Jelaskan apa yang dimaksud manusia sebagai makhluk ekonomi

Manusia merupakan makhluk sosial, dimana mereka tidak bisa hidup seorang diri dan selalu membutuhkan manusia lainnya. Selain makhluk sosial, manusia juga merupakan makhluk ekonomi. Yang kegiatannya terbagi dalam 3 bentuk yaitu produksi, konsumsi, dan distribusi. Lalu apa yang dimaksud manusia sebagai homo economicus atau makhluk ekonomi ini ?

Pengertian Homo Economicus

Manusia disebut sebagai makhluk ekonomi, karena mereka selalu ingin memenuhi kebutuhannya secara rasional untuk mencapai kesejahteraan serta mempertahankan hidup. Sebagai homo economicus, manusia mempunyai kebutuhan dan juga keinginan. Dimana kebutuhan merupakan hal hal yang diperlukan oleh manusia untuk hidup.

Sementara itu, keinginan merupakan sesuatu yang sifatnya lebih luas dan juga tidak terbatas. Untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan inilah, manusia menggunakan berbagai cara yang rasional untuk mencapai kesejahteraan. Meski begitu, hampir setiap manusia tidak pernah merasa puas dan selalu mempunyai kebutuhan dan keinginan yang baru.

Faktor yang Mempengaruhi

Meski setiap manusia mempunyai kebutuhan, namun kebutuhan ini antara manusia yang satu dengan lainnya tidaklah sama. Beberapa faktor yang mempengaruhi hal ini di antaranya yaitu jenis kelamin dan usia, tingkat pendidikan seseorang, lingkungan tempat tinggal, kemajuan iptek, tingkat pendapatan, status sosial, dan perbedaan selera.

Perbedaan usia serta jenis kelamin akan berpengaruh terhadap kebutuhan manusia, misalnya anak anak yang sedang dalam masa pertumbuhan membutuhkan lebih banyak nutrisi. Kemudian tingkat pendidikan akan mempengaruhi kebutuhan, karena kebutuhan buku buku anak SMA mungkin lebih banyak dengan kebutuhan buku pelajaran dari anak SMP atau SD.

Selanjutnya lingkungan tempat tinggal juga bisa berpengaruh, karena pola hidup akan dipengaruhi oleh alam. Sehingga orang yang tinggal di desa dan orang yang tinggal di perkotaan akan mempunyai kebutuhan yang berbeda. Manusia sebagai homo economicus, tentunya akan melakukan cara rasional yang berbeda beda pula dalam memenuhi kebutuhan.

Selain itu sebagai makhluk ekonomi, manusia juga melakukan upaya tersebut sesuai dengan ilmu serta prinsip ekonomi yang ada. Ciri ciri dari manusia sebagai makhluk ekonomi di antaranya, mereka cenderung melakukan tindakan ekonomi yang didasarkan pada kepentingan sendiri, serta melakukan tindakan tersebut secara efisien.

Ilustrasi makhluk ekonomi Foto: Shutterstock

Sebagian besar manusia merasa tidak pernah puas dengan pencapaiannya. Mereka akan terus berusaha memenuhi apa yang diinginkan dengan menghalalkan berbagai cara. Sifat yang satu ini menjadikan manusia sebagai makhluk ekonomi.

Manusia sebagai makhluk ekonomi atau homo economicus, selalu berusaha mengejar kemakmuran untuk dirinya sendiri. Para individu akan saling bersaing untuk mengejar kepentingannya masing-masing.

Dalam kamus ekonomi (Collin, 1999:178), homo economicus juga diartikan sebagai seseorang yang selalu bertindak secara rasional dalam mencapai tujuannya. Ia kemudian mengambil keputusan yang konsisten dengan berpatokan pada tujuan tersebut.

Apa yang dimaksud dengan manusia sebagai makhluk ekonomi dan seperti apa ciri-cirinya? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan berikut.

Ciri-ciri Manusia Sebagai Makhluk Ekonomi

Manusia disebut sebagai mahluk ekonomi karena selalu berusaha memenuhi kebutuhan demi mencapai kesejahteraan. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, manusia juga bertindak sebagai mahluk sosial.

Ilustrasi bekerja. Foto: Vichien Petchmai/Getty Imges

Manusia tidak mampu memenuhi kebutuhan tanpa melakukan interaksi dengan orang lain. Ia selalu hidup bersama dan tidak dapat hidup sendiri dalam memenuhi segala yang diinginkannya.

Misalnya, ketika ingin mengonsumsi nasi, manusia harus memperoleh berasnya terlebih dahulu. Tentu beras tersebut tidak bisa diperoleh dengan sendirinya, ia harus membelinya langsung dari pedagang beras di pasar.

Mengutip buku IPS Terpadu: Sosiologi, Geografi, Ekonomi Kelas VII, secara garis besar, manusia sebagai makhluk ekonomi mempunyai dua ciri, yakni sebagai berikut.

  • Seseorang melakukan tindakan ekonomi atas dasar kepentingan sendiri, bukan karena faktor lain. Contohnya, Ibu Yanti berjualan kue karena ingin membantu suaminya memperoleh tambahan pendapatan keluarga.

  • Seseorang melakukan tindakan ekonomi secara efisien. Tindakan tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan prinsip ekonomi, yaitu mengeluarkan pengorbanan tertentu agar memperoleh keuntungan yang maksimal. Contoh, Pak Anton membuka usaha rental VCD di rumahnya dengan modal Rp1.000.000. Dari usaha tersebut, Pak Anton memperoleh keuntungan Rp5.000,00 per hari.

Ilustrasi anak belanja. Foto: Shutter Stock

Dari ciri-ciri tersebut, dapat disimpulkan bahwa kehidupan manusia akan meningkat seiring dengan perannya sebagai makhluk ekonomi. Namun, apabila hal itu dilakukan dalam setiap tindakannya, dikhawatirkan muncul sifat individualistis dan materialistis di dalam diri manusia.

Mengutip buku Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs Kelas VII, agar manusia dapat menjalankan fungsi sebagai makhluk ekonomi dengan benar, ia perlu mematuhi aturan atau norma tertentu. Tanpa aturan dan norma tersebut, maka manusia akan bertindak semena-mena.

JAKARTA-Manusia sebagai makhluk ekonomi yang memilki makna bahwa dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dengan cara melakukan kegiatan ekonomi. Hal ini dikarenakan manusia mempunyai kebutuhan dan juga keinginan dan bertahan hidup.

(Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Interaksi Sosial? Yuk Simak Paparannya)

Selain itu manusia akan selalu berinteraksi dengan masyarakat, karenanya manusia mempunyai naluri hidup bersama dengan orang lain. Semua orang di dunia ini selalu membutuhkan orang lain.

Dengan berinteraksi, manusia lainnya dapat mengembangan potensinya di masyarakat.

Manusia sebagai makhluk ekonomi juga berupaya memenuhi kebutuhannya sesuai dengan ilmu dan prinsip ekonomi.

Itulah sebabnya, di samping sebagai makhluk sosial, manusia juga dikenal sebagai makhluk ekonomi (homoeconomicus) makhluk yang berusaha mencari kepuasan dan kesejahteraan hidup dengan mempertimbangkan pengorbanan yang harus dilakukan. Artinya ia harus tahu kapan harus berkorban dan untuk apa, tentu dengan tindakan yang efisien yang menjadikannya sebagai mahluk ekonomis.

Selain itu, ada beberapa faktor yang mempengaruhi perbedaan kebutahan manusia secara teknis diantaranya perbedaan jenis kelamin akan membuat perbedaan kebutuhan. Mulai dari pakaian, aksesoris, obat-obatan, lalu perbedaan mur seseorang akan mempengaruhi kebutuhan seseorang

Lalu tingkat pendidikan juga merupakan faktor manusia disebut makhluk ekonomi. Pasalnya ssemakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka akan semakin banyak juga kebutuhan hidup yang harus dipenuhi lalu tempat tinggal bagi seseorang yang tinggal di daerah perkotaan cenderung lebih banyak kebutuhan ketimbang orang yang tinggal di daerah pedesaan.

Ditambah dengan adanya produk-produk teknologi baru yang muncul di suatu negara akan meningkatkan kebutuhan masyarakat di wilayah tersebut, hal ini akan berbeda dengan suatu wilayah yang terisolasi dan tidak memiliki kemajuan imu pengetahuan dan teknologi.

Serta semakin tinggi tingkat pendapatan yang dimiliki seseorang maka semakin beragam pula kebutuhannya.

Berikut ciri-ciri manusia sebagai makhluk ekonomi:

1.Cenderung melakukan tindakan ekonomi atas dasar kepentingan sendiri

2.Cenderung melakukan tindakan ekonomi secara efisien. ( selalu memikirkan perbandingan antara apa yang dikorbankan/ dikeluarkan dengan apa yang akan dicapai / hasilnya.). 

3.Cenderung memilih suatu kegiatan /aktifitas yang paling dekat dengan pencapaian tujuan yang diinginkan.

Ketiga kecenderungan ini disebabkan karena kebutuhan atau keinginan manusia yang selalu bertambah sedangkan sumberdaya / pemuas kebutuhan sifatnya terbatas. Dan sebagai mahluk ekonomi, manusia memiliki :

a. keinginan yang bermacam-macam

b. keinginan yang jumlahnya tidak terbatas

c. pemikiran yang rasional

d. sifat yang tidak pernah merasa puas

  • #Ekonomi
  • #Manusia
  • #manusia sebagai makhluk ekonomi