Jelaskan hasil analisis yang dilakukan para ahli mengenai Ardipithecus ramidus

Cari soal sekolah lainnya

KOMPAS.com - Afrika merupakan kawasan yang sangat penting bagi perkembangan studi paleoantropologi. Banyak fosil manusia purba jenis hominidae (kera besar) yang ditemukan di daratan Afrika.

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica (2015), beberapa paleantropolog seperti Springer dan Bauer mengungkapkan bahwa kemunculan manusia modern masa kini berasal dari Afrika.

Pada perkembangannya, manusia purba Afrika tersebar ke seluruh penjuru dunia dan mendirikan peradaban. Teori tersebut dikenal dengan Teori Out of Africa.

Berikut jenis-jenis manusia purba di Afrika:

Baca juga: Masyarakat Prasejarah: Kebudayaan Bacson-Hoabinh

Fosil Ardipithecus Ramidus ditemukan oleh Tim White pada 1994 di Afrika Timur. Manusia purba ini diperkirakan hidup pada sekitar 4,4 juta tahun yang lalu. Berikut merupakan ciri Ardipithecus Ramidus :

  1. Berat badan rata-rata 50 kg
  2. Tingggi 120 cm
  3. Rahang menonjol 
  4. Masih menggunakan kebudayaan batu kasar
  • Australopithecus Anamensis

Fosil Ardhipitecus Ramidus ditemukan oleh tim peneliti Universitas Harvard di Kenya, Afrika Timur.

Manusia purba ini diperkirakan hidup pada sekitar 4,2 hingga 3,9 juta tahun yang lalu. Ciri-ciri Australopithecus Anamensis, yaitu:

  1. Bipedal
  2. Memiliki kepandaian memanjat
  3. Wajah menonjol
  4. Lengan bagian depan panjang

Baca juga: Cara Masyarakat Prasejarah Mewariskan Masa Lalunya

  • Australopithecus Afarensis

Fosil Australopithecus Afarensis ditemukan di kawasan Afrika Timur. Manusia purba ini diperkirakan hidup pada sekitar 3,9 hingga 2,9 juta tahun yang lalu. Adapun ciri-ciri dari  Australopithecus Afarensis, yakni:

  1. Tinggi 105-151 cm
  2. Volume otak 380-500 cc
  3. Mengonsumsi buah, kacang, biji-bijian
  • Australopithecus Africanus

Fosil Australopithecus Africanus ditemukan oleh Raymond Dart pada tahun 1924 di Afrika Selatan. Manusia purba ini diperkirakan hidup sekitar 3,0-2,3 juta tahun yang lalu. Berikut ciri-ciri Australopithecus Boisei:

  1. Tinggi badan 115-138 cm
  2. Bipedal
  3. Tangan relatif panjang dan pandai memanjat

Dilansir dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, fosil Australopithecus Boisei ditemukan oleh Mary Leakey di Afrika Timur pada tahun 1959. Manusia purba ini diperkirakan hidup sekitar 2,3-1,3 juta tahun yang lalu. Ciri- ciri Australopithecus Boisei, adalah:

  1. Volume otak sekitar 450-550 cc
  2. Makanan buah, biji, umbi, akar dan sayur lain
  3. Memiliki rahang yang kuat dan menonjol

Baca juga: Zaman Prasejarah Berdasarkan Arkeologi

  • Australopithecus Robustus

Fosil manusia purba ini ditemukan di Afrika Selatan oleh Robert Broom pada 1938. Manusia purba ini diperkirakan hidup sekitar 2-1 juta tahun yang lalu. Australopithecus Robustus memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 

  1. Volume otak 410-530 cc
  2. Makanan buah, biji, umbi, akar dan sayur lain
  3. Memiliki rahang yang kuat
  4. Hidup di savana hutan kayu
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

 

Cari soal sekolah lainnya

Pada tahun 1994, Yohannes Haile Selassie menemukan fosil Ardipithecus ramidus di Etiopia. Penemuan Yohannes tersebut mengundang rasa ingin tahu para antropolog dari Universitas Berkeley. Dalam penelitian lanjutan, para antropolog menemukan struktur kerangka manusia yang cukup lengkap jika dibandingkan dengan penemuan fosil manusia purba yang lain.

Baca Juga : Ciri – Ciri dan Sejarah Australopithecus Africanus

Ciri – Ciri Ardipithecus Ramidus

Penemuan tersebut adalah tengkorak, gigi, tulang panggul, tangan, dan kaki yang berjumlah 35 potongan. Setelah penemuan tersebut direkonstruksi, diperkirakan bahwa Ardpthecus ramidus memiliki berat sekira 50 kg dengan tinggi badan 120 cm, volume otak seukuran dengan ukuran otak simpanse dan diperkirakan hidup pada 4,4 juta tahun yang lalu.

Dengan melalui analisis lengan, jari tangan, dan jari kaki, para ahli menyimpulkan bahwa Ardipithecus ramidus pandai memanjat pohon. Ardipithecus ramidus memiliki gigi seri dan taring yang lebih besar daripada kera modern. Dari analisis gigi tersebut. maka dapat diketahui bahwa Ardipithecus ramidus merupakan pemakan buah-buahan, tanaman, daun, dan mamalia kecil.

Kategori : Sejarah - Manusia Purbakelas : SMA Xpembahasan:

Hasil analisis yang dilakukan para ahli mengenai ardipithecus ramidus adalah fosil ardipithecus ramidus adalah fosil tertua setelah fosil Lucy yang berusia 3,2 juta tahun yang lalu. Dan hal ini membuktikan bahwa ardipitheis adalah nenek moyang awal manusia yang berjalan tegak dan hidup di jalan bercabang evolusi yang menuju ke manusia di satu sisi dan simpanse di sisi lain. hal ini dibuktikan dengan ukuran otak yang seukuran simpanse, lengan dan jari panjang, serta jari kaki opposable yang digunakan untk memanjat cabang pohon. Letak pinggul juga menunjukkan cara berjalan yang tegak. sehingga, kesimpulannya adalah ardipitheus ramidus adalah manusia purba berkelamin peremuan yang memiliki kerangka parsial yang berjalan dengan dua kaki tetapi mahir memanjat pohon dan bergerak melalui kanopi hutan yang hidup sekitar 4,4 juta tahun yang lalu.

Jelaskan hasil analisis yang dilakukan para ahli mengenai Ardipithecus ramidus

kinantiayuhapsari kinantiayuhapsari

Ardipithecus memiliki otak seukuran dengan simoanse. Kemudian, Ardipithecus memiliki kemampuan ubtuk memanjat pohon. Namun, bagian pinggul, diadaptasikan dengan kondisi sekitar sehingga Ardipithecus bisa berjalan tegak diatas tanah