Jelaskan kelebihan dan kekurangan dari video Advertising

Warta Ekonomi, Jakarta -

Mobile advertising hari ini telah menjadi industri bernilai miliaran dolar. Hampir 4 miliar orang menggunakan perangkat seluler setidaknya sekali dalam sehari dan angka itu terus meningkat. Itu berarti Anda dapat menjangkau hingga setengah dari populasi dunia, pada waktu tertentu, dengan iklan seluler yang ditempatkan dengan baik.

Untuk memastikan pengalaman terbaik, perusahaan yang mempertimbangkan kampanye mobile advertising harus mengevaluasi preferensi demografis, keinginan dan kebutuhan konsumen, serta biaya operator untuk menentukan apakah dirasa efektif untuk berinvestasi ke jenis iklan ini atau tidak.

Baca Juga: Apa Itu RSS Feed?

Penting juga untuk mengevaluasi keuntungan dan kerugian yang berkaitan dengan mobile advertising. Simak terus penjelasan berikut ini.

Kelebihan dari Mobile Advertising

1. Menjangkau semua orang secara real time

Smartphone selalu dibawa oleh pemiliknya hampir ke mana pun mereka pergi. Banyak pengguna akan mengaktifkan perangkat seluler mereka, bahkan ketika mereka berada di rumah. Anda dapat menghubungi orang-orang melalui beberapa perangkat seluler jika mereka berada dalam demografi yang Anda targetkan. Rata-rata orang di Indonesia menghabiskan lebih dari 3 jam per hari dalam menggunakan perangkat seluler mereka. Beriklan melalui ponsel membuat pesan Anda cenderung lebih didengar oleh audiens.

2. Membutuhkan sedikit konten agar dapat berjalan efektif

Mobile advertising bisa menjadi efektif hanya dengan judul sederhana dan 1-2 baris teks call to action (CTA). Ini adalah iklan yang hanya mengandalkan penggunaan gambar dari proposisi nilai yang kompleks. Anda harus bisa merancang sesuatu yang membuat pengguna ponsel ingin menyelidiki lebih lanjut. Bagi banyak perusahaan, biaya yang diperlukan untuk membuat konten ini jauh lebih murah daripada video marketing, content marketing, atau media sosial marketing.

3. Mampu menciptakan tanggapan dari pengguna secara langsung

Ketika mobile advertising mencapai demografi yang benar, sebanyak 90% konsumen dengan smartphone dapat mengingat iklan yang mereka lihat, bahkan seminggu setelah mereka melihatnya. Meskipun iklan dalam aplikasi ponsel dinilai jauh lebih rendah, tingkat eksposurnya masih di angka 86%. Mobile advertising juga memiliki tingkat engagement yang jauh lebih tinggi, yaitu sebanyak 11% orang akan mengeklik iklan dan 8% lainnya membuka situs web brand tersebut setelah melihat iklan yang ditayangkan.

Kekurangan dari Mobile Advertising

1. Mobile advertising sering tidak disukai orang banyak

Mobile advertising adalah bentuk iklan interupsi. Ini memungkinkan Anda untuk membuat pesan yang mudah diingat dan bisa menjadi keuntungan. Namun, iklan ini akan berubah menjadi kerugian ketika Anda membuat frustrasi bagi pengguna dengan mengganggu pengalaman seluler mereka dalam beberapa cara. HubSpot melaporkan bahwa sebanyak 70% orang yang secara teratur menggunakan perangkat seluler tidak suka melihat mobile advertising. Aplikasi pemblokiran iklan seluler telah meningkat popularitasnya dalam sekejap. Dengan ini, Anda harus lebih spesifik untuk membuat iklan bertarget, atau Anda hanya akan membuang-buang anggaran periklan.

2. Harus bisa menciptakan kesan yang baik saat pertama kali ditayangkan

Reaksi secara real time dapat menciptakan interaksi positif antara pengguna dan brand. Itu berarti jika pesan Anda tidak sempurna dalam beberapa hal, kesan negatif menjadi hal pertama yang diutarakan audiens. Konten tersebut harus bebas dari kesalahan. Ukuran iklan harus vertikal untuk mendapatkan hasil terbaik. Posisi halaman iklan juga tidak kalah penting. Posisi yang mudah dilihat di layar smartphone adalah tepat di bagian atas laman.

3. Memaksa beberapa pengguna untuk membuat asumsi tentang perusahaan Anda

Karena sedikitnya konten yang ada pada mobile advertising, Anda hanya akan mengandalkan klik atau kunjungan ke situs web Anda untuk mendapatkan pesan lengkap yang dikirim kepada konsumen. Konsumen harus melihat iklan Anda, kemudian membuat asumsi tentang siapa Anda dan proposisi nilai yang ditawarkan. Ini menciptakan peluang terjadinya sesuatu yang tidak Anda inginkan yang dapat mendorong beberapa demografis yang telah ditargetkan menjauh dari bisnis Anda dan beralih ke tangan pesaing.

Warta Ekonomi, Jakarta -

Apakah advertising itu baik atau buruk? Apa pro dan kontra dari berbagai bentuk iklan atau advertising? Strategi pemasaran telah bergeser dalam dekade terakhir dengan menggunakan media sosial sebagai platform periklanan utama. Dengan perubahan dan strategi kampanye pemasaran yang agresif ini, advertising telah memasuki kehidupan digital kita, dengan perusahaan teknologi besar yang melacak setiap gerakan dan membombardir kita dengan iklannya setiap saat.

Akan tetapi, iklan yang "sukses" juga memiliki kekurangannya sendiri. Jadi, penting untuk melihat dampak pemasaran produk atau layanan dan bagaimana pengaruhnya terhadap audiens. Berikut ini adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari advertising.

Baca Juga: Apa Itu Advertorial?

Kelebihan dari Advertising

1. Advertising adalah cara mudah untuk membuat proposisi nilai.

Audiens perlu melihat bahwa sesuatu dapat memecahkan segala permasalahan yang sedang dihadapi agar mereka mulai mempertimbangkan untuk melakukan pembelian. Nilai sering dilihat sebagai cara menghemat waktu seseorang atau menghemat uang mereka. Periklanan adalah cara mudah untuk membuktikan bahwa ada proposisi nilai yang harus dipertimbangkan dengan brand atau produk. Jika nilai riil yang diterima sama atau lebih besar dari nilai yang diterima dalam pesan iklan, hubungan yang solid dapat dibangun.

2. Advertising menciptakan cara untuk membedakan brand dan produk Anda dari pesaing.

Orang-orang saat ini tidak hanya ingin membeli sesuatu yang "cukup baik". Mereka ingin membeli produk terbaik dengan harga terbaik. Jika seseorang memiliki Rp50 ribu untuk membeli susu anak, kemudian dia melihat ada susu anak berkualitas premium dengan harga yang sama. Pertanyaannya adalah, apakah dia akan membelanjakan semua uangnya untuk membeli satu susu berkualitas premium atau membeli 5 botol susu biasa senilai Rp10 ribu? Membedakan sebuah brand memberikan nilai ekstra pada produk lainnya dan itulah sebabnya kebanyakan orang akan membeli sebotol susu anak berkualitas premium.

3. Mencapai banyak demografi secara bersamaan.

Advertising adalah salah satu cara termudah untuk menjangkau beberapa kelompok sasaran secara bersamaan. Tindakan ini membantu bisnis untuk mengenal lebih baik siapa pelanggan utama mereka, demografi tempat mereka berasal, dan memberikan informasi yang memungkinkan adanya prospek baru. Advertising juga memberi bisnis kesempatan untuk menjangkau beberapa demografi baru untuk menilai seberapa berpengaruh pesan pemasaran mereka.

4. Satu target demografis juga dapat ditekankan.

Advertising juga memungkinkan bisnis untuk secara khusus menargetkan satu demografis. Ini terlihat dengan melakukan kampanye pengiriman surat, pemasaran e-mail, dan bahkan iklan makanan yang ditayangkan tepat ketika orang selesai mengerjakan kegiatannya dan tidak ingin memasak. Jika sebuah bisnis tahu kapan dan di mana mereka dapat menjangkau prospek tertentu, advertising menciptakan titik hubungan alami yang dapat membantu prospek untuk terlibat karena mereka menghargai proposisi nilai yang telah dibuat.

5. Membantu bisnis mencapai demografi yang super spesifik.

Di masa lalu, iklan dilakukan dengan memilih waktu yang tepat dalam satu hari, kode pos tertentu, atau rumah tangga yang dapat menghasilkan sejumlah uang bagi mereka. Saat ini, semua ini memiliki filter untuk melakukan kampanye iklan ultra-spesifik yang terjadi secara online. Hal ini memungkinkan bisnis untuk menemukan pelanggan terbaik mereka di tempat terbaik dan terus mereplikasi hasil tersebut selama periode waktu yang berpotensi tak terbatas.

Kekurangan dari Advertising

1. Memerlukan waktu dan uang.

Iklan itu tidak murah. Iklan akan selalu menghabiskan waktu, uang, atau keduanya untuk dapat menyelesaikan kampanye pemasaran dengan sukses. Seseorang mungkin tidak memerlukan biaya apa pun untuk membuat video, tetapi mereka akan menghabiskan waktu untuk mengedit kontennya, menggunakan sumber daya untuk mengunggahnya, dan menghabiskan waktu untuk menanggapi komentar tentang video tersebut.

Ini berarti setiap bisnis harus menemukan cara untuk memastikan bahwa ada waktu atau uang yang dianggarkan untuk membuat iklan sehingga tidak ada kendala yang datang nantinya. Ketika anggaran iklan sedang tidak baik, ini secara alami akan membatasi opsi iklan dan itu berarti membuat opsi pertumbuhan bisnis yang juga terbatas.

2. Pesan akan mudah hilang jika memberikan infomasi secara berlebihan.

Orang-orang saat ini menghabiskan waktu kurang dari 5 detik untuk menganalisis konten untuk menentukan apakah kenten tersebut layak untuk dikonsumsi atau tidak. Jika lulus tes, konten tersebut akan mereka konsumsi. Jika tidak, itu hanya akan berbaur dengan 'kebisingan' lainnya yang terjadi di internet setiap hari.

Pesan iklan akan mudah hilang karena pengiklan tidak mengomunikasikan nilai dengan benar. Sesuatu yang sederhana seperti kalimat yang terlalu panjang atau kata yang tidak diketahui oleh audiens bisa cukup membuat prospek berpaling dari iklan tersebut.

Baca Juga: Mau Bikin Iklan? The TradeDesk Tawarkan One Stop Solution bagi Pengiklan

3. Hasil tidak pernah dijamin.

Sangat mungkin bagi sebuah bisnis untuk membelanjakan anggaran senilai miliaran rupiah untuk melakukan advertising dan tidak mendapatkan apa-apa sebagai imbalannya. Hasil kampanye iklan tidak pernah dijamin. Inilah sebabnya mengapa begitu banyak perusahaan yang melakukan riset demografis sehingga masalah dapat diidentifikasi dan dipecahkan oleh produk yang mampu mewakili suatu brand. Selama ada semacam proposisi nilai yang valid, akan selalu ada return-nya. Meski begitu, bagaimanapun juga, kampanye pemasaran senilai Rp1 miliar bisa saja membawa keuntungan hanya Rp10 ribu.

4. Ada banyak sekali platform yang menerima iklan.

Platform yang lebih disukai oleh segmen yang telah ditargetkan untuk menerima iklan bisa sama mahalnya dan memakan waktu seperti pembuatan kampanye iklan itu sendiri. Mulai dari papan reklame hingga radio, TV hingga internet, ada ratusan cara bagi bisnis untuk membelanjakan anggaran iklan mereka. Meskipun ini berarti brand saturation lebih mudah dicapai, di sisi lain juga berarti iklan akan mudah diabaikan sepenuhnya oleh para audiens.

5. Sulit untuk tetap berbeda di dunia informatika ini.

Karena kampanye iklan dapat mendunia atau viral dalam hitungan menit (atau bahkan detik) di internet, akan sangat sulit bagi sebuah bisnis untuk tetap unik dan berbeda dari yang lain. Kampanye iklan yang berhasil dapat disalin oleh orang lain sehingga keberhasilan tersebut dapat direplikasi. Hal ini menuntut bisnis untuk terus berinovasi, berkreasi, dan menemukan pendekatan baru untuk memberikan pesan yang unik.