Zat sisa metabolisme ini harus dikeluarkan dari tubuh karena sudah tidak memiliki manfaat pada proses yang terjadi di dalam tubuh, seperti H2O, CO2, NH3, asam urat,dan zat warna empedu. Show
Zat sisa metabolisme sudah tidak memiliki kandungan yang bisa diserap lagi oleh tubuh. Zat sisa metabolisme tersebut harus dikeluarkan dari dalam tubuh supaya tidak menjadi racun bagi tubuh dan tidak merusak fungsi atau sistem kerja organ-organ tubuh lainnya. Jawaban: Zat sisa metabolisme harus segera dikeluarkan dari tubuh karena zat tersebut, selain tak lagi berguna, juga BERSIFAT RACUN terhadap tubuh. Dalam beberapa saat, zat sisa metabolisme tersebut akan mengalami pembusukan dan menimbulkan gas. Mengapa sampah sampah di dalam tubuh harus dikeluarkan?Sampah ditubuh harus dikeluarkan karena merupakan zat-zat yang sudah tidak dibutuhkan oleh tubuh. Jika sampah tidak dikeluarkan dari tubuh dapat mengakibatkan keracunan dan mengakibatkan berbagai penyakit. You might be interested: Mengapa Ibu Hamil Kakinya Bengkak? Zat sisa metabolisme harus segera dikeluarkan dari tubuh, karena zat ini adalah zat yang sudah tidak berguna dan tidak memberikan manfaat untuk tubuh. Makanya, sisa metabolisme harus segera dibuang, jika tidak dibuang bisa berubah menjadi racun untuk tubuh. Mengapa zat sisa harus dikeluarkan melalui ginjal?Sistem ekskresi merupakan proses pembuangan zat- zat sisa metabolisme yang sudah tidak dapat digunakan lagi di dalam tubuh. Zat- zat ini mengandung racun, sehingga apabila zat- zat ini tidak dibuang dari dalam tubuh maka akan beresiko bagi tubuh, yaitu tubuh menjadi menyimpan racun. Apakah tubuh kita mengeluarkan sampah sampah apakah yg dikeluarkan oleh tubuh?Tubuh mengeluarkan sampah, yaitu zat-zat yang sudah tidak dibutuhkan oleh tubuh melalui sistem ekskresi dan melalui sistem pencernaan. Pada sistem ekskresi, ginjal mengeluarkan urin, paru-paru mengeluarkan karbondioksida, kulit mengeluarkan keringat dan hati mengeluarkan cairan empedu. Sampah sampah zat sisa apa saja yang dikeluarkan oleh tubuh?Pembuangan sampah dilakukan oleh sistem ekskresi melalui berbagai proses, seperti pengeluaran keringat, urin, gas CO2 dan H2O, serta pengeluaran urea dan cairan empedu. Zat-zat sisa ini harus dikeluarkan dari dalam tubuh agar tidak meracuni organ lainnya dan menyebabkan kematian. Selain melalui ginjal, sampah metabolisme juga dikeluarkan melalui kulit. Kulit berfungsi sebagai sistem ekskresi karena mampu mengeluarkan cairan berupa keringat. Keringat ini dikeluarkan oleh kulit melalui kelenjar keringat (glandula sudorifera) yang terletak di lapisan dermis kulit.
Selain energi, metabolisme tubuh juga menghasilkan zat sisa yang harus dikeluarkan melalui sistem eksresi. Proses eksresi sangatlah penting, karena penumpukan zat sisa metabolisme di dalam tubuh dapat memicu gangguan kesehatan. Dalam proses metabolisme menghasilkan energi dan zat yang berguna bagi kehidupan. Selain itu, terbentuk zat sisa yang merupakan racun apabila tetap berada di dalam tubuh. Oleh karena itu, zat sisa harus dikeluarkan dari tubuh yang melalui sistem ekskresi. Mengapa zat-zat sisa hasil proses dalam tubuh yang tidak dibutuhkan harus dikeluarkan?Zat-zat sisa hasil proses dalam tubuh yang tidak dibutuhkan harus dikeluarkan karena dapat mengganggu, bahkan meracuni tubuh. Organ-organ ekskresi pada manusia antara lain ginjal, kulit, hati, dan paru-paru. Ginjal mengeluarkan urine, kulit mengeluarkan keringat, paru-paru mengeluarkan karbondioksida, dan hati mengeluarkan zat warna empedu. Mengapa zat-zat sisa yang dikeluarkan dari alat-alat tersebut tidak dibutuhkan?Zat-zat sisa yang dikeluarkan dari alat-alat tersebut berasal dari proses metabolisme. Zat-zat sisa hasil proses dalam tubuh yang tidak dibutuhkan harus dikeluarkan karena dapat mengganggu, bahkan meracuni tubuh. Organ-organ ekskresi pada manusia antara lain ginjal, kulit, hati, dan paru-paru. Mengapa zat-zat sisa hasil proses dalam tubuh yang tidak dibutuhkan harus dikeluarkan?Zat-zat sisa hasil proses dalam tubuh yang tidak dibutuhkan harus dikeluarkan karena dapat mengganggu, bahkan meracuni tubuh. Organ-organ ekskresi pada manusia antara lain ginjal, kulit, hati, dan paru-paru. Ginjal mengeluarkan urine, kulit mengeluarkan keringat, paru-paru mengeluarkan karbondioksida, dan hati mengeluarkan zat warna empedu. Mengapa zat-zat sisa yang dikeluarkan dari alat-alat tersebut tidak dibutuhkan?Zat-zat sisa yang dikeluarkan dari alat-alat tersebut berasal dari proses metabolisme. Zat-zat sisa hasil proses dalam tubuh yang tidak dibutuhkan harus dikeluarkan karena dapat mengganggu, bahkan meracuni tubuh. Organ-organ ekskresi pada manusia antara lain ginjal, kulit, hati, dan paru-paru.
Tanya Tugas Sekolah Ke Guru Pintar Home Forums > Pelajaran > Biologi >
Discussion in 'Biologi' started by Intan Nur Fadliilah, Mar 17, 2016. ads
(You must log in or sign up to reply here.) ads
Tanya Tugas Sekolah Ke Guru Pintar Home Forums > Pelajaran > Biologi >
Pada dasarnya, zat sisa hasil metabolisme harus segera dikeluarkan dari dalam tubuh. Bila tidak segera dikeluarkan, zat limbah ini akan menumpuk di dalam tubuh dan menimbulkan beragam penyakit. Proses mengeluarkan zat sisa ini dikenal dengan *proses ekskresi*. Ada beberapa sistem organ yang berperan dalam terjadinya ekskresi ini. Proses pengeluaran zat-zat sisa hasil metabolisme dari dalam tubuh mencakup pengeluaran urine, feses, pernapasan, dan keringat. Sistem yang mengatur pengeluaran zat ini dinamakan sistem ekskresi. Organ-Organ yang Berperan dalam Sistem Ekskresi Terdapat serangkaian organ tubuh yang terlibat secara langsung dalam pengeluaran zat sisa ini. Berikut beberapa organ tubuh yang memiliki fungsi dalam proses ekskresi.
Proses biologi di dalam tubuh manusia ada yang disebut dengan nama sistem ekskresi. Sistem ekskresi adalah proses pengeluaran zat–zat sisa metabolisme yang sudah tidak digunakan lagi oleh tubuh. Zat ini dapat berupa karbon dioksida, urin, urea, keringat dan senyawa–senyawa lain yang bersifat toksik atau meracuni. Apabila toksin atau racun tersebut tidak segera dibuang, segala macam zat tersebut akan menumpuk di dalam tubuh dan berpotensi menyebabkan gangguan kesehatan. Untuk membuang racun-racun itu, ada sejumlah organ tubuh yang membantu ekskresi. Organ-organ tersebut antara lain: organ, yaitu paru-paru, kulit, hati, usus besar dan ginjal. Masing-masing organ ekskresi tersebut memiliki fungsi dan cara kerja yang berbeda untuk membuang zat sisa dan racun dari dalam tubuh. Secara umum dapat diartikan bahwa sistem ekskresi adalah proses pengeluaran zat-zat sisa metabolisme yang sudah tidak digunakan lagi oleh tubuh. Sisa-sisa metabolisme ini berupa senyawa-senyawa yang bersifat toksik atau racun sehingga jika tidak dikeluarkan dapat menyebabkan terganggunya fungsi organ-organ di dalam tubuh. Penjelasan Singkat Tentang Sistem EkskresiSistem ekskresi adalah sistem yang memiliki tugas untuk mengolah zat sisa metabolisme dan racun, lalu membuangnya dari dalam tubuh. Sebab, zat-zat sisa dan racun tersebut bisa mengakibatkan masalah kesehatan apabila tidak dibuang dari dalam tubuh. Dalam sistem ekskresi manusia, ada sejumlah organ yang bertugas untuk proses pembersihan seperti kulit, paru-paru, hati, usus besar dan ginjal. Masing-masing organ memiliki fungsi serta cara kerja yang berbeda-beda untuk menyingkirkan zat sisa metabolisme dan racun dari dalam tubuh Anda. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya ada sejumlah organ tubuh yang memiliki tugas untuk sistem ekskresi. Beriku ulasan lengkap sistem tubuh yang berfungsi mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme dari dalam tubuh. Berikut penjelasan dari setiap organ tubuh: 1. GinjalOrgan pertama yang bertugas melakukan sistem ekskresi adalah ginjal. Organ ini berada di di kedua sisi tulang belakang, tepatnya di rongga perut bagian belakang. Ginjal memiliki bentuk menyerupai kacang merah dan berwarna merah kecokelatan. Manusia memiliki sepasang ginjal yang berada di sisi kanan dan kiri tubuh. Fungsi dari ginjal adalah menyaring zat sisa makanan, obat-obatan, atau racun yang terdapat di darah. Selain itu, ginjal juga berperan mengendalikan keseimbangan cairan dan kadar elektrolit dalam tubuh. Jika tubuh Anda kelebihan garam atau mineral, ginjal pun akan membuangnya. Zat sisa yang terkumpul, kemudian akan diubah menjadi urine yang akan keluar saat buang air kecil. 2. KulitDalam kulit manusia didapati adanya tiga hingga empat juta kelenjar keringat. Kelenjar tesebut tersebar di seluruh bagian tubuh, namun yang paling banyak ada di telapak tangan, kaki, wajah, dan ketiak. Kelenjar keringat terbagi menjadi dua ragam, yaitu kelenjar ekrin dan kelenjar apokrin. Kelenjar ekrin terhubung langsung dengan permukaan kulit dan menghasilkan keringat yang tidak berbau dan encer. Sementara itu, kelenjar apokrin menghasilkan keringat yang mengandung lemak dan pekat, serta terdapat di folikel rambut, seperti ketiak dan kulit kepala. Ada beberapa jenis racun yang dibuang melalui kelenjar keringat di kulit, antara lain zat logam, bisphenol A, polychlorinated biphenyls, urea, phthalate, dan bikarbonat. Tak hanya racun, kelenjar keringat di kulit juga berfungsi untuk membunuh dan membuang bakteri. 3. Usus BesarOrgan berikutnya yang bertugas sebagai sistem ekskresi adalah usus besar. Usus besar bertugas untuk menyerap sisa air dan nutrisi yang tidak bisa dicerna oleh usus kecil. Usai diserap, sisa makanan dan minuman tersebut diubah menjadi feses, lalu dibuang melalui dubur saat Anda buang air besar. 4. HatiOrgan saluran ekskresi yang cukup besar adalah hati dengan berat sekitar satu kilogram. Organ ini penting bagi metabolisme tubuh karena berfungsi sebagai pelindung dan sistem imunitas. letaknya berada di bagian kanan atas dalam rongga perut, tepat di bawah diafragma. Dalam sistem kerja tubuh, hati berfungsi untuk mengolah amonia menjadi urea. Setelah itu, urea yang diolah di hati akan dibuang melalui sistem ekskresi pada ginjal lewat urine. Selain amonia, zat lain yang dibuang atau diekskresi oleh hati adalah zat beracun dalam darah, misalnya akibat konsumsi alkohol atau obat-obatan. 5. Paru-paruOrgan berikutnya yang memiliki sistem ekskresi adalah paru-paru. Keberadaannya menjadi penopang utama dalam sistem pernapasan manusia. Melalui proses pernapasan, paru-paru bertugas untuk memindahkan oksigen yang diperoleh dari udara ke dalam darah. Darah yang telah mengandung oksigen tersebut akan disalurkan ke seluruh jaringan dan organ tubuh agar dapat berfungsi dengan baik. Setelah memperoleh oksigen, setiap sel tubuh yang menghasilkan karbondioksida sebagai zat metabolisme aka melepasnya kemudian. Karbondioksida merupakan zat beracun yang bisa berbahaya bagi kesehatan apabila menumpuk di dalam darah. Dalam proses pembersihan, karbondioksida akan dibawa oleh darah kembali menuju paru-paru dan dikeluarkan ketika Anda mengembuskan napas. Batuk atau bersin juga merupakan mekanisme alami tubuh yang melibatkan paru-paru dan saluran napas untuk mengeluarkan zat kimia atau gas beracun, debu, kuman, virus, dan benda asing yang masuk ke dalam sistem pernapasan. |