Cari soal sekolah lainnya
KOMPAS.com - Perubahan sosial selalu terjadi dalam masyarakat dengan seiring berjalanan waktu. Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi dalam fungsi dan struktur masyarakat yang memengaruhi sistem sosial, nilai, sikap perilaku individu, dan kelompok. Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), dalam prosesnya ada faktor-faktor pendorong dan penghambat dalam terjadinya perubahan sosial di masyarakat. Baca juga: Perubahan Sosial: Arti dan Bentuknya Faktor pendorongAda faktor pendorong dalam proses perubahan sosial, yakni: Faktor InternalFaktor internal dalam terjadinya perubahan sosial meliputi beberapa hal, yakni: Adanya penemuan baru bisa berdampak pada perubahan sosial bagi masyarakat dan memengaruhi bidang-bidang lain. Penemuan baru mengakibatkan perubahan-perubahan yang menjalar dari suatu lembaga kemasyarakatan ke lembaga kemasyarakatan lain. Dengan penemuan baru tersebut, biasanya orang-orang akan memiliki kesadaran diri akan kekurangan. Itu juga bisa membuat orang memiliki keahlian dengan belajar.
Bertambah dan berkurangnya penduduk juga memengaruhi perubahan sosial pada masyarakat. Pada bertambahnya penduduk yang sangat cepat akan berdampak menyebabkan terjadi perubahan dalam struktur masyarakat. Baca juga: Perubahan Iklim Kian Ancam Pinus King Billy di Australia, Ini Sebabnya Adanya konflik di masyarakat bisa menjadi penyebab perubahan sosial. Dalam masyarakat terdapat berbagai kelompok dan kepentingan yang berbeda-beda. Itu memiliki potensi terjadinya konflik di masyarakat. Munculnya perubahan sosial juga disebabkan adanya revolusi atau pemberontakan di masyarakat. Adanya itu akan menimbulkan kekuatan-keuatan di masyarakat. Faktor eksternalFaktor eksternal berasal dari luar masyarakat dan dipengaruhi seperti lingkungan fisik, peperangan, atau pengaruh kebudayaan masyarakat. Berikut beberapa hal yang meliputi faktor eksternal: Faktor lingkungan bisa berdampak pada perubahan sosial. Di mana saat terjadi bencana alam dan masyarakat harus mengungsi dari dari asal menuju tempat baru. Baca juga: Teknologi Ramah Lingkungan: Contoh dan Fungsinya Dalam tempat baru tersebut maka akan melakukan adaptasi dengan lingkungan. Adaptasi tersebut akan berdampak pada perubahan sosial. Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), perubahan lingkungan memacu adaptasi baru. Terjadinya peperangan akan berdampak terjadi perubahan sosial pada lembaga kemasyarakatan. Negara yang menang perang, biasanya akan memaksa negara yang kalah dan masyarakatnya untuk mengikuti kebudayaannya untuk menggantikan kebudayaan sebelumnya. Kebudayaan lain akan masuk dan memengarugi perubahan sosial dengan adanya perkembangan zaman atau globalisasi. Faktor penghambatFaktor-faktor yang menghambat terjadinya perubahan di dalam masyarakat sebagai berikut:
Cari soal sekolah lainnya
adjar.id - Apakah Adjarian masih ingat apa saja faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial budaya di dalam lingkungan masyarakat? Nah, selain adanya faktor penyebab, ada juga faktor yang dapat menghambat terjadinya perubahan sosial, lo! Namun, apakah kalian tahu, salah satu faktor penghambatnya? Yap, benar sekali, salah satu faktor penghambat terjadinya perubahan sosial budaya adalah perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat. Selain itu, terdapat faktor-faktor penghambat lainnya, lo! Faktor-faktor penghambat terjadinya perubahan sosial budaya merupakan salah satu materi pelajaran IPS kelas 9 SMP, ya. Kali ini, kita akan membahas faktor-faktor penghambat terjadinya perubahan sosial budaya. Sekarang, yuk, kita simak informasi lengkapnya berikut ini! "Salah satu faktor penghambat terjadiya perubahan sosial-budaya adalah perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat." Baca Juga: Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Perubahan Sosial Budaya 1. Kehidupan Masyarakat Terasing Adjarian, terkadang keadaan masyarakat yang terasing belum tentu dikarenakan kehendak mereka. Hal ini bisa saja terjadi disebabkan oleh jalur komunikasi dan transportasi yang menyebabkan keadaannya menjadi terisolasi dari masyarakat lain. Tentunya, hal ini dapat menghambat terjadinya perubahan sosial budaya. Sebab, kehidupan masyarakat yang terasing atau terisolasi menyebabkan masyarakatnya kesulitan untuk mengetahui perkembangan yang terjadi pada masyarakat lain. Selain itu, hal ini juga dapat menyebabkan kehidupannya sulit untuk berkembang dan memperkaya budayanya. Nah, akibatnya perubahan sosial budaya dalam masyarakat tersebut tentunya menjadi sulit terjadi. 2. Perkembangan Ilmu yang Pengetahuan yang Terlambat "Dengan terisolasinya kehidupan masyarakat tentunya, hal ini menyebabkan masyarakat kesulitan untuk mengetahui perkembangan yang terjadi." Baca Juga: Pengertian Perubahan Sosial Budaya dan Bentuknya Berdasarkan Waktu Seperti yang kita ketahui, ilmu pengetahuan adalah dasar dari perubahan sosial budaya. Ketika ilmu pengetahuan berkembang dengan baik pastinya masyarakat akan mengalami perubahan sosial budaya dengan cepat. Namun, apabila ilmu pengetahuan dalam masyarakat lambat, maka perubahan sosial budaya pada masyarakat akan menjadi lambat. Berkembangnya ilmu pengetahuan juga dapat dilihat berdasarkan maju atau tidaknya pendidikan di dalam masyarakat itu sendiri. O iya, walaupun ada daerah yang terisolasi, terasing, terpencil yang kesulitan mendapatkan akses ilmu pengetahuan yang lebih. Namun, banyak juga masyarakat yang memiliki keinginan kuat dalam memperoleh ilmu pengetahuan. 3. Sikap Masyarakat yang Tradisional Adjarian, kehidupan masyarakat yang masih terbilang cukup tradisional dapat menghambat perubahan sosial budaya di dalam lingkungan masyarakatnya, lo! Kehidupan masyarakat yang masih tradisional semacam ini dapat menghambat perubahan sosial budaya dalam masyarakat mereka. "Terlambatnya ilmu pengetahuan dapat memengaruhi perubahan sosial budaya." Baca Juga: Contoh Soal Uraian dan Jawaban serta Pembahasan Materi Perubahan Sosial Budaya Namun, hal ini merupakan pilihan hidup bagi masyarakatnya sehingga tidak boleh disalahkan. Masyarakat tradisional adalah suatu masyarakat yang memelihara, menjaga, dan mempertahankan tradisi, adat istiadat, sistem nilai, sistem norma. Tidak hanya itu, bahkan sistem kebudayaan yang sudah diwariskan oleh generasi pendahulunya. Nah, dilihat dari letak tinggalnya, masyarakat tradisional umumnya bersemayam di daerah pedesaan. Masyarakat tradisional memiliki pandangan bahwa melaksanakan warisan nenek moyang yang berupa nilai hidup, norma, harapan, cita-cita adalah kewajiban, kebutuhan, serta kebanggaan. Karakteristik yang identik dengan masyarakat tradisional adalah melaksanakan tradisi mereka dengan murni, ya. 4. Timbulnya Prasangka pada Hal-Hal Baru Adjarian, hidup di bawah penjajah selama beratus-ratus tahun, tentunya membuat bangsa Indonesia mengalami trauma, terutama generasi tua. "Masyarakat tradisional biasanya dapat kita temukan di lingkungan pedesaan." Baca Juga: Upaya Menghadapi Globalisasi IPTEK Terkadang generasi tua atau golongan tua merasa curiga dan adanya prasangka buruk terhadap budaya asing atau hal baru yang berasal dari barat. Perasaan dan prasangkanya menimbulkan sikap acuh, tidak peduli, dan antipati terhadap sesuatu yang diluar dari lingkungan masyarakat. Hanya saja, sesuatu yang berasal dari luar, bisa saja bermanfaat dan dapat membawa perubahan bagi kehidupan mereka, lo! Namun, ada juga masyarakat yang memang menanamkan sikap kepada warganya, sesuatu yang dari luar dapat merusak alam atau kehidupan mereka. Nah, hal ini tentunya yang menjadi salah satu faktor penghambat perubahan sosial budaya. Adjarian, itulah faktor-faktor penghambat terjadinya perubahan sosial budaya yang perlu kita ketahui dan pelajari. Sekarang, yuk, coba jawab soal berikut ini!
Tonton video ini, yuk! |