Jelaskan 5 sikap kritis dalam menghadapi tantangan globalisasi

Jawaban

5 sikap kritis di dalam menghadapi suatu tantangan global, sebagai berikut:

  • Memgang teguh selalu pda norma dan nilai sosial yang ada.
  • Menumbuhkan rasa bangga terhadap identitas dari bangsa Indonesia.
  • Menignktakan kualitas dari Sumber Daya Alam atau SDM.
  • Menumbuhkan rasa peduli terhadap permasalahan yang ada di lingkungan.
  • Peduli dengan bahaya kerusakan lingkungan.

Pembahasan

Globalisasi adalah proses dalam integrasi internasional yang terjadi karena terjadi pertukaran pandangan tentang sosial kebudayaan, teknologi dan sebagainya.

Ciri-ciri globalisasi, sebagai berikut:

  • Adanya perubahan di dalam konsep ruang, jarah dan waktu.
  • Adanya hubungan saling membutuhkan di dalam bidang perdangan dan ekonomi.
  • Adanya suatu penigkatan interaksi kultural.
  • Adanya tindakan bersama dalam mengatasi masalah.

Faktor penyebab globalisasi, sebagai berikut:

  • Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dengan pesat.
  • Tumbuhnya kerjasama ekonomi dunia.
  • Berkurangnya sumber daya alam yang dimiliki suatu negara.
  • Tingkat damai antar negara semakin baik.

Dampak adanya globalisasi, sebagai berikut:

Dampak positif yaitu:

  • Penyebaran informasi semakin cepat dan mudah.
  • Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi.
  • Kerjasama antar negara menjadi lebih baik dan luas.
  • Mempermudah dalam mencari lapangan pekerjaan .

Dampak negatif yaitu:

  • Tingkat kriminalitas yang semakin tinggi.
  • Tersebarnya kebudayaan bangsa barat yang tidak sesuai dengan kebudayaan bangsa timur.
  • Tersebarnya berita-berita yang belum diketahui kebenarannya di media massa.
  • Berkurangnya potensi dari sumber daya alam.

TRENDING :  Salah satu ancaman terhadap ideologi negara adalah.

Pertanyaan Lain :

TRENDING :  Dibawah ini adalah media penyebaran virus corona kecuali..

Kumpulan Materi :

  • Berbagai materi semua pelajara

Informasi Kuliah dan Beasiswa :

Globalisasi dapat menyebabkan terjadinya perubahan di segala aspek kehidupan masyarakat. Misalnya, perubahan pada gaya hidup masyarakat yang pada awalnya tradisional dan kekeluargaan, berkembang menjadi gaya hidup modern, individualis, dan konsumtif.

Agar globalisasi tidak membawa permasalahan dan dampak buruk bagi masyarakat, maka diperlukan berbagai sikap kritis dalam menghadapinya. Berikut adalah lima sikap kritis dalam manghadapi globalisasi, yaitu:

1. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia

Berbagai upaya dapat ditempuh oleh individu maupun pemerintah untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia, di antaranya:

  • Mengasah kemampuan dan keterampilan melalui pelatihan kerja dan soft skill.
  • Membangun dan memperluas akses pendidikan dan kesetahan, khususnya di daerah terpencil.
  • Mendorong pemberdayaan pemuda dan masyarakat melalui berbagai kegiatan dan organisasi.

2. Menjalankan Norma-norma Sosial

Anggota masyarakat harus senantiasa berpegang teguh pada nilai dan norma sosial yang berlaku. Hal tersebut dapat menjauhkan masyarakat dari pengaruh-pengaruh buruk globalisasi dan modernisasi.

Misalnya, norma kesopanan yang berasal dari kebiasan, budaya, dan adat istiadat masyarakat. Norma kesopanan sangat penting dipraktikkan dalam pergaulan dan kehidupan sehari-hari. Hal ini dikarenakan, norma kesopanan mengarjarkan individu untuk bersikap saling menghormati dan menghargai antarsesama.

Nasionalisme merupakan perasaan bangga, cinta, dan setia terhadap bangsa dan negara. Berbagai cara atau usaha yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan sikap nasionalisme dalam diri setiap individu, antara lain:

  • Menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa daerah dengan baik dan benar dalam kegiatan sehari-hari.
  • Ikut serta dalam kegiatan sosial dan budaya di lingkungan tempat tinggal.
  • Menggunakan produk-produk buatan anak bangsa.
  • Mengukir prestasi di bidang akademik maupun non akademik.

4. Mewujudkan Glokalisasi

Menurut Ronald Robertson, glokalisasi adalah sebuah upaya menciptakan lokalitas budaya, sehingga nilai-nilai global tidak menghilangkan budaya lokal. Di bidang kuliner, contoh globalisasi adalah menjamurnya berbagai restoran cepat saji di dalam negeri. Sementara itu, contoh glokalisasi adalah menu makanan restoran cepat saji tersebut diubah sesuai cita rasa dan lidah masyarakat lokal.

5. Meningkatkan Kepedulian Terhadap Lingkungan

Pemanasan global dan perubahan iklim merupakan permasalahan yang terjadi akibat aktivitas manusia yang tidak peduli terhadap lingkungan. Agar permasalahan lingkungan tidak terus menerus terjadi, dibutuhkan usaha bersama untuk menerapkan gaya hidup ramah lingkungan. Contoh gaya hidup ramah lingkungan yaitu, memilah dan mengolah sampah, menggunakan energi alternatif, tidak menggunakan tas plastik sekali pakai, dan memakai pupuk organik.

Seperti yang diketahui, adanya globalisasi di Indonesia, telah memberikan dampak positif bahkan negatif untuk Indonesia. Salah satu dampak positif globalisasi terhadap Indonesia adalah dibidang ekonomi. Kehadiran pasar Internasional dapat dimanfaatkan oleh sebuah perusahaan yang penjualan produk atau jasanya sudah melampaui kebutuhan dari konsumen di wilayah domestik tersebut, sehingga perusahaan tersebut bisa terjun ke pasar tradisional dan mencari konsumen di pasar yang lebih luas. Dengan adanya pasar tradisional akibat globalisasi menciptakan kemudahan dalam kegiatan ekspor dan impor. Kegiatan ekspor bermanfaat bagi sebuah negara untuk meningkatkan pendapatan negara, mengenalkan produk suatu negara, membuka lapangan pekerjaan, dan memperluas produksi. Sedangkan kegiatan impor, bermanfaat untuk menstabilkan harga, mempermudah memperoleh bahan baku, dan memudahkan pemenuhan kebutuhan produk/jasa yang tidak ada dalam negara tersebut.

https://cdn.pixabay.com/photo/2015/03/16/07/59/port-675552_960_720.jpg

Lalu, masuknya perusahaan asing ke sebuah negara. Perusahaan-perusahaan yang berasal dari luar negeri dapat leluasa masuk ke sebuah negara dan membuka peluang produk-produk yang berasal dari pasar global masuk ke dalam pasar domestik. Sehingga memiliki manfaat untuk memperluas lapangan kerja bagi masyarakat di negara tempat perusahaan tersebut beroperasi dengan memberikan kemudahan akses investor dari luar negeri. Kemudian, dapat meningkatkan sektor pariwisata. Adanya globalisasi dapat menjadi ajang antar negara untuk memperkenalkan objek wisatanya di media social, sehingga dapat menarik wisata domestik/mancanegara untuk datang ke tempat wisata tersebut. Selain untuk wisata, media social ini bermanfaat untuk bisnis E-Commerce, bisnis di dunia internet yang serba modern karena adanya perkembangan teknologi dan komunikasi. Seperti, market place dan shopping mal online.

https://cdn.pixabay.com/photo/2017/03/13/17/26/ecommerce-2140604_960_720.jpg

Setelah mengetahui berbagai macam dampak positif dari globalisasi ini, ternyata semua bisa berbanding terbalik menjadi negatif jika kita mengabaikan kebudayaan lokal negara ini. Maka dari itu, sudah sepatutnya kita mengembangkan kebudayaan lokal di dalam era globalisasi. Selain untuk melestarikan kebudayaan lokal, berbagai upaya bisa sekaligus untuk meningkatkan pendapatan negara. Mari kita bahas berbagai upaya tersebut, sebagai berikut.

https://cdn.pixabay.com/photo/2018/03/19/14/55/pagoda-3240169_960_720.jpg

Upaya melestarikan kebudayaan lokal dilakukan dengan cara meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Contohnya, terjadinya proses pembentukan pemberdayaan komunitas lokal. Di mana adanya persatuan/perserikatan suatu profesi tertentu. Kemudian akan dikembangkan melalui pelatihan berdasarkan kompetensi yang dibutuhkan.

Selanjutnya, dengan cara mewujudkan glokalisasi. Arti glokalisasi ini, yaitu adanya perpaduan antara istilah globalisasi dan lokalisasi yang berarti beradaptasi teknik bertani/teknik pemasaran yang digunakan untuk memasarkan produk/jasa agar sesuai dengan selera pasar (diinterprestasikan dengan nilai lokal). Tidak sedikit sekarang produk lokal yang menyatupadukan semenarik mungkin menyesuaikan dengan selera konsumen lokal maupun global. Contohnya, batik Indonesia. Memasarkan batik ke penjuru dunia dengan model yang modern (disesuaikan dengan selera masyarakat lokal maupun global) merupakan strategi sangat baik untuk tetap melestarikan kebudayaan lokal.

Selain itu, upaya yang dilakukan, menumbuhkan rasa bangga terhadap bangsa. Tercantum dalam pasal 27 ayat 3 UUD 1945, bahwa Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Lalu, dengan memakai produk dalam negeri merupakan salah satu cara menunjukkan kita cinta, bangga, dan mendukung akan sesuatu dari hasil tangan kreatif bangsa kita. Kemudian, peran pendidikan penting karena dapat mewujudkan rasa keinginan untuk mengembangkan kekayaan nasional sehingga seseorang akan menjunjung ilmu pengetahuan.

Upaya melestarikan kebudayaan lokal berikutnya, diadakannya gerakan kembali ke alam (back to nature). Gerakan ini menghubungkan semuanya dengan alam dan keasrian budaya bangsa. Contohnya, kita sebagai warga negara mengobati berbagai jenis penyakit dengan mengonsumsi ramuan jamu atau rempah seperti kumis kucing, daun sirih, mahoni dan sebagainya sesuai dengan tradisi kebudayaan nenek moyang. Contoh lainnya, membuka tempat rekreasi ataupun penginapan di daerah yang masih asri, untuk mengenalkan kebudayaan dan kekayaan alam Indonesia.

Selanjutnya, upaya melestarikan kebudayaan lokal, yaitu berpegang teguh pada norma sosial. Menurut (Purwasih dkk, 2015) Norma merupakan aturan yang bersumber dari nilai (hal yang dianggap penting bagi masyarakat). Norma dibentuk untuk mengarahkan, mengatur, dan membatasi perilaku manusia agar sesuai dengan harapan dan tujuan hidup bersama. Dalam (Purwasih dkk, 2015) menghormati orang yang lebih tua mencerminkan sikap budaya ketimuran yang perlu dipelihara. Nilai menghormati, menghargai, mengasihi, dan santun merupakan nilai-nilai yang berharga dalam kehidupan sosial. Maka dari itu, jangan sampai munculnya globalisasi melunturkan nilai kebudayaan tersebut.

Upaya berikutnya, seluruh warga Negara bekerja sama untuk menjaga kekayaan alam dan sumber daya Indonesia. Dengan adanya globalisasi, seluruh belahan dunia bisa masuk ke Indonesia. Kita harus lebih memilah dan teliti terhadap warga asing yang masuk ke Indonesia. Karena jika kita lengah, dengan mudahnya warga asing mengambil kekayaan alam dan menghilangkan kebudayaan Indonesia.

https://cdn.pixabay.com/photo/2019/06/13/16/06/dance-4271941_960_720.jpg

Dapat disimpulkan, globalisasi memberikan dampak positif sekaligus negatif. Dan tanpa disadari dampak negatif ini bukan sekadar berpengaruh ke diri kita tetapi ke kebudayaan negara. Maka dari itu, kita harus lebih memilah mana yang baik, dan mana yang buruk. Jika kita ceroboh, tanpa disadari kita akan kehilangan jati diri dan budaya asli Indonesia.