Iman yang bertumbuh menghasilkan buah, tetapi itu akan terjadi apabila manusia hidup dengan cara

Iman yang bertumbuh menghasilkan buah, tetapi itu akan terjadi apabila manusia hidup dengan cara
Foto hanya ilustrasi

“Karena tidak ada pohon yang baik yang menghasilkan buah yang tidak baik, dan juga tidak ada pohon yang tidak baik yang menghasilkan buah yang baik. Sebab setiap pohon dikenal pada buahnya. Karena dari semak duri orang tidak memetik buah ara dan dari duri- duri tidak memetik buah anggur. Orang yang baik mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan barang yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat. Karena yang diucapkan mulutnya, meluap dari hatinya.” “Mengapa kamu berseru kepada- Ku:Tuhan, Tuhan, padahal kamu tidak melakukan apa yang Aku katakan?” (Lukas 6:43-46)

Kebenaran yang sangat sederhana, yang Yesus berikan kepada kita, namun sering kita lupakan sehingga berulang kali kita tertipu dan kecewa terutama pada saat kita mencari orang yang dapat dipercaya, atau orang Kristen bahkan kepada hamba Tuhan sekalipun.

Yesus sedang mengajarkan tentang bagaimana seharusnya kehidupan seorang murid Yesus, yaitu kehidupan yang berbuah. Buah berbicara mengenai apa yang dihasilkan. Sebab dari buahnyalah pohon itu dikenal. Sebagai orang awam saya tidak mengerti berbagai jenis pohon tapi mudah buat saya untuk mengenali pohon yang saya lihat kalau ada buah dipohon itu.

Kita terpesona dengan pohon tanpa memperhatikan ada buahnya atau tidak? Atau buah apa sebenarnya dihasilkan? Bisa saja seorang yang rajin datang kebaktian atau ke gereja (meskipun itu penting!) dan pandai bersilat lidah, selalu yang rohani keluar dari mulutnya namun yang harus diperhatikan adalah apakah ia melakukan kehendak Bapa di sorga? Apakah orang itu melakukan firman Tuhan? Bagaimana pada saat dia harus mengampuni, menghormati suami, mengasihi istri, membawa persembahan persepuluhan, dll).

Ada beberapa hal yang kita bisa pelajari bersama saat ini :

  1. Pertobatan adalah untuk menghasilkan buah perbuatan yang benar dan menjadi berkat.

Tetapi mula- mula aku memberitakan kepada orang- orang Yahudi di Damsyik, di Yerusalem dan di seluruh tanah Yudea, dan juga kepada bangsa- bangsa lain, bahwa mereka harus bertobat dan berbalik kepada Allah serta melakukan pekerjaan- pekerjaan yang sesuai dengan pertobatan itu. (Kisah 26:20)

Pertobatan dalam Bahasa Yunani adalah “Metanoia”, artinya mengalami cara berpikir.

Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak- anak terang, karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran, dan ujilah apa yang berkenan kepada Tuhan. Janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatan- perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa- apa, tetapi sebaliknya telanjangilah perbuatan- perbuatan itu. (Efesus 5:8-11)

Jadi sesungguhnya tujuan dari keberadaan kita sebagai orang-orang yang bertobat, yaitu yang percaya Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat, yang sudah menerima Dia dan dilahirkan kembali adalah menghasilkan buah, bukan hanya bertumbuh.

Bertumbuh tanpa berbuah tidak ada gunanya. Contohnya sama seperti pergi kesana kemari mengejar berkat tetapi tidak pernah memberkati orang lain.

Hidup keKristenan kita baru berarti ketika kehidupan kita dapat menghasilkan buah dari pertobatan kita. Untuk hidup kita dapat berbuah, maka kita perlu bertumbuh terlebih dadulu. Tetapi semua yang bertumbuh belum tentu menghasilkan buah! Artinya, tujuan hidup kita adalah disaat pemberian kita dan bakat kemampuan kita memenuhi kebutuhan orang-orang di sekitar kita.

Ada sebuah kesaksian bagaimana ada rekan-rekan yang hidupnya diubahkan oleh Tuhan Yesus, yang dahulu sebelum bertobat, mereka suka berpesta, terikat dengan pergaulan bebas, narkoba, dan tidak mempunyai tujuan hidup yang jelas, setelah mereka menerima Tuhan Yesus dan bertobat, mereka sadar bahwa Tuhan telah memberikan berkat dan talenta kepada mereka, sehingga dalam beberapa bulan terakhir ini mereka pergi ke tempat-tempat dimana banyak orang yang hidupnya merana, tidak ada yang peduli, dan di tempat tersebut mereka berbagi kasih dengan cara memberi makanan, memberi pelatihan-pelatihan dan mendoakan. Mereka bergerak bersama menghadirkan Kasih yang telah mereka terima dari Tuhan Yesus, kepada orang-orang di sekeliling mereka dalam sebuah gerakan yang disebut I CARE.

  1. Di saat kita belajar untuk bertumbuh dan berbuah, maka Anda akan terhindar dari dosa.

Mengapa demikian? Sebab pada saat kita fokus untuk hidup berbuah dan menjadi berkat, maka kita tidak ada akan “menganggur” dan perhatian kita tidak akan tertuju pada dosa.

Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini:

”Seorang mempunyai pohon ara yang tumbuh di kebun anggurnya, dan ia datang untuk mencari buah pada pohon itu, tetapi ia tidak menemukannya. Lalu ia berkata kepada pengurus kebun anggur itu:Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini dan aku tidak menemukannya. Tebanglah pohon ini! Untuk apa ia hidup di tanah ini dengan percuma! Jawab orang itu:Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya, mungkin tahun depan ia berbuah; jika tidak, tebanglah dia!” (Lukas 13:6-9)

Dari ayat ini kita menjumpai bahwa bertumbuh itu untuk diri sendiri, tetapi berbuah itu untuk keuntungan dan kebaikan orang lain. Buah itu untuk dinikmati, oelh pihak lain, bukan untuk pohon itu sendiri.

Dalam melayani Tuhan, kita akan berbuah kalau kita berhasil mengalihkan perhatian dari diri kita sendiri dan terfokus kepada bagaimana caranya untuk melayani Tuhan dan umat-Nya dengan sebaik mungkin.

Untuk pohon menghasilkan buah merupakan suatu beban tersendiri, semakin banyak pohon itu berbuah, maka semakin berat beban yang harus dipikul namun pohon itu semakin disenangi, dipelihara dan dilindungi. Dalam pekerjaan maupun dalam pelayanan, orang yang berbuah akan disenangi, dipelihara dan dilindungi.

  1. Dalam setiap buah, ada benih yang dapat menghasilkan pohon-pohon yang baru yang dapat menghasilkan buah yang sama.

Artinya adalah kalau seseorang menikmati buah dari perbuatan baik kita maka orang tersebut bukan hanya menikmati buahnya tetapi juga menerima benih, dimana suatu waktu nanti ia dapat berbuat kebaikan yang sama untuk orang lain berikutnya.

Maukah kita mengerti kehendak Tuhan?

Kehendak Tuhan adalah untuk kita berbuah, mempunyai kehidupan yang bisa dinikmati oleh orang lain.

Akulah pokok anggur dan kamulah ranting- rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa- apa. Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar. Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman- Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. Dalam hal inilah Bapa- Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid- murid- Ku. “ (Yohanes 15:5-8)

Jadi pohon kehidupan kita adalah akibat dari kita tinggal di dalam Yesus dan Dia di dalam kita.

  1. Untuk berbuah sebuah pohon harus tertanam, sebab tidak ada pohon yang jalan-jalan dapat berbuah.

Orang benar akan bertunas seperti pohon korma, akan tumbuh subur seperti pohon aras di Libanon; mereka yang ditanam di bait TUHAN akan bertunas di pelataran Allah kita. Pada masa tua pun mereka masih berbuah, menjadi gemuk dan segar, untuk memberitakan, bahwa TUHAN itu benar, bahwa Ia gunung batuku dan tidak ada kecurangan pada-Nya. (Mazmur 92:13-16)

Apabila pohon tidak terus tertanam di tanah yang telah ditetapkan, maka pohon tersebut justru bisa mati, dan tidak mungkin bertumbuh, serta tidak mempunyai kesempatan untuk berbuah.

Tinggal di dalam Yesus dan tertanam di dalam sebuah gereja lokal adalah sebuah wadah yang sangat baik untuk kita bertumbuh dan berkesempatan berbuah. Mungkin sebuah gereja kelihatan tidak sempurna tetapi percayalah didalamnya banyak “vitamin” rohani yang penting buat pohon kehidupan kita bertumbuh dan berbuah. Lewati semua proses dan tetap bertahan dalam sebuah gereja lokal untuk berakar kuat.

“Dari buahnyalah pohon itu dikenal, dari perbuatan kitalah kita dikenal sebagai pengikut Yesus atau bukan.”

Penulis adalah Gembala Jemaat di GBIC BIC Hong Kong

Artikel Renungan Rohani Kristen dimuat di SUARA edisi June Main 2019, terbit 6 Juni 2019

Apa yang kalian ketahui tentang bertumbuh didalam Kristus? Bagi umat Kristiani kalimat tersebut mungkin sudah tidak asing lagi. Kita sebagai umat Kristiani pasti selalu mendengar kalimat “Bertumbuh dalam Kristus”. Bertumbuh di dalam Kristus adalah suatu hal yang sangat diinginkan Tuhan bagi orang yang percaya kepadanya.

Arti Bertumbuh Dalam Iman Kristus

Sebagian umat Kristiani menganggap bertumbuh dalam Kristus artinya kita hanya bertumbuh di dalam Kristus dengan rajin berdoa dan beribadah. Jika kita mengartikan tumbuh dalam Kristus dengan rajin berdoa dan beribadah adalah salah. Kita dapat mengartikan arti bertumbuh didalam Kristus dengan berbagai macam. Bertumbuh di dalam Kristus sama seperti benih yang dituai dan akan tumbuh dan menghasilkan buah yang sempurna.

  • Berakar dan Bertumbuh Dalam Kasih Karunia Allah dan Pengenalan Akan Kristus

Allah telah menjelaskan bahwa kita harus menjadi seorang diri yang dewasa dan kita harus mengembangkan diri kita untuk melayani Yesus Kristus. Tapi, semenjak perkembangan teknologi banyak sekali umat Kristiani yang selalu mementang ajaran Tuhan, melupakan Tuhan dan selalu hidup dengan hura-hura dan mementingkan diri sendiri. Jika kita tidak mengenal Kristus kita tidak akan bisa untuk bertumbuh di dalam-Nya. Karena Yesus mau kita percaya dan selalu mengingat apa ajaran-Nya. Oleh sebab itu, kita harus berupaya untuk melawannya karena jika kita selalu menentang ajaran Tuhan kita akan jatuh kedalam pencobaan.

  • Berakar dan Bertumbuh di Dalam Kristus Merupakan Benih yang Harus di Tuai di Dalam Kristus

Tanpa ada benih, pohon tidak akan bertumbuh. Kita harus memulainya dari benih yang akan kita tuai. Oleh karena itu, kita harus menuaikan benih akan bisa bertumbuh menjadi pohon(baca juga: Sejarah Natal). Alkitab menjelaskan bahwa apa yang kita tuai itulah buahnya. Kita sebagai umat Kristiani haruslah menuai benih baik kita kepada Kristus dan merawatnya dengan baik agar buah yang dihasilkannya akan lebih baik.

  • Bertumbuh di Dalam Kristus Merupakan Berakar Dengan Kristus

Seperti pohon yang tumbuh, Pohon bertumbuh karena dibantunya oleh akar untuk menyerap mineral yang ada ditanah. Kita umat Kristiani haruslah berakar kepada Kristus agar kita bisa bertumbuh didalam Kristus. Jika akar kita berhenti dengan Kristus, maka pertumbuhan kita dengan roh Kristus juga akan berhenti. Kita pun akan sama dengan pohon yang tidak akan berbuah. Karena akar hubungan kita dengan Kristus sudah mati.

  • Bertumbuh di Dalam Kristus Merupakan Batang Akar Kokoh Dari Segalanya

Batang pada pohon sangatlah mempunyai peran penting dalam tumbuhan. Karena batang pada tumbuhan mempunyai fungsi untuk mengangkut mineral dari akar ke daun dan juga mempunyai fungsi untuk mengangkut cadangan dari daun dan menyimpannya. Kristus mau kita seperti batang pohon yang selalu kokoh dan mempunyai peran penting untuk semuanya. Kristus mau kita harus sepadan dengan-Nya. Oleh karena itu, kita haruslah belajar untuk mau mengambil peran dalam melayani Kristus

  • Bertumbuh di Dalam Kristus Merupakan Daun yang Berguna Untuk Segalanya

Jika tidak ada daun, tumbuhan tidak akan bisa hidup walau sudah memiliki akar dan batang. Karena daun merupakan pusat makanan dari tumbuhan. Tumbuhan membuat makanannya sendiri dengan melakukan fotosintesis dari daun. Kita sebagai umat Kristiani yang mau bertumbuh di dalam Kristus harus sepadan dengan daun sebagaimana kita harus hidup mandiri. Jika kita tidak bisa hidup mandiri, kita tidak akan bisa tumbuh di dalam Kristus. Hidup mandiri bukanlah dengan arti hidup tanpa mengandalkan orang lain. Tetapi hidup mandiri adalah dimana kita mau bertanggung jawab apa yang telah kita lakukan.

Baca juga:

  • Pernikahan Beda Agama Menurut Kristen
  • Paskah
  • Sejarah Gereja

Berbuah Dalam Iman Kristus

Bertumbuh di dalam Kristus tidaklah susah. Jika kita mau belajar dan berusaha kita dapat menjalani sesuai dengan ajaran Tuhan. Karena bertumbuh di dalam Kristus, kita akan menghasilkan buah yang sempurna dan sejati, dan akan berguna untuk diri sendiri dan orang lain. Adakah di antara umat Kristiani yang tidak ingin berbuah? Pasti semua umat Kristiani yang percaya kepada kristus ingin berbuah di dalam Kristus.

  • Berbuah di Dalam Kristus Merupakan Tanda dimana Terjadinya Kehidupan

Pohon yang selalu berbuah menyatakan bahwa pohon tersebut masih hidup dan sehat. Kita sebagai umat Kristiani harus berbuah agar kita selalu hidup didalam Kristus. Buah yang kita hasilkan bukan kebaikan kita terhadap orang lain, tapi buah yang kita hasilkan adalah buah akan pengampunan dosa. Sebagai umat Kristiani, kita harus memulai dengan pengampunan dosa. Karena, Alkitab menjelaskan bahwa jika iman kita tidak disertai dengan perbuatan, maka iman kita sama saja tidak akan hidup. Maka tidak akan ada kehidupan dalam diri kita jika kita tidak berbuah dalam Kristus

  • Berbuah di Dalam Kristus Merupakan Suatu Tanda Dimana Kita Telah Bertumbuh di Dalam Kristus

Sebagai umat Kristiani kita harus menunjukkan bahwa kita telah berbuah didalam Kristus. Banyak sekali cara yang dapat kita lakukan sebagai umat Kristiani dalam menunjukkan buah-buah Kristus yang ada didalam diri kita

                 1. Mewartakan Kerajaan Allah

Sebagai umat Kristiani yang telah berbuah dalam Kristus, kita harus sudah siap dalam mewartakan tentang Kerajaan Allah kepada orang lain. Mewartakan Kerajaan Allah tidaklah sulit. Kita bisa mulai dengan memberikan kasih sayang kepada orang lain karena Alkitab mengajarkan bahwa ‘kasihanilah selalu musuhmu, dan berbuatlah baik kepada orang yang telah membenci kamu.’ Selain itu kita juga bisa mulai dengan bergaul dengan siapa saja tanpa memandang status, agama, ras, politik, dan golongan tanpa membeda-bedakan

                 2. Melayani Tuhan Dengan Penuh Semangat

Bagaimanakah cara kita untuk melayani Tuhan? Bagi orang yang percaya kepada Tuhan dan sudah berbuah di dalam Kristus, melayani Tuhan sudah bukanlah yang yang tidak biasa. Kita bisa menunjukkan buah-buah Kristus kita melalui pelayanan Tuhan dalam diri kita. Jika kita membuat bakat seperti bermain gitar, drum, piano, bernyanyi, dan lainnya, kita bisa menyalurkan bakat kita untuk melayani Tuhan. Karena melayani Tuhan bukanlah suatu hal yang main- main.

  • Berbuah di Dalam Kristus Merupakan Suatu Kematangan yang Telah Terjadi di Dalam Diri Sendiri

Kematangan dari diri kita bukan bahwa kita sudah dewasa. Tapi kematangan didalam Kristus merupakan kematangan yang sangat berguna untuk orang lain dan diri sendiri. Kematangan diri sendiri dalam berbuah didalam Kristus, dapat kita lihat dari kepedulian kita terhadap orang lain. Sebagai umat Kristiani, kita harus mementingkan kepentingan orang lain dibanding kepentingan diri kita sendiri. Selain itu, kita juga harus mau bertanggung jawab dalam hal-hal yang telah kita lakukan, seperti kita telah membuat janji atau komitmen, kita haruslah menepati dan bertanggung jawab sebagai umat Kristiani yang telah berbuah didalam Kristus.

Itulah sedikit tentang artikel dalam berakar, bertumbuh dan berbuah dalam Kristus, semoga apa yang sudah disampaikan dari artikel ini dapat menjadi berguna dalam kehidupan rohani anda.

fbWhatsappTwitterLinkedIn