Jelaskan akibat terhadap kehidupan umum apabila kebebasan pers disalahgunakan

Selamat pagi cantik.. Kali ini kitapunya.net akan meneruskan postingan sebelumnya yang membahas tentang pers lebih detailnya tentang kebebasan media massa (pers). Judul yang kami pakai pada kali ini adalah dampak penyalahgunaan kebebasan media massa. Oke, berikut ini adalah penjelasan nya !!!  

Media massa yang disalah gunakan oleh pihak pihak tetentu dapat berdampak negatif bagi kehidupan masyarakat. Dampak buruk atau dampak negatif tersetbut dapat dibagi menjadi dua bagian besar yaitu dampak secara intern (dalam) dan dampak secara ekstern (luar).  

a. Secara intern

1). Pers tidak obyektif, menyampaikan berita bohong atau yang tidak benar, yang pada akhirnya menghebohkan di kalangan masyarakat. Intinya akan merugikan masyarakat. Bila masyarakat sering mendapat berita bohong dari media tertentu, maka lama kelamaan media yang menyampaikan berita bohong tersebut akan ditinggalkan oleh pembacanya (masyarakat)>  

2). Masyarakat yang belum siap untuk menggunakan hak jawab akan menimbulkan kejengkelan pihak pihak yang merasa dirugikan oleh pemberitaan pers akan melakukan tindakan yang anarkhis.  

b. Secara ekstern

Secara elstern dampak penyalahgunaan kebebasan media massa antara lain :

1). Mempercepat kerusakan akhlak dan moral bangsa

2). Menimbulkan ketegangan bisa juga kekhawatiran dalam masyarakat

3). Menimbulkan sikap antipati terhadap pers

4). Menimbulkan sikap saling curiga dan bahkan bisa menimbulkan perpecahan dalam masyarakat

5). Mempersulit dalam mendamaikan kembali kelompok masyarakat yang sedang terjadi konflik  

Dampak Penyalahgunaan Media Massa Bagi kepentingan Pribadi, Masyarakat, Bangsa dan Negara

Secara umum penyalahgunaan media massa dalam hal ini menyangkut penyampaian informasi yang salah berdampak luas dalam kehidupan pribadi, masyarakat, Bangsa dan Negara. Dan berikut kami jelaskan satu persatu.  

a. Bagi kepentingan pribadi

Seseorang (pribadi) yang menggunakan pers dengan sebaik-baiknya tanpa ada penyalahgunaan maka bisa membuat seseorang tersebut mendapat citra positif dari masyarakat, namun sebaliknya bila seseorang menyalahgunakan media massa maka dapat menghancurkan citra dirinya (reputasinya), dan masyarakat pun akan sulit untuk kembali percaya seperti yang sebelumnya.  

b. Bagi kepentingan masyarakat

Pemberitaan melalui pers yang tidak sesuai dengan kenyataan yang ada dapat menimbulkan kesan yang berbeda-beda dalam masyarakat. Masyarakat yang mendapatkan berita bohong tersebut bisa jadi menimbulkan keresahan, kekhawatiran ataupun kebingungan terkait suatu berita.

Namun kadangkala berita bohong tersebut memang disengaja, dan diulang-ulang untuk mempengaruhi masyarakat. Salah satu yang sering terjadi adalah pada saat pemilu, banyak isu isu atau berita yang tidak sesuai kenyataan, yang tujuannya adalah agar masyarakat percaya pada salah satu pihak, dan berfikir negatif pada lawannya.     

c. Bagi kepentingan bangsa dan negara

Selain berdampak pada pribadi dan masyarakat, kebebasan pers yang disalah gunakan atau tidak bertanggung jawab juga dapat merugikan kepentingan bangsa dan negara. Hal ini terjadi jika berita yang disampaikan oleh media massa merupakan tulisan yang tidak berdasarkan fakta yang benar dan kurang mempertimbangkan kepentingan nasional.

Bisa juga berita yang mempengaruhi masyarakat agar mempunyai pandangan negatif terhadap pemerintah. Nah, lebih jelasnya perhatikan point point berikut ini :   

Hal ini akan menimbulkan dampak sebagai berikut :

1). Tingkat kepercayaan terhadap pemerintah berkurang, karena ada berita bohong yang tidak sesuai atau berita yang menyesatkan bisa jadi membuat masyarakat bersikap apatis dan acuh tak acuh terhadap program pemerintah. Akibatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan menurun.

2). Kepercayaan luar negeri luntur Kepercayaan negara lain terhadap suatu negara yang berkurang akan berakibatnya minat kerja sama dengan negara lain tersebut. Apa lagi jika sudah tidak ada lagi kepercayaan negara lain terhadap negara kita jauhlah harga diri Indonesia sebagai bangsa.

Akibat lebih lanjut adalah negara kita akan mengalami kesulitan dalam bekerja sama dengan dunia internasional dan pembangunan ekonomi akan mengalami hambatan.

3). Akan menimbulkan gesekan hubungan antara pers dengan institusi tertentu. Bisa juga timbul suatu konflik. Hal ini akan membuat renggangnya hubungan antara instansi dengan pers karena adanya pemberitaan yang tidak seimbang.    

Selain dampak diatas, dampak penyalahgunaan media massa yang saat ini terjadi dalam masyarakat Indonesia adalah :

1. Ada kecenderungan perliaku negatif mudah terbentuk dalam diri seseorang dibandingkan perilaku positif. Misalnya, dorongan menjadi konsumerisme (boros) akibat menonton atau membaca iklan di media massa lebih kuat dibandingkan dorongan untuk menjadi produktif. Contoh lain inspirasi dan mengembangkan kreatifitas, ketika seseorang membaca media cetak atau melihat tayangan televisi.

2. Adanya penayangan film, pemberitaan/foto/cover dalam media massa yang menjurus pada pornografi dan jurnalistik premanisme. Hal ini dapat berdampak negatif bagi pembaca atau pemirsanya, terutama bagi mereka yang kurang dapat mengendalikan diri.  

Hak Jawab dan Tolak dalam Pemberitaan Oleh Media

Jika terdapat suatu kekeliruan atau penyalahgunaan kebebasan pers yang berkaitan dengan pemberitaan suatu media massa antara seseorang atau badan hukum dengan media massa yang bersangkutan, diberikan kesempatan sesuai dengan aturan Undang-undang untuk menggunakan hak jawab dan hak tolak dalam mengajukan keberatan serta penolakan atas pemberitaan tersebut.  

a. Hak jawab atas suatu berita

Definisi dari hak jawab yaitu hak yang dimiliki oleh seseorang atau badan hukum yang merasa dirugikan oleh tulisan pada sebuah atau beberapa penerbitan. Hak jawab itu ditujukan kepada media yang memuat berita yang merugikan seseorang agar memuat bantahan dari mereka yang dirugikan. Dengan kesadarannya sendiri wartawan Indonesia secepatnya mencabut atau meralat setiap pemberitaan yang kemudian ternyata tidak akurat dan memberi kesempatan hak jawab serta proporsional kepada sumber atau objek berita.  

b. Hak tolak

Hak tolak sering disebut juga hak ingkar wartawan. Wartawan yang karena pekerjaanmu mempunyai kewajiban menyimpan rahasia, dalam hal itu nama, jabatan, alamat, atau identitas lainnya dari orang yang menjadi sumber informasinya.

Hak tolak tidak berlaku dalam kaitannya dengan hal hal yang membahayakan kepentingan negara. Artinya, wartawan atau orang yang berprofesi lain dapat diminta keterangan dalam hal tertentu dan harus memberitahukannya apabila hal itu menyangkut kepentingan negara.  

Baca juga : Upaya pemerintah dalam mengendalikan pers

Jelaskan akibat terhadap kehidupan umum apabila kebebasan pers disalahgunakan

Jelaskan akibat terhadap kehidupan umum apabila kebebasan pers disalahgunakan
Lihat Foto

Shutterstock

Ilustrasi kebebasan pers

KOMPAS.com – Indonesia merupakan salah satu negara yang menganut sistem demokrasi. Sistem demokrasi identik dengan kebebasan untuk menyuarakan pendapat, termasuk kebebasan bagi pihak pers.

Kebebasan pers bukan berarti pers bisa semena-mena dalam hal penyampaian informasi. Tetapi kebebasan pers lebih mengarah pada kebebasan pers yang disertai dengan tanggung jawab sosial.

Informasi atau berita yang dikeluarkan oleh pers dikonsumsi langsung oleh publik dan dapat memengaruhi pemikiran publik secara langsung.

Oleh sebab itu, pers harus bertanggung jawab terhadap publik terkait pemberitaan yang telah dikeluarkan. Selain itu, pers yang bebas adalah pers yang tidak melanggar ketentuan hak asasi manusia.

Sebagai penganut sistem demokrasi, sudah menjadi kewajiban Indonesia untuk menegakkan kebebasan pers. Kebebasan pers merupakan cermin sistem demokrasi yang ideal.

Baca juga: Peran Pers dalam Negara Demokrasi

Dilansir dari buku Komunikasi Politik, Media, dan Demokrasi (2012) karya Henry Subiakto dan Rachmah Ida, dijelaskan bahwa kebebasan pers akan memunculkan pemerintahan yang cerdas, bersih, dan bijaksana.

Sebab melalui kebebasan pers masyarakat dapat mengetahui berbagai peristiwa, termasuk kinerja pemerintah sehingga muncul mekanisme check and balance, kontrol terhadap kekuasaan, maupun masyarakat sendiri.

Kebebasan pers dalam negara demokrasi diperlukan agar pers bisa menjalankan fungsinya sebagai pengawas pemerintahan sehingga tidak terjadi penyalahgunaan kekuasaan.

Secara garis besar, kebebasan pers bertujuan untuk meningkatkan kualitas demokrasi. Dengan adanya kebebasan pers, pers dimungkinkan untuk menyampaikan beragam informasi sehingga memperkuat dan mendukung masyarakat untuk berperan di dalam demokrasi.

Baca juga: Peran Lembaga Penegak Hukum di Indonesia

Landasan kebebasan pers di Indonesia

Kebebasan pers di Indonesia sendiri telah diatur dalam undang-undang. Ada dua undang-undang yang mengatur kebebasan pers, yaitu:

Penyalahgunaan kebebasan pers dapat berdampak luas dalam kehidupan masyarakat, bangsa dan negara. Dibawah ini akan kita bahas dampak dari penyalahgunaan kebebasan Media Massa Di Indonesia.

Bagi Kepentingan Pribadi

Dengan jasa pers seseorang dapat populer citra positifnya, tetapi tidak menutup kemungkinan bisa juga terjadi sebaliknya seseorang hancur reputasinya karena pers. Nama baik seseorang dapat dirugikan apabila terjadi penyalahgunaan kebebasan berpendapatdan penyampaian pendapat informasi. Dalam konflik antaranggota masyarakat kemungkinan disebabkan opinipublik yang terpengaruh oleh tulisan media massa.

Bagi Kepentingan Masyarakat

Masyarkat tidak mendapat informasi yang akurat serta terkadang tidak sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya. Hal ini terjadi karena tulisan dalam media masa yang kurang seimbang sumber informasinya dan dapat menimbulkan kesan yang berbeda-beda. Misalnya suatu konsep seorang tokoh yang tidak ilmiah tetapi karena sering diberitakan masyarakat menjadi terpengaruh.

Bagi Kepentingan Negara

Kebebasan berbicara dan menyampaikan pendapat dapat juga merugikan kepentingan negara jika disalah gunakan tulisan-tulisan yang termuat dalam media massa yang kurang mempertimbangkan kepentingan nasional. Terlebih lagi,jika yang disampaikan merupakan tulisan yang tidak didasarkan fakta yang benar.

Hal semacam itu akan menimbufkan dampak, sebagai berikut.

  1. Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah berkurang karena tidak percaya terhadap pemerintah. Masyarakat bersikap apatis dan acuh tak acuh terhadap berbagai program pemerintah. Akibatnya lebih lanjut adalah tingkat partisipasrmasyarakat dalam pembangunan, menjaga keamanan, dan Iain-lain akan menurun.
  2. Kepercayaan luar negeri luntur
    Jika tingkat kepercayaan luar negeri yang berkurang akibatnya, minat kerja sama terutama kerja sama ekonomi, penanaman investasi, pemberian bantuan, pemberian pinjaman, dan sebagainya, juga akan menurun. Jika tidak ada lagi kepercayaan negara lain terhadap kita, jatuhlah harga diri kita sebagai bangsa. Tentu saja akibat lebih lanjut adalah kita akan mengalami kesulitan dalam bekerja sama dengan dunia internasional dan pembangunan ekonomi mengalami hambatan. Akhirnya,kesejahteraan rakyat terabaikan dan kurang terpenuhi kebutuhan pokok rakyat.Bentuk-bentuk penyalahgunaan kebebasan pers tersebut antara lain sebagai berikut:
  • Penyiaran berita yang tidak memenuhi koae etik jurnalistik
    Penyiaran berita dan penyampaian informasi yang tidak memenuhi kode etik jurnalistik dan kewartawanan dapat terjadi. Hal ini karena ketidak sengajaan atau sebaliknya dan atau kurang profesionalnya seorang peiaku pers.
  • Peradilan oleh pers
    Berita kurang berimbang dan tidak menggunakan pihak kedua (side both) kadang-kadang terlalu jauh mengadili person tertentu. Tentu saja secara tidak langsung melanggar asas praduga tidak bersalah (presumption of innocence).
  • Membentuk opini yang menyatatkan
    Dalam masyarakat tidak isrtutup kemungkinan terjadi suatu berita media massa yang dipahami secara tidak tepat, baik karena tingkat pemahaman pembaca maupun karena isi berita dan informasi media tersebut bertendensi membentuk opini publik demi kepentingan tertentu. Objektivitas berita dan informasi kurang dipentingkan. Dengan demikian, masyarakat dapat terpengaruh pola pikir dan pendapat yang menyesatkap. Iklan – yang menggunakan bahasa serta informasi yang dilebih-lebihkan, karena hanya mengejar nilai keuntungan semata, jelas dapat merugikan masyarakat.
  • Bentuk tulisan yang bersifat provokatif .
    Pemuatan suatu berita pi pars dapat menirnbulkan emosi masyarakat, hal ini terjadi karena kekhilafan penulis berita atau redaksi atas peliputan peristiwa tertentu atau mungkin juga disebabkan oleh informasi sumber berita atau sebab-sebab yang lain.
  • Pelanggaran terhadapketentuSn undang-undang hukum pidana
    Sanksi penyalahgunaan penyampaian informasi dan komunikasi, antara lain, terdapat dalam KUHP, misalnya Pasal 137 KUHP.

Demikian penjelasan yang bisa kami sampaikan tentang Dampak Penyalahgunaan Kebebasan Media Massa. Semoga postingan ini bermanfaat bagi pembaca dan bisa dijadikan sumber literatur untuk mengerjakan tugas. Sampai jumpa pada postingan selanjutnya.

Baca postingan selanjutnya: