Jelaskan beberapa faktor yang menyebabkan tidak meratanya persebaran penduduk

1. Apa itu kepadatan penduduk dan tidak meratanya persebaran penduduk? Penduduk adalah sekolompok orang atau orang yang bertempat tinggal didaerah atau wilayah tertentu. Sedangkan kepadatan penduduk adalah ketidakseimbangan perbandingan jumlah penduduk dengan luas wilayah. Persebaran penduduk adalah bentuk penyebaran penduduk disuatu wilayah ke wilayah lain dalam suatu negara, yang menjadi indicator merata atau ditidaknya persebaran penduduk dinegara tersebut. 2. Mengapa fenomena tersebut dapat terjadi? Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya kepadatan penduduk dan tidak meratanya persebaran penduduk, antara lain faktor iklim dan topografi,yaitu masyarakat yang sudah nyaman dengan kondisi wilayah yang mereka tinggali sehingga menyebabkan kepadatan. Yang kedua adalah faktor ekonomi, yaitu wilayah tersebut telah menyediakan sumber daya alam dan lapangan kerja sehingga masyarakat enggan berpindah tempat. Yang ketiga adalah faktor social budaya, yaitu adanya kesempatan untuk melanjutkan Pendidikan dan keadaan masyarakat yang tentram, dan kondisi wilayah yang aman. Para siswa dengan pengetahuan pembangunan rendah yang memperoleh strategi pembelajaran experiential learning indoor, kemampuan berpikir untuk mengeksplor ide-ide alternatif solusi masalah yang sedang dikaji lebih baik karena lebih banyak bantuan arahan dari guru dalam memfasilitasi pola pikirnya untuk menemukan informasi masalah melalui berbagai sumber, baik cetak maupun elektronik, walaupun ide solusinya tidak setepat dibandingkan dengan kelompok dengan pengetahuan pembangunan berkelanjutan.

Discover the world's research

  • 20+ million members
  • 135+ million publications
  • 700k+ research projects
Join for free

Nama : Andris Muhammad Sabili

Prodi : Ppkn C’18

NIM : 1401618110

“Tidak Meratanya Persebaran Penduduk di Indonesia”

1. Apa itu kepadatan penduduk dan tidak meratanya persebaran penduduk?

Penduduk adalah sekolompok orang atau orang yang bertempat tinggal didaerah

atau wilayah tertentu. Sedangkan kepadatan penduduk adalah ketidakseimbangan

perbandingan jumlah penduduk dengan luas wilayah.

Persebaran penduduk adalah bentuk penyebaran penduduk disuatu wilayah ke

wilayah lain dalam suatu negara, yang menjadi indicator merata atau ditidaknya

persebaran penduduk dinegara tersebut.

2. Mengapa fenomena tersebut dapat terjadi?

Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya kepadatan penduduk dan

tidak meratanya persebaran penduduk, antara lain faktor iklim dan topografi,yaitu

masyarakat yang sudah nyaman dengan kondisi wilayah yang mereka tinggali

sehingga menyebabkan kepadatan. Yang kedua adalah faktor ekonomi, yaitu wilayah

tersebut telah menyediakan sumber daya alam dan lapangan kerja sehingga

masyarakat enggan berpindah tempat. Yang ketiga adalah faktor social budaya, yaitu

adanya kesempatan untuk melanjutkan Pendidikan dan keadaan masyarakat yang

tentram, dan kondisi wilayah yang aman. Para siswa dengan pengetahuan

pembangunan rendah yang memperoleh strategi pembelajaran experiential learning

indoor, kemampuan berpikir untuk mengeksplor ide-ide alternatif solusi masalah

yang sedang dikaji lebih baik karena lebih banyak bantuan arahan dari guru dalam

memfasilitasi pola pikirnya untuk menemukan informasi masalah melalui berbagai

sumber, baik cetak maupun elektronik, walaupun ide solusinya tidak setepat

dibandingkan dengan kelompok dengan pengetahuan pembangunan berkelanjutan

tinggi yang diajar dengan strategi pembelajaran experiential learning outdoor. Dan

yang terakhir adalah faktor pertumbuhan penduduk yang berkembang pesat.

(Marthinu & Nadiroh, 2017)

3. Bagaimana solusi fenomena ini terjadi?

Ada banyak dampak yang dapat ditimbulkan dari tidak meratanya persebaran

penduduk ini, antara lain :

1) Kebutuhan air bersih

Semakin banyaknya jumlah penduduk disuatu wilayah tentu

kebutuhana akan air bersih semakin tinggi dan semakin banyak limbah

pembuangan rumah tangga membuat sumber air berpotensi tambah

tercemar.

2) Urbanisasi besar-besaran

Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Daya

Tarik kota membuat banyak masyarakt desa yang mencoba

peruntungannya di kota.

3) perkembangan daerah yang tidak merata

Dengan adanya urbanisasi tentunya perkembangan dikota akan lebih

cepat dibandingkan desa. Karena, perkembangan baik dalam hal ekonomi

maupun masyarakatnya lebih terfokus pada perkotaan.

4) Pemukiman kumuh

Menumpuknya tempat tinggal disuatu wilayah dan kurang terawat

tentu akan menyebabkan lingkungan tersebut kumuh.

Masih ada lagi beberapa dampak dari tidak meratanya penduduk, seperti angka

kriminalitas yang meningkat, munculnya pemukiman liar, dan timbulnya berbagai

macam masalah sosial.

Untuk mengatasi masalah ini, salah satu cara yang dilakukan pemerintah adalah

transmigrasi. Transmigrasi pertama kali yang Indonesia lakukan pada tahun 1905.

Dan pada masa kepemimpinan Bapak Soeharto merupakan puncak transmigrasi di

Indonesia. Yang kedua dengan pengolahan sumber daya alam, apabila sumber daya

alam yang terdapat pada desa dapat dimanfaatkan dengan baik tentu akan membuka

lapangan kerja dan masyarakat tak perlu ke kota untuk mencari pekerjaan. Yang

ketiga adalah pembangunan yang merata, infrastruktur sangat penting, karena

bagaimana orang mau menuju ke suatu wilayah apabila infrastrukturnya saja tidak

mendukung. Mulailah membangun infrastrukturnya terlebih dahulu agar masyarakat

lebih mudah untuk menjangkau daerah tersebut. Yang keempat adalah pembukaan

lapangan kerja, jika lapangan kerja disetiap daerah telah terpenuhi maka masyarakat

desa tak perlu lagi melakukan urbanisasi.

Solusi dari saya pemerintah terlebih dahulu harus membangun infrastruktur

daerah dan perkembang didesa juga harus ditingkatkan lagi. Jujur saya sendiri jika

dipindahkan kedaerah-daerah sedikit keberatan, karena kondisi desa yang sangat

berbeda sekali dengan kota. Tempat hiburan seperti mall,bioskop, tempat makan,

yang jarang ada didesa-desa. Dan perjalanan menuju pedesaan cukuplah susah

apalagi menggunakan kendaraan pribadi. Dan untuk tinggal didesa tentunya

membutuhkan adaptasi yang lebih untuk menyesuaikan kehidupan didesa. Apabila

pemerintah daerah tak bisa membuka lapangan kerja maka masyarakat desanya-lah

yang harus kreatif dalam memanfaatkan sumber daya alam untuk membuka lapangan

kerja. Jangan hanya bergantung pada pemerintah. Pemerintah juga dapat

memulangkan para masyarakat desa yang tidak dapat bersaing dikota agar tidak

menumpuk jumlah pengangguran dikota.

Rekomendasi dari saya adalah masyarakat desa tersebut juga harus

mengembangkan kekayaan daerahnya entah dari sisi budaya, tempat hiburan, dan

keunikannya. Dan pemberdayaan manusia, pemberdayaan adalah memampukan dan

memandirikan masyarakat.[ CITATION Suh18 \l 14345 ].

Daftar Pustaka

Marthinu, E., & Nadiroh. (2017). Pengaruh Experiental Learning dan

Pengetahuan Pembangunan Berkelanjutan terhadap Berpikir Analitik

Masalah Lingkungan. Pendidikan Lingkungan Dan Pembangunan

Berkelanjutan, XVIII(2), 38–52.

Nadiroh, N. (n.d.). Peran Strategis Ruang Publik Terpadu Ramah Terhadap

Lingkungan, 104–117.

ResearchGate has not been able to resolve any citations for this publication.

ResearchGate has not been able to resolve any references for this publication.

Article

Full-text available

December 2019 · Jurnal Dakwah dan Komunikasi

Perkembangan zaman begitu pesat. Pertukaran informasi bagaikan kilat. Berbagai inovasi dan inprovisasi terus dilakukan manusia, mulai dari bentuk rupa sampai sistem media informasi dan komunikasi yang berlaku. Sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an Artinya : “Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari ... [Show full abstract] (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan”. (QS. Al-Qasas : 77). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sebuah wacana yang terdapat di serial film kartun CISForm yang berjudul “Kita Juga Bisa Menjadi Th?g?t”. Model analisis yang digunakan adalah analisis wacana model Teun A. Van Dijk, yang dimana model ini mempunyai tiga dimensi/ bangunan: pertama, teks. Kedua, kognisi sosial. Ketiga, konteks sosial. Menurut van Dijk, penelitian atas wacana tidak cukup hanya didasarkan pada analisis teks semata, karena teks hanya hasil dari suatu praktik produksi yang harus diamati. Disini juga harus dilihat juga bagaimana suatu teks diproduksi, sehingga kita memperoleh suatu pengetahuan kenapa teks bisa semacam itu. Hasil dari penelitian ini bahwa kita seringkali melihat suatu masalah hanya dari satu sisi, dan mengkonsumsi secara mentah masalah itu tanpa pengkajian lebih dalam. Padahal makna yang terkandung masih luas dari hanya sekedar wacana. Salah satunya tentang masalah th?g?t, ketika ada wacana yang mengatakan bahwa pemerintah itu th?g?t karena tidak menggunakan hukum islam sebagai hukum Negara, serta mengutip dalil-dalil yang mendukung, sehingga semakin yakin bahwa apa yang menjadi asumsi kita itu benar. Solusi yang disampaikan di sisni adalah secara harfiah, th?g?t itu bermakna “melampaui batas”. Melampaui batas bisa dilakukan oleh siapa saja, iblis, fir’aun, orang kafir, termasuk juga kita. Kalau kita bertindak melampaui batas, kita juga bisa disebut th?g?t. Dalam video tersebut seakan-akan memberikan pesan kepada kita bahwa pemerintah sudah benar dalam menentukan hukum. Sistem hukum yang dipakai bukan islam karena masyarakat di Indonesia adalah masyarakat yang majemuk, terdiri dari berbagai agama dan keyakinan. Di sini yang menjadi prioritas utama adalah pemerintah.

View full-text

June 2015

  • Harry Kurniawan

Akhir tahun 90-an, kosa kata arsitektur di Indonesia dilengkapi dengan perkembangan gaya arsitektur modern dan minimalis. Kedua gaya arsitektur ini mendapat pengakuan dan tempat yang sangat baik di kalangan masyarakat umum dan professional. Pengakuan tersebut bukan saja melihat melalui implementasi yang sangat banyak dan beragam, tetapi juga melalui penghargaan-penghargaan yang diberikan-termasuk ... [Show full abstract] oleh IAI (ikatan arsitek Indonesia) sebagai wadah yang menaungi profesi arsitek –kepada karya-karya dengan gaya ini. Pengembang-pengembang perumahansemakin membawa popularitas arsitektur minimalis ke level yang terjangkau masyarakat luas, sehingga kata-kata minimalis pun hamper selalu muncul dalam setiap ruang iklan media maupun kota. Beberapa penggunaan kata minimalis yang popular ditemukan di Indonesia saat ini antara lain landed haouse minimalis, modern minimalis, tropis minimalis, dan oriental minimalis. Perkembangan variasi-variasi yang dikatakan berakar dari arsitektur minimalis diatas, juga menunjukan adanya fleksibelitas pendefinisian arsitektur minimalis yang sering berawal dari pertanyaan apakah ketika bangunan menggunakan ornament sesedikit mungkin serta bentuk yang sederhana berarti ia sudah termasuk arsitektur minimalis? Hingga seberapa minimal elemen-elemen ada di sebuah karya arsitektur sehingga dikategorikan arsitektur minimalis? Dengan keinginan untuk membagikan hasil telaah dan pemikiran, buku ini mencoba memberikan penjelasan mengenai apa itu minimalis dan arsitektur minimalis, dari mana arsitektur minimalis lahir dan mewujud hingga bagaimana arsitektur minimalis menjadi sebuah karya arsitektur. //ugmpress.ugm.ac.id/id/product/arsitektur/arsitektur-minimalis-memahami-minimalis-dalam-arsitektur

Read more

Conference Paper

Full-text available

August 2016

  • Liza Wikarsa
  • Thomas Suwanto
  • Inka Cyntia Napu

Penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk pembangunan suatu rumah tinggal sangatlah rumit dan memakan waktu yang lama karena ada banyak variabel yang harus diperhitungkan dengan teliti, seperti jenis pekerjaan, volume pekerjaan, harga satuan pekerjaan, bahan, dan lainnya. Jasa untuk membuat RAB tergolong mahal. Sedangkan penggunaan tools untuk menghitung RAB yang ada saat ini tidaklah mudah ... [Show full abstract] digunakan oleh orang awam karena kurangnya petunjuk cara perhitungan dan ukuran dari tiap jenis pekerjaan. Oleh karena itu dibangun aplikasi perhitungan RAB pembuatan rumah tinggal berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySql. Serangkaian pengujian dilakukan terhadap aplikasi ini dan didapati bahwa aplikasi mampu menghitung anggaran biaya pembuatan rumah tinggal berdasarkan detail ukuran yang dimasukkan pengguna. Selain itu, aplikasi ini juga dapat menyediakan informasi mengenai harga bahan dan pekerja yang dibutuhkan dalam membangun rumah tinggal. Kata Kunci-Rencana Anggaran Biaya, Rumah, Web I. PENDAHULUAN embangun rumah membutuhkan perencanaan yang matang, karena berhubungan erat dengan biaya yang akan dikeluarkan. Perencanaan anggaran biaya (RAB) ini yan merupakan salah satu proses utama untuk memperhitungkan suatu bangunan atau proyek dengan banyaknya biaya yang diperlukan untuk bahan dan upah, serta biaya-biaya lain yang berhubungan dengan pelaksanaan pembuatan rumah atau bangunan [1]. Untuk itu diperlukan perhitungan-perhitungan yang teliti, mulai dari volume pekerjaan, jenis pekerjaan, harga bahan, sampai pada upah pekerja. Semua itu bertujuan untuk mengetahui biaya pembuatan rumah atau bangunan sehingga lebih efisien dan terukur sesuai dengan keinginan pemilik dalam membangun rumah atau bangunan tersebut. RAB disusun sebagai acuan dalam memperkirakan kebutuhan biaya, mengantisipasi pengeluaran biaya, dan dapat digunakan sebagai acuan untuk menghemat biaya. Selain itu juga, dapat digunakan sebagai acuan jika ingin menyerahkan pelaksanaan pekerjaan pembuatan rumah ke jasa kontraktor [2]. Selain itu juga RAB dapat dilampirkan dalam mengajukan kredit pembangunan rumah ke bank. Gambar denah rumah sangat dibutuhkan untuk menghitung RAB. Oleh karena itu, banyak orang yang akan membangun rumah menyewa arsitektur untuk mendesain atau menggambar denah rumah beserta dengan ukuran-ukurannya. Gambar denah tersebut akan diserahkan kepada jasa pembuat RAB. Namun saat ini, jasa untuk membuat RAB cukup mahal. Bagi yang ingin menghitung sendiri, terdapat tools untuk menghitung RAB baik secara manual maupun menggunakan aplikasi seperti ms. Excel, namun membutuhkan waktu untuk mengerti bagaimana cara menghitung dan memasukkan ukuran-ukuran karena tidak jelas apa yang harus diisi. Menghitung anggaran biaya dapat dilakukan dengan dua cara yaitu menghitung luas bangunan dikalikan dengan harga satuan dan menghitung volume dikali dengan harga satuan pekerjaan yang didapat dari analisis satuan pekerjaan SNI (Standar Nasional Indonesia) dari harga upah tenaga kerja setiap pekerjaan dan bahan material yang dibutuhkan. Berdasarkan uraian diatas dapat dilihat bahwa ada kesempatan untuk membangun aplikasi rencana anggaran biaya pembuatan rumah tinggal berbasis web yang dapat membantu menghitung anggaran biaya pembuatan rumah tinggal berdasarkan detail ukuran yang dimasukkan pengguna. II. TINJAUAN PUSTAKA A. Rumah Hilman menjelaskan bahwa rumah adalah tempat kita menyendiri dan menyepi, yaitu sebagai tempat melepaskan diri dari dunia luar, tekanan dan tegangan. Rumah juga digunakan sebagai wadah keakraban diamana rasa memiliki, kebersamaan, kehangatan, kasih dan rasa aman tercipta didalamnya. Selain itu, rumah merupakan simbol dan pencerminan tata nilai selera pribadi penghuninya atau dengan kata lain sebagai pengejawantahan jati diri. Di sisi lainnya, rumah sebagai struktur fisik dalam arti rumah adalah bangunan [3]. B. Rencana Anggaran Biaya (RAB) RAB adalah perhitungan anggaran biaya untuk mendirikan bangunan; entah itu rumah tinggal, gedung perpustakaan, sekolah, bak, proyek bendungan atau jembatan dan lain sebagainya. RAB merupakan tahapan penting dalam perencanaan pendirian bangunan [1]. Di dalam RAB ditulis dengan jelas jenis pekerjaan dan jenis material bangunan yang akan digunakan. Upah pekerja serta biaya bahan bangunan yang diperlukan pun dihitung dengan terperinci. Jika rincian didalam RAB dipatuhi selam proyek dilaksanakan, kemungkinan biaya proyek membengkan pun menjadi sangat kecil [1]. Rencana anggaran biaya disusun sebagai acuan dalam memperkirakan besaran kebutuhan biaya. Khusus dalam pembangunan rumah, rencana anggaran biaya sangat penting dalam upaya mengantisipasi kelebihan pengeluaran yang tidak perlu sekaligus sebagai acuan dalam menghemat biaya [2]. Penaksiran biaya kasar dilakukan dengan cara menghitung volume bangunan, harga satuan standar dari tipe bangunan, dan kualitas finishing bangunan. Luas bangunan dikalikan dengan harga satuan bangunan per meter persegi. Perhitungan anggaran biaya kasar digunakan sebagai pedoman terhadap anggaran biaya yang dihitung secara rinci. Meski berupa pendekatan biaya kasar, tetapi hasil perhitungan antara anggaran biaya kasar dan rinci tidak jauh berbeda [4].

View full-text

May 2018 · Comm-Edu (Community Education Journal)

Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana peranan PKBM Nusa Indah dalam peningkatan perluasan layanan Pendidikan Nonformal (2) Apa jenis kegiatan yang diselenggarakan di PKBM Nusa Indah (3) Apa kendala yang dihadapi PKBM Nusa Indah dalam peningkatan pendidikan nonformal di masyarakat. Tujuan penelitian ini yaitu (1) Untuk mengetahui dan mengkaji tentang peran PKBM Nusa Indah dalam ... [Show full abstract] peningkatan pendidikan nonformal di masyarakat (2) Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan pemerintah dalam peningkatan mutu pendidikan di Indonesia (3) Untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi program PKBM Nusa Indah dalam peningkatan akses layanan pendidikan nonformal di masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif yang menggambarkan secara objektif suatu peranan PKBM dalam peningkatan layanan program PNF, kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan di PKBM Nusa Indah serta kendala yang dihadapi di PKBM Nusa Indah. Lokasi penelitian PKBM Nusa Indah di desa Girimukti Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang . Subjek penelitian meliputi 3 orang informan, yaitu pengelola, tutor, dan masyarakat sekitar PKBM Nusa Indah. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian adalah didapatkannya gambaran tentang rumah PKBM Nusa Indah. Peranan PKBM Nusa Indah yang dilihat dari segi fungsi, tujuan, dan manfaat. Jenis Kegiatan KF (Keaksaraan Fungsional), Paket B, Paket C, Pendidikan Kewirausahaan, PAUD, Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ), dan Keterampilan menjahit. Kesimpulan dari penelitian adalah PKBM Nusa Indah berpengaruh pada layanan program PNF, sebagaimana fungsi, tujuan, dan manfaat rumah pintar sebagai tempat pembelajaran dari anak-anak sampai orang tua dengan kegiatannya menyesuaikan kebutuhan masyarakat yang teringgal/ miskin. Saran dari penelitian ini adalah mengoptimalkan kegiatan-kegiatan yang ada dan mencari dukungan kemitraan yang lebih luas lagi, dan lebih semangat/giat dalam membantu kegiatan social dan lebih kreatif dalam menggunakan metode pembelajaran agar lebih menyenangkan dalam kegiatan.

Read more

  • SUSIATININGSIH SUSIATININGSIH

Keywords: Zina RUU KUHP hingga detik ini masih menjadi bahan perbincangan hangat dalam lingkup masyarakat pemerhati hukum Islam. Konsep RUU KUHP, memberikan gambaran tentang kodifikasi berbagai sumber hukum di Indonesia, yaitu hukum adat, agama, dan hukum positif (Barat). Dari tiga sumber hukum yang diserap Konsep RUU KUHP itu, sorotan sangat tajam dan yang paling getol dikritisi adalah ... [Show full abstract] penyerapan hukum terhadap rumusan tindak pidana perzinaan (permukahan). Sorotan kritis terhadap delik perzinahan khususnya, mengesankan telah mengalahkan pembahasan delik-delik lain yang digagas dalam Konsep RUU KUHP. Gagasan pembaharuan hukum nasional telah lama dicanangkan termasuk usaha memperbaharui Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP). Usaha perbaharuan di atas didasarkan pada fakta bahwa KUHP yang berlaku sekarang ini dapat dikatakan tidak relevan lagi dengan tuntutan perkembangan pemikiran hukum dan dinamika masyarakat yang semakin kompleks. Menjadi hal yang menarik untuk dikaji lebih lanjut tentang rumusan pasal 284 KUHP tersebut, oleh karena itu dalam penelitian ini penulis mengambil judul Tindak Pidana Perzinaan Menurut Pasal 284 KUHP (Analisa Yuridis Normatif Berdasarkan Hukum Pidana Islam). Dalam penulisan skripsi ini penulis mengangkat dua permasalahan yaitu bagaimana tinjauan hukum pidana Islam terhadap rumusan pasal 284 KUHP tentang tindak pidana perzinaan? dan apa kelemahan rumusan pasal 284 KUHP tentang tindak pidana perzinaaan berdasarkan hukum pidana Islam?. Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitan studi pustaka (library research) dengan pendekatan masalah yuridis normatif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer, sekunder dan tertier. Sumber data tersebut memiliki korelasi dengan pokok bahasan, baik berupa wacana yang berkembang di dalam masyarakat maupun literatur-literatur dan pendapat-pendapat para pakar hukum Islam maupun hukum positif. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) merupakan salah satu produk hukum peninggalan jaman kolonial Belanda. Falsafah yang mendasarinya berorientasi pada nilai-nilai individualisme dan liberalisme yang sangat bertolak belakang dengan hukum Islam. Hal ini tercermin dalam rumusan Pasal 284 KUHP tentang tindak pidana perzinaan. Rumusan tindak pidana zina dalam Pasal 284 KUHP adalah perzinaan yang dilakukan oleh dua orang yang salah satu atau keduanya terikat perkawinan dan diadukan oleh isteri atau suami pelaku zina dan dilakukakan atas dasar suka sama suka. Hukumannya adalah maksimal sembilan bulan penjara. Untuk tindak pidana ini KUHP menempatkannya sebagai tindak pidana aduan. Pengaturan ini membuka ruang dan kesempatan yang sangat luas bagi merebaknya tindak pidana perzinaan dalam berbagai bentuk dan variasinya. Keberadaan Pasal tersebut tentunya sudah sangat tidak relevan dan tidak dapat dikatakan bahwa Pasal tersebut ideal sebagai sebuah produk hukum yang menjamin tegaknya keamanan dan ketentraman dalam kehidupan masyarakat sebagaimana tujuan hukum yang di cita-citakan. Pada kenyataannya substansi pasal tersebut tidak mampu mencerminkan dan mengakomodir nilai-nilai hukum yang hidup dalam masyarakat, baik hukum adat maupun hukum agama. Hal ini tentunya menjadi bahan perenungan dan kajian yang mendalam bagi para akademisi yang memiliki konsensen terhadap eksistensi hukum Islam, para pakar hukum dan pemerhati hukum Islam serta masyarakat pada umumnya. Sumber hukum Islam yang ada memiliki kepastian hukum yang mampu menjamin ketentraman dan kebahagian dalam kehidupan umat manusia. Hukum pidana Islam sebagai salah satu bagian dari hukum Islam memiliki nilai tawar yang menjanjikan kepada keamanan dan ketentraman hidup. Keunggulannya sebagai bagian dari hukum Islam yang bersumberkan pada hukum Allah SWT mampu melihat berbagai kelemahan KHUP sebagai produk hukum manusia. Kelemahan-kelemaham tersebut adalah kelemahan dari segi rumusan tindak pidana, kelemahan dari segi pelaku tindak pidana, kelemahan dari segi sanksi, kelemahan dari segi sumber hukum, kelemahan dari segi penggolongan delik, kelemahan dari segi hakim yang memutuskan, kelemahan dari segi pembuat hukum, kelemahan dari segi pertanggungjawaban pidana, kelemahan dari segi tujuan pemidanaan, kelemahan dari segi metode penafsiran, dan kelemahan dari segi pelaksanaan hukuman. Oleh karena itu KUHP sebagai produk hukum hendaknya menjadi sebuah kebutuhan nasional yang sangat mendesak untuk dikaji ulang dalam rangka untuk pembaharuan hukum yang lebih menjamin keadilan dan ketentraman hidup masyarakat. KUHP sebagai sebuah produk hukum sudah dirasa tidak relevan lagi untuk diberlakukan. Untuk itu selayaknya RUU KUHP di mana di dalamnya sudah tercermin adanya nilai-nilai hukum Islam yang terakomodir dalam bentuk formulasi pasal yang memiliki sunstansi yang lebih mengarah pada idealisme sebuah produk hukum, selayaknya secepatnya disahkan sebagai undang-undang demi tatanan kehidupan yang lebih baik dalam wujud keaman dan ketentraman hidup masyarakat Indonesia yang lebih terjamin.

Read more

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA