Jalan pintas dari bromo ke malang dengan pemandu

- Gunung Bromo selalu jadi tempat wisata favorit wisatawan. Tapi tahu nggak kamu waktu terbaik untuk menikmati Gunung Bromo?

detikTravel bersama Toyota Corolla Cross Hybrid Road Trip Explore Mandalika melakukan perjalanan ke Gunung Bromo Tengger Semeru baru-baru ini. Saat itu baru 2 kabupaten saja yang dibuka di tengah pandemi.

Namun itu tak mengurangi pesona Gunung Bromo. Perbukitan hijau royo-royo tampak anggun memanjakan mata.

Patrick, pemandu wisata jip bercerita tentang wisatawan yang datang ke sana. Ternyata wisatawan domestik dan turis internasional punya waktu favorit yang berbeda.

Jalan pintas dari bromo ke malang dengan pemandu
Bukit Teletubbies (Rachman_punyaFOTO)

"Turis ramai bulan Juni-November, kalau Nataru sepi. Wisatawan lokal kebalikannya," ucapnya.

Gunung Bromo ramai dengan wisatawan domestik saat libur sekolah, hari raya dan saat Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Cerita Patrick kemudian berlanjut ke soal musim di Gunung Bromo.

"Kalau musim hujan justru Gunung Bromo enggak begitu dingin karena lembab," jelasnya.

Jalan pintas dari bromo ke malang dengan pemandu
Bukit Teletubbies Foto: Rachman_punyaFOTO

Jika masuk musim kemarau, justru Gunung Bromo akan terasa dingin. Angin kemarau yang kering akan terasa menusuk kulit. "Agustus itu puncaknya dingin, ditambah angin dan bunga es. Kalau mau melihat bunga es, datangnya Agustus," katanya.

Jika musim hujan, kabut akan turun lebih cepat. Jarak pandang di Gunung Bromo hanya sekitar 5 meter. Belum lagi jalan yang curam jadi tantangan.

[Gambas:Video 20detik]

Simak Video "Longsor Tutup Jalur Bromo, Wisatawan 2 Jam Terjebak Macet"
[Gambas:Video 20detik]
(bnl/ddn)

Banyak cara untuk menjangkau Gunung Bromo. Skyscanner Indonesia menganjurkan dua alternatif pemberhentian utama yang dapat dicapai dengan jalur udara, yaitu melalui Surabaya atau Malang.

Ke Gunung Bromo lewat Surabaya-Probolinggo-Cemoro Lawang

Sampai di Bandara Juanda, gunakan bus Damri menuju terminal bus Bungurasih Surabaya. Dari sini gunakan bus jurusan Jember atau Banyuwangi dan minta pada kondektur untuk turun di Probolinggo.

Sampai terminal Probolinggo, bisa gunakan angkutan desa dengan mobil jenis colt menuju Kecamatan Ngadisari. Ngadisari, bersama dengan dua desa lainnya, yaitu Wonotoro dan Jetak, merupakan kawasan lereng perbukitan Cemoro Lawang, desa terdekat dengan Gunung Bromo. Ketiganya pun dikelilingi pegunungan. Bagian barat dibatasi lautan pasir, Gunung Batok, dan Gunung Bromo. Menghadap ke utara hingga timur, berjajar Gunung Lingga (Penanjakan), Brak, Lengkong, dan Gunung Ringgit. Sementara di bagian selatan, Gunung Pundak Lembu menjulang.

Penduduk di ketiga desa ini pun masih memegang teguh adat istiadatnya dan mayoritas beragama Hindu. Di Ngadisari ada banyak pilihan tempat menginap dan mengisi perut. Dari sini pula bisa diatur penyewaan mobil jip untuk menuju Pananjakan dan kawasan sekitar taman nasional.

Ke Gunung Bromo Dari Malang

Jalur menarik dari Malang adalah rute Malang-Tumpang-Gubugklakah-Ngadas-Jemplang-Gunung Bromo yang berjarak 53 kilometer. Jalur tanjakannya cukup terjal. Namun, perjalanan tak mudah itu terbayarkan dengan suguhan alam yang cantik dan memukau.

Gubugklakah adalah desa kecil yang merupakan daerah penghasil apel. Memasuki area ini pemandangan perkebunan apel mengantarkan perjalanan menuju Ngadas yang semakin berkelok, menanjak, dan memasuki hutan. Suasana sejuk dan hamparan hijau pegunungan menggantikan pemandangan perkebunan apel. Semakin dekat Desa Ngadas, kembali terlihat kebun-kebun dengan permukaan berbukit.

Beberapa traveler sengaja mampir di air terjun Coban Pelangi yang tak kalah indah setelah melewati Ngadas. Dari sini lalu bertemu dengan pertigaan Jemplang, yang menjadi penentu arah langkah. Lurus menuju Ranu Pani—titik awal pendakian Gunung Semeru—dan ke kiri menuju Bromo. Dari Ngadas menuju Pananjakan memakan waktu sekitar sejam.

Rute dari Ngadas mengajak penjelajah melewati rute padang savanna terlebih dulu baru kemudian menuju pasir berbisih dan kawah Bromo. Tetapi jika dari Cemoro Lawang, rute sebaliknya.

Kegiatan di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru

Sebelum berangkat menuju kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, ada baiknya mempersiapkan diri secara matang mulai dari pencarian tiket pesawat sampai mengumpulkan informasi penting mengenai sarana, akomodasi dan aktivitas di sana. Terdapat beberapa objek wisata yang harus dikunjungi ketika berada di Bromo, antara lain gunung Bromo, gunung Penanjakan, kawah Bromo, dan bukit yang dikenal dengan bukit Teletubbies. Baca selengkapnya di sini untuk tahu lebih banyak tentang bukit Teletubbies.

Buat yang penasaran dengan kata Tengger dalam pemilihan nama Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, baca ulasan Skyscanner mengenai Suku Tengger yang merupakan penduduk asli kawasan gunung Bromo.

Pakai Skyscanner Indonesia untuk mencari dan membandingkan tiket pesawat buat liburan ke Jawa Timur. Jika butuh akomodasi, Anda juga dapat melihat pencarian Hotel Skyscanner.

Dengan kendaraan apa pengunjung bisa sampai ke Gunung Bromo dengan nyaman?

Untuk memasuki kawasan wisata Bromo, pengunjung diharuskan menyewa Jeep / Toyota Hardtop 4X4 seperti kentuan yang berlaku.

Berapa lama perjalanan Malang ke Bromo?

Jarak dari Malang ke Bromo adalah 53 kilometer sehingga dapat dengan mudah diakses dengan mobil. Estimasi jam perjalanannya adalah antara 1,5 jam hingga 2 jam, tergantung kecepatan kendaraan dan rute apa yang diambil.

Berapa harga sewa jeep di Bromo?

Harga sewa satu jip kapasitas enam penumpang berkisar Rp500.000-600.000. Kembali ke wisata Bromo. Wisatawan bisa mendapatkan harga sewa lebih murah jika masuk ke Bromo lewat wilayah Kabupaten Pasuruan, tepatnya dengan sewa jip di Wonokitri, Kecamatan Tosari.

Apakah Malang dekat Bromo?

Jarak yang akan kamu tempuh dari Malang menuju Bromo adalah sekitar 53 kilometer. Jalannya juga cukup terjal. Cukup jauh dan menantang, kan!