2. Lepas baut pengikat silinder 3. Angkat silinder 4. Lepas pad dan shim anti - cicit 5. Lepas anti pengantar pad berisik plat dan plat penahan pad 6. Pasang plat penahan pad, plat pengantar pad, dan pegas anti berisik 7. Pasang pad yang baru dan pegas anti cicit ModuL OPKR-40-004 B 38 8. Turunkan silinder 9. Pasang baut pengikat b. PELEPASAN SILINDER 1. Lepas slang dan pipa rem 2. Lepas slang rem dari silinder rem 3. Lepas silinder 4. Lepas komponen-komponen berikut a. Shim anti-cicit b. Dua pad rem c. Dua pegas anti berisik d. Dua pengantar pad e. Plat penahan pad ModuL OPKR-40-004 B 39 c. PEMBONGKARAN SILINDER REM 1. Lepas bhusing peluncur karet pelindung (boot) 2. Lepas Karet pelindung pen utama (boot) 3. Lepas ring pengikat 4. Lepas piston dari silinder 5. Lepas karet dari pelindung piston 6. Lepas perapat piston d. PEMERIKSAAN KOMPONEN REM PIRINGAN 1. Ukur ketebalan pelapis pad a. Ketebalan minimum : 1,0 mm b. Ketebalan maksimum : 10,0 mm 2. Ukur ketebalan piring rotor a. Ketebalan minimum : 19,0 mm b. Ketebalan maksimum : 20,0 mm 3. Ukur keolengan piringan rotor Keolengan maksimum: 0,15 mm 4. Bila perlu ganti piringan rotor ModuL OPKR-40-004 B 40 e. PERAKITAN SILINDER REM 1. Oleskan gemuk lithium soap base glycol pada bagian-bagian yang berikut a. Karet pelindung pen utama b. Pen peluncur dan karet pelindung c. Perapat piston dan piston d. Karet pelindung silinder 2. Pasang perapat piston dan piston kedalam silinder 3. Pasang karet pelindung silinder dan ring pengikat pada silinder 4. Pasang karet pelindung pen utama 5. Pasang karet pelindung dan bushing peluncur f. PEMASANGAN SILINDER 1. Pasang komponen-komponen silinder 2. Pasang silinder 3. Pasang baut pengikat silinder 4. Pasang slang rem pada rem 5. Pasang slang dan pipa rem ModuL OPKR-40-004 B 41 6. Isi tangki cadangan minyak rem dan lakukan pembuangan udara sistem rem 7. Periksa kebocoran minyak rem 6. PENGETESAN KOMPONEN UTAMA A. PETUNJUK UMUM Ada beberapa kondisi yang akan mempengaruhi gerakan rem, kondisi ini harus dicek sebelum tes secara intensif atau kontinyu dilakukan pada sistem rem. 1. Ban a. Ban harus dipompa pada tekanan yang tepat b. Jenis dan kondisi ban harus sama 2. Beban Kendaraan a. Beban harus tidak boleh melebihi batas sfesifikasi pabrik pembuatnya b. Beban harus didistribusikan sehingga poros dengan pengaruh pengereman harus membawa beban lebih 3. Bantalan Roda Depan Gerakan pedal rem yang berlebihan mungkin mengakibatkan kelonggaran bantalan roda 4. Pengaruh Roda Depan Ketidakrataan atau ketidaktepatan sudut Canber dan penyetelan infikasi kemudi akan memberikan pengaruh sama seperti tarikan rem. Alasan untuk pengetesan sistem rem adalah: a. Untuk memenuhi peraturan penggunaan jalan raya dan untuk memberikan syarat keamanan b. Untuk mendiagnosis masalah bagi pengendara kendaraan c. Untuk memastikan bahwa perbaikan telah dilakukan secara efektif ModuL OPKR-40-004 B 42 B. TES KONDISI JALAN Untuk tes sistem pengereman, prosesnya adalah sebagai berikut: 1. Lakukan pemeriksaan rem, catat hasil pembacaan dalam keadaan yang tepat, jika menggunakan deselorometer untuk mengukur efek pengereman, maka yang harus dilakukan adalah dengan permukaan jalan harus kering dan kondisinya rata. 2. Posisi pada netral harus dipilih sebelum rem digunakan. Kendaraan berhenti Jarak Pengereman 3. Kendaraan direm pada jalan yang lurus 4. Pembacaan deselorometer harus memberikan dengan keadaan relevan 1. Mengetes Rem Sistem Hidrolik Untuk mengetes rem sistem hidrolik pada kendaraan caranya sebagai berikut: ModuL OPKR-40-004 B 43 a. Gunakan gaya penekanan yang ringan pada pedal rem, suatu pedal rem yang ditekan dengan pelan akan menunjukan kebocoran pada sistem hidrolik, kelebihan udara dalam sistem kerusakan penutup primer dalam silinder master. b. Gunakan gaya penekanan yang tinggi pada pedal rem, gerakan pedal yang berlebihan menunjukan ketidaktepatan penyetelan rem, kerusakan pada sistem rem ganda, lampu tanda peringatan akan menyala. Pedal yang penekanannya akan menunjukan hal–hal berikut: - Ada udara dalam sistem - Cairan rem rendah - Cairan rem berkualitas rendah - Menyimpangnya sepatu rem Pedal yang ditekan dengan cepat menunjukkan ada sistem hidrolik yang bocor. 2. Mengetes Booster Rem Untuk mengetes booster rem , prosesnya adalah sebagai berikut: a. Dengan motor putaran tekan pedal rem beberapa waktu untuk mengosongkan memberi kevakuman b. Gunakan tekanan vakum medium untuk pedal rem c. Star motor bila booster dioprasikan secara tepat pedal akan menekan dengan ringan. ModuL OPKR-40-004 B 44 3. Mengetes Rakitan Unit Rem Roda Untuk mengetes rakitan unit rem roda, prosesnya adalah sebagai berikut: a. Pilih permukaan jalan yang kering dan kondisi yang baik b. Gunakan rem dengan baik ketika kendaraan pada kecepatan 35 Km/jam c. Kendaraan harus direm pada arah jalan yang lurus, jika kendaraan digerakan atau ditarik pada satu arah, kerusakan rem akan berlawanan pada sisi yang mana kendaraan akan tertarik, mengandalkan permukan jalan dan tekanan yang digunakan untuk mengerem, tanda–tanda ban dan sepatu rem yang mungkin akan terlihat. d. Setelah rem dilepas, pedal tidak ditekan kendaraan harus dapat meluncur dengan bebas (berjalan sendiri atau meluncur dijalan). 4. Mengetes Rem Parkir Untuk mengetes rem parkir, prosesnya adalah sebagai berikut: a. Hentikan kendaraan yang pada menurun permukaan jalan jalan pada yang kering. b. Gunakan rem parkir c. Lepaskan rem kaki tetapi rem parkir dipasang, kendaraan harus tetap ditempatnya C. MENGETES KOMPONEN PERALATAN KHUSUS Komponen rem yang perlu dites, yaitu pengoprasian peralatan khusus adalah: a. Klep tambahan/klep pembanding b. Booster rem (dalam beberapa hal) ModuL OPKR-40-004 B 45 1. Mengetes Klep Pembanding Silinder Master Untuk mengetes suatu klep pembanding dikombinasikan dalam silinder master, prosesnya sebagai berikut: a. Lepaskan dua pipa dari silinder master b. Hubungkan pada suatu pengukur tekanan tinggi untuk masing–masing lubang saluran silinder master, penyumbat ketiga lubang dengan sekrup pelimpah. c. Kuras sistem rem. d. Perintahkan pada asisten/pembantu anda untuk menekan pedal rem sampai pengukur penghubung pada lubang saluran rem dengan mencapai nilai spesifikasi yang diinginkan. e. Ambil pembacaan dari pengukuran yang lain, pembacaan dapat terjadi 80 % dari pembacaan pengukur rem depan. 2. Mengetes Klep Pembanding Standar ModuL OPKR-40-004 B 46 a. Lepaskan hubungan pipa dari klep dan masukan dua buah penyambung T, masing–masing satu antar ujung klep dan pipa. b. Hubungkan ke suatu tekanan tinggi untuk masing–masing sambungan T. c. Kuras cairan rem dari sistem. d. Perintahkan pada asisten anda untuk menekan pedal rem sampai mengukur dihubungkan antara silinder master dan klep, mencapai batas nilai limit spesifikasi yang diijinkan. e. Ambil pembacaan dari pengukur yang lain, pembacaan dapat menjadi 80 % dari pembacaan pertama. f. Ganti komponen jika batas ukur tidak diperoleh. g. Tes tekan booster h. Gunakan kevakuman yang sama dan gaya pada booster dengan kran terbuka, catat pembacaan pada pengukur, ulangi tes ini beberapa kali untuk memperoleh hasil yang tetap/konsisten. ModuL OPKR-40-004 B 47 D. MENGETES REM SETELAH DIPERBAIKI Untuk mengets rem setelah diperbaiki/perbaikan caranya sebagai berikut: a. Pada waktu menggunakan penekanan rem dengan ringan dan dengarkan bunyi yang tidak normal. b. Gunakan beberapa tes penghentian/stop, rem harus dapat menghentikan kendaraan pada jalan yang lurus apakah bidang permukaan gesek panas atau dingin. Pedal rem harus tetap ditahan, rem harus lepas ketika pedal atau rem parkir dikembalikan pada posisi netral, jika bidang permukaan gesek dingin atau kedua rem dilepaskan, kendaraan harus bebas bergerak/dapat meluncur sendiri. c. Jangan mengulangi penyetelan rem jika permukaan bidang gesek menjadi panas karena tromol akan berlawanan sebagai penurun sehingga menjadi dingin jadi menghasilkan celah tromol pada kanvas rem, rem akan tertarik atau terkunci. d. Jangan menyetel kepala rakitan unit roda rem jika permukaan gesek menjadi panas karena akan membakar tangan anda. e. Terakhir, periksa kebocoran komponen bodi bawah atau cek cairan rem dalam silinder master. ModuL OPKR-40-004 B

48